SANG PENGUASA JIWA

Esensi Matahari dan Bulan adalah kekuatan sebenarnya yang terkandung didalam pedang Bingluan.

Namun, kemampuan ini akan aktif jika pemilik tersebut diakui oleh pedang Bingluan itu sendiri. Dan cara untuk mendapatkan pengakuan tersebut, satu-satunya jalan yaitu dengan melakukan kontrak darah.

Dan untuk mengetahui apakah kontrak darah disetujui atau tidak oleh Pedang Bingluan yaitu keadaannya seperti Xiao Yi sekarang.

Jika orang itu diterima oleh pedang Bingluan sebagai Tuan-Nya, maka ia akan mengeluarkan esensi kekuatan sejatinya yaitu Matahari dan Bulan.

Dengan kata lain, Xiao Yi saat ini telah diterima sebagai satu-satunya Tuan dari pedang kuno Bingluan, sehingga ia sudah bisa menggunakan seluruh kekuatan misterius yang terkandung didalam pedang tersebut.

Saat ini pandangan Xiao Yi sedang mengarah ke tubuh kaku Yang Fu, dengan kekuatan matahari dan bulan yang masih aktif dimatanya.

Xiao Yi terkejut karena ia bisa melihat keberadaan kekuatan jiwa belati beracun tingkat oranye didalam tubuh Yang Fu.

Tiba-tiba saja muncul pusaran tak berujung dikedua mata Xiao Yi dan langsung menyerap kekuatan jiwa belati beracun dari tubuh Yang Fu. Hanya sepersekian detik kekuatan jiwa belati beracun langsung terserap habis.

" Hmmm...bisa menyerap kekuatan jiwa orang lain, ini....." Belum habis berpikir Xiao Yi langsung diam terkesima.

Kekuatan jiwa Belalang Api tiba-tiba saja berubah, yang tadinya sangat lemah dengan tingkat merah, sekarang langsung menjadi tingkat oranye yang begitu kuat.

Sedangkan untuk kekuatan jiwa pedang Bingluan ada perubahan tapi sedikit saja. Kalau tadi berwarna ungu tua sekarang sudah menjadi Ungu lebih gelap agak kehitaman.

Rupanya kekuatan jiwa belati yang diserapnya tadi bisa membuat kekuatan jiwa Belalang Apinya naik tingkat dengan signifikan.

" Menyerap kekuatan jiwa orang lain sehingga bisa meningkatkan kekuatan jiwa sendiri? Sungguh kekuatan yang luar biasa"

" Kau memang pedang yang unik, entah kekuatan apalagi yang ada padamu? Nanti kita lihat saja seiring dengan berjalannya waktu." Ucap Xiao Yi pelan sambil tersenyum penuh kebahagian.

Namun senyuman-nya tidak bertahan lama setelah teringat akan keadaan Yiyi. Kedua bola matanya segera berubah menjadi normal kembali.

"Yiyi." Xiao Yi segera beranjak mendekat untuk memeriksa luka Yiyi.

Yiyi sejak tadi memang sudah tidak sadarkan diri, dan terlihat banyak darah yang mengalir dari punggungnya.

“Yiyi...jangan tidur...ayo bangunlah!” Xiao Yi berucap sambil menggoyang-goyangkan tubuh Yiyi. Namun tidak ada reaksi apapun darinya.

Xiao Yi kemudian merobek baju Yiyi tepat dipundak yang terkena belati tadi. Ia kemudian mengambil peralatan pengobatan yang tersedia dikamarnya, lalu membersihkan serta membalut luka tersebut untuk menghentikan pendarahan-nya.

" Hmmm, untung saja belati itu tidak mengenai tempat vital pada tubuhnya." Berucap pelan Xiao Yi sambil tersenyum merasa lega, karena baru saja berhasil menghentikan pendarahan dipunggung Yiyi.

Namun belum beberapa detik, senyumnya langsung berubah menjadi cemas. Saat ini tiba-tiba saja warna kulit Yiyi berubah menjadi biru kehitaman.

