NovelToon NovelToon
GAIRAH CINTA CEO DAN BALLERINA

GAIRAH CINTA CEO DAN BALLERINA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Single Mom / Nikah Kontrak / Beda Usia / Sugar daddy
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Aksara_dee

Novel ini adalah Sequel dari Novel ANTARA LETNAN TAMVAN DAN CEO GANTENG, cinta segitiga yang tiada akhir antara Cindra, Hafiz dan Marcelino.

Cinta Marcel pada Cindra boleh dikatakan cinta mati, namum cintanya harus terhempas karena kekuatan Cinta Cindra dan Hafiz. Akhirnya Marcel mengaku kalah dan mundur dalam permainan cinta segitiga tersebut.

Karena memenuhi keinginan anak-anaknya, Marcel dijodohkan dengan Namira (Mira) yang berprofesi sebagai Ballerina dan pengajar bahasa Francis.
Kehidupan Namira penuh misteri, dia yang berprofesi sebagai Ballerina namun hidup serba kekurangan dan tinggal di sebuah pemukiman kumuh dan di kolong jembatan, rumahnya pun terbuat dari triplek dan asbes bekas. Namira yang berusia 28 tahun sudah memiliki dua orang anak.

Apakah akan ada cinta yang tumbuh di hati Marcel untuk Namira, atau Namira hanya dijadikan pelampias gairahnya saja?
Yuk, ikuti kisah Cinta Marcel dan Namira.

Jangan lupa untuk Like, share, komen dan subscribe ya..Happy Reading🩷🩷

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aksara_dee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2. Sei Bello (Kamu Cantik)

POV NAMIRA (MIRA)

Aku bekerja sebagai petugas kebersihan di sanggar Ballet ternama di Jakarta. Selain karena aku membutuhkan uang untuk biaya hidup, aku juga ingin melatih kemampuanku menari ballet yang sejak kecil aku geluti saat masih tinggal bersama Mamy Hellen, mama angkatku yang berprofesi sebagai mucikari.

Di tempat itu, awalnya aku hanya menjadi petugas kebersihan. Namun karena Miss Olin sering melihat tarianku, dia merekomendasikan aku untuk menjadi salah satu instruktur di sana. Aku bisa berkenalan dengan wanita-wanita kalangan atas juga anak-anak mereka. Akan tetapi mereka sangat pemilih, mereka hanya mau diajarkan oleh Miss Olin yang notabene adalah seorang ballerina terkenal dan istri seorang pengusaha.

Akhirnya aku dikenalkan murid baru yang bernama Nyonya Cindra dan putrinya bernama Hania. Nyonya Cindra adalah Wanita cantik yang lemah lembut dan memiliki kehidupan beruntung. Dia dicintai anak-anak dan suaminya.

Terkadang aku iri hati padanya, hidupnya begitu sempurna, memiliki kehidupan yang terhormat di kalangan atas, memiliki suami yang ganteng dan mapan juga anak-anak yang cantik dan ganteng yang sudah diatur masa depannya.

Tapi aku juga sangat menyukainya karena dia selalu bersikap baik, menghormati orang lain dan sangat sederhana. Dia tidak menampakkan bahwa dia ibu pejabat yang memiliki kedudukan dan kekayaan yang melimpah.

Terkadang dia mengajakku makan makanan favoritnya di pinggir jalan dan seringkali mengajakku ke panti-panti asuhan untuk membagikan sumbangan.

Aku seperti diajak wisata masa laluku, kehidupan di panti asuhan adalah masa-masa indah bagiku karena yang aku kenal adalah kebaikan dan orang-orang baik.

Oh ya! Nyonya Cindra tahu aku memiliki kemampuan berbahasa Prancis karena aku pernah tinggal di sana selama 10 tahun saat Mamy Hellen dijadikan gundik seorang mafia. Dia memintaku mengajarkan anak-anaknya bahasa Prancis dengan bayaran yang lumayan mahal per datangnya, ditambah aku seringkali dibekali makanan enak. Aku tambah menyukainya.

