NovelToon NovelToon
Menjadi Ibu Tiri

Menjadi Ibu Tiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Keluarga / Suami Tak Berguna / Menjadi Pengusaha
Popularitas:38.8k
Nilai: 5
Nama Author: Carrot_Line

Bangun-bangun sudah menjadi Ibu sambung 4 anak, Li Hua tidak habis pikir dengan itu. Memiliki suami yang suka berfoya-foya dan jarang pulang kerumah.

Menanggung kehidupan keempat tauge kecil membuat Li Hua harus berpikir tentang uang!
Uang,uang dan uang. Dia terus memikirkan itu demi kelangsungan hidup.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Carrot_Line, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hua Niang Jangan pergi

Sorot mata Li Hua menjadi dingin, menoleh menatap Da Lang, Erlang dan, Sanlang. Dia merasa pusing saat anak-anak ikut campur.

"Masuk kedalam kamar, ini urusan kami berdua. Siniang bawalah semua Gege mu kedalam kamar dan bermain disana."

Siniang menggeleng, mempererat pelukannya. Dia merasa akan berpisah dengan Li Hua kalau melepaskan tubuh Ibu sambung nya.

"Hua Niang kami tidak bisa diam saja,"kali ini Erlang mencoba meyakinkan Li Hua.

"Anak-anak tidak perlu pergi, aku akan pergi tapi dengan satu syarat."

Alis kanan Huang Ji menaik, dia merasa Li Hu mencoba memberikan sebuah minyak tanah agar api - api kecil membesar. Terlihat bagaimana wajah ketiga anak laki-laki!nya semakin memburuk.

"Katakan,"

"Jangan melarang mereka, saat mereka ingin menemui ku."

Terdengar sederhana, tapi membuat Huang Ji tidak menyukainya. Untuk apa menemui mantan Ibu sambung, itu hanya membuang-buang waktu saja.

"Baik, aku menyetujuinya dan kemasi barang-barang mu."angguk Huang Ji puas.

Da Lang jelas tidak menyetujuinya, dia menepuk pundak kanan Li Hua.

"Aku tidak setuju, kamu..."

"Pikirkan bagaimana dengan adik-adik mu, apa kamu mau membiarkan mereka kedinginan dimalam hari?"sela Li Hua berhasil membuat Da Lang tak bisa berkata-kata.

Kalau dipikirkan kembali, Da Lang mengerti. Li Hua tidak memiliki tujuan diluar. Membawa mereka sama saja membuat mereka seperti terombang-ambing di Laut oleh gelombang. Li Hua bangkit berdiri, membuka pintu kamar Huang Ji.

Xiao Ping segera keluar saat Li Hua masuk, bersikap seakan tidak terjadi apapun. Saat membuka lemari pakaian, sesuatu menampar wajah Li Hua.

Dia tak menyangka bahwa pemilik asli hanya memiliki 4 set pakaian, dan satu pakaian katun paling bagus diantara pakaian lain. Memasukkannya kedalam kantung kain, benda pipih bulat dengan ukiran Phoenix terlihat mencolok dimatanya.

Benda itu jatuh dari dalam lipatan pakaian katun, batu giok pengenal. Sebuah huruf karakter terpahat halus, giok Hijau zamrud.

"Zhao?"

Benaknya dipenuhi pertanyaan, kalau benda itu milik pemilik asli. Mengapa marga yang diukir giok pengenal identitas berbeda dari marga Li Hua. Jari jemarinya memasukkan giok tersebut kedalam kantung kain penuh kehati-hatian.

Dia segera keluar dari kamar, tatapan netra jernih milik empat tauge kecil nya hampir membuat Li Hua lemah.

"Nona Li Hua, mengapa kamu membawa kantung sebesar itu?"Xiao Ping mengernyit saat melihat Li Hua membawa kantung kain.

"Dia akan pulang kerumahnya jangan khawatir kan itu,"cetus Huang Ji seraya membuang muka.

Siniang meraih tangan Li Hua, menggenggam nya erat."Hua Niang, bawa aku juga."

Li Hua berjongkok didepan Siniang, membelai lembut kepala gadis kecil itu. Mata jernih tauge kecilnya berkaca-kaca. Rintikan embun bening turun membasahi pipi Siniang.

"Hua Niang, tolong bawa aku. Mengapa kamu pergi tanpa membawa ku?"

