NovelToon NovelToon
Penjagaku Kalong Wewe

Penjagaku Kalong Wewe

Status: sedang berlangsung
Genre:Epik Petualangan / Kumpulan Cerita Horror
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ncess Iren

Beberapa belas tahun yang lalu, di kota bilangan depok telah hilang seorang anak kecil, disebuah hutan bambu.

Semua orang tampak sibuk membawa barang_barang yang bisa di pukul, untuk menimbulkan suara_suara yang nyaring.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ncess Iren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sekar Cemburu

   Kenapa saya menangkap ada rasa kecemburuan ya di ucapannya Sekar, badannya masih berkeringat habis berlatih futsal. Imam sengaja duduk di bawah pohon mangga, yang ada di dekat lapangan futsal.

  Di sini agak terbuka banyak angin yang berhembus, yang membantu menghilangkan gerah. Kedua kaki Imam sengaja diluruskan untuk mencegah varises, sambil menggoyang-goyangkan kakinya. Perlahan sambil melihat ke arah Joni, yang masih berlatih dengan teman-temannya.

  "Hai aku ganggu nggak... ucap seseorang mengagetkan Imam. Vini yang sudah berseragam sekolah menghampiri Imam, yang sudah berdiri sambil tersenyum.

"Ehh nggak kok, nggak ganggu... jawab Imam hatinya berdesir.

"Minum nih aku bawa dua.. katanya lagi sambil mengulurkan sebotol air mineral, lalu duduk di samping Imam.

Imam sempat melirik ke arah Sekar yang saat itu, sedang memperhatikan dia juga wajahnya terlihat berubah sedikit masam.

Dengan tiba-tiba dia melayang meninggalkan pohon kelapa, yang ada di depan ruang guru tempat ia bertengger tadi.

"Cantik ya... ucap Vini, setengah mengagetkan Imam.

"Siapa? tanya Imam penasaran.

"Yang barusan terbang itu dari pohon kelapa sana.. Jawab Vini, Seraya mengalihkan pandangannya ke arah tempat yang ia maksud.

Imam mengerutkan dahi "Apa benar Vini bisa melihat makhluk astral? lewat mata batinnya, seperti yang diucapkan Sekar tadi pagi.. tanya Imam dalam hati.

"Eh kok malah bengong? keberatan ya Aku duduk di sini... tanya Vini, sambil berdiri.

"Eh bukan kok gue suka, Maksud gua. Gua nggak keberatan lo duduk di sini... jawab Imam kikuk.

Tanpa sengaja Tangannya sudah memegang lengan kiri Vini tatapan kami saling bertemu, Vini sempat mengalihkan tatapanya ke arah pegangan tangan Imam.

Imam dengan polosnya malah mengikuti arah pandang Vini, di situ tangannya masih memegang lengan Vini. Dengan cepat dia lepaskan pegangannya dan langsung mengambil sebotol air mineralnya, yang tadi diberikan oleh Vini lalu menenggaknya sampai habis.

Imam merasa gak karuan tapi Vini, dia malah tersenyum. Imam membuang nafas, yang beberapa saat sempat terhalang boleh masuknya air minum.

Vini tertawa kecil buset dah, pengen gua cipok aja nih cewek.

"Kamu tuh lucu ya Aku kira kamu pendiam, nyatanya beda malah asik. Asik banget malah.. Imam menggaruk-garuk kan kepalanya yang tidak terasa gatal, setelah mendengar ucapan Vini sambil tersenyum nggak jelas.

Sesaat kami berdua terdiam suasana kembali terasa kaku, tidak terasa kami Memanggil nama masing-masing secara bersamaan. Kami Saling pandang, lalu tertawa berbarengan.

"Kamu duluan deh... ucap Vini sambil masih dengan wajah merona, dan sedikit masih tertawa kecil. Imam yang sudah berhenti tertawa, berdiam diri dulu sebentar lalu mulai berbicara lebih serius.

"Lu bisa melihat makhluk seperti mereka?... Vini diam sekejap, pandangannya terfokus pada teman-temannya yang sesama cherrs.

"Aku bisa merasakan kehadiran mereka, dan juga bisa melihatnya sejak kecil... ucapnya datar, Ada sekelumit penolakan di suaranya. Imam kembali terdiam pandangannya yang tadi terpusat pada Vini harus dialihkan ke arah Joni, yang barusan memanggil namanya.

"Nanti sore hubungi aku ya mam... ucap Vini sambil berdiri, matanya sempat melirik ke sebuah kertas kecil Yang sepertinya sengaja ia Letakkan disampingku. Imam hanya mengangguk saja, sebagai tanda jawaban dengan sebuah senyuman manis.

Gadis itu Beranjak Pergi meninggalkan Iman, menuju ke teman-temannya. Imam membuka kertas itu, sederet nomor handphone tertera di sana.

