NovelToon NovelToon
Shadow Queen : Dance Of Deception

Shadow Queen : Dance Of Deception

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Romansa Fantasi / Fantasi Wanita
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: Seojinni_

Xin Yue, seorang wanita cantik dengan kecerdikan yang mematikan, hidup dari mencuri dan membunuh. Namun, sebuah insiden membuatnya terlempar ke dunia kuno tanpa apa-apa selain wajahnya yang menipu dan akalnya yang tajam. Ketika dia mencuri identitas seorang wanita misterius, hidupnya berubah drastis—dari buronan kekaisaran hingga menjadi bunga paling dicari di Ruoshang, tempat hiburan terkenal.

Di tengah pelariannya, dia bertemu Yan Tianhen, pangeran sekaligus jenderal dingin yang tak pernah melirik wanita. Namun, Xin Yue yang penuh tipu daya justru menarik perhatiannya.

Dipaksa berpura-pura menjadi kekasihnya, keduanya terjebak dalam hubungan yang penuh intrik, adu kecerdikan, dan momen-momen menggemaskan yang tak terduga.

Akankah Xin Yue berhasil bertahan dengan pesonanya, atau akankah hatinya sendiri menjadi korban permainan yang ia ciptakan?

Tagline: Di balik wajah cantiknya, tersembunyi rencana yang tak terduga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seojinni_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 : Ketertarikan

Setelah kembali dari misi terakhir, Ruoshang kembali sunyi, tetapi ada ketegangan yang terasa di udara. Madam Hua menerima pesan misterius dari seseorang yang tahu tentang pencurian di pesta kelompok rahasia itu. Pesan itu singkat, namun tajam: “Jangan ganggu urusan kami, atau kalian akan menyesal.”

Madam Hua membaca pesan itu dengan ekspresi tenang, tetapi di dalam hatinya, dia tahu ini adalah peringatan yang tidak bisa diabaikan. Ancaman ini datang dari seseorang yang pernah dia kenal—dan pernah dia percayai.

Di ruangannya, dia memanggil Xin Yue. Gadis itu masuk dengan langkah santai, seperti biasa, tetapi matanya yang tajam menangkap sedikit kegelisahan di wajah Madam Hua.

“Ada misi baru lagi, Madam?” tanya Xin Yue sambil menyilangkan tangan di dada.

Madam Hua menatapnya sejenak sebelum berbicara. “Misi ini lebih berbahaya dari sebelumnya. Kelompok itu mulai memperhatikan kita. Aku ingin kau dan Ru Jian menyelidiki markas mereka lebih dalam.”

“Lagi?” Xin Yue mendesah, tetapi ada kilatan semangat di matanya. “Baiklah, beri tahu detailnya.”

Madam Hua melanjutkan dengan nada serius, menjelaskan bahwa mereka harus menyusup ke markas kelompok itu sebagai bagian dari operasi rahasia. Xin Yue akan menyamar sebagai pelayan, sementara Ru Jian berpura-pura menjadi pedagang yang ingin bekerja sama.

“Jangan buat kesalahan,” kata Madam Hua akhirnya. “Kali ini, taruhannya lebih besar dari sekadar informasi.”

Xin Yue mengangguk, tetapi pikirannya mulai bertanya-tanya apa yang sebenarnya disembunyikan Madam Hua.

***

Di Tempat Lain

Di mansionnya, Yan Tianheng berdiri di ruang latihan dengan pedang di tangannya. Namun, pikirannya tidak fokus pada latihan seperti biasanya. Sejak misi terakhir, bayangan Xin Yue terus menghantuinya—senyum liciknya, cara dia berbicara dengan nada percaya diri, bahkan caranya menghindari tatapan matanya.

Dia mencoba mengusir pikirannya dengan mengayunkan pedang, tetapi itu tidak berhasil. Frustrasi, dia memanggil Li Jun untuk sparring.

Li Jun datang dengan wajah lelah. “Tianheng, kau tahu aku baru saja selesai bekerja, kan? Kau tidak punya belas kasihan.”

“Berhenti bicara dan ambil pedangmu,” jawab Tianheng dingin.

Li Jun memutar matanya, tetapi dia mengambil pedang dan bersiap. Beberapa menit kemudian, suara dentingan logam memenuhi ruangan. Tianheng menyerang dengan kekuatan penuh, sementara Li Jun hanya bisa bertahan.

“Astaga! Kau serius ingin membunuhku?” teriak Li Jun sambil mundur.

“Fokus,” balas Tianheng singkat, tetapi serangannya semakin keras.

Li Jun akhirnya menjatuhkan pedangnya dan mengangkat tangan. “Berhenti! Aku menyerah! Apa ini karena gadis itu lagi?”

