NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Playboy

Terpaksa Menikah Dengan Playboy

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Playboy / Nikah Kontrak
Popularitas:32.6k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

Pernikahan adalah sesuatu yang diimpikan setiap insan. Bersama mengarungi bahtera cinta dengan kekasih sampai maut memisahkan.

Tapi tidak untuk Darren berusia 22 tahun dan Thara berusia 17 tahun. Pernikahan mereka hanyalah sebagai alasan. Darren seseorang yang tidak ingin terikat dalam suatu hubungan membuat perjanjian dengan Thara yang ingin terbebas dari belenggu keluarga besarnya.

Dan dalam dua tahun, pernikahan mereka akan berakhir.

Apakah mereka akan benar-benar mengakhiri pernikahan mereka? Ataukah mereka akan menemukan kebahagiaan mereka?

Ikuti ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 Saingan

"Tunggu! Jangaaaaannnnn!" teriak Thara.

"Thara, ada apa?" tanya Kin.

"Yah, Bund, jangan diminum. Itu ada racunnya," cegah Thara.

"Thara! Siapa bilang diminuman itu ada racun. Sini gue buktiin," Jasmin mengambil gelas Delisha dan meminum habis.

"Lihat, gue baik-baik saja. Thara, sungguh kamu tukang fitnah," kata Jasmin.

"Thara, apa yang kamu lakukan!" Tuan Arjuna bangun dari duduknya.

"Jasmin, coba kamu minum punya Kakek?" tantang Thara.

"Jangan macam-macam. Gue gak mau kualat," Jasmin beralasan.

"Di dalam minuman Kakek, Ayah dan Bunda ada racunnya,"

Tuan Arjuna ingin membuktikan perkataan Thara. Tuan Arjuna mengambil gelas yang ada di hadapannya. Tuan Arjuna bersiap untuk minum. Dan tiba-tiba saja seekor cicak nyemplung ke dalam gelasnya. Saking terkejutnya Tuan Arjuna sampai menjatuhkan gelasnya ke lantai.

Cicak yang ada di dalam gelas terlihat kejang-kejang membiru. Tidak hanya itu, kucing kesayangan Jasmin pun tanpa sengaja melompat ke atas meja tamu menumpahkan minuman Leena. Dalam hitungan detik kucing Jasmin kejang-kejang mengeluarkan busa di mulutnya. Jasmin histeris langsung membawa kucingnya keluar rumah.

"Benar yang dikatakan Thara. Minuman kalian ada racunnya," Elvan mengambil plastik yang ada di bawah meja dan memasukkan minuman Kin ke dalam plastik untuk diperiksa apakah minuman itu beracun atau tidak.

"Kakek, tinggallah bersama kami. Kakek tidak aman di sini," ajak Thara.

"Ayah, ini sudah kelewatan. Jasmin berencana meracuni kita. Harus diberikan pelajaran!" Leena emosi.

"Biar pengacara Ayah yang menyelidiki. Ayah ikut bersama kalian."

Akhirnya Delisha dan Elvan memutuskan untuk tinggal di Kota C. Kebetulan mereka memiliki rumah di sana. Tuan Arjuna, Kin dan Leena tinggal bersama mereka. Sedangkan Thara, Kevin ikut bersama Darren tinggal di rumah pemberian mertuanya.

Kevin tertidur di dalam kamar Thara. Thara keluar mencari Darren. Aroma sedap kembali memanggil Thara ke ruang makan. Darren menyiapkan makan malam untuk mereka.

"Kevin mana?" Darren menyuguhkan makanan untuk Thara.

"Sudah tidur," Thara menikmati hidangannya.

Mereka selesai makan malam, giliran Thara yang membersihkan semua peralatan makan. Mereka duduk di ruang keluarga sambil menonton televisi.

"Yang, bisa jelasin bagaimana kamu tau minuman itu ada racunnya?" Darren duduk di samping Thara.

"Dari Kak Darren," jawab Thara.

"Maksudnya?"

"Hmmm, sewaktu kita berciuman, aku seperti melihat sesuatu. Seperti dalam mimpi. Dan mimpi itu jadi nyata." Thara menggaruk kepalanya.