Jam 11.00 Imam sudah berada di rumah, Emang sengaja Imam pulang lebih awal dari kegiatan ekskul futsal. Dia terpaksa berbohong pada Julio, yang mengajak nongkrong di warungnya Teh Yuyun. Imam beralasan akan mengantarkan adiknya yaitu ayu ke tempat les barunya, padahal Sebab utama Kenapa dia harus berada di rumah sebelum dzuhur adalah karena Teringat Pesan Sekar.

Dan males juga harus melihat yuyun lagi, di rumah akan jauh lebih aman baginya. Tidak akan ada satupun makhluk gaib yang berniat jahat, yang berani mendekat ke rumahnya karena Sekar telat magarinya.

Menggunakan kekuatan sekar yang menutup mata batinnya, akan hilang seiring berkumandangnya adzan. Ngomong-ngomong Ke mana perginya jin wanita penjaga gue itu ya, semenjak melihat gue sama Vini Dia seolah hilang tertelan bumi.

Imam makan siang bersama ayah dan ibunya di meja makan, Ayu adiknya itu sedang ikut Tante Septi ke rumahnya. Ayah Imam yang memang seorang pegawai negeri sipil di Kementerian, yang mengatur bidang keagamaan memang libur hari Sabtu dan Minggu. Itu pun juga, Dia tidak sedang dinas keluar.

Saat makan siang Ayah selalu bertanya, perihal sekolah Imam. Imam pun menjawab dengan jawaban seadanya, Imam memang tidak terlalu dekat dengan sang ayah. Karena beliau jarang ada di rumah, tapi bukan berarti dia tidak menyayanginya.

Baginya sang ayah selalu menjadi figur panutannya, sampai kapanpun juga Imam Sayang Ayahnya. Semoga Allah memberikan tempat yang mulia, di sisinya Buat Ayah ini salah satu kenangan Gua dengan ayah. Tiba-tiba HP yang diletakan di samping piring, pun berdering imam yang saat itu sedang hendak mengambil sepotong ayam sebagai lauk untuk porsi yang kedua langsung mengambilnya. Tapi sayang Ayah melakukan hal yang sama, posisi HP yang saat itu memang berada di samping beliau. dengan pandangan males, Ayah sudah membuka HP.

"HP Imam ada miscall dari Vini... ucap ayah sambil tersenyum, ke arah ibu.

Imam langsung merebut hp-nya dari genggaman ayah, ia dengan santai melanjutkan makan porsi yang keduanya.

"Anak Ibu udah gede tuh, kayaknya udah mulai punya pacar..

"Namanya siapa bang? poni ya? tanya ayah Imam sambil menyanggul sikutnya Imam. Ibu sempat tersedak, mendengar pertanyaan ayah saya yang langsung to the point.

"Udah yah biarin Imam makan dulu.. kata ibu sehabis meneguk air minum.

Imam hanya mendengus kesal karena menjadi bahan ledekan ayahnya, sambil meletakkan sendok dan garpu yang dipegangnya ke permukaan meja. Imam pergi meninggalkan mereka, dan langsung menuju kamar.

Dalam Kamar imam membuka hp-nya, dan melihat sebuah panggilan tak terjawab dari Vini. Imam segera membalas dan panggilannya, Anjir begitu yang terdengar suara operator yang dengan sabar menyarankan untuk segera mengisi pulsa sebelum melakukan panggilan.

Imam melempar hp-nya ke atas kasur, kalau ke lantai bisa pusing kepalanya secara ini satu-satunya HP yang dia punya. berlanjut Imam banting dirinya ke kasur karena kesal harusnya dia menghubungi Vini saat ini.

Tiba-tiba dia mendengar suara pintu terbuka, Imam bangkit dari kasur dan melihat ayah tersenyum ke arahnya yang berdiri di depan pintu. Imam mengambil kembali HP yang tadi dia lempar, lalu berpura-pura membuka beberapa aplikasi. Ayah berjalan menghampiri lalu duduk di tepi ranjang, persis di samping imam yang terbaring.

"Abang kesel sama ayah? katanya sambil membuka HP sebuah nada pesan yang diterima, memang terdengar dari hp-nya beliau membuka pesan itu lalu menutupnya.

"Namanya Vini yah, bukan poni emangnya kuda... kata gua sambil pura-pura buka HP.

"Iya Ayah cuma bercanda kok Bang, tumben banget Kamu lagi sensi apa bener-bener lagi suka sama yang namanya Vini? tanya ayah lagi. Imam masih sibuk main game di HP, imam tak menjawab pertanyaan ayah.

"Kamu masih terlalu muda Bang, untuk mengerti tentang cinta. Kenal dan suka sama lawan jenis itu wajar, tapi jangan sampai sekolahmu terbengkalai nantinya. Tetap yang namanya hati-hati dalam bergaul itu, nomor satu bang.. nasehat ayah.

Imam sebenarnya Mendengarkan nasehat ayahnya dengan seksama, namun pikirannya saat ini sedang terfokus pada Pulsa HP yang kosong.

1
🦀🪄𝒏𝒄𝒆𝒔𝒔𝒊𝒓𝒆𝒏 🪄🦀
like
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!