"Miss Mira, aku ingin mengenalkan mu pada seseorang. Apakah kamu bersedia?" Tanyanya melalui sambungan telepon saat aku baru saja selesai membersihkan closet di toilet pengunjung.

"Seorang putri Raja kah yang akan dikenalkan padaku, Nyonya" aku menggodanya, aku pikir dia akan mengenalkan ku seorang murid baru

"Emm..aku ingin mengenalkan mu seorang pria tampan" bisiknya.

"Pipi Ken dan Kalila membutuhkan seorang pendamping, anak-anakku menginginkan kamu menjadi ibunya" Aku terpaku, aku bingung bagaimana meresponnya.

Untuk menolaknya aku tidak ada keberanian setelah dia banyak berbuat baik padaku. Akhirnya aku mengiyakan, toh hanya kenalan, pikirku. Belum tentu juga lelaki itu tertarik padaku yang burik ini.

Dia benaran membawa lelaki itu, dia tampan dan terlihat sangat mapan. Beau gosse fait avec amour

Aku tidak bisa menyembunyikan rasa ketertarikan ku padanya, aku terus mengajaknya berbincang dengan cara yang pernah diajarkan Mamy Hellen saat menggoda lelaki kalangan atas. Aku dijadikan anak angkat sejak kecil oleh Mamy Hellen memang untuk dididik menjadi wanita penghibur kelas atas, khusus penghangat ranjang para konglomerat.

Sekian lama aku berbincang pada lelaki yang bernama Marcel itu, tidak ada satupun obrolanku ditanggapi dengan benar, pandangan matanya hanya tertuju pada Nyonya Cindra. Dari matanya aku tahu kalau lelaki itu masih sangat mencintai Nyonya Cindra.

Jangankan dia yang laki-laki normal, aku saja menyukai Nyonya Cindra. Well, aku tidak berharap sedikitpun perjodohan aneh ini. Jadi aku anggap perkenalan ini sebagai remahan biskuit yang menempel di tangan. Tidak penting!

Aku melakukan aktifitas seperti biasa, meskipun Nyonya Cindra dan ibu mertuanya selalu menangih janjiku untuk makan malam di rumahnya. Karena suatu keadaan, akhirnya aku menuruti kemauan Nyonya Amanda untuk datang ke acara makan malam di rumahnya.

Saat itu aku sedang membutuhkan sponsor untuk keberangkatanku ke Venezia. Bu Amanda bersedia menjadi sponsor keberangkatan ke Venezia dengan syarat harus mau diajak makan malam dengan Tuan Marcel.

Namun sesuai prediksi ku, justru Marcel yang menghindariku. Dia tidak datang saat makan malam, hingga Bu Amanda memintaku bermalam di rumahnya, sontak saja aku gelisah karena kedua anakku dirumah belum makan sejak siang. Uangku hanya cukup untuk membayar hutang dan membeli sarapan.

Dengan perasaan gelisah dan kesal aku menunggu lelaki itu pulang, hingga aku bisa menghindari permintaan Bu Amanda untuk bermalam di rumahnya.

Puji syukur, lelaki itu pulang. Dengan wajah letihnya dia mengabaikanku dan Bu Amanda yang sedang duduk di meja makan, aku bergegas pamit, tapi Bu Amanda juga bersikeras memintanya untuk mengantarkan ku.

Mati aku!! Bagaimana jika dia tahu kalau aku bukan orang kaya dari kalangan mereka, bahkan rumahku di pemukiman kumuh tempat berkumpulnya para gembel yang tidak memiliki rumah dan bekerja hanya sebagai pemulung sampah plastik untuk dijual kembali.

Di dalam mobil hatiku gelisah, karena dia terus saja menanyakan alamat rumahku hingga dia kesal membentakku dan mengancam untuk menurunkan ku di jalan. Itu yang terbaik, lebih baik aku turun di halte untuk mencari ojek.

