NovelToon NovelToon
Ku Sembunyikan Identitasku Demi Menemukan Cinta Sejati

Ku Sembunyikan Identitasku Demi Menemukan Cinta Sejati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama / Identitas Tersembunyi / Romansa / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: indah Mayaddah f

Aku anak ke 4 dari 4 bersaudara, atau bisa di sebut anak bungsu. Aku memiliki keluarga yang hampir mendekati sempurna karena aku terlahir dari keluarga konglomerat ternama di kota Jakarta, 3 saudaraku adalah CEO di perusahaan ternama. Setelah lulus kuliah di luar negeri aku kembali ke Jakarta, kembali ke keluargaku aku yang sudah biasa hidup sederhana karena jauh dari keluarga akhirnya mendapatkan pekerjaan yang tergolong biasa di bandingkan saudaraku dan aku menutup rapat-rapat identitasku.
Keluargaku selalu mendukung apapun yang aku lakukan dan apa yang aku mau, baru kali ini papa, mama, dan ketiga saudaraku menentang aku menikah dengan orang biasa yang membuat hidupku berubah drastis karena selalu bersitegang dengan mertua dan adik iparku sampai perselingkuhanpun terjadi dalam pernikahanku.
Apa yang akan terjadi dalam kehidupannya ?. yuk simak selengkapnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4 Pemeriksaan Kandungan

Sepulang dari rumah sakit aku betul-betul istirahat dengan tenang tanpa gangguan dari ibu mertua serta adik iparku. Sembari membaringkan badan di tempat tidur aku teringat papa dan mamaku.

“Papa mama, kalian akan menjadi kakek dan nenek” Lirih Sivanya

Sivanya sanngat merindukan mereka tapi aku tau papa sangat membenciku karena keputusanku menikah dengan mas Juna.

Beberapa bulan kemudian …

Hari ini adalah jadwal Sivanya memeriksakan kandungannya, kandungan Sivanya sudah berusia 7 bulan mereka sudah bisa melihat apa jenis kelamin anak mereka itu. Sivanya mengambil hp dan menelpon Ronal.

“Hallo mas, kamu pulang jam berapa ?” Tanya Sivanya

“Hallo sayang mas pulang cepat ya, hari inikan kita mau lihat anak kesayangan mas” Jawab Juna

Setelah itu Sivanya keluar kamar, rasanya sangat malas berhadapan dengan ibu mertuanya itu.

“Heh Sivanya, lihat warung sebentar ibu ma uke rumah bu Surti mau ngantar uang arisan” Perintah Rina

Belum sempat aku menjawab Rina terlebih dahulu berlalu meninggalkannya.

“Dasar ibu mertua aneh” Dumel Sivanya

“Ibu mana mbak ?” Tanya Mayang mengagetkanku

“Ibu pergi ke rumah bu Surti” Jawab Sivanya

Tiba-tiba ada ibu-ibu yang berbelanja, wajahnya tampak tak asing bagi Sivanya namun dimana dia melihatnya. Sivanya bertanya dalam hatinya sambil mengingat kembali namun aku tak bisa mengingat dengan jelas dimana aku pernah melihatnya.

“Menantu ibu Rina ya ?” Tanya ibu itu

“Iya bu, nama saya Sivanya” Jawab Sivanya dengan ramah

“Saya ibu Jum baru juga sebulan ini pindah ke sini, saya dan suami saya tinggal di kontrakan depan itu bu” Jawab Ibu Jum sambil menunjuk rumah kontrakannya

“Oh iya bu, salam kenal ya bu” Ucap Sivanya

“Lalu ibu mau beli apa ? biar Sivanya ambilkan” Tanya Sivanya

“Ibu minta minyak goreng seliter, terus telurnya setengah kilo, oh bawang putihnya seperempat, bawang merah sekilo, gula pasir sekilo, penyedap segantung, kornet satu kaleng” Minta Ibu Jum

“Baik bu, ini belanjaannya yah bu totalnya jadi 105 ribu” Ucap Sivanya

“Ini uangnya nak, makasih ya nak ibu permisi” Jawab bu Jum

“Iya bu, sama-sama” Jawab Sivanya

Tak lama kemudian ibu mertuanya datang

“Ada yang beli gak ?, terus uangnya mana ?” Tanya Rina mencecar Sivanya

“Salam dulu bu” Jawab Sivanya

“Itu tadi ada beberapa ibu yang belanja uangnya di kotak ibu” Ujar Rina

Lantas Rina langsung menuju kotak ajaibnya untuk melihat uangnya.

