Queena remaja berusia 18 tahun yang masih duduk di bangku SMA, Ia di buang oleh keluarga nya karna dianggap membawa sial setelah kematian kedua orang tuanya....Namun tiba tiba setelah 11 tahun di telantarkan, tiba tiba keluarga nya memaksa dia menikah karna alasan wasiat dari alm.Orang tua nya....
Vincent pria dewasa berusia 26 tahun, yang memiliki trauma pada kegelapan, tapi dia juga tak bisa tidur nyenyak dengan lampu terang. dia hanya bisa mengandalkan obat tidur setiap hari
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Surga Dunia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 34
Beberapa Bulan Kemudian
Kini, queena pun sudah lulus, ia tak ingin melanjutkan pendidikan nya. namun Vincent memaksa nya untuk kuliah.
"Kamu mau jauh terus dari aku ya? Sekarang aku udah lulus, kenapa kamu masih belum mau tidur sama aku?" tanya queena, ia tak bisa memendam kekesalan ny pada suami nya itu.
"bukan begitu queen, kamu harus kuliah....."
"Tidak! Aku ingin menjadi istri mu, aku tidak butuh pendidikan!" tolak queena.
"Queena" Vincent mendekat, ia menangkup wajah mungil queena dan menatap nya dalam.
"Dengarkan aku, mungkin sekarang kamu tidak akan memikirkan hal ini, kita akan memiliki anak, apa kamu tidak ingin menjadi kebanggaan putra putri kita? apa kamu tidak ingin menjadi contoh yang baik bagi mereka? kamu harus mengajari mereka banyak hal, untuk itulah kamu harus belajar lebih banyak lagi, kamu masih sangat kekanak-kanakan, jika nanti aku menyentuh mu, lalu kamu mengandung anakku. Itu akan menyiksa mu queen" Vincent menasehati queena dengan sangat lembut agar tak menyakiti hati nya.
Queena terdiam sesaat, apa yang di ucap kan Vincent ada benar nya juga. Queena juga merasa bersalah karna egois.
"Aku paham apa yang kamu rasakan, kamu pasti meragukan perasaan ku bukan? tenang saja, kamu satu satu nya wanita di hidup ku, aku mencintai mu. Sangattt mencintai mu queena" kata Vincent meyakin kan queena.
"oke, aku akan kuliah, tapi aku minta jatah ku malam ini?"
"apa?!" Vincent tak mengerti, apa jatah yang di maksud oleh istri nya itu.
"Kamu harus menjadikan aku, istrimu sepenuh nya. kita bisa memakai pengaman agar aku tidak segera mengandung, bagaimana?" queena mengatakan itu dengan enteng nya, berbanding terbalik dengan Vincent yang malu saat mendengar queena berbicara seperti itu.
"Baiklah" Vincent pun menyetujui nya, sebenarnya ia juga sungguh tak kuat jika harus menahan hasratnya terlalu lama lagi.
Malam Hari
Queena menuruti perkataan Reina, ia mandi dan menggunakan wewangian serta lingerie seksi yang sangat menggoda.
Queena melihat dirinya di cermin, ada perasaan gugup menyelimuti hati nya. Entah kenapa ia ragu, padahal ia lah yang memaksa Vincent untuk memberinya nafkah batin
Queena keluar dari kamar mandi, terlihat Vincent yang terpaku saat memandang queena menggunakan lingerie berwarna merah maroon.
Vincent mendekat, dengan lembut ia mendarat kan ci*man, queena terkejut karna Vincent melakukan nya tanpa aba aba.
Perlahan tapi pasti, Vincent menggendong queena menaiki ranjang, ia mengecupi setiap inci tubuh istri kecil nya itu.
Queena mulai menggelinjang saat merasakan tangan Vincent yang bermain main di area bawah sana.
"Ahhhhh, sayang, ayo lakukan" racau queena. Sentuhan Vincent benar benar membuat nya kehilangan akal.
Vincent yang memang sudah tak tahan pun segera memposisikan milik nya, queena menjerit saat benda tumpul itu berhasil membobol mahkota nya.
"Queen, jika memang sakit kita sudahi saja" ucap Vincent yang tak tega.
"Teruskan saja, aku baik baik saja" kata queena menahan tubuh Vincent.
***
Keesokan hari nya, queena merasa tubuh nya sangat remuk. Ia juga masih merasakan hembusan nafas Vincent yang masih tertidur di samping nya.