Tianheng berhenti, menatapnya tajam. “Apa maksudmu?”

Li Jun tersenyum lelah. “Kau tahu maksudku. Gadis yang kau kejar di pesta. Aku yakin kau tidak bisa berhenti memikirkannya.”

Tianheng tidak menjawab, tetapi wajahnya sedikit memerah. Dia membuang pedangnya ke samping dan berjalan keluar tanpa sepatah kata pun.

Li Jun menghela napas panjang. “Astaga, gadis itu benar-benar membuat hidupku sulit.”

***

Misi di Markas Kelompok Rahasia

Seminggu kemudian, Xin Yue dan Ru Jian menyusup ke markas kelompok rahasia itu. Xin Yue mengenakan pakaian sederhana sebagai pelayan, sementara Ru Jian tampil rapi sebagai pedagang kaya.

“Jangan buat masalah,” bisik Ru Jian saat mereka memasuki aula utama.

“Aku? Membuat masalah? Kau yang harus berhati-hati,” balas Xin Yue dengan senyum tipis.

Di dalam aula, pesta besar sedang berlangsung. Para tamu terdiri dari orang-orang penting, termasuk beberapa pejabat istana. Xin Yue dan Ru Jian mulai mencari informasi, tetapi suasana berubah ketika Xin Yue melihat sosok yang tidak asing—Yan Tianheng.

Dia berdiri di sudut ruangan, mengenakan pakaian sederhana, tetapi auranya tidak bisa disembunyikan. Di sebelahnya, Li Jun tampak gelisah.

Xin Yue langsung berpaling, tetapi Tianheng sudah melihatnya. Matanya menyipit, penuh pertanyaan. Apa yang dia lakukan di sini?

Ketika Xin Yue mulai bergerak menjauh, Tianheng mendekat dengan langkah tenang namun tegas. “Apa yang kau lakukan di sini?” bisiknya dengan nada rendah, suaranya tetap dingin seperti biasanya.

“Bukan urusanmu,” balas Xin Yue cepat tanpa menoleh.

Namun, Tianheng meraih lengannya, menghentikan langkahnya. “Berhenti. Tempat ini berbahaya.”

Xin Yue menoleh, menatap tangan yang mencengkeram lengannya, lalu menatap Tianheng dengan alis terangkat. “Aku tahu apa yang kulakukan. Lepaskan.”

Tianheng ragu sejenak, tetapi akhirnya melepaskan cengkeramannya. Namun, dia tetap berdiri di dekatnya, ekspresinya datar, meskipun ada sedikit kegelisahan di matanya. “Kau seharusnya tidak di sini. Kau bisa terluka.”

Xin Yue mendengus pelan. “Kau pikir aku tidak tahu risikonya? Aku tidak butuh perlindunganmu.”

Tianheng terdiam, tidak tahu harus berkata apa. Dia tidak mengerti mengapa dia merasa perlu melindunginya, tetapi ada sesuatu dalam dirinya yang tidak bisa mengabaikan keberadaan gadis ini.

Li Jun, yang mengamati dari kejauhan, mendekat dengan senyum menggoda. “Hei, Tianheng, kau benar-benar berubah. Biasanya kau tidak peduli pada siapa pun. Apa ini pengecualian?”

“Diam, Li Jun,” balas Tianheng dingin, tetapi wajahnya sedikit memerah.

Xin Yue hanya mendengus pelan, menatap Tianheng dengan tatapan penuh arti. “Kau tahu, kalau kau terus seperti ini, orang-orang mungkin salah paham.”

“Aku tidak peduli apa yang mereka pikirkan,” jawab Tianheng cepat, lalu menambahkan dengan nada lebih pelan, “Aku hanya memastikan kau tidak membuat masalah.”

“Yakin hanya itu?” tanya Xin Yue dengan senyum kecil, tetapi dia tidak menunggu jawaban. Dia berbalik dan berjalan menjauh, meninggalkan Tianheng yang masih berdiri di tempatnya, bingung dengan perasaannya sendiri.

***

Keributan di Pesta

Beberapa saat kemudian, keributan terjadi di sudut ruangan. Xin Yue melihat sekelompok penjaga mendekati Ru Jian, yang tampak sedang berdebat dengan salah satu tamu.

“Dia lagi,” gumam Xin Yue sambil bergegas ke arah Ru Jian.

Namun, sebelum dia bisa mencapai temannya, salah satu penjaga menghentikannya. Tianheng, yang melihat itu, langsung bergerak. Dengan gerakan cepat, dia menarik Xin Yue ke sisinya dan menatap penjaga itu dengan dingin.

