NovelToon NovelToon
Aku Sangat Membencimu Ayah

Aku Sangat Membencimu Ayah

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: putrioktober

Seorang gadis bernama ayu yang telah di tinggal pergi oleh ibunya untuk selamanya,dia memiliki dua orang adik yang harus di asuh nya sedangkan ayah nya sudah tidak memperdulikan mereka lagi semenjak ibunya sakit

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kepergian Nina 2

Kepergian nina rupa nya didengar oleh ayah dan Tante mira.mereka pun datang berdua ke rumah ku untuk mengucapkan belasungkawa.

" Assalamualaikum".

Aku pun menoleh ke pintu dan kulihat kedua orang yang sangat aku benci berada disana.seketika aku pun berteriak histeris.

" Keluar kalian untuk apa kalian kesini !, keluar !", teriak ku histeris.

Semua mata tertuju ke arah pintu.

" Ayu jangan gitu nak ,ini ayah ?  Ayah mau lihat Nina untuk terakhir kalinya", jawab ayah.

Aku pun tersenyum sumbang.

"Apa yg ayah bilang mau lihat yg terakhir kali nya ?,untuk apa ,untuk memastikan kalau anak kecil yg sangat merindukan ayahnya telah mati ,iya kan !",kata ku emosi.

" Ayu jangan berkata begitu,ayah minta maaf nak".

"Nak kamu bilang ,masih kau anggap kami ini anakmu?anak yang kau telantarkan dan kau sia kan setelah bundanya pergi ,masih kau sebut anak!!",kau bukan ayah kami lagi .

" Ayah kami udah lama mati !!",kataku penuh emosi.

" Astagfirullah ",semua pelayat mengucap mendengar perkataan ku .

"Ayu nyebut nak ,tak boleh ngomong kayak gitu ",kata Tante Susi.

" Keluar kalian dari sini !, keluar !,teriak ku lagi.

Karena tak tahan menahan emosi akhirnya akupun pingsan lagi.

Dan beberapa warga menyuruh ayah dan Tante Mira keluar.

Mereka pun hanya berani duduk di luar.

Banyak pelayat yang ber desas desus di belakang menceritakan ayah dan Tante Mira.

**********

Ketika jasad Nina di kebumikan  ayu belum juga tersadar dari pingsannya.

Tante Susi dengan setia menemani di samping nya.

" Ayu bangun yu",kata Tante Susi sambil mengoles minyak angin di hidungnya.

Dan ayu pun membuka matanya.

" Nina ! ,Nina di mana Tan ?"

" Nina udah di kebumikan nak",kata Tante Susi.

" Tante ini mimpikan ?ayu lagi bermimpi kan Tante ",tanyaku sambil menangis.

Tante Susi menggeleng kan kepala sambil ikut menangis.

" Ikhlas kan Nina sayang ,Allah lebih sayang dengan dia,dan di sana udah ada bundamu untuk menjaganya ",kata Tante Susi menenangkan ku.

" Tapi ayu belum rela Tante ,ini seperti mimpi"kataku tersedu

"Hik..hik..,hik."hatiku sangat terpukul.

" Relakan dia yu,biar mudah jalannya

mengucap nak mengucap relakan dia ya , walaupun itu berat masih ada Rio yg juga butuh perhatian mu",nasihat Tante Susi kepada ku

Akupun hanya sanggup menggangukkan kepala, walaupun hati ini tidak rela.

Malam pun terus bergulir para tetangga pun satu persatu berpamitan pulang

Tante Susi juga pun ikut berpamitan pulang.

" Ayu Tante pulang dulu iya,besok Tante kesini lagi ",ucapnya.

" Rio jaga kakakmu baik-baik ya ,jangan tinggal kan dia seorang sendiri ".

" Iya Tan",jawab Rio .

*********

Pagi pun menyingsing terdengar suara burung berkicau dengan merdunya menyambut sang mentari.

Mentari pagi masuk kedalam kamar ku dan diiringi dengan angin pagi yg berhembus sangat sejuk menyentuh kulit ku.

Ku coba untuk membuka mataku yg terasa berat karena habis menangis semalaman.

Tok..,tok..,tok..

Rio mengetuk pintu kamar ku lalu ia masuk ke dalam dengan membawa air teh hangat beserta roti di dalam nampan.

" Kak sarapan dulu " ,katanya.

Aku pun hanya mengangguk kan kepala saja.

" Aduh !",aku pun memegang kepala ku.

" Kenapa kak?",katanya

" Kepala kakak agak pusing yo,tolong ambilkan obat sakit kepala ", perintah ku.

" Iya kak entar ya".

Tak lama Rio pun membawa obat sakit kepala yg ku pesan.

" Assalamualaikum". Terdengar orang mengucap salam dari luar.

" Waalaikum salam", jawab kami bersaman.

Tak lama Tante Susi pun masuk.

" Ayu , bagaimana keadaan mu udah enakan nak",kata Tante Susi.

