NovelToon NovelToon
Calon TUMBAL 2.

Calon TUMBAL 2.

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Mata Batin / Hantu / Roh Supernatural / Tumbal
Popularitas:463.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ratna Jumillah

"Jika aku harus mati, maka aku akan mati karena Allah dan kembali pada Allah, bukan menjadi budakmu."

"Hati - hati Jingga, Semakin tinggi kemampuanmu, maka semakin Allah akan menguji dirimu. Tetaplah menjadi manusia yang baik, menolong sesamamu dan yang bukan sesamamu."

"Karena semakin tinggi kemampuanmu, semakin pula kamu menjadi incaran oleh mereka yang jahat."

Dalam perjalanan nya membantu sosok - sosok yang tersesat, Rupanya kemampuan Jingga semakin meningkat. Jingga mulai berurusan dengan para calon tumbal yang di tolong nya.

Dampak nya pun tidak main - main, Nyawa Jingga kembali terancam karena banyak sosok kuat yang merasa terusik oleh keberadaan Jingga. Jingga semakin mengasah dirinya, tapi apakah dia bisa kuat dan bisa menolong mereka yang meminta bantuan nya? sementara nyawanya sendiri juga terancam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratna Jumillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS.13. Abang dan ayah yang posesif.

Setelah hari pembersihan pada ayah Elang, kini Elang sudah pindah rumah dan tinggal di daerah yang dekat dengan rumah Jingga. Bukan hanya dekat tapi Elang menyewa rumah yang bertepatan di depan rumah ayah Ilham, bahkan Ayah dan ibunya juga sudah kembali bersama lagi berkat sering di lakukan ruqyah dan Elang kini menjadi teman Jingga dan Gani di sekolah, mereka bagai geng trio.

"Yaah.. padahal kangen abang." Jingga sedang tengkurap di ranjang nya dan sedang melakukan panggilan video dengan Ilham.

"Ntar abang telpon lagi kalo kamu udah bangun, sekarang tidur dulu anak nakal." Ujar Ilham.

Perbedaan waktu membuat komunikasi mereka sedikit sulit sebab Jika di tempat Ilham siang maka di tanah air malam, dan mereka selalu berkomunikasi seperti itu.

"Hehe.. ya udah iya.." Ujar Jingga.

Tiba - tiba muncul wajah seorang pria dari belakang Ilham dan berteriak menyapa Jingga sambil melambai - lambaikan tangan nya.

"Hai Jingga cantik??" Ujar nya, dan Jingga pun terkekeh, dia adalah teman Ilham, Saif.

"Hai, bang.." Sahut Jingga, tapi panggilan nya langsung di matikan oleh Ilham.

Jingga pun kebingungan karena panggilan Video nya di matikan begitu saja oleh Ilham tanpa mengatakan sepatah kata dulu ayau bahkan salam pun tidak.

"Lah, di matiin.." Gumam Jingga.

Tapi tak lama sebuah pesan masuk dari Ilham yang berbunyi "Jangan nyapa anak cowok kalo udah pake baju tidur, dek.." itu yang Ilham tulis. Jingga pun sepontan melihat baju tidur nya sendiri, padahal tidak ada yang aneh bahkan baju tidur nya juga bukan baju tidur yang terbuka.

Jingga selalu memakai stelan baju tidur unik seperti kostum binatang, dan yang Jingga pakai sekarang ini adalah motif stitch biru dengan dua kuping besar di bagian penutup kepalanya. Memang Jingga terlihat sangat imut dan menggemaskan saat ini.

"Astagfirullah, padahal cuma say hi doang.." Gumam Jingga.

Tapi akhirnya Jingga minta maaf dan akhirnya dia pun tidak melanjutkan panggilan video nya karena Ilham juga harus pergi. Jingga pun meletakkan ponsel nya di nakas lalu dia memejam kan matanya untuk tidur.

