NovelToon NovelToon
Rahasia Ilahi

Rahasia Ilahi

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Lili Anti

Jodoh, rezeki, maut, semuanya adalah rahasia Ilaha, yang tidak pernah tahu kapan datang dan pergi. sebagai mahluk hamba, kita hanya bisa menjalankan hidup dengan baik dan tidak lupa untuk bersyukur dengan semua yang sudah di takdirkan untuk hidup kita.
kadang yang menurut kita baik belum tentu baik untuk kita, dan begitu juga sebaliknya!.
Bagaimana kehidupan yang di jalani oleh Vina?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili Anti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part 13

Sekarang Vina sudah di kampus, begitu Waktu kerja sudah selesai karena sampai sore saja dan tidak lupa Vina juga membawa pakaian yang di pesan oleh Tari.

"Hi Vina sudah lama " sapa Ayu yang datang lebih dahulu.

"Baru saja " jawab Vina.

"Hi semua " sapa Tari.

"Hi juga " jawab mereka bersamaan.

"Apa itu pesanan ku Vina? " tanya Tari.

"Iya Tari, ini " Vina menyerahkan pakaian yang di pesan oleh Tari.

Tari juga menyerahkan uang setelah mengambil pakaian pada Vina.

"Ini kembalian " ucap Tari menyerahkan kembalian uang Tari.

"Ambil saja Vina, hanya dua ribu saja " ucap Tari.

"Eh,,, tapi - " ucap Vina terhenti karena di potong oleh Ayu yang sejak tadi diam saja.

"Iya ambil saja Vina, lumayan untuk parkir kan. " potong Ayu.

"Terima kasih Tari " ucap Vina.

"Sama-sama, eh dosen datang " ucap Tari yang langsung mengambil Posisi duduk.

Proses belajar mengajar di mulai, semua mahasiswa/i mulai mendengar semua materi yang di sampaikan oleh dosen yang bertugas sampai akhirnya, waktu istirahat tiba di mana Waktu magrib datang membuat Vina bersiap-siap untuk ke mushola.

"Kami jajan dulu ya Vina " pamit Ayu.

"Iya " jawab Vina.

Lagi dan lagi, pria yang sama menjadi imam shalat magrib kali ini membuat Vina kembali Khusyuk dengan lantunan ayat demi ayat yang di baca dengan keindahan, sampai akhirnya selesai.

"Ya Allah maafkan hamba yang kagum dengan mahluk ciptaan mu " Vina membantin.

Begitu selesai, mereka melanjutkan proses belajar mengajar sampai selesai. Vina langsung membuka ponsel untuk bertanya bagaimana dengan janjinya pada Dimas.

Vina .

Dimas, bagaimana jadi bertemu hari ini, aku sudah pulang.

Dimas.

Aku sudah di cafe, datang saja ke sini Vina. jika sudah sampai langsung beritahu.

Vina

Aku menuju ke sana sekarang.

Dimas.

Aku tunggu, hati-hati di jalan.

Vina tidak membalas pesan dari Dimas yang selalu menunjukan perhatian pada dirinya. Vina langsung menyalakan motor dan tancap gas menuju lokasi yang sudah di janjikan sebelumnya.

10 menit akhirnya Vina sampai di cafe yang di maksud, Vina langsung menghubungi Dimas yang tidak butuh waktu lama sudah di jawab oleh Dimas.

"Hello dim, aku di parkiran " ucap Vina.

"Oke, aku ke sana " jawab Dimas.

Dan benar saja, Dimas keluar dengan penampilan santai.

"Vina " sapa Dimas.

"Iya Dimas, ini pesanan mu " ucap Vina langsung.

"Oh iya, tunggu sebentar ya " ucap Dimas yang mengeluarkan uang yang sudah di janjikan.

"Ini " ucap Dimas menyerahkan uang selembar bewarna merah.

"Sebentar, ini kembalian " ucap Vina yang untung saja sudah menyiapkan kembali untuk Dimas.

"Oh iya, ayo sekalian nyantai Vina masih awal juga mau pulang " ucap Dimas.

"Lain kali saja, aku ada tugas " tolak Vina.

"Baiklah, aku pulang dulu Dimas. terima kasih " ucap Vina.

"Sama-sama, hati-hati di jalan " ucap Dimas yang di anggukkan kepala oleh Vina

Selama di perjalanan Vina teringat akan makanan kerusakan sang adik, yaitu ayam tepung membuat Vina menepikan kendaraan untuk membeli ayam goreng tepung.

"Pak mau ayam 4 Potong " ucap Vina.

"Baik mbak " jawab Mamang penjual ayam yang siap mengambil ayam yang di inginkan.