"Apa Hua Niang membenci ku?"

Pertanyaan itu membuat Li Hua tersenyum pahit,"nak... Hua Niang tak bisa membawa mu sekarang, bersikap baik lah selama Hua Niang tidak ada. Patuhi perintah Kakak-kakak mu, bagaimana pun kini mereka yang menjaga mu."

Erlang menarik Siniang menjauh dari Li Hua, gadis kecil itu meraung keras. Mencoba meraih tangan Ibu sambungnya, saat Li Hua berbalik pergi. Jeritan tangis memilukan tauge kecilnya terdengar begitu menyayat.

"Hua Niang..."

"Hua Niang! Jangan pergi, Hua Niaaang..."

Erlang berusaha keras menahan Siniang agar tidak lepas dan mengejar Li Hua.

"Lepaskan, Hua Niang... Aku menginginkan nya, mengapa kalian menahan ku?"pandangan menjadi berkabut dan tak begitu jelas.

Menatap kakak-kakak nya penuh amarah, tidak ada yang bisa di lakukan tubuh kecilnya. Menangis dan menangis lebih keras, memanggil Hua Niang yang tak kunjung berbalik.

"Siniang, tidak perlu menangis. Tetap tenang dan kembali ke kamar mu,"perintah Hang Ji.

Da Lang menggendong Siniang, menenangkan nya di dalam kamar. Erlang dan Sanlang saling mengangguk. Berlari keluar rumah, mencari jejak keberadaan Ibu sambung mereka.

"Anak-anak sangat sensitif, mereka tidak seharusnya terlibat dalam urusan ini."Xiao Ping menatap pintu kamar anak - anak penuh rasa Iba.

Siniang masih menangis dan Da Lang berusaha menenangkannya.

"Tidak perlu pikirkan itu, begitu mereka dewasa. Mereka akan memahami hal ini."Huang Ji mengibaskan tangan, menganggap itu hal remeh.

Tapi tidak dengan Xiao Ping, wanita itu tersenyum masam. Anak-anak tidak akan melupakan luka masa kecil mereka, selamanya akan membekas di hati.

Walaupun bisa memaafkan, akan tetapi luka yang mengering meninggalkan bekas. Mereka akan terus mengingat hal yang menjadi salah satu tragedi besar di hidup mereka. Dia tertawa kecil, sudah pasti akan di benci.

"Rumah ini perlu di renovasi,"Xiao Ping mengalihkan pembicaraan nya.

Huang Ji mendengar nya jadi bersemangat,"anda benar, beberapa perabotan perlu diganti juga."

"Mari rencana kan pembangunan rumah ini."

"Tentu."

Pandangan Li Hua terasa kosong, jalan sepi dipenuhi bebatuan dan debu tertiup angin. Seakan menunjukkan isi pikiran nya yang kosong, kemana langkah kakinya akan pergi? Haruskah, Li Hua kembali ke rumah keluarga Li di desa sebelah. Faktanya dari ingatan yang di gali, pemilik tubuh asli memiliki hubungan buruk dengan orang-orang dirumah Keluarga Li.

Matahari semakin tenggelam, dan langit mulai gelap. Kebingungan melanda isi pikiran nya. Sebuah suara menarik perhatian nya, lelaki tua berdiri didepannya.

"Apa kamu Li Hua?"

"Benar, saya Li Hua."

Lelaki itu mengerut kening dan, menghela nafas berat,"saya kepala desa disini. Mungkin kamu baru bertemu dengan saya."

Mata nya menyipit saat melihat buntalan kain, kepala desa tersenyum kecil. Ah, nasib buruk gadis itu jauh lebih parah dari diperkirakan nya.

Buntalan kain yang di bawa Li Hua, membuat kepala desa semakin yakin dengan dugaannya.

"Apa Huang Ji sudah menyerahkan suratnya? Saya benar-benar minta maaf, karena saya lah yang membantu nya membuat surat cerai."

Sangat lucu, dirinya yang membantu tapi merasa bersalah. Wajar saja, itu karena Huang Ji memberikan uang dan dia membutuhkan nya.

"Anda tidak perlu meminta maaf, bagaimana pun ini sudah terjadi dan anda hanya menjalankan tugas saja."Li Hua menggeleng.