Sementara itu, di tempat Ilham.. Saif sedang duduk di meja makan bareng Ilham yang sejak tadi sibuk dengan ponsel nya. Sungguh Saif sangat ingin berkenalan dengan Jingga karena setiap dia mendengar percakapan antara Ilham dan Jingga terdengar sangat seru, tapi saat ingin meminta ijin pada Ilham.. Saif tidak berani.

Ilham mengeluarkan susu dan sereal untuk mereka sarapan lalu menuangkan nya di mangkuk. Saif pun melakukan hal yang sama, entah mengapa dia cengengesan hari ini.

"Ham, boleh nggak gue kenalan sama adek lu? Hehe.." Tanya Saif tiba - tiba, Ilham pun menatap Saif.

"Nggak! Gue nggak bakal ijinin adek gue punya temen kayak elu, yang ada adek gue lu apa - apain." Sahut Ilham spontan, Saif yang mendengar itu pun melotot tak percaya.

"Ya enggak lah, gila! Gue ngerasa seru aja kalo liat kalian telponan, pembahasan nya ada aja nggak ada abis nya." Ujar Saif.

"Nggak! nggak! nggak! Jangan aneh aneh deh lu." Ujar Ilham.

"Aneh apa nya, orang gue serius pengen kenalan ama adek lu.. Ya sukur - sukur si bisa jadi adek ipar lu, hehe.."

"Plak!" Ilham langsung menampol belakang kepala Saif.

"Adeh!! Ngapa nampol si Ham!?" Protes Saif, sampai sereal yang hampir masuk ke mulutnya malah berantakan di meja makan.

"Nggak sudi gue punya adek ipar kayak elu, udah nggak perjaka." Ujar Ilham, lalu memakan sereal nya.Saif pun hanya bisa manyun sambil membereskan sereal di meja nya.

"Yeee.. Kan itu kecelakaan, bro." Celetuk Saif.

"Ya pokok nya enggak. Jodoh nya Jingga harus lebih baik dari gue, lebih penyayang, pengertian, yang penting agamanya jempol empat." Ujar Ilham.

"Cih! Udah kayak mau nyalon jadi presiden aja, persyaratan lu ribet! Yang ada Jingga jadi prawan tua ntar."

"Mendingan gitu dari pada sama lu." Ujar Ilham.

Saif tak lagi semangat sekarang, dia hanya bisa pasrah serangan cinta nya yang mau di luncurkan untuk Jingga di tangkis mentah - mentah sama Ilham.

Sementara Ilham, dia juga jadi tak semangat sekarang, entah apa sebab nya dia jadi sedikit diam.

•••••••••••

Esok harinya, di tanah air..

Jingga, Ayah Ilham dan Gani sedang sarapan sebelum berangkat ke sekolah. Tiba - tiba pelayan rumah itu datang dan menyampaikan pada Jingga bahwa ada teman nya yang bernama Elang.

"Non, den Elang dateng." Ujar nya.

"Hm, anak itu kenapa sering banget dateng kesini sekarang?" Gumam ayah Ilham.

"Iya bi." Sahut Jingga.

"Nak, Elang ini kayak nya punya maksud sama kamu ya?" Tanya ayah Ilham, tiba - tiba mode bapak over protektif nya keluar.

"Maksud apa, pa?" Jingga sangat lugu dan tidak tahu apa maksud nya.

"Hmm.. Liat aja dia, sok keren. Masih gantengan juga abangmu." Ujar ayah Ilham, malah membandingkan Elang dengan Ilham.

"Ish, papa nggak boleh gitu.." Ujar Jingga, sambil terkekeh.

Elang pun sampai dan menyapa semua orang, terutama ayah Ilham.

"Halo om." Sapa Elang.

"Waalaikumsalam." Sahut ayah Ilham, Elang pun sedikit canggung karena tidak mengucap salam dan malah bilang halo.

"Ehehe, Assalamualaikum." Elang membenarkan salam nya.

"Kalian mau berangkat bareng, ya?" Tanya ayah Ilham pada Jingga.

"Iya pa." Sahut Jingga, ayah Ilham pun melirik pada Elang sambil meneguk minuman nya.

