Akira Yamaguchi, cucu perempuan satu-satunya di keluarga Yamaguchi. Keluarganya merupakan klan Yakuza terkuat di Jepang. Dibalik, semua orang yang melihatnya sebagai gadis tak berperasaan dan dingin, ada rahasia mengapa Akira selalu menampilkan sifat dinginnya.
Kenta Ishikawa atau biasanya dipanggil, Ken. Merupakan seorang Yakuza yang dijuluki Iblis Klan Yamaguchi. Berhati dingin, tanpa ampun, dan merupakan orang kepercayaan dari pemimpin Klan Yamaguchi. Dia jatuh hati pada cucu bosnya sejak mereka pertama kali bertemu.
Namun, Kenta tahu cintanya itu terlarang, dia hanya diam memendamnya dan terus berusaha menjaganya dan mengawasinya.
Kisah cinta terlarang anggota Yakuza dan cucu bosnya, juga konflik antar Klan Yakuza, akankan membawa pelabuhan pada hubungan mereka berdua yang hanya sekedar Nona dan Penjaganya?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KimiHaruka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TroubelMaker (2)
Ide gila itu masih berlanjut, setelah bolos jam olahraga, bukannya kembali ke kelas melanjutkan pelajaran selanjutnya, Yui dan Akira justru kabur ke rumah Akira.
Meskipun Yui selalu marah-marah karena takut penjaga Akira tahu, tetapi dia tetap saja mengikuti tindakan nekat Akira.
Mereka memang sering bolos, tetapi untuk sampai kabur, Yui tak pernah, sedangkan Akira sudah biasa. Mungkin di kejadian Akihabara saja yang membuatnya tidak beruntung dan para penjaganya juga mendapat hukuman.
"ha..ha..ha gila kamu Kira" suara nafas terengah masih Yui rasakan, dadanya terasa sakit saat berlarian.
"punya temen satu ada aja gebrakannya astaga"
"eh tapi seru juga sih " ucap Yui sambil cengengesan.
"cih tau gitu aku ajak kamu dari dulu" balas Akira.
Akira menyodorkan botol minumam yang dia beli di feeding machine. Yui menerima itu dan langsung meminumnya sekali tandas.
Sebelum pergantian pelajaran olahraga tadi Akira mengambil tasnya dan juga milik Yui. Terkadang dia hanya mengambil ponselnya dan hoodie ataupun sweaternya, sedangkan barang lainnya dia tinggal.
"udah pasti kena surat panggilan lagi sih ini kamu Akira" ucap Yui.
"tapi Ken nggak pernah marah sama kamu kan ?" tanyanya.
"enggak sih mau dapat surat terserah sih aku males sama tuh gurunya caper banget" balas Akira.
"real sih udah berapa kali kamu tuh jadi sasaran dia? Heran dia kek benci banget sama kamu sih iya nggak sih?"
Akira mengedikkan bahunya, "nggak tau tapi dia tahu keluarga aku sih kayaknya lupa juga aku".
Mereka berjalan tanpa tujuan, berbincang kesana kemari ada saja yang menjadi bahasannya. Tak sadar sudah sampai stasiun saja.
"ke rumah aku aja sih Yui gimana?" tanya Akira.
"gaass" jawabnya cepat.
Akira melihat berbagai notif di ponselnya, dari mulai spam telfon dan chat dari penjaganya yang baru. Meskipun sudah ada yang menjaganya Akira selalu bisa bolos sampai keluar sekolah.
Tak butuh waktu lama, mereka telah sampai di depan rumah Akira.
Beberapa pekerja rumah yang berada di teras rumahnya terkejut dengan kedatangan Akira yang lebih awal.
"Nona, pulang sendiri ?" tanya Sora.
"nggak tuh ada temen" jawabnya sambil menunjuk Yui di belakangnya.
"Soraaa nee-san" teriak Yui girang.
Sora yang mendengar teriak dari orang yang sudah di kenalnya tertawa senang.
"wooahh, Yuiiiii"
"haaa heboh sendiri"
Akira menatap malas kehebohan dua orang itu. Sora dan Yui memang sudah kenal lama. Apalagi sifat mereka juga sama, sama-sama gila dan berisik menurut Akira.
Akira masuk kerumah, dan menuju kamarnya. Dia membalas pesan dari penjaganya jika dia bolos dan dirumah.
