NovelToon NovelToon
Calon TUMBAL 2.

Calon TUMBAL 2.

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Mata Batin / Hantu / Roh Supernatural / Tumbal
Popularitas:124.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ratna Jumillah

"Jika aku harus mati, maka aku akan mati karena Allah dan kembali pada Allah, bukan menjadi budakmu."

"Hati - hati Jingga, Semakin tinggi kemampuanmu, maka semakin Allah akan menguji dirimu. Tetaplah menjadi manusia yang baik, menolong sesamamu dan yang bukan sesamamu."

"Karena semakin tinggi kemampuanmu, semakin pula kamu menjadi incaran oleh mereka yang jahat."

Dalam perjalanan nya membantu sosok - sosok yang tersesat, Rupanya kemampuan Jingga semakin meningkat. Jingga mulai berurusan dengan para calon tumbal yang di tolong nya.

Dampak nya pun tidak main - main, Nyawa Jingga kembali terancam karena banyak sosok kuat yang merasa terusik oleh keberadaan Jingga. Jingga semakin mengasah dirinya, tapi apakah dia bisa kuat dan bisa menolong mereka yang meminta bantuan nya? sementara nyawanya sendiri juga terancam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratna Jumillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS.13. Abang dan ayah yang posesif.

Setelah hari pembersihan pada ayah Elang, kini Elang sudah pindah rumah dan tinggal di daerah yang dekat dengan rumah Jingga. Bukan hanya dekat tapi Elang menyewa rumah yang bertepatan di depan rumah ayah Ilham, bahkan Ayah dan ibunya juga sudah kembali bersama lagi berkat sering di lakukan ruqyah dan Elang kini menjadi teman Jingga dan Gani di sekolah, mereka bagai geng trio.

"Yaah.. padahal kangen abang." Jingga sedang tengkurap di ranjang nya dan sedang melakukan panggilan video dengan Ilham.

"Ntar abang telpon lagi kalo kamu udah bangun, sekarang tidur dulu anak nakal." Ujar Ilham.

Perbedaan waktu membuat komunikasi mereka sedikit sulit sebab Jika di tempat Ilham siang maka di tanah air malam, dan mereka selalu berkomunikasi seperti itu.

"Hehe.. ya udah iya.." Ujar Jingga.

Tiba - tiba muncul wajah seorang pria dari belakang Ilham dan berteriak menyapa Jingga sambil melambai - lambaikan tangan nya.

"Hai Jingga cantik??" Ujar nya, dan Jingga pun terkekeh, dia adalah teman Ilham, Saif.

"Hai, bang.." Sahut Jingga, tapi panggilan nya langsung di matikan oleh Ilham.

Jingga pun kebingungan karena panggilan Video nya di matikan begitu saja oleh Ilham tanpa mengatakan sepatah kata dulu ayau bahkan salam pun tidak.

"Lah, di matiin.." Gumam Jingga.

Tapi tak lama sebuah pesan masuk dari Ilham yang berbunyi "Jangan nyapa anak cowok kalo udah pake baju tidur, dek.." itu yang Ilham tulis. Jingga pun sepontan melihat baju tidur nya sendiri, padahal tidak ada yang aneh bahkan baju tidur nya juga bukan baju tidur yang terbuka.

Jingga selalu memakai stelan baju tidur unik seperti kostum binatang, dan yang Jingga pakai sekarang ini adalah motif stitch biru dengan dua kuping besar di bagian penutup kepalanya. Memang Jingga terlihat sangat imut dan menggemaskan saat ini.

"Astagfirullah, padahal cuma say hi doang.." Gumam Jingga.

Tapi akhirnya Jingga minta maaf dan akhirnya dia pun tidak melanjutkan panggilan video nya karena Ilham juga harus pergi. Jingga pun meletakkan ponsel nya di nakas lalu dia memejam kan matanya untuk tidur.

Sementara itu, di tempat Ilham.. Saif sedang duduk di meja makan bareng Ilham yang sejak tadi sibuk dengan ponsel nya. Sungguh Saif sangat ingin berkenalan dengan Jingga karena setiap dia mendengar percakapan antara Ilham dan Jingga terdengar sangat seru, tapi saat ingin meminta ijin pada Ilham.. Saif tidak berani.

Ilham mengeluarkan susu dan sereal untuk mereka sarapan lalu menuangkan nya di mangkuk. Saif pun melakukan hal yang sama, entah mengapa dia cengengesan hari ini.

"Ham, boleh nggak gue kenalan sama adek lu? Hehe.." Tanya Saif tiba - tiba, Ilham pun menatap Saif.

"Nggak! Gue nggak bakal ijinin adek gue punya temen kayak elu, yang ada adek gue lu apa - apain." Sahut Ilham spontan, Saif yang mendengar itu pun melotot tak percaya.

"Ya enggak lah, gila! Gue ngerasa seru aja kalo liat kalian telponan, pembahasan nya ada aja nggak ada abis nya." Ujar Saif.

