Ayah adalah sosok orang yang selalu berjuang untuk membahagiakan putrinya. Kebahagiaan akan selalu dirasakan seorang anak jika ayah selalu disampingnya.
Tapi, siapa sangka jika kebahagiaan itu tiba tiba harus hilang dengan sekejap.
Bisakah rasa bahagia itu hadir kembali seperti dulu ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nindy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Saat Kuliah
Setelah lulus SMA, Naura ingin masuk salah satu perguruan tinggi ternama. Ia mengikuti les selama kurang lebih satu bulan supaya bisa lolos test seleksi. Naura harus tinggal di kost karena jam les Naura tidak tentu dan jaraknya yang cukup jauh dari rumah. Namun, Naura tidak beruntung karena tahun ini perguruan tinggi tsb tidak membuka pendaftaran mahasiswa baru.
Akhirnya Naura memutuskan untuk masuk salah satu perguruan tinggi di Surabaya. Saat pendaftaran Naura datang bersama ayah. Naura diterima sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi lewat jalur prestasi.
Setelah dinyatakan diterima ayah mengantarkan Naura untuk mencari kost putri yang tak jauh dari kampusnya. Satu per satu tempat mulai di datangi Naura dan ayah. Akhirnya kost putri terdekatlah yang Naura dan ayah pilih. Hanya perlu jalan kaki sedikit saja sudah langsung sampai di kampus.
Keesokan harinya Naura bersiap mengemasi barang-barangnya untuk dipindahkan di kost. Naura juga membeli beberapa keperluan yang ia butuhkan ketika di kost.
Perkuliahan akan dimulai esok hari. Sore ini Naura harus mulai beradaptasi dengan suasana kost. Karena kost yang sederhana, hanya ada beberapa kamar disana membuat suasana begitu sunyi. Naura berpamitan pada ibu dan mulai berangkat menuju kost bersama ayah.
Saat tiba di kost, Naura merapikan semua barangnya dibantu oleh ayah. Setelah selesai, ayah mengajak Naura untuk mencari makan di dekat kost.
"Ayah pulang dulu ya Naura, kamu baik-baik di kost, semangat untuk kuliahnya besok" ucap ayah.
"Iya yah, hati-hati di jalan ya yah" ucap Naura.
Naura mulai mengikuti kuliah setiap hari. Tak ada kata membolos untuk Naura. Untuk meringankan beban orang tuanya, Naura berinisiatif untuk menjual beberapa makanan di kampusnya. Lumayan hasil uangnya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan daripada meminta pada ayah dan ibu.
Naura memiliki kebiasaan untuk tidur lebih awal dan bangun lebih awal. Hal itu membuat Naura memiliki banyak waktu untuk mengerjakan tugas dan belajar sebelum kuliah. Naura juga mengikuti beberapa kegiatan di kampus untuk mengisi waktu luangnya. Daripada harus bolak balik ke kost lebih baik ia gunakan untuk berorganisasi.
Setiap mata kuliah, Naura selalu menjadi mahasiswa aktif dan berusaha menguasai seluruh mata kuliah yang ia ambil. Ia selalu berusaha semaksimal mungkin untuk dapatkan IPK terbaik.
Karena ingin mengurangi biaya yang di keluarkan oleh orang tuanya, Naura berusaha untuk menyelesaikan kuliahnya selama 3,5 tahun. Semua kerja kerasnya ia mulai semenjak ia menduduki semester 1.
Roni yang mengetahui Naura melanjutkan kuliah ke Surabaya, memutuskan untuk menemui Naura.
"Hai Naura....." ucap Roni yang berdiri di depan kost Naura.
Naura yang begitu kaget dengan kedatangan Roni, hanya terdiam tanpa kata.
"Roni.... kamu kok ada disini?" tanya Naura.
"Iya, aku sengaja datang kesini karena ada yang ingin aku bicarakan sama kamu, tapi sebaiknya kita pergi keluar saja ya" ucap Roni.
"Iya, tunggu sebentar ya. Aku mau mandi dulu ya" ucap Naura sembari membuka gembok gerbang kostnya.
Setelah Naura siap, Naura dan Roni pergi keluar untuk sekedar jalan-jalan dan membeli beberapa makanan. Mereka duduk di sebuah taman yang indah. Roni memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya pada Naura yang telah ada sejak SMA.
