BIANCA HARDINATA umur 17 TAHUN Anak y*tim pi*tu , dia gadis cantik dan sangat pintar dia paling populer di sekolah nya sering di kelilingi banyak pria yang menidolakkan nya ,namun banyak juga yang memb*nci nya karena ir* d*ngki kecantikan dan kepintaran nya ,dia bertemu seseorang pria itu dan ......?! ayuu kita simak ke selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syqila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Bianca yang melihat ke seriusan di mata Brian, Bianca jadi tidak tega untuk menolak Brian ke sekian kali nya akhri nya
Bianca mengangguk kan kepala nya tanda setuju menjadi ke kasih Brian, ia akn mencoba memiliki hubungan pacaran dengan Brian dan membuka hati nya untuk Brian .
" Kamu serius bian nerima aku " kata Brian tak percya .
" Iya , aku kasih kamu ke sempatan tapi jangan buat aku kecewa ya Brian " kata Bianca
" Makasih sayang,aku janji bakal bikin kamu bahagia terus " kata Brian sambil memeluk Bianca
Tiba tiba ada yang mengetuk pintu namun Brian tidak melepas kan pelukan nya dari Bianca sehingga membuat Bianca malu di lihat oleh pelayan kafe tersebut , Brian melihat kekasih nya itu malu membuat Brian tersenyum manis seraya mencubit pelan pipi Bianca .
" Sakit ian " rengek Bianca
" Pasal nya kamu gemas sayang " kata Brian.
Setalah selesai menata makanan pelayan itu keluar .
"silah kan di nikmati tuan dan nona " seraya nya keluar
Brian menyuapi Bianca makan walau pun Bianca melarang nya namun Brian tidak menghirau kan Bianca .
" Udah ian aku bisa sendiri kok "
" Enggak bisa , aku yang suapin kamu hari ini, sebagai tanda terima kasih aku karena kamu sudah mau menerima aku sebagai kekasih mu "
" Ya udah kalau gitu " kata Bianca Brian terus menyuap kan makanan pada Bianca dan tak lupa ia juga menyuapi diri nya.
Waktu terus berjalan kini Bianca dan Brian sampai di kost Bianca .
" Kamu langsung tidur ya , hati hati sudah malam " kata Brian sambil mencium kening Bianca .
" Iya , kamu juga hati hati di jalan "
" Iya sayang ,bey bey " kata Brian pergi dari kost Bianca
Bianca segera mandi dan bersiap siap untuk tidur .
*******
Saat pulang kantor Alex tidak pulang ke rumah nya ia pulang ke apartemen milik nya .
Alex merasa sangat bersalah ke pada Bianca tadi sebelum pulang Alex pergi ke ruangan Bianca untuk meminta maaf , namun Alex tidak menemu kan Bianca kata Eric Bianca sudah izin terlebih dahulu pulang.
" Eh bos ngapain ke ruangan Bianca " tanya Eric bingung.
" Enggak ada ,gue cuma mau ngomong sama dia ,tapi kok dia enggak ada ?" tanya Alex pada Eric .
" Ohhhh Bianca sudah pulang ,ia minta izin tadi kata dia tadi kepala nya pusing maka nya ia izin buat pulang cepat " kata Eric
" Hemmm " jawab Alex langsung pergi meninggal kan Eric yang bingung dengan bos nya itu .
" Aduhhh bos bos maka nya jangan terlalu mesum jadi takut kan anak gadis orang " batin Eric.
Di apartemen Alex ia termenung entah apa yang ia pikir kan saat ini , biasa nya Alex tidak terlalu perduli dengan nya yang selalu memegang perempuan namun berbeda saat dengan Bianca ia merasa bersalah ke pada nya .
" Arghhhh gue ke napa jadi lemah seperti ini sih " lirih Alex mengusap rambut nya dengan kasar .
Tanpa sadar Alex tertidur dan ia mimpi tentang Bianca.
" Mas Alex mau aku buati bubur enggak " kata Bianca
" Emang kamu bisa masak " tanya Alex
" Bisa dong , mas tunggu di sini sebentar ya biar aku buatin " kata Bianca
" Ok sayang , jangan lama lama " kata Alex
" Iya mas ganteng "kata Bianca ,Alex di buat senyam senyum dengan tingkah Bianca .
