NovelToon NovelToon
PESONA PENGANTIN PENGGANTIKU

PESONA PENGANTIN PENGGANTIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pengantin Pengganti Konglomerat / Pelakor jahat / Balas dendam pengganti / Pernikahan rahasia
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: Amelia's Story

Berkisah tentang Alzena, seorang wanita sederhana yang mendadak harus menggantikan sepupunya, Kaira, dalam sebuah pernikahan dengan CEO tampan dan kaya bernama Ferdinan. Kaira, yang seharusnya dijodohkan dengan Ferdinan, memutuskan untuk melarikan diri di hari pernikahannya karena tidak ingin terikat dalam perjodohan. Di tengah situasi yang mendesak dan untuk menjaga nama baik keluarga, Alzena akhirnya bersedia menggantikan posisi Kaira, meskipun pernikahan ini bukanlah keinginannya.

Ferdinan, yang awalnya merasa kecewa karena calon istrinya berubah, terpaksa menjalani pernikahan dengan Alzena tanpa cinta. Mereka menjalani kehidupan pernikahan yang penuh canggung dan hambar, dengan perjanjian bahwa hubungan mereka hanyalah formalitas. Seiring berjalannya waktu, situasi mulai berubah ketika Ferdinan perlahan mengenal kebaikan hati dan ketulusan Alzena. Meskipun sering terjadi konflik akibat kepribadian mereka yang bertolak belakang, percikan rasa cinta mulai tumbuh di antara

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amelia's Story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 .Memang ada yang salah?

Di bandara, perbedaan antara Alzena dan Katrine begitu mencolok. Alzena tampil sederhana dengan jeans dan kaos putih yang dibalut dengan outer rajut, memberikan kesan anggun namun bersahaja.

"Pasti dia merasa cantik, makanya dia bersikap angkuh, enggak nyangka aktris kelakuannya begini!"batin Alzena.

Sementara Katrine, dengan hot pants jeans yang sangat pendek dan kemeja yang hampir sejajar dengan celananya, memakai kacamata hitam bermerek dan jaket kulit cokelat yang memberi kesan glamor, tampil percaya diri di setiap langkahnya.

"Awas, minggir, kamu duduk dibelakang, jangan ganggu kita!'Katrine mengibaskan tangannya.

"Iya nona Katrine aktris yang terkenal baik hati dan juga sangat ber atitude."Sindir Alzena, dia gadis yang sederhana dan lembut namun dia tahu cara menghadapi orang yang menindas nya.

"Apa katamu?"

"Memangnya ada yang salah? dengan kata-kataku? seorang aktris yang berdedikasi tinggi, yang tak menjaga prilakunya ,iya kan ,enggak mungkin satu kamar dengan suami orang iya kan?"Alzena kembali melontarkan kata-kata yang memang benar adanya.

"Honey, kamu dengar, gadis songong ini? dia kurang ajar sama aku "

"Ambil saja mbak, enggak apa-apa, saya enggak butuh!"Alzena duduk di jok belakang.

"Alzena, jaga kata-katamu, jangan buat keributan."Ferdinan dengan nada dinginnya.

"Baik, lain kali kalau anda memang mau bersenang-senang have fun, berduaan tanpa pengganggu, jangan ajak saya!"

"Deg "Ferdinan terdiam , dia lah yang membuat ulah. Mengajak Katrine di acara honeymoonnya. Akhirnya mereka sampai di bandara .

Orang-orang di sekitar mereka seolah bisa melihat perbedaan status di antara kedua wanita ini, Alzena yang rendah hati dan sederhana, serta Katrine yang penuh gaya dan mencolok.

Saat tiba waktunya untuk berpisah, Katrine menatap Ferdinan dengan pandangan menggoda, tetapi ia tidak bisa menahan rasa kesal karena harus meninggalkan lelaki yang ia cintai. "Honey... I love you, see you ."

Mereka bertukar pelukan singkat, lalu Katrine pergi tanpa menoleh lagi. Setelah itu, Ferdinan dan Alzena melanjutkan perjalanan mereka bersama, dengan suasana yang kini terasa lebih tenang.

Sesampainya di apartemen Ferdinan yang mewah, Alzena terkesan dengan kemewahan tempat tinggal tersebut. Lantai marmer mengkilap, perabotan elegan, dan dekorasi modern yang memperlihatkan selera tinggi Ferdinan. Namun, meskipun kagum, ia tidak memperlihatkan antusiasme berlebihan, tetap bersikap tenang dan kalem, seperti biasanya.