Dia terlihat kesal, dia meninggalkanku dengan mobilnya yang dipacu dengan kecepatan tinggi. Huh! Aku menarik napas dengan lega.

Sesampainya aku di rumah, anak-anakku sudah menahan lapar. Saat aku panggil untuk makan mereka bilang perutnya sudah kembung dengan air, karena banyak minum untuk menghilangkan rasa lapar. Aku terenyuh.

Untungnya Bu Amanda membawakan aku makanan enak yang tidak tersentuh Marcel, bahkan dia membawakan ku buah-buahan yang sangat banyak. Nikmat sekali kehidupan orang kaya raya.

Hari ini sanggar mengabari ku agar tidak perlu datang untuk tugas kebersihan, karena sanggar sedang direnovasi. Kegiatan ngajar mengajar dilakukan di rumah masing-masing siswa. Aku yang tidak memiliki penghasilan lain selain jadi petugas kebersihan di sanggar tentu saja harus membanting tulang mencari penghasilan lain. Aku dan kedua anakku rajin mengumpulkan botol bekas untuk dijual kembali dan hasilnya bisa dipakai untuk makan sehari-hari.

Adik angkat ku Rudy, yang biasa aku panggil Boa seringkali membantuku membelikan makanan dan jajan untuk anak-anak. Rudy hanya bekerja di barber shop, gajinya juga kecil. Dia sering menerima panggilan pijat untuk pria-pria yang hobi nge-gym. Banyak orang membicarakan Rudy yang tidak-tidak. Tapi aku tetap percaya dan sayang padanya. Aku tumbuh bersama di panti asuhan bersama sejak Rudi masih bayi, apapun yang dia lakukan, aku akan mendukungnya.

Suatu hari Marcel kembali menghubungiku setelah sekian lama lost contact, dia membutuhkanku untuk bersandiwara di depan putranya Ken. Seakan-akan aku bersedia menjadi ibu sambungnya. Dia membayarku cukup fantastis, 10 juta per hari hanya untuk menemaninya ke Magelang menemui Ken.

Aku sangat gelisah saat dia mengajakku ke sebuah hotel, apa karena dia membayar ku 10 juta jadi dia juga meminta untuk dilayani? Pikiranku sudah traveling kemana-mana, bahkan aku mengingat-ingat pelajaran yang Mamy Hellen berikan, bagiamana menghangatkan ranjang para lelaki hidung belang. Bagaimana cara menjepit dan mengikat sukmanya hingga mereka ketagihan.

"Ini kunci kamarmu, Nona!" katanya menyodorkan sebuah access card. Aku masih sibuk dengan pikiranku dan cuplikan pelajaran yang diberikan mami Hellen dulu, walaupun belum pernah aku coba pada lelaki mana pun, aku masih suci.

"Hey!! apa yang kamu pikirkan, kenapa melamun. Jangan harap aku akan menyentuhmu malam ini, nona!" Suara baritonnya membuyarkan cuplikan pelajaran di kepalaku.

Aku tidak tersinggung dengan ucapannya, malah aku malu karena aku sudah berpikiran kotor malam ini. Di dalam kamar aku hanya menertawakan diri sendiri, hingga aku tersadar belum menghubungi anak-anak di rumah.

Jam 3 pagi dia sudah mengetuk pintu kamarku, lagi-lagi aku berpikiran mesum, apa dia menagih 'Bonus' malam ini,10 juta hanya menemani jalan rasanya terlalu mahal tanpa mereka minta bonus, pikirku. Aku membuka pintu kamar pelan-pelan. Menyembulkan kepalaku sedikit.

"Besok pakai baju ini, jangan pakai kaos oblong seperti tadi. Jam 04.30 kita harus sudah sampai di gerbang Akademi Militer. Jangan sampai telat" Katanya sambil menyodorkan tiga buah paperbag. Dia berlalu pergi.

