Aruna Neisa Bachtiar seorang gadis cantik dan ceria berusia 22 tahun. ia memiliki kehidupan yang nyaris sempurna dan memiliki pacar yang sangat dia cintai.
Berbanding terbalik dengan Abyan fahrizal, lelaki sederhana berusia 25 tahun yang sedang berjuang menghidupi keluarga nya pasca ditinggal oleh sang ayah.
Pada suatu hari bagaikan tersambar petir, tepat di hari kelulusan, aruna mendapat kabar yang sangat mengejutkan. kabar itu datang dari sang ayah yang memutuskan untuk menjodohkan putri semata wayangnya itu dengan seorang lelaki yang 180 derajat berbanding terbalik dengan kriteria lelaki idaman nya aruna.
Apa yang akan terjadi selanjutnya? akankah aruna menerima nya?
atau mungkin hal ini akan mengubah kehidupan aruna secara drastis?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vanaaut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berbelanja
Setelah makan dan menunaikan sholat bersama, Runa berbaring diatas kasur sambil asyik bermain ponsel nya. Kemudian Byan memasuki kamar dan membaringkan tubuh nya di samping Runa.
"ngapain disini? jangan bilang kamu juga tidur disini ya?!". Ucap Runa yang tidak ingin Byan tidur bersama dengan nya.
"Loh emang nya kenapa? ini kan juga tempat tidur nya mas" Ucap Byan dengan santai nya sambil tetap berbaring disamping Runa.
"Aku ga mau tidur satu ranjang dengan mu!" bantah Runa
" Kenapa ga mau? kita kan udah halal" Jawab Byan.
"Bodo amat udah halal kek haram kek, yang penting aku ga mau tidur sama kamu!" Ucap Runa dengan suara yang meninggi.
Mendengar Runa yang benar-benar marah itu, Byan akhirnya menyerah dan membawa bantal keluar lalu berencana tidur di sofa.
Melihat Byan yang langsung bertindak tanpa berkata-kata atau membantah omongan Runa, membuat Runa sedikit merasa bersalah atas omongan nya barusan. Namun Runa tetap saja tidak mau memikirkannya dan terus acuh.
Mereka berdua pun tidur dengan terpisah, dengan Runa di kamar sedangkan Byan di sofa.
Hingga pagi pun tiba....
terdengar suara dari dapur yang membuat Byan terbangun. Byan membuka matanya dan berjalan menuju kesumber suara itu.
Di dapur terlihat Runa yang sedang memasak sesuatu. Byan tersenyum bahagia melihatnya. Mata nya yang baru saja bangun dari tidur langsung segar melihat istrinya yang begitu cantik sedang memasak didapur.
Terlihat Runa yang begitu manis dengan rambut nya yang terikat memperlihatkan lehernya yang jenjang dan mulus itu. Ia masih menggunakan dress tidur polos berwarna krem. Terlihat Runa yang sedang fokus memotong sayuran disana.
"Ekhem... Selamat pagi istriku, Masyaallah Cantiknya" Byan mencoba menyapa istrinya dengan senyum hangat nya.
Runa melihat sinis ke arah Byan dan tetap melanjutkan aktivitas nya memotong sayur. Runa memang benci pada Byan, namun, ia harus menepati janji nya pada Byan saat itu.
Hari ini Runa memasak seadanya yang ada di kulkas, Ia memasak nasi goreng dengan campuran sawi, sosis dan telor.
Runa emang berasal dari keluarga kaya raya yang bahkan memiliki chef sendiri di rumah nya. Namun tidak dapat dipungkiri jika Runa juga pandai memasak. Saat kelas 5 sekolah dasar, Runa pernah mendapat juara Chef cilik yang di adakan di sekolah nya.
Mami Irma juga sering mengajarkan Runa kecil memasak cake dan makanan lainya.
Di tambah lagi saat kuliah Runa tinggal sendiri, sehingga ia kadang kadang memasak untuk dirinya sendiri walaupun makanan yang ia masak tergolong simple.
Selesai memasak Runa menghidangkan makanan di meja makan, ia menyendok nasi goreng untuk dirinya sendiri dan mulai memakan nya.
Byan yang sudah selesai mandi dan bersiap-siap, melihat Runa sudah mulai sarapan dimeja makan. ia pun menghampiri Runa dan ikut sarapan bersama.
"waah bau nya wangi banget sampe ke kamar, pasti enak banget nih"
Ucap Byan sembari menyendok makanan ke piring nya. Runa tetap acuh kepada Byan dan tetap melanjutkan makannya sambil bermain ponsel.
"dek, Terimaaksih banyak ya sudah mau membuat makanan untuk mas" Ucap Byan kepada Runa.
"Aku masak ini karena aku lapar, bukan masak untuk mu tapi karena aku sudah berjanji pada mu saat itu ya mau tidak mau aku juga membagi nya untuk mu"
Ucap Runa dengan ketus pada Byan. Byan yang mendengarnya tetap tersenyum dan bersyukur. Entah apapun itu alasan nya yang jelas Byan sangat senang Runa memasakkan makanan untuk nya.
"Waah dek ini enak banget, asin nya pas, gurih nya juga, mas boleh tambah lagi ga?"
ucap Byan dengan menyodorkan piringnya yang telah kosong. Byan sangat antusias dengan masakan Runa. Ia menghabiskan nasi goreng itu tanpa sisa bahkan ia sampai ingin nambah lagi.