“Ini kamar kamu,” ujar Ferdinan sambil menunjukkan sebuah pintu di ujung lorong. Alzena mengangguk pelan, merasa lega karena mereka akan menempati kamar terpisah.

"Baiklah, setidaknya kamar ini sangat nyaman."Batin Alzena.

Baginya, keadaan ini membuatnya lebih nyaman, jauh dari suasana yang memaksanya harus dekat secara fisik dengan seseorang yang hanya menikah dengannya atas dasar kesepakatan.

“Terima kasih,” jawab Alzena singkat, lalu masuk ke dalam kamarnya. Kamar itu sama mewahnya dengan bagian lain apartemen, dilengkapi dengan tempat tidur besar, sofa empuk, dan balkon yang menghadap ke kota. Alzena berdiri di depan jendela, menikmati pemandangan malam kota yang penuh cahaya. Namun, ada perasaan sepi yang menyelimutinya, meski ia berada di tempat yang indah.

Sementara itu, Ferdinan berjalan menuju kamarnya sendiri, masih memikirkan ucapan Alzena beberapa malam yang lalu.

Tentang hubungannya dengan Katrine.

Dibalik sikapnya yang cuek dan acuh, Ferdinan merasa ada sesuatu yang berbeda dalam hidupnya sejak Alzena hadir.

Meski masih mencoba untuk tidak mempedulikan kehadirannya, dalam hatinya ia tahu bahwa Alzena bukan wanita biasa. Kesederhanaan dan ketulusan yang dimiliki Alzena berbeda dari orang-orang di sekitarnya, termasuk Katrine.

Alzena berdiri di dapur, mengolah bahan-bahan yang tersisa di kulkas dengan cekatan. Ia menyiapkan beberapa hidangan sederhana namun menggugah selera. Aroma wangi rempah dan masakan mulai menyebar, memenuhi setiap sudut apartemen. Tak lama, aroma itu menggelitik hidung Ferdinan yang sedang istirahat di kamarnya. Ia terbangun, awalnya merasa terganggu, namun perlahan tertarik oleh aroma lezat yang belum pernah ia cium di apartemennya.

Ferdinan berjalan menuju dapur dan mendapati Alzena tengah sibuk menata hidangan di meja makan. Dengan apron sederhana, rambutnya yang rapi diikat ke belakang, Alzena tampak fokus pada masakannya, seolah lupa bahwa ia sedang berada di apartemen seseorang yang nyaris dianggap asing.

Ferdinan berdiri di ambang pintu dapur, menyandarkan tubuhnya sambil melipat kedua tangan di dada. "Tumben masak?" tanyanya, dengan nada sedikit sinis.

Alzena tersentak mendengar suara Ferdinan, namun ia tetap tenang dan tersenyum kecil. "Saya pikir, setidaknya saya bisa membuatkan makan malam. Bagaimanapun, Anda suami saya, meskipun... ya, kita tahu ini hanya pernikahan pura-pura," jawabnya lembut namun tegas, sambil melanjutkan menyajikan hidangan di meja.

Ferdinan mengangguk pelan, tak berkata apa-apa, namun ia mendekat ke meja makan dan melihat hidangan yang disiapkan Alzena. Nasi hangat, sayur tumis, ayam panggang dengan saus kecap, dan sup jagung. Semua terlihat sederhana, tetapi aromanya begitu menggugah selera.

"Saya tidak tahu kamu bisa masak," ujarnya sambil menarik kursi dan duduk, sedikit terpukau.

Alzena hanya tersenyum dan ikut duduk di hadapannya. "Saya tidak terbiasa makan di luar terus-menerus. Jadi, saya lebih sering masak sendiri, dari dulu," ujarnya sambil mulai menyendokkan nasi ke piringnya sendiri.

Ferdinan mencicipi satu sendok tumis sayur itu dengan ragu. Namun begitu menyentuh lidahnya, ia tidak bisa menahan rasa kagum. "Enak," gumamnya tanpa sadar, lalu menambahkan, "Kamu ternyata lebih pandai memasak daripada tampil glamor."