"Ya udah, papa berangkat duluan, ya?" Ujar ayah Ilham dan Jingga mengangguk.

"Gani, jaga Jingga ya??" Ujar ayah Ilham.

"Iya om, pasti." Sahut Gani, Elang sedikit merasa di kucilkan di sana.

Ayah Ilham pun pergi, dan Gani menahan senyum nya melihat Elang di kucilkan. Gani sudah mulai damai dengan hatinya, ia mungkin masih menyukai Jingga tapi dia mencoba profesional dengan pekerjaan nya dan lebih bisa mengendalikan perasaan nya pada Jingga.

"Apa lu senyum - senyum!" Elang kesal, Gani cuma bisa menggeleng - gelengkan kepalanya saja.

"Yuk, berangkat." Ujar Jingga, dan Gani mengangguk.

Mereka pun akhirnya berangkat kesekolah, tapi rasanya sepanjang perjalanan menuju ke sekolah, Jingga merasakan hal yang aneh. Hatinya selalu merasa gelisah dan tidak tenang seperti biasanya.. Saat mereka sampai, Jingga masuk kedalam toilet karena tiba - tiba dia merasakan sakit perut.

Jingga membuang hajat nya, setelah nya dia merasa lega dan keluar dari bilik wc. Toilet itu dalam keadaan kosong dan Jingga melihat aura yang di lihat nya saat di lobby sekolah berada di salah satu bilik wc yang berada di paling ujung. Aura merah yang sangat pekat yang berarti itu adalah makhluk yang jahat.

'Apa perasaan aneh yang muncul akhir - akhir ini gara - gara dia?' Batin Jingga.

Selesai mencuci tangan nya JIngga pun kembali keluar dari toilet tanpa dia memperhatikan aura merah itu lagi, tapi di sana muncul Jonah yang menyengir menyapa Jingga.

"Jingga, main yuk..'' Ajak nya.

"Kan aku dateng kesini bukan buat main Jon, aku datang buat sekolah." Sahut Jingga, Jonah pun terlihat bersedih.

Kini Jingga dan Jonah sudah tidak terlihat seumuran lagi, Jingga kini terlihat seperti kakak nya Jonah karena Jonah tetap kecil sementara Jingga setiap harinya bertumbuh. Jonah manyun mendengar penolakan Jingga, Jingga jarang menghabiskan waktu dengan nya.

Melihat Jonah yang tampak bersedih, Jingga pun menjadi tidak tega.. tapi dia jadi terpikirkan dengan ide nya untuk membantu Jonah pergi dari dunia ini agar sempurna.

"Jonah, kamu mau main?" Tanya Jingga, dan Jonah mengangguk antusias.

"Oke, ntar temuin aku di taman sekolah pas jam pulang sekolah ya?" Ujar Jingga dan Jonah langsung mengangguk antusias.

"Oke.." Sahut Jonah. Jingga pun tersenyum.

'Aku harus bantu gali apa yang bikin Jonah nggak mau pergi dari sini, dia udah nggak seharus nya ada di sini.' Batin Jingga..

BERSAMBUNG....

1
Hasra Nita
jangan" yg ngirim si Kate lgi
Jaka tingkir
sukses Thor salam semangat
Ratna Jumilah: Makasih banyakk... 🙏🏻🙏🏻😁
total 1 replies
Zuhril Witanto
Alhamdulillah selesai
pioo
merinding cok
icha amelia
ada cerita yg lainnya ga thor
Ratna Jumilah: Untuk sekarang othor belum bikin karya baru, kak.. 🙏🏻 Kalo kakak tertarik Othor punya beberapa novel menarik, She's become untouchable, the dead cinderella dan lain - lain ada di profil Othor kak.. sampai jumpa di sana.. 👋🏼👋🏼😉
total 1 replies
FiaNasa
kok udah tamat nih,,gimana kelanjutan bayinya jingga & Ilham juga Edo & Gani yg masih jomblo,,,apa ada kelanjutan dg judul baru thor
FiaNasa: iya sama² thor,,,ditunggu ya thor kelanjutan kisahnya
Ratna Jumilah: Akan Othor pikirkan dulu sekenario nya, hehehe..