Runa pun melihat kearah Byan dan tersenyum kecil serta memberi anggukan kepala kepada Byan. Runa melihat wajah antusias Byan, menurut nya tidak ada kebohongan di wajah Byan saat mengatakan makanan nya enak. wanita mana yang tidak salting jika masakan nya dibilang enak. Di hati Runa, ia sangat bahagia dengan hal itu.
Karena terakhir kali Runa masak untuk Noah, Lelaki itu tidak pernah memuji makanan yang dimasak oleh Runa. Noah lebih suka makan di restoran, oleh sebab itu saat pacaran dengan Noah, Runa jarang masak. Ia hanya memasak makanan simple untuk dirinya sendiri.
......................
Byan sudah selesia makan, dan Runa juga sudah selesai bersiap. Hari ini, seperti janji Byan kemarin, mereka akan berbelanja kebutuhan rumah tangga.
Ada banyak list belanjaan yang sudah Runa catat yang harus mereka beli. Byan dan Runa menuju ke Mall dengan mengendarai mobil, setenagh jam kemudia mereka sampai di Mall itu.
hal pertama yang mereka datangi yaitu toko furniture. karena Runa ingin membeli kasur, meja rias dan lemari untuk nya. Menurut Runa, kasur yang sekarang itu tidak nyaman untuk nya.
"Adek mau yang mana? pilih aja" Ucap Byan
"emang kamu mampu beliin nya?" Tanya Runa dengan memandang rendah Byan.
"Inshaallah mas sanggup de, adek pilih aja ga usah khawatir" jawab Byan
Runa pun segera memilih apa yang ia mau. dan memutuskan untuk membeli nya . kemudian, Runa dan Byan menuju kasir untuk membayar.
Byan sedikit shock dengan total belanjaan Runa, harga nya berada diluar perkiraan Byan.
"Hey kenapa terdiam? itu dibayar dlu, jangan bilang dompetmu ketinggalan ya!" Sindir Runa kepada Byan.
Byan yang mendengar itupun tersadar dari pikiran nya dan langsung mengeluarkan sebuah kartu untuk dibayar ke kasir.
"Terimakasih pak, Barang nya akan segera kami antar ke alamat anda secepat nya , Mohon ditunggu ya" Ucap kasir itu.
"Baik, terimakasih mba" Jawab Byan dengan senyuma ramah nya.
Dan selesai sudah belanjaan mereka di toko furniture. sekarang mereka beralih ke supermarket untuk membeli stok makanan dan lain-lain. kemudian mereka berdua memutuskan untuk makan siang disalah satu resto di Mall itu.
Disana, banyak mata yang tertuju pada mereka berdua, terutama pada Byan. karena sebagian besar pelanggan disana wanita.
Bagaimana mereka tidak terpesona denagn wajah tampan Byan ditambah lagi style nya yang sangat mendukung dengan tubuh nya yang tinggi dan tegap. Byan memakai switer navy dengan celana cargo panjang dan menggunakan topi, style yang terlihat santai namun sangat keren saat dipakai olehnya.
Hal ini tentu menarik perhatian Runa juga. Runa melihat para wanita yang memandangi Byan sedari tadi.
'apasih yang ada dalam pikiran-pikiran Wanita wanita itu, cowo beginian aja di pandang-pandang, apa ga sakit mata mereka' . Batin Runa yang heran melihat orang yang memandang Byan.
Setelah selesai berbelanja, mereka memutuskan untuk kembali kerumah. Runa berjalan menuju parkiran dan disusul dengan Byan dibelakang nya, membawa kantong belanjaan yang sangat banyak.
Begitu sampai di parkiran, Byan menaruh belanjaan itu di bagasi mobil dan mengendarai mobil nya menuju rumah.
"Dek tunggu disisni dulu ya, mas mau turun sebentar" Ucap Byan
Saat di tengah perjalanan, Byan menghentikan mobil nya dan turun sebentar. hal ini membuat Runa heran namun Runa tetap acuh dan tidak mau bertanya.
Beberapa menit kemudian, Byan datang dengan membawakan serangkai bunga mawar pink kepada Runa. warna bunga itu persis seperti warna baju yang dikenakan Runa saat ini.
"Kamu sangat cantik hari ini sayang, sama seperti bunga ini" Ucap Byan sembari menyerahkan bunga itu kepada Runa.
Runa masih dengan raut wajah heran nya, kenapa tiba-tiba Byan memberi nya bunga. apa yang harus dia lakukan. Bunga nya emang cantik tapi dia tidak mau jika itu pemberian Byan.
"Kembalikan saja, aku tidak suka bunga" Ucap Runa dan memalingkan pandangan nya dari Byan.
"Benarkah? tapi mas sering liat adek ditaman saat dirumah papa" Byan menjawab dengan sedikit sindiran.
"suka ketaman bukan berarti suka bunga ya!" Bantah Runa.
"hmmm yasudah nanti mas pajang saja bunga nya dirumah kalo gitu" Jawab Byan sedikit kecewa lalu lanjut mengemudi.
Sebenarnya Runa tengah berbohong kepada Byan. Ia sangat suka dengan bunga. Bahkan taman yang ada di rumah papa Gun sebagian besar Runa yang merekomendasikan tanaman nya. Namun, ia gengsi jika harus menerima pemberian dari Byan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Jangan lupa like, share dan coment karya nya vanaaut yaa, suapaya makin semangat buat update tentang Runa dan Byan😍
Have a great day Readers 🥰♥️