zoyya seorang gadis remaja berusia 22 tahun hidupnya hanya di penuhi dengan pekerjaan tidak memikirkan cinta baginya uang nomor satu, Zoyya bisa di bilang gadis badgril, bar bar dan memiliki netra tajam.
tetapi takdir berkata lain dia meninggal karna tertabrak saat ingin menyelamatkan anak kecil sehingga dia sendiri yang menjadi korban.
bukanya masuk ke syurga jiwanya malah nyasar ke dalam tubuh seorang antagonis yaitu Ziara putri Wijaya.
Ziara seorang gadis yang masih duduk di bangku SMA yang hobinya mengejar ngejar tunangan nya.
Ziara selalu membully orang yang berani mendekati tunangan nya itu hingga hidup nya tidak jauh dari adik kandungnya yang membuat Ziara di benci oleh keluarganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hnfhh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Happy reading guys❤️
Saat ini jam sudah menunjukan pukul 6 pagi, ziara tidak ikut sarapan bersama yang lainnya, dia memaksakan diri untuk pergi ke sekolah meskipun keadaannya sangat memprihatinkan.
ziara menunggu semua orang berangkat terlebih dahulu, setalah beberapa menit dia menunggu akhirnya dia turun dan berpamitan pada bi Rima.
"Non ini bibi buatkan bekal untuk non, maafin bibi ya gabisa bantu non ziara" ucap bi Rima dengan sedih saat mengingat kejadian malam tadi.
"gapapa bi, aku juga baik baik aja kok, makasih ya bi Uda buatin ziara bekal." ucap ziara dengan tersenyum.
"iya non sama sama, hati hati di jalan ya non." ucap bi Rima.
Ziara hanya mengangguk dia berjalan keluar rumah nya dan saat ingin menaiki motornya dia mendengar mobil yang membunyikan klaksonnya, Ziara mengerutkan keningnya lalu dia tersenyum tipis saat Kazen keluar dari mobilnya.
"ayo." kazen menjemput nya.
"gue mau bawa motor" ucapnya.
"gausah bawa motor, udah ayo cepat."
ziara menghela nafas panjang, kemudian dia menghampiri Kazen, Kazen langsung membuka kan pintu mobilnya untuk ziara, ziara tertegun melihat bagaimana dia memperlakukan dirinya.
"ayo masuk." ucap Kazen menyuruh ziara agar cepat masuk ke dalam mobilnya, Ziara pun masuk ke dalam mobil kazen, dan di susul oleh kazen.
"kenapa Lo jemput gue, gue kan bisa motor." ucapnya dengan memandang Kazen.
"kamu masih sakit" ucapnya, ziara hanya diam tak menjawab, memang dia masih merasakan sakit di punggung dan lengan nya.
Kini mereka sedang dalam perjalanan menuju SMA Mahardika.
Setelah beberapa menit, mereka berdua pun sampai di sekolahnya, para siswa bersorak saat melihat mobil keluaran terbaru datang ke sekolah nya.
Anjir itu kan mobil keluaran terbaru co
Gilaa siapa lagi ini
apa ini murid baru lagi
Wah gila sih sekolah kita banyak orang kaya ya
masih banyak kata kata yang mereka lontarkan, Kazen dan ziara hanya diam, kemudian kazen keluar membuat para siswi heboh.
eh itu kan Murib baru ya
Lo seriu dia murid baru, ko gue baru tau sih
gila cakep banget ternyata
Kayanya dia bener bener kaya anjir
Aaaa gue pengen jadi istrinya
Dih Lo mau di gamau haha
Kazen hanya memandang datar para siswi itu, dasar bocah pikirnya.
Kemudian Kazen membukakan pintu untuk ziara, sedangkan ziara dia tertegun, dia langsung keluar dari mobilnya dengan tatapan yang dingin.
Lah ko bisa si, si ziara sama anak baru itu
tapi mereka cocok anjir sama sama dingin
Tapi kalo gue sih malu jadi si ziara
Iya ya murahan banget si
ada yang memuji ada juga yang mencaci maki ziara, tetapi ziara tidak menghiraukan nya, dia menatap lurus dengan tatapan tajam nya berjalan dengan Kazen menuju kelasnya.
para siswi terpana pada ketampanan Kazen, sedangkan Kazen dia berjalan di samping ziara, dia berjalan dengan tegas dan tatapannya sangat tajam.
Setelah sesampainya di kelas, ziara langsung mendudukkan dirinya di kursi dan menidurkan kepalanya.
Kazen yang berada di sebelahnya akan setia menatap lekat gadisnya itu.
"ziara Lo gapapa kan" ucap Novita khawatir dia menghampiri ziara, ziara mengangkat kepalanya dan tersenyum tipis.
"gue gapapa nov, thanks ya Udah khawatir sama gue."
"Lo itu sahabat gue temen gue satu satunya Ra." ucap Novita menahan tangisnya saat melihat ziara yang terlihat pucat.