"Masa? Aku ingin bukti,"

Darren mendekatkan wajahnya kepada Thara. Thara tertunduk, wajahnya memerah. Thara berdiri mencoba menghindar. Darren menarik tubuh Thara ke dalam pangkuannya. Thara mengerjap, Darren tersenyum. Dan langsung mengecup bibir Thara.

"Apa yang kamu lihat?" Darren menatap Thara yang menggelengkan kepala.

Darren kembali menarik Thara dalam pelukannya. Perlahan Darren mencium bibir Thara dan menyesapnya dalam. Thara kembali melihat sesuatu. Thara membalas ciuman Darren. Thara membuka matanya dan melepaskannya pagutan bibirnya.

"Ka, aku melihat Jasmin di depan rumah kita. Merusak mobil kita."

"Kapan kejadiannya?" tanya Darren.

"Aku ragu, entah menjelang sore apa pagi," jawab Thara.

"Gak usah dipikirin. Kita tidur di kamar Kevin yuk,"

Darren mengangkat Thara masuk ke dalam kamar Thara. Darren perlahan menaruh Thara di atas tempat tidur di samping Kevin. Darren keluar dari kamar Thara dan menelpon seseorang. Kemudian Darren masuk kembali ke dalam kamar Thara dan tidur di samping Kevin. Darren bahagia sekali, malam ini tidur bersama anak dan istrinya.

Keesokan paginya, Thara, Darren dibangunkan suara berisik. Bukan kokokan ayam, melainkan suara keributan di luar rumah mereka. Darren dan Thara ke luar rumah melihat apa yang terjadi.

"Pak Udin, ada apa?" Darren mengucek matanya.

"Ini Bos pelakunya. Orang yang ingin merusak mobil Bos," Pak Udin memegang tangan Jasmin.

"Sudah saya bilang, saya ingin mencari barang saya di mobil ini."

"Barang apa?" Thara menaruh curiga.

"Barang apa az yang kamu curi!" cerocos Jasmin.

"Bawa dia Pak ke kantor Polisi beserta rekaman CCTV." Thara menguap masuk kembali ke dalam rumah.

Darren mengikuti Thara. Dari luar masih terdengar keributan antara Jasmin dan Pak Udin. Darren tersenyum-senyum sendiri, ternyata benar Thara tidak berbohong. Rupanya ada magic di dalam ciumannya. Dan lagi-lagi Darren ingin mengetahui apa yang akan terjadi kemudian.

Darren menarik tangan Thara, memasukkannya ke dalam pelukannya dan langsung mencium bibirnya. Mata Thara melotot, ekspresi wajahnya seketika berubah. Thara hanya diam memandangi Darren yang dengan rakusnya menikmati bibirnya. Darren membuka mata, perlahan menghentikan aksinya.

Darren menyesal, Darren hanya diam dan masuk ke dalam kamarnya bersiap-siap ke kantor. Thara menuju dapur, membuka lemari pendingin melihat apa yang bisa dijadikan sarapan. Thara membuat nasi goreng ayam untuk sarapan mereka. Thara juga masuk ke dalam kamarnya bersiap-siap untuk pergi bersama Kevin.

Kevin memanggil Darren untuk sarapan bersama. Darren tidak berani menyapa Thara yang sedari tadi mendiamkannya. Sarapan mereka dihiasi keheningan, hanya sendok dan garpu yang berdenting.

"Kak, tolong antar kami ke rumah Papa dan Mama ya," pinta Thara.

"Iya," Darren menatap Thara yang sama sekali tidak menatapnya saat bicara.

Thara mencuci perlengkapan makan mereka. Darren dan Kevin asik bermain di ruang tamu. Thara membawa tas besar perlengkapan Kevin. Darren bingung apa Thara ingin menginap di rumah orang tuanya. Apa Thara marah karena ciuman pagi harinya. Oh tidak, aku salah, jangan sampai Thara menjauh, batin Darren.

Dan akhirnya mereka tiba di rumah orang tua Darren. Kevin langsung disambut oma dan opa serta buyutnya. Darren cuman mampir sebentar, setelah bersaliman Darren pergi ke kantor. Thara masih diam seperti tadi. Darren menuju kantor.

Darren tidak semangat bekerja. Semua kepentingan pekerjaan diserahkannya kepada assistennya Rafi. Darren hanya bermain game di laptop. Sampai waktunya makan siang, Darren kedatangan tamu. Papa Elvan dan Thara masuk ke dalam kantornya.