“Kamu jaga yah ibu capek mau tidur siang dulu” Perintah Rina

“Tapi bu….” Belum sempat Sivanya menjawab Rina sudah berlalu meninggalkanku

“Huffftttt” Desah Sivanya perlahan

1 jam…

2 jam…

3 jam…

“Ah pinggangku sakit sekali” Ucap Sivanya

Tak lama kemudian ibu Jum datang ke warung di ikuti beberapa ibu-ibu rumpi

“Sendirian aja sayang ? ibu mertuamu mana ? kok dari tadi ibu perhatikan kamu yang di warung ?” Tanya bu Jum

“Ibu lagi istirahat siang bu, nggak papa Siva Cuma duduk-duduk aja kok” Jawab Sivanya

“Kamu lagi hamil besar loh Siva kok ibu Rina nyuruh kamu yang jaga warung sih harusnya si Mayang tu tadi ibu lihat dia pergi kuliah” Sanbung bu Juabaedah

Tiba-tiba ada suara yang menyambar dari belakang.

“Sivanya !!!” Teriak Rina membuat mereka di sana kaget

“Astagfitulloh bu, kenapa sih suka banget teriak-teriak udah kaya di hutan aja” Ucap salah satu geng ibu rumpi

“Udah gak usah ikut campur, heh menantu ular maksud kamu apa menjelek-jelekan ibu kepada para tetangga ?” tanya ketus Rina

“Maksud ibu apa ?, Siva nggak ngerti” Jawab Sivanya

“Kamu sengaja kan bilang ke ibu-ibu ini, kamu jaga warung sendirian dan kamu bilang ibu enak-enaknya tidur siang ?, kamu pikir ibu budek apa ? ibu denger semuanya dari dalam” Jawab Rina tak mau kalah

“Loh emang dari tadikan Sivanya jaga warung sendiri, menantu sendiri kok di kasarin gitu sih bu ? lagi hamil pula. Astagfirulloh bu” Sambung ibu Jum

“Iya, Sivanya nggak ngomongin kamu Rina emang waktu kita ke sini beberapa kali dari tadi kamu gak nongol yang ada Cuma menantu kamu. lagian heran aku menantu secantik ini kamu katain ular” Tambah ibu yang lain

“Sudah-sudah mau belanja atau mau ngegosip kalian ini ?, kalau mau ngegosip sana di ujung jalan jangan di warungku” Usir Rina dengan gaya sombongnya

“Wah, bu Rina gak mau di salahin kalau salah ngaku salah bu” Kata ibu-ibu yang lain

*****

Sivanya memilih pergi dan masuk ke dalam untuk menyiapkan diri dan menunggunya pulang.

Tak lama kemudian mobil Mas Juna memasuki halaman rumah

“Assalamu’alaikum” Ucap Juna

“Wa’alaikumsalam mas” Jawab Sivanya

“Sudah siap sayang ?” Tanya Juna

“Sudah mas, kamu bersih-bersih lalu makan lebih dulu aku siapkan makan yah sayang” Jawab Sivanya

Juna kemudian, masuk dan membersihkan dirinya lalu Sivanya menemani Juna makan. Tepat pukul 7 kami hendak berangkat sesuai janji dengan dokter kandunganku. Sebelum pergi Rina masuk ke kamar Sivanya dan Juna.

