NovelToon NovelToon
Sang Pengawal Tampan

Sang Pengawal Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Identitas Tersembunyi / Kultivasi Modern / Penyelamat
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: BagusBLTR

Bagaimana jika seorang pengawal ternyata menyimpan berbagai keterampilan seni bela diri tingkat dewa? Walau dirinya hebat, namun dia sangat rendah hati dan tidak pernah menonjolkan dirinya di depan umum.

Walau sekarang tingkat kultivasinya belum sampai pada tahap itu, namun kekuatan yang ada terus berkembang dengan pelatihan-pelatihan secara langsung di setiap pertarungan.

Apa sebenarnya yang dia cari?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BagusBLTR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab #13 Sepasang Pembunuh

Elang bertindak cepat. Kakinya dengan gesit menendang perut pria yang menyerangnya sambil memiringkan badan. Tangan kanannya yang memegang garpu bergerak melemparkan garpu kepada wanita yang menyerang Angel.

"Trang!"

Pisau di tangan wanita terlepas. Wanita merasakan tangannya langsung berubah merah karena benturan keras.

Tak hanya sampai di situ, Elang kemudian menghunus pedangnya dan langsung menyerang. Dua orang itu pun mundur untuk menghindari serangan dan buru-buru mencabut pedang mereka dan langsung balas menyerang.

Berkali-kali tiga pedang beradu dan menimbulkan suara keras.

"Tetaplah berada di belakangku!" Teriak Elang yang juga mewaspadai jika ada pembunuh lain.

"Ayah, makananku!" Ucap Intan.

Elang hanya menggelengkan kepala. Saat dalam kondisi bahaya, Putri kesayangannya masih memikirkan makanan. Dianggap kesayangan, tentu saja karena cuma ada satu saja.

"Nanti beli lagi!" Jawab Elang.

Dua pedang kembali menyerang Elang. Pedang menuju titik-titik mematikan di tubuh Elang. Namun, sesering kedua orang menyerang Elang, pemuda itu sanggup menangkisnya dengan pedangnya.

Kekuatan dua orang pembunuh cukup hebat. Elang yang berada dalam kondisi harus menjaga diri dan orang-orang yang dilindunginya tentu saja tidak leluasa melakukan gerakan. Satu-satunya jalan adalah dengan depat melumpuhkan kedua pembunuh. Bagaimanapun sulitnya, Elang harus segera mengakhirinya.

"Syut!"

Terdengar suara pedang Elang diayunkan dan menebas ke depan. Dua pembunuh selalu waspada dan menyadari Elang adalah pemuda yang kuat.

Namun informasi yang sampai kepada mereka berdua, Elang terluka karena sabetan pedang di punggung dan lengan akibat peluru.

Tak disangka, walau terluka, Elang masih sangat kuat dan menakutkan. Keduanya tentu harus berhati-hati jika tidak ingin mati konyol.

Elang yang ingin menyudahi pertarungan terus saja melancarkan serangan bertubi-tubi. Kecepatannya dalam melalukan serangan membuat kedua pembunuh terdesak. Hal ini dimanfaatkan oleh oleh Elang dengan terus mendesak lawan.

"Sret!"

"Ah!"

Pembunuh laki-laki langsung ambruk dan darah menyembur dari lehernya. Matanya melotot dan akhirnya mati dengan penasaran.

Pembunuh wanita menjadi berang. Tak menyangka Elang ternyata tidak seperti yang diharapkan olehnya. Wanita itu pun menyerang dengan membabi buta. Tak ada lagi kehati-hatian. Serangannya makin brutal dan tidak terarah. Tentu saja ini dimanfaatkan oleh Elang.

"Jleb!"

Pedang Elang menembus dada wanita pembunuh tepat di jantungnya. Elang kemudian menendang wanita itu dan terlempar beberapa meter. Wanita itu pun mati seketika.

Keadaan restoran sangat berantakan dan acak-acakan. Tidak ada yang bersuara kali ini. Semuanya diam dan hening.

"Siapa yang mau menguburkan kedua mayat ini, aku akan memberi sepuluh juta!" Ucap Elang. Tidak ada yang menyahut.

Lalu Elang berjalan keluar ruang restoran sambil membawa sebuah kartu bank. Vanessa, Angel, Pangeran Lintang melihat Elang berbicara dengan beberapa orang. Kemudian, kartu bank diberikan dan beberapa orang langsung bergerak, mengangkat kedua mayat dan membawa pergi.

Sedangkan beberapa orang lainnya membersihkan tempat itu dan merapikan kembali meja dan kursi yang berantakan.

Hanya beberapa saat, semuanya sudah bersih dan rapi kembali. Hanya ada dua meja dan beberapa kursi yang rusak. Elang menghampir seorang pelayan dan berbicara dengannya.

Seorang wanita paruh baya keluar dari sebuah ruangan dengan gemetaran. Wajahnya pucat seolah darah di wajahnya tidak ada. Wanita gemuk itu kemudian berbicara dengan Elang.

"Aku akan mengganti kerusakan ini. Berapa kerugianmu, aku akan mentransfer uangnya." Ucap Elang.

Wanita itu yang ketakutan tidak berani mengucapkan jumlah. "I-itu tidak perlu. Itu juga tidak seberapa." Jawab wanita gemuk dengan suara bergetar.

"Sebutkan saja! Aku akan mentransfernya!" Ucap Elang memaksa.