Sedangkan Vina fokus mengambil uang di dalam tas, dan sampai Vina mengehentikan pergerakan saat mendengar suara seseorang yang sangat familiar.

"Tambah 4 lagi ya mang, ini uang nya " ucap seseorang membuat Vina menggeser posisi.

"Ini mang " ucap Vina menyerahkan uang.

"Ini uang dan selain tambah mang cepat " suruh seseorang membuat Vina melihat asal suara.

"Dimas " ucap Vina.

"Hi Vina " sapa Dimas.

"Maaf mas, mbak ayam bagaimana! " tanya Mamang.

"Tambah empat lagi pak, dan ini uang nya " ucap Dimas lagi.

"Eh,,, jangan ini pak empat saja sudah cukup " ucap Vina cepat.

"Vina, Ayolah Anggap saja ini sebagai tanda pertemanan kita kembali, terima ya " paksa Dimas.

"Tapi itu kebanyakan Dimas " ucap Vina lagi.

"Tidak apa, makan sepuas nya " jawab dimas enteng.

"Ini mas, maaf saya terima uang nya " ucap Mamang.

"Ayo Vina " ajak Dimas lagi ucap menjauh karena ada yang lain ingin beli.

"Ayo cepat mau pulang, biar aku kawal dari belakang " ucap Dimas lagi.

"Dimas, maksud apa semua ini! " tanya Vina tidak paham.

"Ayo menjauh sejenak atau berhenti di tempat apapun, aku ingin bicara pada mu " ucap Dimas.

"Ayolah Vina, hanya sebentar saja semakin lama kak berpikir semakin banyak makan waktu. ayo duduk di cafe itu setidaknya minum air satu gelas " ucap Dimas lagi memaksa.

"Baiklah " jawab Vina.

Dimas tersenyum akhirnya, tidak sia-sia Dimas mengejar dan siapa sangka Vina malah berhenti membuat Dimas juga berhenti.

"Mau pesan apa? " tanya Dimas saat mereka sudah sampai cafe dan duduk di tempat yang sepi dari yang lain.

"Apa saja, terserah " jawab Vina.

"Biasa cewek suka Coklat, air Coklat saja ya " ucap Dimas lagi.

dan tidak lupa Dimas juga pesan air yang di minum, setelah pesan tinggal mereka berdua.

"Kau ingin bicara apa? " tanya Vina langsung.

"Nanti saja, biar aku katakan setidaknya kau minum saja dulu " ucap Dimas membuat Vina mengembuskan nafas panjang.

Pesanan minum dan cemilan datang, dan selama itu mereka hanya diam lebih tepatnya Vina yang masih sungkan.

"Silahkan Vina " ucap Dimas.

Dalam diam mereka menikmati pesanan mereka, sampai akhirnya sudah habis separuh dari sebelumnya membuat Vina terus melihat jam tangan yang dia pakai.

"Boleh aku tahu apa yang ingin kau katakan, atau aku pulang saja ini sudah telat dari biasa aku pulang " ucap Vina tegas.

"Baiklah. Vina sebenarnya aku suka pada mu " ucap Dimas lancar membuat Vina langsung diam mematung.

"Mungkin ini terlalu tergesa-gesa menurut mu, tapi aku tidak ingin kehilangan mu sebelum aku ke kota untuk pendidikan ku " ucap Dimas lagi.

Sebenarnya mereka satu angkatan dan Dimas sekarang sedang kuliah online itu sebabnya Dimas masih ada di tempat mereka tinggal. Vina masih diam tidak tahu ingin jawab apa, apa lagi ini pertama kalinya.

"Tidak perlu jawab sekarang Vina, kau bisa pikirkan dengan baik-baik " ucap Dimas lagi dengan diam Vina.

"Maaf Dimas, aku harus pulang ini sudah semua larut, aju takut adik dan ibu sudah menunggu " pamit Vina.

"Hati-hati Vina, maaf aku tidak bisa antar sampai rumah mu. Dan aku tunggu jawaban mu sampai kapan pun " ucap Dimas.

"Sekali lagi terimakasih " ucap Vina, sebelum pergi meninggalkan Dimas seorang diri.

Dimas paham dengan apa yang di pikirkan oleh Vina, pasti syok dengan ungkapan yang tiba-tiba seperti ini. Tapi Dimas sangat berharap akan bisa bersama dengan Vina.

1
Tita Rosita
plis dong up lg penasaran banget
Nurhayati Nia
mampir thorr
Lili Anti: terima kasih sudah mampir KK 🙏🏻 dan menjadi orang pertama yang meninggalkan jejek, semoga terhibur dengan cerita Receh kali ini 🙏🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!