“Mau kemana kalian ?” Tanya Rina

“Mau periksa kandunga Sivanya bu” Jawab Juna

“Ingat yah Sivanya kamu harus memberikan ibu cucu laki-laki” Ketus Rina

“Laki-laki atau perempuan sama saja bu, sama-sama titipan yang maha kuasa, kita harus bersyukur yang penting sehat bu” Balas Sivanya

“Heh menantu ular, gak usah kamu seramahin aku kamu lupa dari awal aku sudah bilang syarat mutlak menikah dengan Juna adalah memberikan ku cucu laki-laki” Ujar ketus Rina tak mau kalah

“Iya mbak, gak usah pura-pura lupa deh kalo mbak mau posisi sebagai menantu aman yah harus memberikan cucu laki-laki dong” Mayang ikut menimbrung

“Maksud kamu apa Mayang ?” Tanya Sivanya tak mengerti sambil menatap tajam ke mas Juna

Karena tatapan Sivanya Arjuna menjadi salah tingkah.

“E….e….. itu nggak apa-apa yang Mayang ucapkan Cuma asal bicara, udah jalan aja yuk nanti dokternya nungguin kita lama loh sayang” Jawab Juna

“Awas kamu mas macam-macam denganku akan ku pastikan kamu bakal menyesal” Ujar Sivanya sambil berlalu dengan tatapan tajam pada Arjuna

Setelah keluar dari rumah, masih terdengar jelas teriakan Rina dan Mayang.

“Ingat harus anak laki-laki” Teriak mereka

\*\*\*\*\*

Dalam perjalanan hening yang kurasa, tak ada percakapan tak ada basa-basi kami masing-masing masih sedang sibuk dengan pikiran masing-masing. Sivanya masih bertanya-tanya sebenarnya ada apa, apa maksud dari omongan Mayang dan mengapa Juna seolah menyembunyikan sesuatu dari dirinya.

“Ah sebenarnya ada ap aini kenapa hatiku jadi gak tenang ?, firasatku berkata ada yang disembunyikan tapi apa ?” Ucap Sivanya dalam hati

45 menit pejalanan akhirnya kita sampai di rumah sakit permata bunda, kami langsung menuju keruangan dokter Rosa karena memang sudah membuat janji terlebih dahulr.

“Selamat malam dok” Sapa Sivanya dan Juna

“Selamat malam silahkan masuk, bagaimana perasaannya bu Sivanya ?, apa ada keluhan ?” Cecar dokter Rosa

“Sejauh ini masih aman dok, Cuma sakit pinggang dan cepat Lelah selebihnya saya baik dok” Jawab Sivanya

“Syukurlah, ayo bu naik ke tempat tidur biar saya cek keadaan dandungannya” Ucap dokter Rosa

10 menit berlalu Sivanya membiarkan dokter Rosa melakukan pemeriksaan

“Sudah bu silahkan turun” Ucap dokter Rosa

“Jadi bagaimana dok ?, apa bayinya bisa ketahuan jenis kelaminnya tidak ?” Tanya Juna

“Semuanya baik, bayinya sehat ibunya juga begitu sehat. Dan jenis kelaminnya perempuan” Jelas dokter Rosa

“A-apa perempuan ?, apa gak salah dok ? coca periksa ulang dok” Ucap Juna

“Mas ? kamu ini apa-apaan sih. Bukannya kita sudah membahasnya ? mau laki-laki atu perempuan sama saja ?” Tanya Sivanya sambil memberikan tatapan membunuh kepada suaminya

Setelah mendengarkan itu Juna tertunduk lemas di depan Sivanya. Akhirnya mereka memutuskan pulang tapi rasanya ada yang salah Juna seperti memikirkan sesuatu.

#Apa yang sebenarnya terjadi kepada Arjuna ?#

1
Siti Zaid
Lanjut lagi thor..semangat💪💪💪
indah Mayaddah f: Terima kasih 🙏 😊/Smile/
total 1 replies
Wanita Aries
Ya kerjalah juna masa main congklak
Wanita Aries
Bagus thor alurnya
indah Mayaddah f: Terima Kasih 🙏😊
total 1 replies
Wanita Aries
Cerita menarik
indah Mayaddah f: Terima Kasih 🙏
total 1 replies
sSabila
ceritanya bagus kak, jangan lupa mampir di novel terbaru aku 'Bertahan luka'
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!