NovelToon NovelToon
Queenzy Aurora Wolker

Queenzy Aurora Wolker

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: aili

Queenzy Aurora Wolker gadis yang memiliki wajah yang cantik itu sangat menggilai seorang Damian Putra Throdhor Putra.Pewaris utama Keluarga Throdhor yang memiki kekayaan.nomer satu di dunia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aili, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 9

Rafa mengangguk paham membuat Tiara makin berbinar. Walau pernah menjadi patner tapi Damian tidak pernah mau memberi kontak nya untuk sembarang orang.

"Bagaimana? Bisa?"

"Emmmn...maaf ya? Aku bukan nya tidak mau tapi boss itu tidak suka kontak nya disebar sembarangan terlebih pada para gadis gadis yang memang mengincar bos. Aku tidak mau membuat nya marah. Kau tahu sendiri jika dia sangat menyeramkan"segan Rafa Sembari mengusap tengkuknya yang mendadak dingin ketika membahas Damian.

Senyum Tiara luntur. Kekecewaan tampak jelas di wajah nya.dan Rafa mengerti itu.

"Jangan murung. Aku akan bicara tentang ini pada boss nanti. Kau ingin mengajak nya belajar bersama kan?"

Tiara berbinar dan mengangguk cepat

"Iya apa tidak masalah?"

"Tentu tidak. Akan ku usahakan" jawab Rafa betah berlama-lama dengan Tiara yang memang tipe idamannya.

Memang Rafa tidak tahu tujuan sebenarnya Tiara yang menjadikan nya sebagai batu loncatan untuk mendekati Damian lelaki yang sangat disukai Tiara. Rafa memahami berbeda dengan Damian dan Kenan yang memiliki kepekaan yang tinggi sehingga dirinya bisa dikelabui dengan sifat lemah lembutnya Tiara yang mempunyai muka dua.

***

Sedangkan di sisi lain. Aurora sedang ada di rumah sakit. Jujur ia tidak sanggup mengendarai sepeda motor nya. Karena tulang punggungnya dan area lengan nya sangat sakit sedari tadi.

Tapi karena tidak ada siapapun yang bisa diandalkan, Aurora hanya mampu memaksakan dirinya untuk mengendarai motor nya.

"Nona! Hasil CT - scannya sudah keluar. Ada retakan di bagian tulang lengan dan punggung nona. Ini sudah meradang dan perlu di tindaklanjuti dengan cepat" jelas dokter yang baru saja memeriksa Aurora.

"Apa masih bisa di paksakan?" Tanya Aurora membuat dokter pria tersebut menghela nafas.

"Nona! Kenapa harus di paksakan? Kita langsung lakukan pengobatan saja secara rutin. Bagaimana?"

Aurora terdiam. Masalah nya dia tidak punya uang lebih untuk melakukan pengobatan terus-menerus.

Paman nya sudah tidak lagi mau membiayai sekolah Aurora yang sangat mahal. Dan pria itu juga meminta ganti rugi semua uangnya yang terpakai selama menghidupinya.

"Dok! Berapa biayanya?"

"Nona tidak perlu khawatir. Nona bisa menggunakan asuransi jiwa jika ada"

Aurora menggeleng lemah. Dia tak punya hal semacam itu karena tidak pernah mengurus nya sama sekali.

"Nona!"

"Tidak apa dok! Aku akan datang lain kali"ucap Aurora tersenyum santai

Pria itu diam melihat Aurora berusaha turun dari bangkar. Setiap ia berdiri rasa nyeri teramat hebat menjalar di punggung nya bahkan membuat beberapa bagian tubuh Aurora keram.

Pria itu terdiam melihat Aurora berusaha turun dari bangkar. Setiap dirinya berdiri, ia merasa kan rasa nyeri yang teramat hebat menjalar di punggung nya. Bahkan membuat beberapa bagian tubuh Aurora keram.

