Cinta Sebening Embun

Kenzi terus menatap pada Queen.Ia membenci situasi yang seperti ini.Ia benar-benar tak bisa mengendalikan perasaan nya.Di satu sisi ia mencintai Queen.tapi,di sisi lain ia terus terbayang-bayang kejadian yang menimpanya.Kejadian yang membuatnya sangat terpuruk dan enggan untuk bangkit lagi.

"Huuuh.....bagaimana aku bisa menghindar dari mu Queen.Sedangkan kita akan bertemu setiap hari dan bahkan berinteraksi setiap hari." ucap Kenzi sambil terus menatap Queen.Sakit sekali melihat wanita yang ia cintai menjadi seperti ini.Lebih banyak diam.Dan juga lebih gampang emosi.

"Ken...." mama Salsa memanggil Kenzi dan membuatnya langsung menoleh.

"Kenzi di sini mAh..." jawab Kenzi.Salsa pun tersenyum lalu mendekati anak nya.

"Makan dulu dan minum obatnya sayang " ucap Salsa dan Kenzi menganggukkan kepalanya.

"Mah,minta tolong selimutin adek dong.Kasihan,udaranya agak dingin " pinta Kenzi.Salsa tersenyum,ia bahagia karena anak nya masih memperdulikan Queen.Dan Salsa terus berharap agar Kenzi dan Queen bersatu kembali.

"Sudah dari tadi dia tidurnya..?" tanya Salsa.

"Gak tau.Tadi Kenzi kesini dianya sudah tidur nyenyak." jawab nya sambil meminum obatnya.Salsa menganggukkan kepalanya kemudian mulai menyelimuti Queen.

"Cantik banget calon mantu mama ini." celetuk Salsa seketika membat Kenzi melototkan matanya.

"Maah...."

"Apa sih...?biarin napa.Kan adek emang mantu mama dulu." kata Salsa.

"Ya kan dulu mah,bukan sekarang."

"Ya emang mama gak boleh berharap dia jadi mantu mama lagi..?" tanya Salsa dan Kenzi terdiam.Tak tau harus menjawab apa.

"Mau sekeras apapun kamu menghindar,kalau kalian berjodoh juga percuma Ken.Jangan dorong dia menjauh.Biarkan saja berjalan sesuai peran nya.Queen juga gak akan maksa kamu sekarang.Dia gak tau siapa kamu.Jadi,sekali lagi mama ingatkan,jangan dorong menjauh.Itu akan membuat kamu sakit hati sendiri." nasehat mama Salsa,setelah itu beliau pergi meninggalkan Kenzi.

.

.

.

Satu jam berlalu Queen masih setia dengan tidur nyenyak nya.Sedangkan Kenzi.Ia juga masih tetap menunggui Queen karena takut Queen terjatuh karena tidur di ayunan.Ia menunggu dengan mengerjakan pekerjaan nya,mendesain rumah-rumah yang nanti akan ia perlihatkan kepada Saga dan yang lain nya.

"Eungh...." Queen melenguh.Ia sedikit membuka matanya dan melihat sekitar

"Sudah bangun...?" tanya Kenzi saat melihat Queen membuka matanya

"Ehm....Berapa lama aku tidur...?" tanya nya masih dengan keadaan nya yang tiduran di ayunan.

"Satu jam..." jawab Kenzi.Queen menganggukkan kepalanya.Ia bangun dari tidurnya dan mulai mengumpulkan kesadaran nya dulu.Mengambil karet gelang dan mulai menguncir rambutnya sedikit lebih tinggi hingga memperlihatkan leher jenjang nan putih milik nya.Ia mendongak dan melihat sekitar pantai yang ternyata sudah sepi.

"Kemana mereka semua...?" tanya nya pada Kenzi

"Mereka sudah balik.Paling juga sekarang lagi istirahat." jawab Kenzi lagi dan Queen hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

"Kakak ngapain di sini...?sudah dari tadi..?" tanya nya kali ini menoleh pada Kenzi.

"Enggak!baru saja." jawab nya berbohong.

"Owh...ya sudah,Queen mau masuk dulu ya,laper.Kakak mau masuk juga...?" tanya Queen seakan ia melupakan rasa kesalnya pada Kenzi.

"Boleh dorongin ..?" tanya Kenzi.Queen menganggukkan kepalanya.Ia pun mulai mendorong kursi roda Kenzi dan mengajaknya masuk ke dalam.

