NovelToon NovelToon
Luka

Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Identitas Tersembunyi / Kebangkitan pecundang
Popularitas:886
Nilai: 5
Nama Author: liliaa

seorang gadis yang menderita setelah ibunya tiada, sejak usia 5 tahun tepat di hari pernikahan ayahnya awal mula penderitaan gadis itu dan sekarang gadis itu baru masuk SMA baru masuk gadis itu durung habis habisan sama teman barunya hanya karena kakak dan adek tirinya yang sangat suka melukainya

"duh, kesian deh nasib lo"

"pasti sakit yaa, hahaha kesian gak disayang ayah makanya yang nurut sama gue"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liliaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 13

Tepat di jam 00:00 Mona sedang berjalan pulang dari kediaman Rey karena jarak rumah Mona dan Rey tidak jauh mungkin hanya beberapa meter saja jadinya Mona pulang jalan kaki.

Di sepinya malam itu satu mobil berhenti di samping tubuh Mona dan membawanya masuk kedalam mobil.

Di dalam mobil terdapat beberapa pria yang sedang mengikat tangan Mona dan menutup mulut mona dengan lakban.

"hmm"suara Mona memberontak.

"diam saja nona cantik ini gak akan lama"ucap salah satu pria itu tersenyum menyeramkan.

Besok harinya Mona terbangun dengan kondisi tangan di rantai dekat dengan tiang besi begitu juga dengan kakinya.

"sudah bangun nona"ucap pria yang tadi malam masuk dengan membawa makan dan minum.

"lepaskan aku, siapa kalian"ucap Mona menatap tajam pria itu.

"siapa kamu bukan urusan nona silahkan makan sampai jumpa malam nanti"ucap pria itu berlalu pergi Mona yang memang lapar menatap makanan itu sebelum mengambilnya untuk nya rantai yang mengikatnya lumayan panjang.

Di tempat lain tepatnya di kantor Tiara fi pusingkan kembali dengan pekerjaannya setelah pulang sekolah.

"bagaimana dengan latihan ku berguna kan nona"ucap Evan tersenyum.

"ck, kau sendiri sudah memiliki penghasilan sendiri tapi masih mau berkerja di sini"ucap Tiara yang kesal.

"heh nona bisa di bilang aku ini kakak mu karena sama sama di besarkan nyonya"ucap Evan membuat ekspresi Tiara berubah menjadi sedih.

"kau saja bukan aku"ucap Tiara pelan dan itu tetap di dengar Evan.

"maaf, saya gak maksud begitu"ucap Evan menyadari kesalahannya.

"hmm, gak papa lagi pun ini salah mereka yang buat bunda gak ada"ucap Tiara pelan.

"jika nona butuh kelurga maka carilah saya, karena nona sudah saya anggap adik sendiri"ucap Evan tersenyum lembut.

Tiara diam melanjutkan pekerjaannya seketika Rungan menjadi sepi hanya terdengar goresan pena.

....

Malam harinya gama mengantar Tiara ketempat di mana Mona di sekap lebih tepatnya tempat itu milik Evan yang sering di gunakan hanya untuk menyiksa orang.

sampai di dalam Tiara di sambut beberapa orang bah kan ada beberapa orang yang sudah akrab dengan Tiara.

Sesampainya di tangga Tiara kebelakang tangga kerena di sana ada jalan menuju ke bawah Tanah.

Semakin ke bawah bau darah semakin tercium sangat menyengat kini sudah sampai di bawah Tiara berjalan pelan dengan di dampingi beberapa orang gama juga ikut di sana.

hingga berada di depan ruangan tempat Mona di sekap Tiara masuk dengan beberapa orang di sana terlihat Mona duduk di lantai dengan sangat berantakan.

"hai, kita ketemu lagi yah"ucap Tiara menyapa "ikat dia di kursi"ucap Tiara pelan.

"lo, lepasin gue"ucap Mona berontak setelah beberapa orang mendekat dan membawanya duduk di kursi sebelum di ikat Tiara meminta mereka keluar membiarkan Mona seperti itu tampa di ikat.