"iya iya tapi serius gue gapapa Novita, Lo gausah lebay ah" ziara terkekeh saat melihat Novita menahan tangisnya.
"bukan lebay ege, gue khawatir takut Lo kenapa napa." ucapnya kesal.
sedangkan Kazen dia tak melirik Novita sedikit pun, matanya hanya fokus memandang gadisnya itu.
"udah sana duduk bentar lagi pelajaran di mulai." titah ziara pada Novita, Novita pun menurut dan kembali ke tempat duduknya.
Tak lama kemudian guru pun datang dan pelajaran pun di mulai, ziara kembali tidur dan Kazen hanya memandang terus ziara.
"dasar bucin" gumam Novita saat melihat ke arah Kazen yang setia menatap ziara.
Pelajaran Mun berlangsung selama 2 jam hingga akhirnya bel pun berbunyi.
"baby kamu tidak akan bangun hm" bisik Kazen pada ziara.
Ziara yang mendapat bisikan itupun langsung terbangun dan melihat kazen yang sedang tersenyum lembut.
"Yo ke kantin Ra gue Uda laper nih." ajak Novita pada ziara.
"sorry Nov gue bawa bekal" ucapnya sambil mengeluarkan bekal nya.
"oh oke, tapi ada yang mau Lo titip ga nanti gue makan disini aja." ucapnya Novita.
"gue pengen jus mangga aja satu."
"oke tunggu ya." Novita segera pergi menuju kantin untuk membeli makanan dan titipan dari ziara.
"Lo ga ke kantin?" tanya ziara pada Kazen.
"ngga" ucapnya yang masih memandangi ziara.
"gausah ngeliatin terus napa." ucap ziara kesal karna Kazen terus memandanginya terus.
"baiklah" kazen terkekeh melihat ziara yang kesal, kemudian dia membuka ponsel nya dan sibuk mengotak atik'an ponsel nya.
Tak lama kemudian Novita pun datang dengan membawa titipan ziara lalu memberikan nya pada ziara.
"nih buat Lo aja kembaliannya." ziara membayar.
"Ra gausah di ganti cuma 10 ribu doang." ucap Novita.
"ambil aja." ucapnya.
"tapi Ra ini kegedean duitnya." ucap Novita saat ziara memberikan uang 50 ribu pada dirinya.
"gapapa udah skip gausah di bahas, sekarang makan." ucap ziara.
Novita duduk di depan bangku ziara dia ikut duduk di tempat teman nya.
"Lo ga makan?"tanya ziara pada Kazen yang sibuk memainkan ponselnya.
"mau nya itu." tunjuk Kazen pada makanan ziara, ziarah dan Novita saling pandang.
"emang Lo ga jijik bekas orang lain?" ucapnya.
"kalo bekasmu aku tidak akan pernah jijik, tapi jika bekas orang lain aku tidak sudi." ucap nya membuat ziara dan Novita menjatuhkan rahangnya tak percaya.
"aaaa" Kazen membuka mulutnya menunggu ziara untuk menyuapinya.
tetapi ziara malah menyuapi nya, dan Kazen pun kembali fokus pada ponsel nya, ziara terus menyuapi nya sampai bekal ziara habis, Novita yang melihat itu menganga tak percaya.
"gila, Lo laper zen? Bekal si ziara sampe habis sama Lo" ucap Novita membuat Kazen langsung melirik ziara merasa bersalah karna sudah menghabiskan makanan ziara.
"gue Udah kenyang kok." ucap ziara dengan tersenyum.
hati ziara seakan terbuka pada Kazen dia tidak mempermasalahkan nya saat Kazen dengan lahap memakan bekal milik ziara.
Beberapa siswi yang melihat Kazen sedang di suapi ziara mereka merasa iri.
...----------------...
Saat ini ziara sedang berada di dalam mobil bersama kazen, Kazen membelokan arah mobilnya membuat ziara mengerutkan keningnya.
"kita mau kemana, ini kan bukan jalan ke rumah gue." ucap ziara dia tidak tahu kazen akan membawanya kemana.
kazen tidak menjawab dia hanya tersenyum, dan selang beberapa menit mobil kazen memasuki mansion nya, ziara tidak tahu ini kediaman siapa, dia hanya diam saja.
"ayo." kazen membukakan pintu mobilnya untuk ziara, Beberapa maid membungkuk hormat pada Kazen.
'apa ini rumahnya? Ini bukan rumah tapi ini mansion anjir' batin ziara yang melihat sekeliling mansion itu sangat besar dan mewah.
"Daddy sama mommy dimana" tanya Kazen pada salah satu maid.
"nyonya dan tuan ada di ruang keluarga tuan muda." jawab maid itu dengan sopan.
Kazen pun melangkahkan kakinya menuju ruang keluarga dan diikuti oleh ziara.
kalo ada kekurangan tolong kasih saran nya ya gays makasih:)