Hana Syifa Izdihar adalah seorang anak yang di besarkan di panti asuhan. sejak kecil ia tidak pernah merasakan yang namanya kasih sayang orang tua.namun,hal itu tidak membuatnya lemah. ia justru menjadi wanita yang sangat berprestasi dan banyak juara yang ia dapatkan.namun,semua itu tak luput daripada ujian . di saat dia belajar untuk lebih baik,ia harus kehilangan seseorang yang sangat ia cintai. seseorang yang selalu menjadi suport sistem baginya selama ini.hingga, pada akhirnya takdir membawanya kepada sesuatu yang lebih baik dan pantas untuknya. yuk simak cerita selanjutnya 👇
CERITA INI MURNI KARANGAN AUTHOR.
DILARANG KERAS UNTUK MENG COPY👍
HAPPY READING
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Storyliana_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
13
...Disaat kau memilih untuk meninggalkan ku selama nya...
...Disaat itu pula aku merasa kehilangan yang sangat hebat...
...aku selalu merindukan mu disetiap detik kedipan ku....
...Hingga ,kini ku temukan kembali dirimu di diri orang lain....
...tatapan yang sama, senyuman yang sama dan perilaku yang tak kalah jauh dengan dirimu....
...#Hana Syifa Izdihar...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
setelah selesai mengganti bajunya, Syifa,fatiya dan Annisa kini langsung berlalu menuju ke dapur panti asuhan ya untuk membantu menghidangkan makanan yang sudah di buat terlebih dahulu oleh pengurus panti yang selalu membantu ibu Maryam.
"yahhh... Telat deh,udah selesai semua makannya " ucap Syifa pada wanita yang sedari tadi berkutat didapur .yang tak lain adalah Bu Salma.
" heheheh... Nggak kebagian kalian ,makanya datangnya itu lebih awal kalau mau bantu ibu" ucap Bu salma sembari memindahkan kuah kedalam mangkoknya.
" habis ni si Fatiya kelamaan " ucap Annisa menyalahkan Fatiyah .
" lah ,kok jadi aku sih yang di salahkan. Kan kalian sendiri yang maunya barengan sama aku" ucap fatiya pada Annisa.
" udah ah,jangan ribut terus.kalian ini kayak tom and Jerry ajah " ucap Bu salma pada Annisa dan Fatiyah.
" Annisa tuh duluan bu" ucap fatiya pada Bu Salma.
" kan emang bener gitu " sahut Annisa masih tak mau kalah.
" udah deh,jangan berantem terus kalian. Mau aku aduin sama ibu ?"ucap Syifa mengancam akan mengadukan mereka berdua pada Bu Maryam agar di beti hukuman.
" ehhhh.. Jangan dong Syif, orang kita cuman bercanda kok. Cuman akting. Iyya kan Fatiya" ucap Annisa pada Syifa sembari tersenyum dan merangkul fatiya.
" Iyya Syif,orang kita cuman akting. Kamu mah negatif terus " ucap fatiya sembari membalas pelukan Annisa.
" awas,kalau berantem lagi " ucap Syifa memperingatkan mereka berdua.
" Iyya,nggak kok" sahut Annisa pada Syifa.
" yaudah ,dari pada kalian berantem terus. Mending bantuin ibu bawa ini ke meja makan. keburu ummi Sarah Gus zafran pulang " perintah Bu Salma pada mereka bertiga.
" sini Bu, biar fatiya yang bawa " fatiya mengambil alih mangkok yang berisi kuah dari tangan Bu Salma.
" awas hati hati loh,kuahnya panas itu" petingat Bu Salma pada fatiya.
" Aman..." sahut fatiya sembari berlalu melangkah perlahan ke meja makan.
" sini aku bantu juga Bu" ucap Annisa dan Syifa pada Bu Salma.
satu persatu meja makan nya kini mulai di penuhi oleh makanan yang begitu banyak. Dan hak itu memang sengaja ia sajikan untuk menyambut kedatangan ummi Sarah dan Gus zafran.
" ada lagi bu?"tanya fatiya pada Bu Salma.
" ini,tinggal tata piringnya saja " sahut Bu Salma memberikan piringnya pada fatiya.
Fatiya berlalu mengambil alih piring itu dan menaruhnya secara rapi di atas meja itu.
" Gianna Bu, sudah bagus belum ?"tanya fatiya pada Bu Salma.
" sudah rapi, kalian bertiga memang hebat" sahut Bu Salma sembari mengangkat kedua jempolnya pada mereka bertiga.
mereka bertiga kini tersenyum bahagia ketika mendapatkan nikah dua jempol dari Bu Salma.
"yasudah,kalian panggil Bu Maryam ya... Bilang sama dia kalau makanannya sudah selesai" perintah Bu Salma pada mereka bertiga.
" ibu mau kemana ?"tanya Syifa pada Bu Salma.
" ibu mau bagi in nasi nasi ini sama anak anak " sahut Bu Salma pada Syifa.
" Syifa ikut ibu ajah ya " tawar Syifa pada Bu salma
" boleh,yaudah ibu minta tolong kamu bawain ini juga ya " ucap Bu Salma sembari menunjuk ke berbagai lauk yang di tempatkan satu wadah dan akan di berikan kepada anak anak yang ada disana.
" kuat kan ?"tanya Bu Salma pada Syifa.
" kuat Bu, tenang ajah . Ini mah cuma sekumprit" sahut Syifa sembari tersenyum kearah Bu Salma.
" ibu ke anak anak dulu ya.. Kalian berdua jangan lupa panggil Bu Maryam " petingat Bu Salma pada Annisa dan Fatiyah.
