Reinkarnasi Dewa Kematian

Xiao Zhou melihat kedua wanita nya mulai mendekat kearah nya, setelah keduanya mendekat wajah Xue pun berubah drastis menjadi dingin dan ekor nya yang berjumlah sembilan keluar melambai seperti terkena angin, sedangkan Liu Fenghua hanya melipat kedua tangan nya di bawah gunung nya, membuat semakin tambah mencuat ingin melompat keluar, sambil menatap dengan pandangan acuh

"apa yang telah kalian berdua lakukan??? " tanya Xue

Siluman rubah itu mendekati Liu Fenghua dan kemudian mendekati tubuh Xiao Zhou terutama di bagian bawah suami kecil nya.

"kenapa aroma punya nya wanita itu ada di milik mu hah?" teriak Xue sambil menunjuk ke organ sensitif bagian bawah Liu Fenghua.

"tunggu istriku akan aku jelaskan," ucap Xiao Zhou gugup.

bukkkk.... bommmmm....

Xiao Zhou terlempar keluar dari kamar Liu Fenghua, dan terbenam ke salju dekat tungku langit.

"kauuu... kenapa kau memukul nya terlalu keras" teriak Liu Fenghua.

"dia suami kecil ku jadi, aku bebas memukuli nya" sengit Xue tak mau kalah.

"Dewi mesum... jika kau ingin merebut suami kecil ku, tidak semudah itu," ucap Xue dengan wajah menantang.

wusshhh..

trangggg...

traaannng...

mereka bertarung puluh jurus, Xue terlempar ke tanah, melihat itu Xiao Zhou pun memeluk Liu Fenghua dari belakang untuk menghentikan nya.

"hua'er hentikan jangan memukul istriku lagi" ucap Xiao Zhou.

"apa kau membelanya? aku juga calon istri mu bocah bodoh." teriak Liu Fenghua kesal, sambil memukul Xiao Zhou

bukkk...

bummmm...

kembali Xiao Zhou terkena pukulan Liu Fenghua, dan terbenam di salju.

"kauuuu?? kenapa kau memukuli suami kecil begitu keras," bentak Xue, dan mendekati tubuh Xiao Zhou, dan membantu pemuda itu.

"suami kecilku apa kau baik-baik saja" tanya Xue, sambil mengusap kepala pemuda itu.

"dia juga calon suami ku jadi aku bebas menghajar nya" jawab Liu Fenghua tidak mau kalah.

"kalian berdua tidakkah kita bicara baik-baik, " teriak Xiao Zhou berdiri mencoba menghentikan pertarungan itu.

diammmm.... "ucap kedua wanita itu bersamaan

"kami akan selesaikan ini secara wanita, kau masuk saja ke dalam tungku tua itu, dan terima hasil nya dan jangan bersuara, dan jangan keluar sebelum kami perintah kan," ucap Liu Fenghua.

"benar diamlah di tungku itu agar aman, Dewi gila ini sangat berbahaya" teriak Xue.

"baiklah rubah licik kita bicara dulu" ucap Liu Fenghua

"aku setuju dewi mesum, sebaiknya kita bicara dulu," jawab Xue.

keduanya menarik hawa pembunuh masing-masing dan duduk di taman tidak jauh dari tungku langit.

Liu Fenghua mulai bicara,

"aku dan bocah itu... semalam kami Melawati malam yang indah, kami terbawa suasana, dan kami telah melakukan itu, jadi dia harus menjadi suami ku" ucap Liu Fenghua dengan wajah nya begitu bahagia dan sedikit memerah menahan malu, dan menggigit bibir bawahnya.

Xue melihat ekspresi bahagia dari Liu Fenghua

"melihat wajah mu, kau seperti nya begitu menikmati nya, apa kah suami kecilku hebat?" tanpa sadar kata itu yang keluar dari bibir Xue.

Liu Fenghua pun mengangguk sambil menunjukkan 3 jari nya,

"dia begitu perkasa, aku keluar tiga kali," bisik nya.

"kau?? dasar dewi mesum... padahal kami belum melakukan nya, kenapa kau sudah mendahului ku?" ucap Xue kesal.

"suami kecilku kita harus melakukan nya sekarang juga, dan biarkan Dewi mesum ini melihat nya," teriak Xue sangat kesal.

"apa kau sudah gila? ingin melakukan nya di depan ku??" ucap Liu Fenghua.

jedeeerrrrrttttttt....

jedeeerrrrrttttttt.....

langit mulai gelap petir menyambar hebat di angkasa, tanah bergetar hebat.

kedua wanita itu melihat ke langit...

"ini??? aku sangat mengenal aura seperti ini," ucap Liu Fenghua, wajah nya tampak khawatir.

"ini tanda seseorang sudah menerobos tingkat kultivasi tahap tertinggi" ucap Liu Fenghua.

tiba- tiba saja tanah mulai bergetar lebih kencang, bumi seperti berguncang, kedua wanita itu saling berpegang dan

byurrrrr...

terdengar dari dalam sumur.

kedua wanita itu serentak melihat ke arah tungku itu, namun tungku itu sudah tidak terlihat di tempat nya semula, dan Xiao Zhou tidak terlihat dimana mana.

Mereka berdua terpaku, dan mulai mengerti bahwa Xiao Zhou terjatuh ke sumur itu bersama tungku itu,

hanya Xue berlari mendekat bibir sumur dan meloncat, tapi aneh nya sumur itu seperti menolak tubuh xue dan melemparkan kembali ke tempat semula.

"ada apa dengan sumur ini?" teriak xue seperti orang histeris.

Liu Fenghua lutut nya bergetar dan tiba-tiba saja berlutut tidak kuat menahan beban tubuh nya sambil berteriak kencang.

"tidakkkkkk...."

Air mata Liu Fenghua mengucur seperti air hujan

Xue berbalik dan melihat kondisi Liu Fenghua, seperti bingung karena reaksi Liu Fenghua begitu berbeda.

"ada apa dengan sumur itu? apa yang akan terjadi pada suami kita?" tanya Xue menatap tajam ke arah Liu Fenghua

Liu Fenghua hanya menggeleng memeluk Xue sambil sesenggukan.

"tenanglah... dan ceritakan tentang sumur itu," ucap Xue mencoba bersikap tenang.

"baiklah kakak Xue akan menceritakan nya," ucap liu fenghua lemah disela-sela isak tangis nya

"sumur itu tersegel oleh segel misterius, membuat apapun tidak bisa masuk ke sumur itu, bahkan daun pun akan terlempar atau hancur jika jatuh kedalam sumur itu, bahkan dewa pengetahuan tidak mengetahui sumur dan segel misterius nya menutup nya itu,"

"apapun tidak bisa masuk ke sumur itu, tapi bagaimana suami bisa masuk ke sana?" guman Xue pelan mengerutkan keningnya.

Liu Fenghua menggeleng wajah nya terlihat kosong,

"aku juga tidak tahu," guman nya pelan.