GAIRAH SUAMI KU
"lepaskan,tolong ....jangan seperti ini pak. Saya ngak mau " teriak nadine saat dia yang baru saja memapah pria yang dia tolong,
"tolong saya,tubuh saya terasa panas " ucap pria itu,wajah nya sudah memerah dan tatapan nya penuh dengan kabut gairah.
sreeek....sreeet
Pria itu menarik kemeja yang dipakai oleh nadine,dia langsung mencium nadine dengan kasar. Nadine terus menolak ,tapi tenaga nya tak bisa menghentikan kegilaan pria itu. Dia menangis dan tetap berusaha melepaskan diri,tapi semua nya sia-sia.
"hiks...hiks...jangan pak,seminggu lagi saya menikah. Tolong jangan lakukan ini pada saya" teriak nadine,dia menangis dan memohon pada pria yang sudah menarik paksa seluruh pakaian yang dia pakai hingga kini dia sudah polos.
"saya akan bertanggung jawab,saya yang akan menikahi mu" ucap pria itu dengan suara serak nya
Malam itu,menjadi malam yang panas bagi kedua nya . Sekaligus malam yang naas,nadine hanya bisa pasrah karena memang dia sudah tak bertenaga lagi .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 23
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Nadine pun menjelaskan semua nya, setelah kepergian ibu Liam hingga kedatangan Emir bersama ibu nya dan pukulan yang diberikan oleh ayah nya pada Emir.
"Ya ampun,kenapa ibu nya kak Liam seperti itu ya? Hah....tapi mungkin memang kak Emir jodohnya kakak ,sehingga kalian akan menikah minggu nanti " ucap Namira dengan menghela nafas nya dengan kasar.
Namira masih memikirkan Liam,dia yakin pria tampan pemilik hati nya itu akan merasa sedih. Namira tau sekali bagaimana cinta nya Liam pada kakak nya ,dia tau kalau selama ini Liam berusaha melakukan yang terbaik yang disukai oleh nadine.
Perjalanan menuju butik milik Veve membuat Namira menjelaskan semuanya mengenai Nadine, dia ingin memberitahukan semua nya pada Emir mengenai apa saja yang disukai oleh nadine dan apa saja yang tidak .
Tak lama mereka sampai didepan butik Veve,Veve yang memang dari tadi menunggu kedatangan nadien. Dia ingin bertanya mengenai kabar yang dia dengar dari kedua orang tua Nadine,dia masih tak percaya semua nya . Walaupun ada ibu nya Emir disana,dia tetap masih harus memastikan semua nya sendiri dengan nadien.
"Ya ampun nad....akhirnya kamu nongol juga " teriak Veve dengan cukup keras membuat semua yang ada disana terkejut,disana sudah ada temannya yang merupakan fotografer yang selalu menemaninya jika ada yang ingin melakukan prewed dengan gaun yang dia rancang .
"Iiissshh....kamu berisik sekali,biar nadien masuk dulu ah" ucap seorang pria yang sedikit ngonde
"Ah....iya,maaf deh. Yuk masuk nad,ini....siapa ?" ucap Veve yang memperhatikan wajah Emir yang terbilang sangat tampan ,bukan berarti Liam ngak tampan tapi kedua nya memiliki wajah yang tampan dalam versi berbeda.
"Ve....ibu udah pilih yang ini" ucap ibu nya Nadine,Veve memang sangat dekat dengan keluarga Nadine makanya ibu dan ayah Nadine bersikap biasa saja dengan Veve bahkan menganggap Veve anak mereka.
"Ah....ya bu,ini Veve kesana " jawab Veve sambil berteriak.
"Kamu punya hutang sama aku ya,nanti kamu jelasin. Aku mau menyiapkan pakaian seragam untuk para orang tua juga" ucap Veve dengan semangat,dia merasa sedih dan senang juga melihat hubungan Nadine dan Liam berakhir.
Veve senang melihat nadien mendapatkan yang lebih baik dari Liam,apalagi keluarga pria itu begitu sangat mencintai dan menyayangi Nadine dan keluarga nya. Dia sedih karena selama ini Liam sangat mencintai Nadine tapi tidak bisa tegas dengan ibu nya sendiri membuat pria itu pasti nya sakit hati dan bersalah, apalagi perjalanan cinta kedua nya sudah terbilang cukup lama .
Nadine hanya menganggukan kepala nya melihat apa yang dikatakan oleh Veve,Veve merupakan sahabat nya dari dulu. Nadien selalu menceritakan semua mengenai hubungan percintaan nya dengan Veve,Veve tau semua nya.
"Hei....anak kecil,ayo ikut kakak . Kita coba pakaian buat kamu " ucap Veve sambil menarik tangan Namira membuat Namira tertawa .
Nadine terlihat gugup didepan Emir yang dari tadi menatap nya, kini Nadien duduk di sofa yang memang untuk para pelanggan Veve yang sedang menunggu . Emir memperhatikan sekeliling nya, tempat yang cukup besar untuk semua aktifitas
"Ini butik miliknya ?" tanya Emir yang sudah ikut duduk disamping Nadine,membuat nadien semakin salah tingkah.
"Hmmm....ya,dia mulai buka butik setelah lulus SMA. Hanya kursus setahun di bidang desainer,kemudian ya jadi seperti ini " jelas Nadine yang mengingat perjuangan Veve selama ini.
"Hmmm....semua pakaian nya bagus,dia merancang semua nya sendiri ?" tanya Emir lagi yang masih menatap sekeliling nya
Lagi-Lagi nadien menganggukan kepala nya,dia memperhatikan mata Emir yang sedang menatap sekeliling nya. Terlihat semakin tampan,karena emir menatap sekeliling nya dengan serius.
"Kamu dekat dengan nya ?" tanya Emir yang kini menatap ke arah Nadine membuat nadien terkejut dan mengalihkan pandangan nya, emir tersenyum tipis melihat sikap nadien.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