Beberapa menit kemudian Bianca datang dengan nampan berisi bubur dan air putih.
" Ini mas cobain deh , gimna rasa nya " tanya Bianca setelah menyuap kan bubur ke mulut Alex.
" Hemmmmm enak " jawab Alex yang membuat Bianca tersenyum manis .
" Pandai kan aku bikin nya , ya udah ini habisin " kata Bianca sambil menyuapi Alex sampai bubur nya habis tanpa tersisa .
Karena tidur dengan agak lasak Alex terjatuh dari atas kasur dan membuat nya tersadar .
"Ternyata cuma mimpi " lirih nya Alex naik ke atas kasur dan melanjut kan tidur nya yang sempat terganggu ..
\*\*\*\*\*\*
Bianca terbangun dari tidur nya karena ponsel milik nya berdering ternyata Brian yang menghubungi nya pagi pagi untuk membangun kan sang ke kasih nya saat ini .
Dertt.... Dertt.....dertt.....
" Ahhh siapa sih pagi pagi yang udah ganggu orang tidur aja" kata Bianca sambil mengangkat panggilan itu.
" Haloo sayang kamu sudah bangun " tanya Brian di sebrang telpon .
" Belum aku masih tidur , ada apa ian pagi pagi begini "
"Ahahhaah kamu gemas deh , sekarang sudah pukul 7 sayang , emang nya hari ini kamu libur kamu enggak kerja "tanya Brian
" What pukul tujuh " kaget Bianca dan membulat kan mata nya .
" Ahhhh entar gue telat ahhh " Sebel Bianca pasal nya ia bangun ke siangan.
" Ya udah kamu buruan siap siap aku sudah di luar kost an nungguin kamu "
" Lah sejak kapan kamu di sini " tanya Bianca
" Baru limas belas menit sayang , ya udah cepat siap siap gih entar telat lo , hari ini biar aku yang nganter kamu ke kantor ya "
" Iya ok , aku siap siap dlu ya beyy "
15 menit Bianca telah siap berkemas ia segara keluar untuk menemui sang ke kasih yang sudah menunggu nya sejak tadi .
" Maaf ya jadi lama nunggu nya, enggak biasa aku bangun ke siangan gini " ucap Bianca
" Iya enggak papa kok ,kita berangkat ya supaya kamu enggak telat "
" Iya " jawab Bianca namun tiba tiba kruk kruk kruk bunyi perut Bianca keroncongan karena ia belum sempat sarapan , Brian yang mendengar nya ingin tertawa namun ia urung kan takut nya nanti Bianca marah .
" Kamu lapar sayang , kamu belum sarapan ya "
" Hehehhehe iya aku belum sarapan "
" ya udah kita berhenti dulu di depan sana ya kita beli bubur dlu "
" Iya " kata Bianca sambil tertipu malu karena Brian mendengar bunyi cacing nya seperti sedang berdisco.
Brian turun sebentar untuk membeli bubur serta minuman untuk Bianca sarapan , Bianca yang mendapat kan perlakuan manis dari Brian sangat senang akhir nya ia merasakan juga bagai mana rasa nya di sayangi seseorang .
" Ini sayang kamu makan dlu "
" Makasih ya "
" Iya sayang " kata Brian sambil mencium kening Bianca .
Bianca tersipu malu karena Brian tiba tiba mencium kening nya .
Dua puluh menit perjalanan akhri nya Bianca sampai di kantor ia turun dari mobil Brian dan tersenyum sangat manis ke pada Brian.
" Nanti aku jemput ya kalau sudah kamu pulang "
" Emang nya enggak papa , entar aku ngerepotin kamu lagi "
" Enggak papa sayang, buat kamu apa yang enggak " kata Brian sambil mengusap rambut Bianca
" Iya , ya udah aku masuk dulu ya " kata Bianca
" Iya sayang , semangat kerja nya ya "
Brian meninggal kan pekarangan kantor tempat Bianca bekerja , ia akan pergi ke resto milik nya .
Tanpa sepengetahuan Bianca ada sepasang mata yang melihat Bianca dengan Brian saat turun dari mobil yaitu Eric