" Hahhh...Tidak...Aku lupa kalau belati itu adalah belati beracun dengan racun yang sangat kuat, walaupun pendarahannya bisa aku hentikan namun racun ini bisa saja membunuhnya"

" Ba...ba...bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan?" Xiao Yi duduk bersimpuh kemudian mengangkat kepala Yiyi dan diletakkan diatas pahanya sambil terus memperhatikan wajah Yiyi yang mulai terlihat menghitam.

Seumur hidupnya, Xiao Yi terkenal kejam sebagai raja pembunuh, karena tidak pernah sekalipun ia melepaskan setiap targetnya.

Dia tidak pernah peduli dengan kehidupan orang-orang disekitarnya. Dengan kata lain ia tidak pernah menaruh belas kasihan terhadap siapapun.

Namun berbeda kali ini. Entah mengapa melihat keadaan Yiyi, bukan hanya rasa belas kasihan yang muncul, namun rasa takut akan kehilangan Yiyi begitu besar ia rasakan. Bahkan saat ini terlihat matanya mulai berair.

" Kenapa aku jadi berubah seperti ini?" Gumam Xiao Yi dalam hatinya karena merasa heran dengan keadaannya saat ini yang begitu mempedulikan Yiyi.

Setetes air bening akhirnya jatuh dari mata Xiao Yi dan menetes tepat mengenai kelopak mata Yiyi.

" Tu.....Tu.....Tuan muda, kau.....me...." Terdengar suara Yiyi. Belum sempat ia menyelesaikan kata-katanya, langsung dipotong Xiao Yi ;

" Sudah, diam saja kau! Dasar bodoh!"

" Sudah berapa kali aku bilang padamu, aku tidak membutuhkan perlindungan darimu!"

" Aku tidak mau kau selalu berdiri didepanku menjadi tameng, setiap kali aku dalam keadaan bahaya"

" Sekali lagi aku tekankan, aku tidak butuh semua itu gadis bodoh! Apakah kau mendengarkanku?"

" Tidak perlu kau jawab, kau diam saja, aku akan mencari cara untuk menghilangkan racun di tubuhmu"

" Baiklah Tuan muda, Yiyi akan mendengarkan, hidup Yiyi hanya milik Tuan muda"

" Terimakasih atas kepedulian Tuan muda, Yiyi merasa senang, mati pun sekarang Yiyi tidak akan menyesal, asalkan bisa melindungi Tuan muda." Berkata Yiyi sambil tersenyum manis mengabaikan rasa sakitnya.

" Hmmm... Dasar gadis keras kepala, disuruh diam malah mengoceh terus, terserahlah padamu, aku sudah capek memperingatkanmu." Ucap Xiao Yi dengan wajah sedikit kesal.

" Tuan muda, Yiyi minta maaf kalau Yiyi sudah tidak bisa lagi mengurus Tuan muda."

" Setelah kepergian Yiyi, carilah pelayan yang baik hati, tulus, dan tidak bodoh seperti Yiyi, yang hanya tau bikin Tuan muda merasa kesal terus me...." Ucapan Yiyi terhenti karena mulutnya telah dibekap telapak tangan Xiao Yi.

" Yiyi, kumohon padamu jangan berkata seperti itu! Selama ada aku disini kamu tidak akan apa-apa, percayalah padaku." Ucap Xiao Yi dengan wajah penuh perhatian sambil tangannya yang satu menggenggam erat jemari tangan Yiyi.

Yiyi yang diperlakukan seperti itu merasa sangat bahagia. Seandainya kulit wajahnya tidak menghitam karena racun, pasti akan terlihat merah merona.

Yiyi kembali menutup matanya karena merasa dirinya sudah tidak kuat lagi.

" Bertahanlah Yiyi aku akan berusaha mencari cara untuk menyembuhkanmu, kamu tidak akan mati!" Gumam Xiao Yi dalam hatinya, sambil air matanya menetes lagi.