"Pa, Thara. Apa mau makan siang bersama?" Darren berdiri menyambut mereka.

"Aku sudah membawa bekal makan siang. Makanlah," Thara mengeluarkannya dan menaruhnya di atas meja Darren.

"Bagaimana Thara? Apa kamu siap hari ini bekerja?" tanya Elvan.

"Be ... bekerja?" Darren memperjelas pendengarannya.

"Iya, Thara mulai hari ini akan menjadi sekretarismu," jawab Elvan.

"Sekertaris? Serius?" Darren meloncat kegirangan hendak memeluk Thara tapi dia urungkan takut Thara semakin marah padanya. Cukup sudah setengah hari didiamkan Thara membuat Darren tersiksa.

"Baik Thara, Rafi akan membantumu. Papa pulang dulu ya, masih pengen main sama Kevin." Elvan melambaikan tangannya ke arah mereka.

Thara menyiapkan bekal untuk mereka makan. Thara menyuruh Darren duduk di kursi kerjanya. Darren patuh dan duduk. Dan apa yang Thara lakukan. Thara dengan manja duduk di atas pangkuan Darren. Thara menyuapi Darren yang masih di landa kebingungan. Darren memeluk pinggang Thara yang ramping.

Tidak berapa lama pintu kantor Darren diketuk. Darren merasa terganggu, Darren masih menginginkan situasi mesra seperti ini bersama Thara. Tapi Thara mengisyaratkan Darren untuk menyuruh orang di luar untuk masuk.

"Masuk," jawab Darren.

Pintu terbuka, seorang wanita berpakaian cukup rapi tapi pakaiannya ketat sekali sehingga menonjolkan lekukkan tubuhnya yang aduhai berlenggok ke meja Darren. Sebelumnya wanita itu terbelalak melihat Darren sedang memangku seorang wanita. Dia ingin membatalkan niatnya untuk memberikan bekal makan siang tapi ya sudahlah, wanita yang dipangku Darren terlanjur melihatnya.

"Ada apa Mona?" tanya Darren.

"Hmmm, saya membawakan makan siang untuk Pak Darren. Maaf ternyata pak Darren sedang makan," Mona menaruh lunch box di atas meja Darren

TOK! TOK!

Rafi masuk membawakan beberapa berkas ke dalam. Rafi melihat Darren sedang memeluk dan memangku Thara bersama Mona yang sedang jatuh cinta kepada Darren. Rafi mencium aroma cemburu dari mereka berdua, kecuali Darren yang sangat menikmati kebersamaannya dengan Thara.

"Maaf, apa saya mengganggu?" Rafi mengangkat berkas yang ada di tangannya.

"Rafi, apa kamu sudah makan?"

"Belum Bu Thara," jawab Rafi.

"Ini, bekal makan siang dari Mona. Silakan," Thara memberikan bekal Mona kepada Rafi.

"Terima kasih Bu, Terima kasih Mona. Ayo kita makan bersama, permisi," Rafi meletakkan berkas di meja Darren dan menarik baju Mona yang terlihat masih enggan keluar.

"Maaf Mona, saya masih ada urusan dengan Pak Darren," Thara menyuapi Darren.

Mona dengan perasaan kesal dan cemburu keluar dari ruangan Darren.

Siapa wanita itu, bukannya Pak Darren selama ini sendiri dan istrinya sudah meninggal. Aku harus merebut Pak Darren dari tangannya, batin Mona.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Queen
Waduuuuuh
Queen
nah😱
Queen
hmm 😢
Queen
anak tiri 😱😱😱😱
Queen
😱😱😱😱😱
Queen
omg 👁️👄👁️
Queen
ini org dengki amat
Queen
tua dong si Chan 😱
Zzz
/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
Fang
😱
Na!
Dasar playboy
Queen
lo Ada apa ini? apa arti symbol kalung Thara?
Queen
hmmm cemburu membawa fitnah
Kina
menarik
Aila
suka sekali, lanjut
Queen
hemmm, bahaya
Na!
cuman manager sombong
Queen
buka aib keluarga sendiri
Queen
rasai in
Queen
mulutmu hadeh gak pernah di sentil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!