"lepaskan saja kalian keluar kunci pintunya sebelum saya minta buka maka jangan di buka"ucap Tiara lalu memberikan satu alat ke pada gama dan mereka keluar.

"apa mau lo"ucap Mona berdiri menatap Tiara tampa takut.

"hehehe, gue cuma mau bilang menghina bunda gue gak akan bisa lepas dengan mudah"ucap Tiara mendekat pelan.

dari ekspresi wajah biasa saja berubah menjadi ekspresi menyeramkan bahkan seperti memiliki aura yang sangat kuat membuat Mona ketar ketir hanya dari mendengar suara saja.

"terus lo mau apa"ucap Mona.

"terus terang gue gak ada hubungan apapun dengan Rey, dan ini salah lo sendiri"ucap Tiara melempar pisau kecil hingga menggores pipi mulus Mona.

"jangan mendekat"ucap Mona berjalan mundur saat Tiara mendekatinya dengan tersenyum miring.

"kenapa takut waktu itu anda sangat berani apa sekarang.....hahaha lucu sekali gimana kalau wajah cantik ini rusak dan membuat anda keluar dari dunia model pasti lucu"ucap Tiara membayangkannya saja membuatnya tertawa senang.

"dasar iblis"ucap Mona dan langsung mendapatkan tatapan tajam Tiara.

"iblis itu lah sebutan orang orang kalau sudah berada di sini tapi tidak kalau berada diluar benar kan......oh ya saya masih ingat kata kata itu apa saya buat keluarga anda menderita sehingga kata kata anda terbalik"ucap Tiara tertawa setelah mengatakan itu.

"oh, malang sekali anda bertemu dengan saya mari kita lihat seberapa serunya ini"ucap Tiara menggosok pisau dengan kain.

"jangan macam macam aku ini_"

slees

Satu lemparan pisau kecil tepat menancap di samping wajah Mona hanya saja tidak melukainya Mona terduduk lemas.

"status mu itu gak berguna di sini lagi pun aku selalu berhati hati aku bisa saja menipu banyak orang dengan berbagai cara dan anda yang tau kebenarannya tidak bisa apa apa"ucap Tiara setelah itu berdiri menjauh meletakkan kembali pisaunya di atas meja.

"anda kira hukuman ini sangat mudah tentu Tidak yang menghukum mu nanti adalah seseorang yang akan datang ke hotel"ucap Tiara setelahnya meminta seseorang untuk membuka pintu.

Setelah pintu di buka Tiara keluar dengan wajah puasnya setelahnya Tiara memerintahkan bawahannya untuk membawa Mona ke hotel di kamar yang sudah di pesan Tiara.

"selanjutnya tinggal tunggu orang itu saja"ucap Tiara meregang kan tangannya setelahnya Tiara pergi masuk kedalam mobil bersiap untuk pulang.

"besok libur waktunya istirahat sekaligus melihat dia yang menderita"ucap Tiara tersenyum senang.

"nona sangat berubah sekarang"ucap gama dan langsung di tatap Tiara.

"berubah gimana"tanya Tiara yang bertanya.

"dulu nona sedikit penakut tapi setelah di latih tuan Evan nona jadi benar benar berubah bahkan nona yang terkenal culun itu sekarang sangat mengerikan"ucap gama terus terang mendengar itu Tiara hanya tersenyum saja.

"entah lah mendapati fakta itu membuat ku bertekad sehingga banyak yang berubah dari ku"ucap Tiara menatap jalan dari kaca mobil.

Sesampainya dirumah Tiara masuk di dalam juga sangat sepi mungkin semua perkerja rumah sudah tidur karena sudah larut malam Tiara berjalan ke arah tangga saat ingin menaiki tangga mata Tiara tertuju pada sebuah makanan di meja makan.

Tiara mengurungkan niatnya untuk naik dan berjalan ke arah meja makan di sana juga terdapat kertas kecil yang bertuliskan.

"nona jangan pulang larut malam terus gak baik ini makan malam nona"

Tiara tersenyum setelah membaca kertas kecil itu dan menatap makanan yang ada di sana perlahan Tiara membuka tutup makanan dan memakannya.

1
Wanita Aries
Awal mula yg bagus ka.. semangat yaaa semoga sukses
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!