"Nona!! Sebaiknya anda tetap disini"

"Aku akan datang lain kali. Terima kasih"

Aurora segera pergi. Ia harus memikirkan cara agar mendapatkan uang karena Tuan Hendra mau datang ke sekolah sebagai walinya jika dia mampu memberi uang yang cukup banyak.

Sesampainya di depan rumah sakit, Aurora merenung di dekat blacky, motor kesayangan nya. Pikiran gadis itu sedang kusut dan tidak stabil.

Uang sekolah nyaris ratusan juta perbulan. Itu sudah terpotong karena Aurora lolos melewati ujian. Biaya hidupnya dan uang ganti rugi pada Tuan Hendra. Kemana dia akan mencari uang sebanyak itu?

Pantas Tuan Hendra marah padanya karena Aurora selalu membuat masalah di sekolah nya. Biaya belajar di situ sangat lah mahal.

"Menjual diri-pun aku tidak akan sanggup untuk mendapatkan uang dengan jumlah yang besar dalam waktu singkat. Sialan!!"umpat Aurora memukul tangki motor nya.

Karena dirinya sedang tidak bisa berpikir jernih, Aurora akhirnya menaiki motornya untuk pergi ke tempat yang lebih sunyi untuk menenangkan diri untuk sementara waktu

Ia tidak bisa menghubungi siapapun karena ponsel nya yang hilang. Bahkan niat hati ingin melihat Damian dari jauh seketika langsung sirna ketika lelaki itu tak datang ke sekolah.

Aurora duduk disebuah tebing dengan bebatuan yang tinggi dan sangat curam. Ia bersemayam di sana sejak pagi hari hingga sekarang sudah naik tengah malam.Dan belum juga ada niatan mau beranjak.

Berbekal dengan beberapa roti dan susu ia mencoba mencerna langkah apa yang akan dirinya ambil dan dilalui setelah ini. Satu hal yang terlintas di benak Aurora. Dia harus pergi ke club milik Rama karena bisa saja lelaki itu punya pekerjaan dengan bayaran yang sangat besar untuk nya.

Alhasil setelah memantapkan diri. Aurora mengendarai motor besar nya melewati jalanan kota yang ramai dan padat namun tidak sempit menyesakkan. Rasa sakit yang ada di tubuh nya masih sangat mendominasi dan itulah alasan yang membuat Aurora sering berhenti ditepi jalan untuk meredakan rasa nyeri tersebut lalu kembali melanjutkan perjalanan.

Tepat pukul 9 malam ia sampai. Sebenarnya bisa ditempuh dalam waktu 50 menit tapi karena ia banyak berhenti. Jadilah terlewat lama.

"Shitt!! Punggung ku" umpat Aurora saat turun dari motor nya rasanya berkali lipat lebih sakit.

Matanya merotasi sekeliling. Seperti biasa club kecil milik Rama selalu ramai di dominasi oleh para remaja.Tidak asing lagi untuk anak seusia mereka yang sudah legal memasuki club malam asal memiliki tanda pengenal.

1
Nuzul'ea
damian ini cuek tapi perhatian,yaa walaupun aurora gak tau
بنتى بنتى
next
N Kim
terima kasih😊
Dewi hartika
next thor terus, berinspirasi selalu, semangat.
Nuzul'ea
kak semangat terus up nya aku tunggu,ceritamu kerenn/Ok//Good//Good//Good/
Dewi hartika
hem udahlah tinggalkan damian itu, karna tak menghargai perjuanganmu, lebih baik jalani hidup dengan kebahagiaan, dari pada kecewa dan rasa sakit, next thorr.
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Sribundanya Gifran
lanjut
Aisyah Azzahra
Saya sangat menyukai cara penulis menggambarkan suasana.
N Kim
terima kasih sudah mau membaca ceritaku/Smile/
Tsumugi Kotobuki
Ceritanya asik banget thor, jangan lupa update terus ya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!