Aku pun membalasnya dengan senyuman saja.

"Kalian udah sarapan? Ini Tante bawakan nasi uduk tadi Tante beli di simpang sana".

" Tante tak usah repot -repot,kami kan jadi tak enak",kata kak ayu.

" Tidak ,Tante tak merasa di repotkan kok,Tante memang mau kesini mau lihat kalian dan Tante mau sarapan sama kalian ya udah Tante beli aja sekalian ",jelas Tante Susi.

" Rio sini kita sarapan bersama",ajak Tante ke Rio

Akhirnya kami bertiga pun sarapan bersama.dengan susah payah ku telan sarapan yg di belikan Tante Susi tadi, aku tidak ingin membuat dia tersinggung karena barang bawaannya tidak aku makan.

*********

Setelah sarapan Tante Susi pun pamit pulang karena masih ada pekerjaan yang belum di  selesaikan nya

Setelah Tante Susi pulang aku pun bersiap untuk mengunjungi kuburan Nina dan bunda.

Karena semalam aku tidak ikut menghantar dia peristirahatannya yg terakhir.

Aku pun menyekar kuburan keduanya,karena posisinya bersebelahan.

" Dek ,yg tenang disana ya kakak akan selalu lu merindukan mu,kamu tidak akan kesepian di sana ada bunda yg menjagamu",ucapku lirih.

" Bunda,sekarang bunda udah ada Nina yg menemani bunda disana". " Kalian berdua adalah orang kesayangan ku ,kalian akan ada di hati ayu selamanya,yg tenang di sana iy bunda ,Nina".ujar ku dengan berlinangan air mata

Setelah berdoa kami pun pulang menuju ke rumah.walaupun berat tapi aku harus ikhlas,karena hidup terus berjalan.

Dari jauh aku melihat seseorang berdiri di depan pintu rumah ku .ternyata itu adalah pakde yang datang.

" Ayu,Rio kalian dari mana?",tanyanya.

" Habis nyekar di kuburan Nina dan bunda pakde".jawab ku

"Oh".kata pakde datar

" Mari masuk dulu pakde ",ajak ku ke pakde. Lalu kami pun masuk ke dalam rumah

" Rio, tolong ambilkan air minum untuk pakde"

Lalu Rio membawa air putih dan meletakkan nya di atas meja

" Silahkan minum pakde",kataku mempersilahkan pakde untuk minum.

"Iya makasih yu",ujar pakde

" Pakde datang sendiri ?bude tidak ikut", tanyaku.

" Tidak,tadi pulang dari toko jadi sekalian singgah ", ucapnya.

"Oh,ini ada pakde membawa makanan sedikit,ni dimakan dulu",pakde menyodorkan makanan yang di bawanya.

"Yu,pakde minta maaf ya atas kejadian kemarin,pakde benar - benar lagi tak punya uang waktu itu".,kata pakde menyesal.

"Udahlah pakde tak usah di sesali,semuanya udah berlalu,itu udah menjadi jalannya doakan aja semoga Nina tenang disana".

Aku pun berusaha untuk ikhlas mungkin itu udah janji nya,aku mencoba memaafkan apa yang sudah terjadi.

" Yu,gimana kalau kamu bantu-bantu pakde di  toko ,terkadang pakde suka kerepotan di toko

Kalau pakde hendak keluar kota, maklum lah mbakmu susah diatur tidak kayak kamu ,ulet dan rajin".ujar pakde merayu ku

" Nanti ya pakde biar ayu pikir kan,ayu belum kepikiran ke sana",jawabku .

" Iy ,kan lumayan buat tambah -tambahan uang sakumu".

"Iya pakde nanti secepatnya ayu kasi kabar, sekarang ini rasanya ayu belum semangat ngelakuin apa pun".

"Oke lah kalau gitu,pakde ijin pulang dulu karena rencananya lusa pakde mau keluar kota jadi mau siap-siap dulu,nanti kalau kamu udah berubah pikiran hubungi pakde iya".kata pakde sambil bangkit dari duduknya

"Iya pakde ", jawabku.

Kalau gitu pakde pamit pulang dulu iya, assalamualaikum.

" Waalaikum salam", balasku.

Setelah pakde pulang aku pun masuk ke dalam kamar ku sambil merebahkan tubuh ku di atas kasur yg sudah agak usang.

1
wandi hidayah
lanjut thor
wandi hidayah
cerita yang menarik
wandi hidayah
lanjut autor
Kayla Manis
ya begitulah... kebanyakan emang begitu...
Alida
Gak bisa lupain cerita yang dilukiskan oleh author.
putrioktober: makasih mbak ,ikutin terus ya mbak cerita saya
total 1 replies
Khansarila Adisoga
Menggugah perasaan
putrioktober: makasih mbak, ikutin terus cerita nya ya
total 1 replies
Kovács Natália
Terima kasih penulis hebat
putrioktober: makasih dukungan nya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!