Sepertinya Vincent menyadari pergerakan dari queena. ia pun segera duduk dan menatap dalam queena.
"Apa mau ke kamar mandi?" tanya Vincent.
"iya" jawab queena.
"Ayo, ku bantu" kata Vincent tanpa basa basi menggendong tubuh polos queena.
"aku malu" kata queena saat sudah di pangkuan Vincent yang juga tak memakai pakaian nya.
"Kita suami istri, semalam juga kita sudah melakukan nya. Kenapa kamu malu hmmm?" tanya Vincent seraya melangkahkan kaki, Vincent mendudukan queena di bathtub.
"keluar sayang, aku akan mandi" kata queena dengan lembut.
"tidak, aku ingin mandi bersama mu" kata Vincent dengan tatapan mesum nya yah membuat queena bergidik ngeri.
"Aku.....tidak mau...."
"Tenang saja, kita hanya mandi" kata Vincent tersenyum, ia mengerti perasaan queena saat ini.
Namun pria itu berbohong, dia mulai memainkan aksi nya itu, queena ingin menolak, namun tubuh nya tak bisa berbohong, ia menikmati setiap sentuhan Vincent.
***
"kamu nggak kerja?" tanya queena, saat ini Vincent sedang membantu istri nya itu mengeringkan rambut menggunakan hairdryer.
"Tidak, aku ingin menemani mu hari ini. Anggap saja kita sedang bulan madu"
"Cih, bulan madu di rumah, ku pikir kita akan keluar negri"
"jika itu maumu, ayo" Vincent langsung mengeluarkan ponsel dan memesan tiket pesawat
"mau kemana?" tanya Vincent kembali karna ia melihat istrinya itu masih saja diam seakan tak percaya dengan apa yang dilakukan nya.
"Aku ingin ke jepang" kata queena dengan mulut menganga.
"oke" satu kata dari Vincent yang membuat queena tambah menganga.
"Sudah"
*CUPPPPPPPP
Vincent mengecup pipi queena, yang membuat queena tersadar dari lamunan nya.
"Apa kamu benar memesan tiket itu?" tanya queena yang masih tak percaya.
"tentu, ayo ganti baju, kita akan makan di restoran. Bawa alat deteksi itu. Oke?"
"tapi aku belum mengemas pakaian ku" kata queena.
"itu akan di lakukan oleh pelayan, kita makan. Siang nanti penerbangan pukul 02. Oke" kata Vincent mengelus pucuk kepala queena lalu pergi entah kemana.
Queena menurut, ia mengganti pakaian nya, dan merias tipis wajah imut nya itu. tak lupa juga ia mengikat rambut nya.
Hingga beberapa saat kemudian, Vincent kembali, melihat istrinya sudah siap, ia pun menggandeng untuk masuk ke dalam mobil.
***
"Sayang, untuk Seminggu Kedepan seperti nya aku akan sangat sibuk. Barusan Vincent menelfon ku, agar menyiapkan hotel di Jepang. Sepertinya mereka akan bulan madu" kata Willy.
"Yasudah, tidak apa apa. Tapi kamu akan tetap pulang ke rumah pak Vincent bukan?" tanya flora
"iya sayang, kita akan tetap bertemu di malam hari" kata Willy tersenyum manis.
Sudah 1 bulan lama nya mereka menjalin hubungan. Namun mereka memutuskan untuk merahasiakan hubungan nya dari Vincent dan queena. Mereka akan memberitahu pada waktu yang tepat. Karna menurut flora, hubungan mereka masih sangat dini untuk di umum kan.
Walaupun masih tergolong dini, namun mereka sudah melakukan layak nya seorang suami istri, Willy juga berjanji akan menikahi nya, karna dengan ketidak sengajaan Willy sudah merenggut mahkota berharga flora.
Willy sangat amat mencintai flora, sebaliknya flora juga sangat mencintai Willy. Apalagi kisah keluarga mereka hampir sama, mereka sama sama tak merasakan kasih sayang keluarga.
Willy juga sangat beruntung mendapatkan flora, selain cantik, flora juga pintar masak, yang paling penting ia juga sangat pengertian pada Willy.
2 bulan lagi, Willy akan melamar flora agar ia mau menjadi istri nya. Namun Willy sangat gugup, ia takut di tolak oleh wanita yang ia cintai.