makasih udah baca sampe akhir ya kak.. 🙏🏻❤️❤️😁
total 2 replies
YNa Msa
Sungguh Bagus Thor Cerita Ny,,, dgn perjuangan Jingga Berakhir Bahagia dgn bbang Ilham ❤️❤️❤️
FiaNasa
kocak banget 🤣🤣🤣🤣
YNa Msa
Ga Terasa Udah Tamat, Sebenarnya Saya tidak Suka Cerita yg berbau Horor Tp ini Saya Baca Sampe Tamat, Maaf y Thor Biar pun yg Terlalu Mengerikan Saya Skip,
pokok Ny Makasih 😍,
Msh Ada 2 Jones Belum Ada Jodoh Ny tu
Ratna Jumilah: Hehehe, gak apa - apa kak, makasih banyak udah baca kisah Jingga sampai akhir, hehehe.. ❤️❤️❤️🙏🏻
total 1 replies
Yuliana Tunru
akhir x tamat padahal msh seruu..ntar ttg ank2 mereka ya thoorr
Ratna Jumilah: Makasih banyak udah baca kisah Jingga sampai akhir, kak.. 🙏🏻❤️😁
total 1 replies
Karin Nurjayanto
alhamdulillah happy ending,,, semoga gani dan edo juga dpt jdoh yg baik",,, makasih thorrr karyamu keren
Ratna Jumilah: Makasih banyak juga udah baca kisah Jingga sampe akhir, kak.. hehe.. 😁🙏🏻❤️❤️
total 1 replies
Amin Salam
udh tmat aja ni sukses slalu
Ratna Jumilah: Makasih banyak udah baca kisah Jingga sampe akhir, kak.. 🙏🏻❤️❤️
total 1 replies
khutuKoupret
👍👍👍
Susilawati
yahhhh tamat, rasanya agak2 nggak rela deh.
tapi biar bagaimanapun setiap cerita pasti ada ending nya, dan aku senang happy ending.
terimakasih Thor udah bikin cerita yg sangat seru dan sangat menarik 👍👍👍
tetap semangat dan terus berkarya 💪
di tunggu karya nya yg baru 😘
Susilawati: sama-sama 🙏
Ratna Jumilah: Hehe, iya kak.. makasih banyak udah baca kisah Jingga sampe akhir.. 🙏🏻🙏🏻❤️❤️❤️❤️
total 2 replies
Susilawati
si Edo emang somplak 😆😆😆
Susilawati
setuju sama bang Ilham, si Kate harus merasakan hasil dari perbuatannya, dia yg memilih jalan itu maka dia harus menerima konsekuensi nya.
nurul supiati
udah tamattt ajh thorr
Ratna Jumilah: Iya kak, makasih udah setia baca kisah nya Jingga.. 🙏🏻🙏🏻❤️
total 1 replies
Fri5
selamat ya Jingga & Ilham atas lahirnya debay Adam 🥰😚😍

Terima kasih Kak atas karyanya yg seru ini. Ditunggu karya selanjutnya 🙏😍🥰 Semangat kak 💪💪💪
Ratna Jumilah: Makasih banyak... 🙏🏻❤️❤️❤️
total 1 replies
Tina Febbryanti
yaaah kok and sih thor ..😢😢tapi apapun itu, terimakasih 😊😊 atas karya mu yang nemenin aku lagi ayunin anak aku untuk tidur .....karya mu paling the best lah thor....😘😘😘semoga ada kisah adam ya author....
Ratna Jumilah: Hehehe, makasih banyak teh, udah setia baca kisah nya Jingga.. ❤️❤️❤️
total 1 replies
tundra mahkota
makasih atas ceritanya, ditunggu karya selanjutnya
Ratna Jumilah: Makasih banyak... 😁👋🏼🙏🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!