Alzena tertawa kecil. "Saya bukan model atau aktris, jadi glamor bukan bagian dari diri saya. Sederhana dan praktis, itu saja yang penting bagi saya."

Mereka makan dalam keheningan yang nyaman, masing-masing menikmati hidangan di hadapan mereka. Tanpa sadar, Alzena telah membuat Ferdinan merasa lebih hangat dan tenang daripada biasanya. Bagi Ferdinan, makan malam ini adalah sesuatu yang berbeda, jauh dari keramaian pesta mewah atau restoran berkelas yang biasanya ia kunjungi.

"Terima kasih, Alzena," ujar Ferdinan tiba-tiba, mengejutkan dirinya sendiri.

Alzena mengangguk pelan, tersenyum. "Sama-sama. Makanlah yang banyak. Besok kita punya banyak kesibukan, bukan?"

Ferdinan hanya mengangguk, menyadari bahwa ada sesuatu yang mulai berubah dalam perasaannya terhadap wanita sederhana yang kini duduk di hadapannya.

"Oh iya, aku tidak bisa terus di rumah, bolehkah aku bekerja ? karena setelah lulus kuliah aku belum bekerja, setidaknya mengisi waktu saja."Alzena mengernyitkan keningnya .

"Baiklah, kita sepakat aku takkan mencampuri urusanmu, dan kau tak boleh mencampuri urusanku. "Ferdinan menatap tajam ke arah Alzena.

"Baiklah tapi, aku takkan mengijinkan kamu membawa wanita pirang itu, datang ke apartemen ini, apapun alasannya aku tidak mau!"Alzena menegaskan ucapannya.

"Heuhhh kalau begitu aku akan mengganti password door locknya. Bagaimana kalau tanggal pernikahan kita."

"Bukankah pernikahan ini tak ada arti apa-apa, buat kamu, kenapa pakai tanggal pernikahan?" Alzena mengernyitkan keningnya.

"Agar mudah diingat, aku dan kamu pasti hafal tanggal pernikahan kita bukan?"Ferdinan berusaha untuk mencari jawaban. Dengan dingin dia pergi ke kamarnya.

Malam itu, mereka berdua tidur di kamar terpisah, masing-masing tenggelam dalam pikiran mereka sendiri. Al zena memikirkan apa yang akan terjadi di dalam pernikahannya saat ini.Semua begitu cepat dan seperti mimpi.

"Jalani saja, ikuti alurnya, sampai dimana ini akan berakhir."Alzena sebelum memejamkan matanya.

1
Leli Supriani
bertindak sesuai keinginan kakek
Leli Supriani
Kecewa
Leli Supriani
Buruk
Ma Em
Berikan Alzena cinta yg tulus serta kasih sayang yg membuat Alzena senang dan nyaman berada di sampingmu Ferdinan kalau emang kamu sdh mencintai Alzena jgn pernah untuk menyakitinya
wisna
Kecewa
Amelia story: Terimakasih ya atas penilaian nya 🥰
total 1 replies
wisna
Buruk
Amelia story: Terimakasih ya sudah mampir, dan sudah menilai buku saya 🙏
total 1 replies
Ma Em
Wah bakal terjadi salah paham antara Alzena dan ferdinan semoga tdk sampai terjadi perpisahan karena ada orang yg menginginkan Alzena dan Ferdinan untuk. berpisah
Hasnadia Amir
untung kakek cepat datang mendamaikan
Su Narti
keren 👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍 👍👍👍👍👍👍
Su Narti
cakep kakek , bertidak cepat sebelum mereka bercerai 👍👍👍🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Amelia story: yuk kakak yang Mau doble up hari ini mana suaranya, kasih bintang lima dan subscribe yuk./Angry//Angry/
total 1 replies
Msofa
Waduh, nikah kok dilempar ke sepupunya? 😱
Amelia story: iya,.begitulah alurnya kak
total 1 replies
Mila Nst
masih menyimak,dan mulai menikmati
Amelia story: terimakasih ka sudah mampir
total 1 replies
Ma Em
Ferdinan pasti kamu akan menyesal karena menyia nyiakan wanita sebaik Alzena dan malah memilih siulat bulu Catherine yg bisanya cuma morotin uang kamu kalau kamu hdp miskin mana mau si Catherine sama kamu Ferdinan.
Ma Em
Luar biasa
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
semangat🙏
Amelia story: siap ka ,terimakasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!