" siap Bu, ibu tenang saja " sahut Annisa dan Fatiya pada Bu Salma.
" yaudah,ibu pergi dulu" pamit Bu Salma dan di angguki oleh Annisa dan Fatiya.
Bu Salma kini berlalu melangkah kan kakinya di susul oleh Syifa di belakangnya.
" fatiya..." panggil Annisa pada Fatiyah yang sedang menyusun sendok sendok nya.
" hemm...kenapa ?"tanya fatiya sembari menatap wajah Annisa.
" kamu ajah yang manggil Bu Maryam gih " ucap Annisa mampu membuat fatiya tersenyum.
" demi apa ? Beneran kamu nyuruh aku Annisa ?"tanyanya dengan sangat riang sembari memeluk tubuh Annisa.
" dih, kenapa sih... Biasa ajah kali ,nggak usah lebay gitu." ucap Annisa Sembari melepaskan pelukannya.
" ye... Aku kan cuman mau makasih sama kamu Annisa. Karena kamu sudah nyuruh aku buat manggil Bu Maryam " ucap fatiya dengan raut wajah senangnya.
" emang apa spesial nya sih ? Orang cuman manggil ajah sampai sebahagia itu " ucap Annisa sembari menatap aneh kearah fatiya.
" sangat spesial lah Annisa. Karena kamu sudah mau mempertemukan aku dengan jodohku" sahut fatiya sembari memejamkan matanya dan tersenyum.
" halu kamu, " sahut Annisa sembari meraup wajah fatiya untuk menyadarkan nya.
" ye... gitu banget sih Nisa " ucap fatiya sembari memanyunkan bibirnya.
" ah,udah ah sana. daripada kamu halu terus disini keburu makanannya dingin. Mending kamu cepet jalan panggil Bu Maryam,atau aku yang manggil " ucap Annisa pada Fatiyah.
" ehh,sabar Annisa.. Sabar.. Ini aku mau jalan " ucap fatiya berlalu melangkah untuk memanggil Bu Maryam untuk memberitahu kalau makanannya sudah selesai.
" emang dasar ratu halu " monolog Annisa sambari menggeleng gelengkan kepalanya menatap kepergian sahabat nya.
Sedangkan Syifa dan Bu Salma kini berlalu menemui anak anak yang lain untuk membagikan makanan dengan mereka.
" anak anak lagi main Bu " ucap Syifa sembari tersenyum menatap mereka yang tengah bermain begitu riangnya.
" Iyya nak, bermain sama siapa ya,mereka ?"tanya Bu salma pada Annisa ketika melihat anak anak tengah berlarian.
"ibu tunggu disini saja. Biar Syifa yang panggilin mereka " ucap Syifa pada Bu salma untuk menunggunya di dalam ruangan itu. Sedangkan Syifa pergi memanggil anak anak di taman belakang yang sedang bermain.
" yasudah nak, ibu tunggu disini,sekalian mau mindahin nasinya ke piring mereka masing masing " ucap Bu Salma dan di angguki oleh Syifa.
Syifa berlalu melangkah menuju ke pintu belakang untuk memanggil semua anak anak yang tengah bermain riang.
" anak ... Anak..." panggil Syifa pada mereka semua,namun mereka tidak menghiraukan panggilan Syifa.
Syifa pun berlalu lebih mendekat kearah mereka yang tengah sibuk bermain.
" anak ,anak ... Sudahan dulu mainnya ya.. Kita makan dulu" ajak Syifa pada anak anak itu, namun tidak dihiraukan sam sekali.
Syifa yang berada ditengah tengah mereka kini tiba tiba ada seseorang yang memegangnya.
" nah,kena kan..." ucapnya setelah memegang kedua tangan Syifa.
laki laki yang berada di depan Syifa itu yang sedang memang tangan Syifa berlalu membuka penutup matanya dan perlahan membuka matanya melihat anak yang sudah ia tangkap.
kedua netra mereka kini saling bertemu,dan bertatap cukup lama. Hingga sampai akhirnya mereka tersadar mendengar teriakan anak anak di sekitar nya.
" Yeay ... Kak Syifa yang jadi..." ucap mereka secara kompak ketika melihat Gus zafran berhasil menangkap Syifa..
" astaghfirullah..." ucap mereka berdua reflek ketika tersadar. Gus zafran langsung melepaskan pegangannya dan langsung menundukkan pandangannya. Begitu juga dengan Syifa.
" m- maafkan saya.. Saya tidak sengaja .saya pikir tadi kamu... Anak anak " ucap Gus zafran dengan nada gugupnya karena merasa bersalah telah menyentuh Syifa.
" tidak papa Gus..." sahut Syifa dan beralih pada anak anak yang ada disana.
" ayo anak anak... Kita kedalam dulu.. Kakak punya sesuatu buat kalian " ajak Syifa mengalihkan pandangannya pada anak anak yang ada disana. sedangkan Gus zafran kini hanya bisa menatap wanita itu.
" kak Syifa jadi ..." ucap anak anak itu pada Syifa.
" kita lanjutkan nanti ajah mainnya. sekarang kita kedalam ayo " ajak Syifa pada anak anak itu.
Anak anak itu pun berlalu mengikuti perintah Syifa dan masuk kedalam.
" saya permisi Gus , assalamualaikum" salam Syifa dan langsung berlalu pergi tanpa menunggu jawaban Gus zafran .
Sedangkan Gus zafran kini masih berdiri disana sendirian sembari menatap kepergian Syifa dan anak anak itu.