"Saya tidak bisa menghapus rasa bersalah ini, kemana kamu akan pergi? Hari sudah mulai gelap. Tidak mungkin kamu akan pergi kekediaman keluarga Li sekarang."

Li Hua terdiam, dia menggeleng sekali lagi. Gadis itu tidak tau, dia bahkan bingung kemana lagi akan pergi. Huang Ji benar-benar ingin menelantarkan nya tanpa masa pertimbangan sama sekali.

"Bagaimana, kalau kamu tinggal di kuil tak terpakai? Warga desa tak mau memakai nya. Kuil itu jauh dari rumah-rumah, dan dekat dengan hutan. Meskipun tidak pernah dikunjungi tapi masih layak untuk ditinggali."Kepala desa merasa itu ide yang bagus.

"Kuil tempat yang suci bagi orang-orang tertentu, dan saya tidak berani mengotorinya."

"Tenanglah, disana tidak ada benda apapun yang berkaitan dengan kuil. Semuanya dipindahkan pada kuil baru, kuil lama lebih terlihat seperti rumah biasa."

Disaat keraguan melanda, mendadak Erlang dan Sanlang muncul dengan nafas terengah-engah. Memeluk tubuh Li Hua erat, kedua mata mereka berair dan merah.

"Kami benar-benar tidak mau kamu pergi."Erlang menatap Li Hua penuh perasaan rumit.

Ibu sambung nya tidak menjawab sama sekali, melainkan mengangguk pada Kepala desa.

"Saya akan tinggal disana,"

"Akan lebih baik kamu tinggal disana, surat-surat nya akan saya urus. Lagi pula tidak ada satupun yang mau menempati nya."

"Hua Niang, kemana kamu akan pergi?"tanya Sanlang penasaran.

"Ketempat yang di tawarkan oleh kepala desa."

"Kepala desa, bisakah kami ikut?"Erlang menatap Kepala desa penuh harap.

"Ikutlah dan temani Aniang kalian, tempatnya sedikit suram. Tapi masih layak untuk ditinggali."

Erlang dan Sanlang tidak mengerti tempat mana yang kepala desa bicarakan, mereka hanya mengikuti dua orang dewasa itu tanpa banyak bicara. Kepala desa memutuskan membantu Li Hua karena tanggung jawabnya. Bagaimana pun setelah menikah dengan Huang Ji, Li Hua menjadi warga desa nya juga.

Tidak ada niat buruk apapun, lelaki tua itu membuat Li Hua tersenyum lebar. Mau seburuk apapun rumah barunya, selama tidak mengeluarkan uang untuk membeli. Dia akan tinggal disana, kondisinya sekarang tidak bisa menuruti ego semata.

1
Yurniati
terus lanjut update nya thorr
ig@Siskamarcelina048
ciihhh,,, Thor!!!
boleh ga aku getok pala bapaknya itu??
gedeg aing Thor!!! /Determined//Determined//Hammer//Hammer//Hammer/
ig@Siskamarcelina048
aku pun jika mendengar harta karun, pasti kan berbinar... hohoho
ig@Siskamarcelina048
jelas senanglah,, kalau bisa di ceraikan mungkin akan pesta 7 hari 7 malam... hahaha
ig@Siskamarcelina048
😭😭😭😭😭
ig@Siskamarcelina048
semangat Thor.
sesiliaaa
lamjut donk🙏🙏
Twati twatih
good
Yurniati
terus lanjut update nya thorr
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
ig@Siskamarcelina048
dasar ayah jahat
Ita Xiaomi
Berbagi lah dgn 4 org anak lg. Kasihan mereka.
Lala Kusumah
semangat sehat ya... lanjutkan
ig@Siskamarcelina048
lanjut maraton yaaawww
ig@Siskamarcelina048
mauuuu
ig@Siskamarcelina048
direbus kuah kuning kasih santen 2 kelapa,, beehh mantul... wkwkwk
jadilah gule ikan dan udang.. wkwkwk
ig@Siskamarcelina048
semangat kk,, seru loh ceritanya...
aku suka aku suka...
ig@Siskamarcelina048
hahaha,, ada maunya,, jadilah adik ipar... ish ish ish
ig@Siskamarcelina048
🤑🤑🤑🤑
ig@Siskamarcelina048
maaf baru mampir akunya,, hohoho
semangat kk Thor...
like coment gift meluncur...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!