"Mau ke kamar apa kemana..?"

"Ke dapur aja.Kakak haus." jawab Kenzi dan sekali lagi Queen hanya menganggukkan kepalanya.Sampai dapur,Queen mengambilkan minum untuk Kenzi dan juga untuk dirinya.Ia membuka kulkas dan mencari sesuatu yang bisa di makan,tetapi tidak ada,dan sepertinya keluarganya belum ada yang makan atau justru mereka sudah makan di pantai tadi.

"Ini minumnya.Di kulkas ternyata gak ada makanan sama sekali." katanya sambil meminum air putihnya.

"Kamu laper..?" tanya Kenzi.

"Iya.Tadi belum sempat makan." jawan Queen.

"Mau makan di pinggir pantai..?pasti masih ada yang jualan di sana." ajak Kenzi.

"Boleh deh.Sekalian jalan-jalan" jawab Queen semangat.

Kenzi menganggukkan kepalanya." ganti dulu celananya." pinta Kenzi,dan Queen langsung menundukkan kepalanya,melihat pakaian nya dan ternyata ia memang memakai celana hot pens.

"Oke...Queen ganti baju dulu.Kakak tunggu di sini." ucap nya langsung berlari ke kamarnya.

"Dasar...!!" Kenzi menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

.

.

.

"Mau makan apa...?" tanya Kenzi.Saat ini keduanya sedang berkeliling untuk mencari makan sambil melihat-lihat penjual yang ada di pinggir pantai.

"Apa ya...?" Queen nampak berfikir. "Kakak sukanya apa biasanya..?" tanya Queen.

"Mau ayam betutu gak...?sama sate lilit...?" tanya Kenzi.

"Boleh deh..." jawab Queen.

"Jalan kesana..penjual yang di sana makanan nya enak." Kenzi menunjuk tempat makan yang letaknya cukup jauh dari villa mereka.

"Jauh juga ya.Kakak biasa beli di situ...?" tanya nya sambil terus berjalan.

"Iya...." jawab Kenzi dengan menganggukkan kepalanya.Setelah sampai, keduanya langsung memesan makanan sesuai yang tadi di katakan Kenzi.Ayam betutu, sate lilit dan juga es kelapa muda.Tak lupa Queen juga memesan air mineral.

"Tadi kakak gak ke pantai..?"

"Enggak.Lagi males.Nanti malam saja enak." jawab Kenzi.

"Heh...nanti malam,dingin kali kak malam-malam ke pantai.Lagian,mau ngapain malam-malam ke pantai...?"

"Menikmati suara ombak yang tenang.Mau ikut gak..?"

"Gak ah,dingin.Aku gak bisa kena angin malam.Nanti sakit kayak kemarin." jawab Queen.

"Jangan sakit-sakit,kasihan orang tua kamu.Mereka pasti khawatir." ucap Kenzi.Ia menatap Queen dengan serius.Membuat Queen langsung menoleh dan juga menatap nya.Dan kini keduanya saking tatap satu sama lain.

"Kakak...gak khawatir sama aku...?" tanya Queen.

"Ya enggaklah,ngapain.Kita baru saja kenal.Belum sedekat itu untuk bisa khawatir sama kamu." jawab Kenzi yang lagi-lagi berbohong.Mana mungkin ia tak khawatir dengan keadaan Queen.Sedari dulu Kenzo selalu mengetahui keadaan Queen.Meski jauh sesakit apapun Queen,ia akan langsung pulang dan melihat gadis kesayangan nya ini.

"Iya juga ya.Padahal kita baru kenal.Tapi,aku merasa kita tuh udah deket banget..." ucap Queen.Ia terus menatap wajah tampan Kenzi yang mungkin sekarang jauh lebih tampan karena terlihat masih muda dari umurnya sekarang.

"Kakak ganteng juga ya.Bisa-bisa aku pindah ke lain hati ini." celetuknya membuat Kenzi langsung tersadar dan mengalihkan pandangan nya.

"Wajah kakak kenapa bisa baby face gini sih...?padahal umurnya sama kayak abang." tanya Queen.Ia terus saja menatap Kenzi.

"Mana kakak tau.Kan ini pemberian dari Tuhan." jawab Kenzi.

"Huuh..." Queen menghindari tatapan nya dan kalo ini melihat lurus ke pantai.Ia tiba-tiba tersenyum miris,membuat Kenzi bingung sendiri.

"Kenapa...?"

.

.

.

.

.