“Dia bersamaku,” kata Tianheng dengan suara rendah, tetapi penuh otoritas.

Penjaga itu ragu sejenak sebelum mundur. Xin Yue menatap Tianheng dengan alis terangkat. “Kau tahu, aku bisa menangani itu sendiri.”

“Aku tidak peduli,” jawab Tianheng singkat. “Aku tidak akan membiarkanmu dalam bahaya.”

Xin Yue hanya mendengus, tetapi ada sedikit kehangatan di matanya. “Kau benar-benar keras kepala, ya? Tidak ada yang memintamu melakukan ini.”

Tianheng tidak menjawab, tetapi tatapannya tetap tertuju padanya, seolah memastikan dia baik-baik saja.

Li Jun, yang melihat interaksi mereka, hanya bisa menghela napas panjang. “Tianheng, kau ini benar-benar tidak tahu cara menyembunyikan perasaanmu, ya?”

“Diam, Li Jun,” balas Tianheng tanpa menoleh, tetapi wajahnya sedikit memerah.

Xin Yue memutar matanya, lalu menepuk bahu Tianheng dengan santai. “Baiklah, terima kasih atas perhatianmu. Tapi lain kali, biarkan aku menyelesaikan masalahku sendiri.”

Tianheng hanya mengangguk singkat, tetapi dia tetap mengawasinya dari kejauhan, memastikan dia tidak dalam bahaya lagi.

***

Ancaman yang Lebih Besar

Setelah pesta berakhir, Xin Yue dan Ru Jian berhasil kembali ke Ruoshang dengan informasi penting. Namun, di tempat lain, seorang pria berdiri di ruangan gelap, membaca laporan dari anak buahnya.

“Madam Hua benar-benar tidak berubah,” gumamnya dengan senyum dingin. “Mengirim anak-anak untuk mencuri dariku? Dia pasti putus asa.”

Pria itu menatap keluar jendela, matanya bersinar penuh dendam. “Baiklah, kalau itu yang dia inginkan, aku akan memberinya alasan untuk takut.”

1
Seojinni_
Halo semuanya.. Author baru aja revisi bab 26-31, dan bab 32 masih belum selesai review. sedangkan bab 33 -34 dah update Jadi jangan heran kalo bannya agak lompat ya.. ❤️
Seojinni_
Halo, Bab 26 - 27 udh author revisi tapi masih tahap review. trus Bab 33 - 34 udh berhasil, tapi bab 32 nya masih review. Jadi kalo nanti Bab 32 nya belum berubah, jangan khawatir ya.. tunggu aja review nya selesai 💕
Kartika Lina
👍👍👍👍👍
Ziah Salsabilah
smngttttttt thorrrrr
Xin Lian
mantap
Mom Aska
bukan saya tak suka ceritanya
saya suka bagus banget 🙏
cuma tolong perhatikan kata kata nya, cerita nya seperti loncat loncat seperti tidak menyambung dan seperti terulang ulang kata kata nya dan cerita nya dalam 3 bab ini😊
sukses selalu thor saya suka ceritanya
saya nanti kan kelanjutan ceritanya lagi Thor
semangat 💪
Arix Zhufa
Agak bingung di bab ini, tiba² saja udh di paviliun
Seojinni_: Wah untung aja kk ingetin, ada bagian ga ke copy ternyata /Facepalm/ Siap nanti author revisi ya
total 1 replies
Arix Zhufa
Membaca bab ini sambil tahan nafas
Ao_Ao_
Cantik banget xin yue
OKEY
Bagus semua ceritanya kak. Semangat up-nya ya.
Seojinni_: Wah terima kasih sudah baca kak 💕
Author jadi tambah semangat nih nulisnya 😘
total 1 replies
Kartika Lina
gara gara token
Ao_Ao_
bagus
Ao_Ao_
lanjutkan kak
Grace_
nha gtu dong kk aku suka mc yg barbar, jgn yg lemah ya kk
Grace_
Kak, kenapa xin yue gak hajar mereka, hajar mereka plis kak, aku suka MC cewe barbar soale, plis jgn buat MC yg lemah kk
Grace_
Lian meskipun aku kesian km jadi budak sekarang, tapi kamu jahat jadi terima nasib ya
Grace_
Li Jun bener banget
Grace_
Geli banget sama org halu kyk Li zheng
Arix Zhufa
Apakah xin yue tidak bisa beladiri?
Seojinni_: hehehe tunggu aja bab selanjutnya kak 😁 Bahkan Tianheng kaget liat perubahan dia 🤭 Xin Yue bakal nunjukin sisi aslinya, Lotus Hitam 😎
total 1 replies
Kartika Lina
musuh Xin Yue banyak banget 😱
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!