Akira merebahkan dirinya di kasur empuknya, dia baru membuka chat Kenta yang dikirim tadi siang. Memikirkan Kenta membuat perasaan aneh hinggap di hatinya.
"apa benar aku suka Ken sih kenapa gini terus rasanya"
Akira menutup matanya dengan lengannya dan tersenyum-senyum memikirkan tentang Ken.
...----------------...
Kenta hanya menghela nafasnya pelan saat dia dihubungi wali kelas Akira. Meskipun ada penjaga yang dia tempatkan, itu sama sekali tak membuat Akira takut.
Wali kelasnya memang mengenal Kenta dan keluarga Yamaguchi. Kenta selalu berpesan agar melaporkan kepadanya jika Akira ada masalah atau apapun.
Laporan itu mungkin hampir setiap hari Kenta terima. Ada saja tingkahnya, bolos pelajaran adalah hal yang sering Akira lakukan. Meskipun begitu Kenta tak pernah marah padanya.
Kenta adalah orang yang paling sabar menghadapi tingkah laku Akira. Meskipun terlihat banyak diam, Kenta akui Akira sangat menakutkan jika marah.
Sorot mata itu yang membuat Akira terlihat kejam, sama seperti kakeknya, Asahito. Dia mampu mengintimidasi lawan hanya dengan sorot matanya.
Meskipun begitu Akira tak menyukai kekerasaan. Dia pasti menghindarinya selagi bisa.
Aoi yang melihat kegusaran Kenta pun bertanya padanya, "ada masalah Ken?"
Kenta menghela nafasnya sejenak, "seperti biasa"
"kenapa? Nona bolos lagi" tebaknya. Ken tak menjawab dia segera menyuruh Aoi untuk menyiapkan mobil.
Seperti tebaknya selalu benar, Aoi tak pernah melihat Ken gusar selain berhubungan dengan Akira. Aoi sendiri heran dengan sikap nonanya itu, jika di rumah terlihat dingin dan jarang bicara, saat di sekolah selalu ada aja gebrakannya.
"langsung kerumah " perintah Kenta.
"kan apa pasti kabur pulang kerumah lagi" batin Aoi, dia menahan tawanya, memang ajaib sekali nonanya ini.
...----------------...
Lihatlah orang yang di khawatirkan Kenta sedang bersantai diruang tengah pribadinya dengan berbagai makanan yang masih tersisa setelah temannya tadi pulang.
Yui pulang lebih awal karena dia harus kerja part time juga, rumahnya dan Akira memang tak terlalu jauh jadi dia sering bermain disini.
Sedari tadi memang Kenta menelfon dan mengirim pesan berkali-kali menanyakan dirinya dimana. Namun, Akira tak membalas, meskipun tak pernah marah padanya jika dia sering bolos dan mendapat panggilan dari pihak sekolah.
Namun, setelah kejadian kemarin Akira jadi sedikit takut jika Ken mulai mendiaminya lagi. Padahal dia biasanya hanya mendengar ocehan dan nasihat Kenta padanya dan selalu acuh.
Akira terlonjak kaget kala mendengar deru mobil datang.
"astaga kenapa jadi panik gini sih gawat nih".
"dimana?"
"Nona berada diruang tengah Ken"
Sayup-sayup terdengar suara yang sangat Akira kenali, dia terlihat gelisah. Namun, tetap berusaha tenang. Akhirnya, Akira berpura-pura tidur.
Kenta membuka pelan pintu ruang tengah, di lihatnya Akira yang sedang berbaring tanpa alas kepala.
Ken berjalan pelan, "dia pasti hanya pura-pura tidur".
Ken tersenyum samar melihat tingkat Akira yang pura-pura tidur, terlihat dari kegelisahannya.
Kenta mengambil bantal sofa yang berada di dekatnya dan membenarkan posisi tidur Akira. Dia duduk di sebelah Akira dan mengelus rambutnya pelan. Hal itu sering dia lakukan saat Akira tidur maupun saat dia susah tertidur.
"aaaa dia ngapain sih nggak aman detak jantungku pasti terdengar keras" teriak inner Akira.
Akira mencoba tetap tenang dengan tidakan yang di lakukan Kenta terhadapanya. Semua hal yang Kenta lakukan memang selalu berhasil membuat Akira nyaman.