Lalu wanita itu memberikan ponselnya. Elang melihat ada barcode di layar ponsel wanita itu. Elang segera mengambil ponsel dan membayar sesuai yang ada di barcode.

"Kami pesan makanan yang sama seperti tadi, tapi dibungkus!" Ucap Elang selanjutnya.

Mereka kembali duduk. Elang keluar dari restoran untuk memeriksa. Setelah dirasa aman, dia kembali dan duduk. Intan masih dalam pelukan Pangeran Lintang. Walau tak ada ketakutan di wajahnya, namun Pangeran Lintang tetap menganggap bahwa anak kecil tentu saja tidak layak melihat kejadian yang baru mereka alami.

Intan kemudian meminta turun dan langsung berlari ke arah Elang. Dia duduk di pangkuan ayahnya seperti sudah lama tidak bertemu.

"Kenapa?" Tanya Elang.

"Memangnya tidak boleh?" Suara Intan terdengar ketus. Beberapa saat kemudian, suara tangisnya meledak. Entah apa yang ada di pikirannya. Suara tangisnya sangat keras dan membuat semua orang kebingungan.

Elang mencoba memeluknya, namun tangannya disingkirkan. Sementara Intan masih duduk di pangkuan Elang dan menghadap ke meja.

"Sayang, ada apa?" Tanya Elang kebingungan.

Namun, Intan tidak menggubrisnya. Selama ini, jarang sekali Intan menangis. Apalagi sampai seperti sekarang. Dia berteriak yang membuat hati menjadi pilu.

Vanessa bangkit berdiri dan mencoba membujuk Intan. Intan tidak mau dan menyingkirkan tangan Vanessa.

"Nikeeeen!" Teriak Intan.

Elang baru menyadari. Intan mungkin merindukan Niken. Selama ini, Niken yang selalu dekat dengan Intan. Bahkan, Niken sudah seperti anaknya sendiri. Niken merawat Intan dengan kasih sayang seorang ibu.

Angel berdiri, lalu mendekati Intan dan langsung mengambil gadis kecil itu dari pangkuan Elang. Intan tidak menolak dan Intan justru langsung memeluknya. Terlihat mata Angel basah. Mata Vanessa dan Pangeran Lintang juga ikut basah. Ketiganya menangis.

Angel membisikkan sesuatu ke telinga Intan.

Intan langsung menghentikan tangisnya dan memeluk Angel dengan erat. Elang bahkan terkejut. Baru kali ini Intan menangis dengan keras dan tentu saja membuatnya khawatir.

"Nanti kita ke rumah Niken, ya!" Ucap Elang.

Terlihat kepala Intan mengangguk-angguk. Namun, kepalanya masih terbenam di dada Angel. Tak ada suara lain yang terdengar. Hanya terdengar suara koki yang sedang memasak. Bau harum masakan membuat selera makan kembali timbul.

Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan dan semua orang melihat mereka dengan pandangan yang takjub.

Saat itu, waktu hampir gelap, namun mereka masih belum mencapai perkampungan. Tidak ada penerangan di jalan. Hanya lampu mobil saja.

Intan sudah pulas dan mendengkur kecil. Angel dan Vanessa terus mengawasi gadis kecil itu. Dia sangat imut dan lucu. Terkadang sangat menggemaskan dengan tingkah yang tidak dibuat-buat.

Sekitar satu jam kemudian, ada cahaya di depan sana. Cukup terang dan mungkin saja itu adalah perkampungan. Barulah mereka mendapatkan sinyal ponsel.

Elang mengecek ponselnya, banyak sekali pesan dan panggilan masuk.

"Kita akan jalan terus untuk mencapai Kota, baru di sana kita akan menginap."Ucap Elang. Tidak ada yang menyahut. Semuanya koni patuh pada ucapan Elang. Hanya Elang yang tahu apa yang harus mereka lakukan.

1
Was pray
nunggunya lama up nya cuma pendek, gak sepadan deh thor
Ita Xiaomi
Tiger mah takut ama Elang apalg ada Intan😁
Ita Xiaomi
Intan mengingatkan ku pd Sarah di novel Pangeran Terkuat Menjadi Koki.
Ita Xiaomi
Beda ceritalah Intan klo ayahmu yg peluk mereka 😁
Ita Xiaomi
Kasihan jg ama org2x yg menjd jahat krn ditaklukkan dan diperintahkan.
Ita Xiaomi
Kocak si Intan. Santuy 😁.
Ita Xiaomi
Jgn2x tuan Billy nih yg disuruh Elang utk antarkan bahan bakar.
Ita Xiaomi
Kasar sekali. Ndak ada akhlak.
Ita Xiaomi
Salut ama Elang.
Ita Xiaomi
Keren nih bpk yg care banget ama anaknya.
Ita Xiaomi
Menggemaskan si Intan 😁.
Lea_Rouzza
meĺuuu nyimakk tor
Daniela Whu
namax intan berubah" kadang"
nama panjang x mungkin ya intan dara siapa gitu🤔
Rista Ayu
lanjut thor
Daniela Whu
kl msih jam 1 itu bukan msih siang 😏
Nani Suryani
lanjutkan...sangat menarik
Gus: tentu saja, semakin seru nantinya, tunggu ya
total 1 replies
Rocky
Semangat terus Thor berkarya 🙏
Gus: makasih ya, kamu setia banget🙏🏻👍
total 1 replies
... Silent Readers
⭐⭐⭐⭐⭐
Rista Ayu
👍👍👍👍
Rista Ayu
ini ceritanya penghianatan adik kandung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!