Xiao Yi sendiri sungguh merasa heran dengan keadaan dirinya yang sekarang. Seorang raja pembunuh yang hanya tahu bersikap dingin dan kejam dalam setiap tindakannya. Tapi sekarang......

Kalau di ingat, seumur hidupnya mungkin ini kali pertamanya ia meneteskan air mata karena merasa sedih yang teramat dalam. Entah dari mana datangnya semua perasaan itu.

Kekuatan jiwa belati beracun merupakan kekuatan jiwa tingkat oranye, sehingga efek dari racunnya sangat kuat, apalagi Yiyi hanyalah manusia biasa bukanlah seorang kultivator.

" Saya memiliki Xingyiquan burung Bangau yang baik untuk penyembuhan, tapi itu harus dipelajari terlebih dahulu oleh si pengguna, sementara itu tidak mungkin untuk kondisi Yiyi yang sekarang ini."

" Ayo...ayo...cepat berpikir Xiao Yi." Berucap pelan Xiao Yi pada dirinya sendiri.

" Seandainya sekarang aku mencari seorang Alkemis, waktunya sudah tidak memungkinkan lagi, pasti Yiyi akan meninggal sebelum sempat diobati."

Tiba-tiba wajah Xiao Yi yang begitu frustasi berubah menjadi ceria seketika.

" Ahhh...kenapa aku begitu bodoh, ia...kekuatan menyerap pada mataku mungkin itu bisa dipergunakan untuk menghilangkan racun dari tubuh Yiyi."

Xiao Yi sebenarnya tidak begitu yakin apakah kekuatan dari Mata Matahari dan Bulan bisa digunakan untuk menyerap racun.

Kalaupun itu bisa, bukankah itu akan berbahaya bagi dirinya? Karena racun yang diserap pasti akan menggerogoti tubuhnya.

" Tidak ada salahnya untuk mencoba, asalkan Yiyi bisa tertolong itu sangat baik, masalah diriku asih toh aku sudah pernah mati, mati lagi tidaklah mengapa." Akhirnya Xiao Yi membulatkan tekadnya untuk membantu Yiyi tanpa memikirkan lagi keselamatan dirinya sendiri.

Itulah pribadi yang sesungguhnya dari seorang mantan raja pembunuh, apabila sudah menjadi niatnya pasti akan dilakukan tanpa ada rasa takut dengan resikonya, walaupun nyawa sebagai taruhan-nya.

" Aktifkan!" Xiao Yi berseru pelan sambil mengedarkan kekuatan Jiwa Pedang Bingluan menuju matanya.

Tiba-tiba saja bola matanya berubah menjadi pusaran, seperti angin tornado yang berputar tanpa terlihat dasar didalamnya.

Setelah kekuatan matanya aktif, dia bisa melihat ada semacam energi hitam yang begitu kuat sedang beredar mengikis seluruh organ vital dalam tubuh Yiyi.

" Menghisap!" Serunya kemudian.

Dari kedua mata Xiao Yi yang nampak seperti pusaran tak berujung itu, muncul kekuatan daya hisap yang sangat kuat.

Dalam waktu sekejap saja energi hitam ditubuh Yiyi langsung habis terhisap kedalam pusaran mata Xiao Yi. Tapi anehnya, energi hitam itu tidak ditransfer kedalam tubuhnya seperti waktu ia menyerap kekuatan jiwa dari Yang Fu, tapi langsung hilang dalam pusaran lenyap entah kemana.

Dengan begitu pastilah tubuh Xiao Yi tidak akan terkena efek dari racun energi hitam tersebut. Sehingga saat ini, ia merasa sangat takjub sekaligus gembira.

Dengan seketika kulit Yiyi yang tadinya sudah berwarna biru kehitaman, berubah normal kembali. Itu menandakan bahwa seluruh racun ditubuh Yiyi sudah lenyap.

Xiao Yi menarik nafas lega, tersenyum bahagia sambil menatap wajah Yiyi ; " Syukurlah ternyata berhasil juga, akhirnya kau selamat Yiyi." Telapak tangannya mengusap lembut pipi Yiyi 😊

......................