"Nggak! nggak! nggak! Jangan aneh aneh deh lu." Ujar Ilham.

"Aneh apa nya, orang gue serius pengen kenalan ama adek lu.. Ya sukur - sukur si bisa jadi adek ipar lu, hehe.."

"Plak!" Ilham langsung menampol belakang kepala Saif.

"Adeh!! Ngapa nampol si Ham!?" Protes Saif, sampai sereal yang hampir masuk ke mulutnya malah berantakan di meja makan.

"Nggak sudi gue punya adek ipar kayak elu, udah nggak perjaka." Ujar Ilham, lalu memakan sereal nya.Saif pun hanya bisa manyun sambil membereskan sereal di meja nya.

"Yeee.. Kan itu kecelakaan, bro." Celetuk Saif.

"Ya pokok nya enggak. Jodoh nya Jingga harus lebih baik dari gue, lebih penyayang, pengertian, yang penting agamanya jempol empat." Ujar Ilham.

"Cih! Udah kayak mau nyalon jadi presiden aja, persyaratan lu ribet! Yang ada Jingga jadi prawan tua ntar."

"Mendingan gitu dari pada sama lu." Ujar Ilham.

Saif tak lagi semangat sekarang, dia hanya bisa pasrah serangan cinta nya yang mau di luncurkan untuk Jingga di tangkis mentah - mentah sama Ilham.

Sementara Ilham, dia juga jadi tak semangat sekarang, entah apa sebab nya dia jadi sedikit diam.

•••••••••••

Esok harinya, di tanah air..

Jingga, Ayah Ilham dan Gani sedang sarapan sebelum berangkat ke sekolah. Tiba - tiba pelayan rumah itu datang dan menyampaikan pada Jingga bahwa ada teman nya yang bernama Elang.

"Non, den Elang dateng." Ujar nya.

"Hm, anak itu kenapa sering banget dateng kesini sekarang?" Gumam ayah Ilham.

"Iya bi." Sahut Jingga.

"Nak, Elang ini kayak nya punya maksud sama kamu ya?" Tanya ayah Ilham, tiba - tiba mode bapak over protektif nya keluar.

"Maksud apa, pa?" Jingga sangat lugu dan tidak tahu apa maksud nya.

"Hmm.. Liat aja dia, sok keren. Masih gantengan juga abangmu." Ujar ayah Ilham, malah membandingkan Elang dengan Ilham.

"Ish, papa nggak boleh gitu.." Ujar Jingga, sambil terkekeh.

Elang pun sampai dan menyapa semua orang, terutama ayah Ilham.

"Halo om." Sapa Elang.

"Waalaikumsalam." Sahut ayah Ilham, Elang pun sedikit canggung karena tidak mengucap salam dan malah bilang halo.

"Ehehe, Assalamualaikum." Elang membenarkan salam nya.

"Kalian mau berangkat bareng, ya?" Tanya ayah Ilham pada Jingga.

"Iya pa." Sahut Jingga, ayah Ilham pun melirik pada Elang sambil meneguk minuman nya.

"Ya udah, papa berangkat duluan, ya?" Ujar ayah Ilham dan Jingga mengangguk.

"Gani, jaga Jingga ya??" Ujar ayah Ilham.

"Iya om, pasti." Sahut Gani, Elang sedikit merasa di kucilkan di sana.

Ayah Ilham pun pergi, dan Gani menahan senyum nya melihat Elang di kucilkan. Gani sudah mulai damai dengan hatinya, ia mungkin masih menyukai Jingga tapi dia mencoba profesional dengan pekerjaan nya dan lebih bisa mengendalikan perasaan nya pada Jingga.

"Apa lu senyum - senyum!" Elang kesal, Gani cuma bisa menggeleng - gelengkan kepalanya saja.

"Yuk, berangkat." Ujar Jingga, dan Gani mengangguk.

Mereka pun akhirnya berangkat kesekolah, tapi rasanya sepanjang perjalanan menuju ke sekolah, Jingga merasakan hal yang aneh. Hatinya selalu merasa gelisah dan tidak tenang seperti biasanya.. Saat mereka sampai, Jingga masuk kedalam toilet karena tiba - tiba dia merasakan sakit perut.

Jingga membuang hajat nya, setelah nya dia merasa lega dan keluar dari bilik wc. Toilet itu dalam keadaan kosong dan Jingga melihat aura yang di lihat nya saat di lobby sekolah berada di salah satu bilik wc yang berada di paling ujung. Aura merah yang sangat pekat yang berarti itu adalah makhluk yang jahat.

'Apa perasaan aneh yang muncul akhir - akhir ini gara - gara dia?' Batin Jingga.

Selesai mencuci tangan nya JIngga pun kembali keluar dari toilet tanpa dia memperhatikan aura merah itu lagi, tapi di sana muncul Jonah yang menyengir menyapa Jingga.

"Jingga, main yuk..'' Ajak nya.

