TRANSMIGRASI GADIS BADGIRL KE TUBUH ISTRI MAFIA

“Sayang kenapa lama sekali,katanya ingin menenangkan diri sebentar di sini kok lama” ucap nya cemberut.

“Deg”

“What The Fuck!” umpat nya dalam hati kaget sendiri dengan reaksinya.

“Lah gue kira pengantin cowok nya kayak kakek-kakek atau kalau nggak aki-aki yang selalu pakai tongkat Anjir,lah ini nggak sesuai ekspektasi yang ada di kepala gue,malah justru sebalik nya tampan begini tampang nya,tapi alah masih cakep an suami gue kemana-mana sih kalau menurut gue” monolog nya dalam hati ngebatin sambil meneliti tubuh laki-laki itu dari atas sampai bawah ujung kakinya.

(Ya,memang terkadang ekspektasi itu bisa beda sama yang di realita,itu pun juga bisa terjadi di dunia nyata kok, gue pun sama juga mikir kayak begitu,kok bisa begitu ya!,misalnya kita udah ngebayangin datang ke pesta temen karena memenuhi undangan acara,kita pikir-pikir pasti pesta nya nanti bakal lebih meriah dan mewah gitu eh pas Dateng ke acara ternyata biasa aja nggak sesuai sama yang ada di pikiran kita,itulah yang membuat kita bertanya-tanya dan bingung dengan diri sendiri,sudah mikir bakalan wah ternyata biasa aja,tapi kalau mikir nya biasa aja malah jadi sebaliknya lebih wah,kan aneh ya seolah jadi kejutan gitu nggak bisa di tebak oleh pikiran kita sendiri.)

“Sayang kok mata kamu sembab dan bengkak begini” sambil menangkup wajah istri nya.

Istri nya tetap diam pandangan nya kebawah dan menatap kosong seolah hati nya sudah mati,jiwa nya rapuh terbawa oleh arus kehidupan yang tak di inginkan nya dan tak menyahuti ucapanya sama sekali.

Lalu iya mencoba menggoyang bahu istri nya seketika wanita itu tersentak kaget dan menatap ke arah nya.

“Kamu nggak papa?” Tanya pria itu tersenyum.

“Aku aku nggak papa kok”jawab wanita itu cepat, sambil menghapus sisa-sisa air matanya cepat-cepat.

Lalu suami dari wanita itu menengok ke arah Lilian berada dan menunjuk ke arah nya dengan jari telunjuknya lalu menatap dengan pandangan yang menusuk seketika ketegangan menyelimuti di area jembatan tersebut.

“Apa? Jangan berani-beraninya ya Lo nunjuk muka gue dengan mata Lo yang melotot begitu gue bisa colok kedua mata Lo dengan tangan gue ini dan Asal Lo tau gue nggak takut sama Lo whlekk!” Dengan menjulurkan lidah nya mengejek dengan ekspresi yang sangat menyebalkan menurut suami dari wanita itu.

Tak lama pria itu menurunkan jari telunjuknya lalu menghembuskan nafasnya panjang.

“Lo jangan hasut dan mencuci otak istri gue untuk minta cerai sama gue ngerti Lo!!”ucap nya penuh dengan penekanan nya dengan dada yang naik turun kembang kempis.

“Lah siapa yang hasut dan mencuci otak istri Lo gue juga kagak kenal sama bini Lo anjing,dan kapan gue hasut nya buat minta cerai ke Lo,dasar aneh babi Lo!!” ucap nya pedas.

“Asal Lo tau istri Lo mau bundir tadi makanya gue tolongin”bukannya terimakasih ke gue malah nuduh gue yang bukan-bukan Lo aneh sumpah” ujar nya tak terima di tuduh begitu Saja.

“Lo berani juga!”lalu mengusap janggut nya dan tatapan nya meneliti penampilan nya dari atas sampai bawah seperti menelanjangi nya.

“Lo jaga mata Lo ya kalau gak pengen gue colok, tatapan Lo bikin gue jijik tau nggak” dengan mata melotot galak.