"aku tahu kamu hanya pura-pura tidur Akira" bariton berat itu menembus pendengaran Akira, dia tak tahan dan akhirnya membuka matanya lebar.
Akira menoleh pada sumber suara itu, mata mereka saling bertemu, desiran aneh terasa di relung hati mereka.
Akira segera memalingkan wajahnya terasa panas sekali, pasti wajahnya sudah memerah bak kepiting rebus. Kenta yang melihat raut wajah malu Akira membuat hatinya berbunga.
"kenapa dia sangat imut".
Dia berusaha memecahkan kecanggungan di antara mereka, "aku nggak marah kali ini alasan yang sama kamu bolos?" tanyanya.
Akira tak menjawab, dia bangkit dan duduk sejajar dengan Kenta. Dia mengambil camilan yang berada di meja dan memakannya.
"ya kamu udah tahu kan alasannya", Akira melirik Ken sekilas.
Kenta menghela nafasnya pelan, dia tahu alasan yang sama adalah karena guru pengganti sastra jepang. Akira di awal menutupi dan tak pernah menceritakan pada Ken sejak kelas 2 SMA.
"nggak perlu kamu tegur dia makin ngelunjak tuh kalau habis ketemu kamu" ucap Akira.
Akira terlihat kesal saat ingat pertemuan Kenta dengan guru sastra jepangnya itu. Di awal Akira diam setiap dia mengajar di kelasnya sebagai guru pengganti sementara.
Setelah tahu ternyata selama ini memang Akira sudah di targetkan menjadi bahan bullyan dan diskriminasi karena wajah bulenya. Akira tahunya karena alesan itu awalnya, ternyata plot twistnya masih ada lagi dia menyukai Kenta.
Ada saja yang gurunya perbuat dari mulai Akira harus menyalin banyak kosa kata, menulis kanji yang sangat banyak, bahkan dia pernah di jemur saat musim panas dan terkena heat stroke.
Sebelumnya, Akira tak pernah bolos jam pelajaran sastra jepang. Setelah kejadian dia terkena heat stroke saat di hukum bukannya diperlakukan lebih baik ternyata sama saja.
"dia suka kamu ya Ken?" tanya Akira tiba-tiba.
"siapa ?" jawab Ken bingung.
"ya si Yuki lah dia kan temen kamu SMA sih", Akira tanpa sadar terlihat cemberut dan kesal. Yuki adalah guru pengganti sastra jepang yang selalu bermusuhan dengannya.
Ken melihat raut wajah Akira yang terlihat cemberut jika membahas hubungannya dengan Yuki.
"boleh berharap nggak sih kalau dia cemburu?" batinnya terlihat senang jika memang Akira terlihat cemburu.
"nggak tau aku nggak suka" jawab Ken sambil merebut bungkus kentang goreng Akira.
"udah makan camilannya habis ini aku ajak keluar"
Tiba-tiba saja mood Akira membaik, "beneran?".
"iyaaa " jawab Kenta sambil mengusap kasar rambut Akira.
Kebersamaan mereka memang sudah bisa di katakan seperti seorang kekasih. Ken selalu menikmati momen bersama Akira. Bahkan seperti ini saat Akira tiba-tiba tertidur di pangkuannya.
Kenta memandangi wajah cantik Akira, mengelus lembut pipinya. Dunia hanya terpusat pada gadis itu, cintanya telah habis untuk Akira.
ting!!...
Kenta membuka ponselnya membuka chat yang dikirim partnernya, Aoi.
Aoi....
Yuki masih mengancam dengan hal yang sama, dia masih mengincar Akira jika kemauannya tidak kita penuhi
Aku masih mengusahakan mendapatkan file itu, bagaimana keadaan nona apa dia baik saja?
Ken tak membalas pesan itu, dia meremat ponselnya, selama ini hanya wanita itu yang harus dia tangani secara hati-hati.
"apapun akan aku lakukan untuk Akira bahkan jika itu harus di bayar dengan nyawaku"
...----------------...
Visual Yui Hakuto
Cr. Pinterest
...----------------...
Cerita ini hanya fiksi belaka, tidak ada hubungan dengan tokoh atau organisasi manapun. Mohon bijak dalam membaca dan berikan komentar, saran, atau kritik yang sopan dan membangun. Arigatou Gozaimasu.