Naura yang kaget dengan perkataan Roni, bingung harus menjawab apa. Rasa nyaman sudah mulai ada, tapi Naura masih bingung apakah ia akan menerima Roni sebagai pacarnya ? Tak ada salahnya juga jika ia memberi kesempatan kepada Roni dan mulai membuka hatinya. Naura juga merasa bahwa ia sudah dewasa.
"Aku akan menerima kamu, asalkan kamu bisa menepati janjimu pada ayah waktu itu" ucap Naura.
"Iyaa Naura, aku akan jagain kamu dan gak akan merusak masa depan kamu" ucap Roni.
Sekarang, hubungan Roni dan Naura sudah resmi berpacaran. Walaupun mereka pacaran jarak jauh, namun saat Naura pulang mereka meluangkan waktu untuk bertemu dirumah Naura.
Naura membiasakan diri untuk bangun jam 03.00 WIB untuk memulai hari dengan menjalankan sholat sunah dan belajar walau hanya sebentar untuk mempersiapkan diri menerima mata kuliah. Naura berangkat ke kampus juga lebih awal untuk mengambil stok makanan yang akan dijualnya di kampus. Ia tak perlu menunggu dagangannya karena ada kantin kejujuran. Kadang uangnya kelebihan, tapi kadang juga kurang. Untung banyak atau sedikit Naura tetap selalu bersyukur.
Tak hanya itu, Naura juga menjual pulsa elektrik yang banyak dibutuhkan oleh mahasiswa saat itu. Walaupun untungnya sedikit, tapi Naura tak pernah menggunakan keuntungannya itu. Ia memilih untuk mengumpulkannya supaya modalnya menjadi banyak.
Setiap hari senin dan kamis Naura juga berpuasa. Awalnya ia lakukan untuk menghemat uang sakunya. Tetapi, lama kelamaan ia terbiasa.
Saat Naura di kampus, ada tugas yang harus ia kerjakan. Beberapa teman Naura meminta bantuan Naura untuk belajar bersama karena mereka tau Naura bisa. Naura tak pernah menolak permintaan belajar temannya. Tak pernah pilih-pilih dengan siapa, selama ada waktu ia pasti akan menyetujuinya.
"Naura, nanti jam 3 sore kamu ada waktu luang gak ? kalau ada ayo kita belajar bersama" ucap salah satu teman Naura.
" Nanti sore aku ada kuliah, tapi jam 1 kosong gak ada kuliah. Bagaimana?" tanya Naura.
"Ya gapapa, kalau begitu belajarnya di kampus saja" kata teman Naura.
"okeee..."jawab Naura.
Tak heran, Naura memiliki banyak teman di kampus. Mereka kadang ada yang mentraktir makan siang Naura, kadang ada yang memberi tebengan pulang ke kost, ada juga yang memberi bantuan disaat Naura butuh bantuan.
Ada juga teman Naura yang menaruh hati padanya. Namun, Naura tak memberikan harapan lebih karena Naura telah menjalin hubungan dengan Roni. Walaupun jarang bertemu, tapi setiap hari Naura dan Roni selalu meluangkan waktu untuk menelpon.
"Naura, ayo aku antar pulang" ucap teman Naura yang menyukainya.
"Tidak usah, nanti aku pulang sendiri saja. Kost ku kan dekat dari kampus" jawab Naura.
Naura yang masih sibuk dengan organisasinya tak merespon temannya itu. Namun, temannya tak berhenti menunggu Naura sampai ia pulang.
Waktu sudah malam, saatnya Naura pulang. Temanya yang sudah menunggu dari tadi masih menawarkan diri untuk mengantar Naura pulang.
"Ayo aku antar saja..... ini sudah malam, dari pada bahaya wanita jalan malam-malam sendirian" kata temannya itu.
"Yasudah deh, kali ini saja ya. Lain kali aku mau pulang sendiri" ucap Naura.
"Naura, kamu sudah punya pacar belum?" tanya teman Naura.
"Sudah...." jawab Naura singkat.
"Oh ya ? lalu dimana pacar kamu ? kenapa gak jemput kamu pulang kuliah ?" tanya teman Naura.