"Kan aku dateng kesini bukan buat main Jon, aku datang buat sekolah." Sahut Jingga, Jonah pun terlihat bersedih.

Kini Jingga dan Jonah sudah tidak terlihat seumuran lagi, Jingga kini terlihat seperti kakak nya Jonah karena Jonah tetap kecil sementara Jingga setiap harinya bertumbuh. Jonah manyun mendengar penolakan Jingga, Jingga jarang menghabiskan waktu dengan nya.

Melihat Jonah yang tampak bersedih, Jingga pun menjadi tidak tega.. tapi dia jadi terpikirkan dengan ide nya untuk membantu Jonah pergi dari dunia ini agar sempurna.

"Jonah, kamu mau main?" Tanya Jingga, dan Jonah mengangguk antusias.

"Oke, ntar temuin aku di taman sekolah pas jam pulang sekolah ya?" Ujar Jingga dan Jonah langsung mengangguk antusias.

"Oke.." Sahut Jonah. Jingga pun tersenyum.

'Aku harus bantu gali apa yang bikin Jonah nggak mau pergi dari sini, dia udah nggak seharus nya ada di sini.' Batin Jingga..

BERSAMBUNG....

1
FiaNasa
seneng hatiku karna Ilham & jingga jadian,,dapat bonus restu lagi dr paa Ilham..aq tunggu undangan nikahnya ya 😀
Ratna Jumillah: Wkwkwkw.. kakak nyebrang ke dunia halu
total 1 replies
Zuhril Witanto
lanjut
💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖
namanya juga takdir ya, apes mungkin para penumpang yg gak slamet tsb. Untung Jingga n Gani selamat ya
💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖
mw pulkam koq yo byk amat gangguan nya ya, smoga Jingga n Gani selamat sampe kampung yaa
Susilawati
kok aku jadi berharap kalo jingga nggak sengaja dengar pembicaraan nya Ilham sama papa nya ya. Tapi takut juga sih gimana kalo jawaban nya ayah Ilham malah nggak mengijinkan, nah yg ada jingga bakalan tambah sedih dong kalo dia dengar.

lanjut lagi Thor
Susilawati: iya, semoga aja 🤲
Ratna Jumillah: semoga ada kabar baik, kak.. 😄
total 2 replies
Susilawati
kasihan juga sih sama nasib ruh nya Raka,
Tapi itu memang pilihan dia sendiri sih, jadi dia harus menerima konsekuensi dari perbuatannya.
Rere Emon
nunggu up dari pagi sekalinya up bacanya cuman bentar huhu semangat terus thor/Determined//Kiss/
Agung miska Nartim
jreng...jreng...jreng...

diam....diam cintaaaaaa
diam...diam...sayaaaaang
dunia ini rasanya milik mereka berdua
seeer...aselole🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ratna Jumillah: Hehehehe.. 🤣
total 1 replies
FiaNasa
kira² ayah Ilham ngijinin gak ya klau ilham.jadi pasangannya jingga,,lagian jingga juga udah mulai jatuh cinta juga sama ilham
siscapucinoo
aaaall akhirnya ilham minta ijin dulu ke ayah heuheu
siscapucinoo
jangan lama2 mempersatukan ilham dan jingga ya Thorr
Ratna Jumillah: Semoga nggak lama kak, hehehe..
total 1 replies
Zuhril Witanto
tuh kan ternyata Ilham cinta ma jingga
Zuhril Witanto
aku lagi jatuh cinta pa
💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖
ada yg ngiri nih sama Jingga ya, tapi siapa?
Susilawati
Jingga seolah olah ngomong utk dirinya sendiri deh "ikhlaskan dia pergi"
Jingga jadi salah paham kan sama kata2 nya Ilham. ayo bang Ilham yg gantle dong ngomong ke Jingga kalo Abang sayang ke Jingga sebagai cewek bukan adek.

lanjut thor
Susilawati
bang Ilham daripada bingung sendiri dan jadi mengganggu pikiran juga lebih baik bilang aja perasaan kamu yg sebenarnya ke Jingga, masalah nanti di terima atau enggak itu urusan belakangan yg penting hati dan pikiran tenang krn jingga tahu perasaan bang Ilham.
semangat bang Ilham 💪
💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖
inih Ilham beneran suka jingga, atau cuman buat alesan aja biar dia bisa menjauhi Kate yaa??
Tina Febbryanti
ilham seharusnya ungkapkan kalau kamu cintanya sama jingga....dia polos berfikir kalau kamu suka gadis lain....semoga kalain berjodoh..
Tina Febbryanti
kasian bg ilham,,,,,,nyatain aja bg pelan pelan,,,,jingga polos jadi belum tauk kalau belum di jelasin... semangat 🗣️🗣️🗣️🗣️
Tina Febbryanti
bg ilham ternyata suka juga sama jingga...aku dukung kok bg...gak salah kok menikah dengan saudara angkat.... semangat 🗣️🗣️ bisa bisa bg ilham...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!