Aku segera mengunci pintu dan membuka paperbag, isinya baju, sepatu dan tas bermerk mahal. Aku tertegun, kenapa dia memperhatikan sedetail itu.

Aku memang tidak memiliki pakaian yang bagus dan pantas untuk ke acara resmi, sepatuku saja sepatu butut yang aku temukan di tempat pembuangan sampah, tas ranselku memang bermerk karena pemberian Hania saat dia minta diantar berbelanja.

Jam 04.15 aku sudah siap dan menunggunya mengetuk pintu, saat aku keluar dari kamar, aku lihat matanya tak lepas dari wajahku. Apa dandanku terlihat norak? Aku salah tingkah.

Hingga saat kami duduk bersisian di dalam mobil sport sewaan, dia bergumam "Kamu cantik" Tiba-tiba pipiku memanas seperti aliran darahku berkumpul di sana.

Setelah menunggu lama di luar gerbang, akhirnya kami dipersilahkan masuk untuk menemui Ken. Aku menemui lelaki muda tampan itu, mereka memang bibit unggul semua.

Mereka berbisik berdua, sepertinya membicarakan ku. Aku hanya melemparkan senyuman manis. Ken memelukku dan membisikan "Lelaki tua itu menyukaimu Miss, ayolah kalian menikah dan beri aku adik yang lucu" Pipiku kembali bersemu merah.

Marcel menggenggam jemariku di depan anaknya, ya jelaslah aku dibayar untuk bersandiwara kenapa juga aku ke-Ge-er-an, Ya ampuunn miraaa!

Hingga Ken menghilang dari pandangan mata kami, tangannya terus menggenggam tanganku.

"Ken sudah pergi, tuan. Sudah bisa dilepas tanganku" aku mengingatkannya, mana tau dia lupa tangannya ada di mana.

Dia terlihat salah tingkah saat aku mengingatkannya.

Kami kembali ke Jakarta dengan kereta Executive, sepanjang perjalanan kali ini dia banyak diam dan hanya menatapku dengan begitu dalam, yang kurasa tatapan itu.. Tatapan Mesra!

"Tuhan, aku tak meminta banyak. Karena ibadahku juga tidak sebaik ummi Khodijah, tapi lelaki dengan tatapan seperti ini, bolehlah aku pesan satu untuk menemani hidupku hingga masa tua nanti" lirih batinku.

...💃🩰💃...

Hai Readers.. Mohon dukungan like, komen, subscribenya untuk karya terbaru ku, terimakasih 🩷

1
Aksara_Dee
,💔💔
Yuningsih
🥹🥹
Aksara_Dee
Cemburu kayaknya 😁
Su Narti
kenapa Kalila jadi anak yg egois
Dian Hasanah
bagus ceritanya
Aksara_Dee: terima kasih like nya ka 🩷
total 1 replies
Mega Labaru
semakin menarik
Aksara_Dee: semangat ka, terima kasih sudah mampir
total 1 replies
Mega Labaru
menarik
Mega Labaru
ikutan baper
Mega Labaru
semakin menarik
Mega Labaru
menyentuh
Mega Labaru
muli
Mega Labaru
mulai
Mega Labaru
lanjutkan
Aksara_Dee: Siap Kaka
total 1 replies
Mega Labaru
bagus
Yuningsih
🥲 kasian Namira
Yuningsih
😂😂 udah tahu bau,pake di cium segala mir, segera lah mandi biar wangi
Aksara_Dee: wkakaka
total 1 replies
Aksara_Dee
terima kasih ka
Aksara_Dee
berbunga-bunga ka..hahaha
Yuningsih
Hahaha, kamu lucu thor,Tapi, aku rasa cinta tidak bisa diukur dengan riba atau tidak. Cinta adalah sesuatu yang murni dan tulus ☺️
Yuningsih
hahaha,aku ngakak baca nya😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!