“Lo menarik juga dan cantik selain itu pemberani wah gue suka sama Lo”

“Duh perasaan gue jadi nggak enak begini ya melihat tatapan beda dari si Babi ini”ujar nya dalam hati.

“Nona bagaimana kalau nona jadi istri kedua saya”dengan alis naik turun dan menatap genit padanya.

“Tuh kan bener perasaan gue tadi,wah sarab ni orang udah nggak waras masa dia bilang begitu di depan bini nya lagi” monolog nya dalam hati.

“Lo tampan tapi sayang sifat Lo yang nggak gue suka Lo gila anjir” sambil menatap jijik sekaligus ilfil sama pria di depan nya dan mengusap tengkuk nya sambil menatap ngeri.

“Enak aja gue waras ya nona,gimana pikirkan sekali lagi sayang kan kesempatan nggak datang dua kali,dari pada nona cantik-cantik begini jadi tukang memungut sampah” sambil tersenyum mesum kepadanya.

Mata Lilian melebar di katain tukang memungut sampah seketika ia menengok apa yang ia bawa ia merutuki kebodohan nya sendiri karena lupa membuang sampah bekas jajanan yang ia makan tadi yang memang sangat banyak.

“Sembarangan ya Lo kalau ngomong,dan asal Lo tau gue udah nikah dan punya suami bukti nya nih cincin berlian yang tersemat di jari gue ini nggak liat mata Lo atau jangan-jangan Lo buta ya??”ujarnya kesal.

“Dan suami gue pun lebih tampan dan lebih tajir dari Lo, sembarangan aja kalau ngomong” ucap nya ketus.

“Bilang saja kalau mau sama saya nona jangan sok jual mahal sama saya nggak mempan,ayo kita menikah dan kita bisa bersenang-senang bersama bertiga”

“Wah Kelainan lo!!!,gila Lo pecinta threesome seharusnya Lo butuh dokter psikiater karena otak lo udah gesrek,dan lo mbak jangan mau sama dia ni orang udah gila mbak udah nggak bener otak nya mending cepat-cepat pisah deh sebelum terlambat”

“Ni orang udah nggak waras anjirrr mending gue cabut dari sini dari pada ikut-ikutan gila nanti”tanpa menunggu lagi ia langsung lari dari sana tanpa permisi.

“Eh mau kemana nona kita belum selesai sama urusan nya”ucap pria itu berteriak.

“Ogah banget liat muka Lo enek gue” membalas berteriak juga sambil terus berlari.

“Ck”

“Dasar gadis sialan” umpat nya kesal.

Lalu ia menengok ke arah istri nya,”Ayo ikut aku”dan menarik tangan nya dengan kasar untuk pergi dari sana karena gagal mendapatkan wanita cantik tadi.

Sesudah lari agak jauhan ia berhenti sebentar dan mengatur nafasnya karena beberapa langkah lagi udah sampai di mansion suami nya berada.

“Sial banget gue hari ini ketemu 3 orang gila secara bersamaan,pertama ketemu bapak-bapak berkumis tebal,yang kedua ketemu boti,dan yang ketiga ketemu pengantin yang sial nya nggak waras juga lakinya,kayak begitu kok mau ya mbak nya heran deh” sambil mengusap wajah nya frustasi.

Lalu ia mulai berjalan kaki normal biasa hingga tanpa sadar ia telah masuk kembali ke mansion,berjalan dengan terus berjalan melewati pengawal dan menuju ke lift untuk kembali ke kamar nya berada.

Setelah sampai di kamar nya ia mulai masuk ke dalam dan terkejut karena gelap gulita tidak ada penerangan sama sekali hingga ia mencari saklar lampu dan mulai menyalakan nya.

“Klik” ketika ruangan kamar nya sudah tidak gelap ia mulai menengok ke belakang dan berjalan menuju ranjang nya berada tapi sebelum sampai di ranjang nya ia di kejutkan kembali dengan seseorang yang ia kenal duduk di atas ranjang nya berada dengan bersedekap dada hingga menatap tajam dirinya dan seakan ingin menelan nya hidup-hidup saat itu juga.

“Dari mana?”

“Deg!”

See you next tomorrow.

...BERSAMBUNG...

...Selamat membaca...