Rembulan tak menyangka niat nya datang keacara pernikahan paman sahabat nya , justru membuat nya menjadi pengganti mempelai pengantin wanita .
.
Sadewa Biantara Adhiyaksa , pria tampan dan mapan harus menelan kekecewaan lantaran sang kekasih pergi tepat dihari pernikahannya tanpa berpamitan dengan dirinya .
Bagaimana Rembulan akan menjalani rumah tangganya dengan Sadewa ?
Simak kelanjutan ceritanya ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
Tok...
Tok...
Tok...
Terdengar pintu kamar Dewa diketuk .
"Wa .. Bulan .. ". Suara mama Dewi memanggil
Namun tak ada jawaban dari dalam , mama Dewi mencoba mengetuk lagi .
tok..
tok..
"Wa .. Bulan .. Kalian ada didalam kan ?" teriak mama Dewi
Sedang didalam kamar Dewa menggeram tertahan tatkala dirinya sudah hampir diambang puncak pelepasan tiba-tiba terganggu karena ketukan dari mama nya .
"Mas , mama panggil itu .." ucap Bulan disela-sela desahannya karena serangan hujaman yang yang Dewa berikan .
"Tanggung sayang , bentar lagi " sahut Dewa , dia semakin mempercepat gerakan pinggulnya membuat Bulan semakin kewalahan menyeimbangi nya .
Hingga suara erangan lolos dari bibir kedua nya .
"Ahh ..." Dewa menggeram sampai kepalanya mendongak dengan mulutnya terbuka . Sedang Bulan langsung terkapar lemas dengan peluh yang membasahi dahi dan juga leher nya , jangan lupakan tubuhnya yang putih mulus sudah dipenuhi tanda kepemilikan dari bibir Dewa .
Setelah menuntaskan pelepasannya , Dewa segera bangkit dan menyambar boxer yang tercecer dilantai , ia langsung mengenakannya dan bergegas melangkah membukakan pintu karena sedari tadi mama Dewi masih setia mengetuk pintu kamar nya . Tak lupa sebelum itu ia menyelimuti dahulu tubuh polos istrinya .
Ceklekk ...
"Ada apa mah ?" tanya Dewa
Mata mama Dewi menelisik tubuh tegap putranya yang basah juga rambut yang acak-acakan .
"Apa mama mengganggu kalian ?" ucap mama Dewi sembari kepalanya mengintip kearah ranjang dan melihat Bulan yang sudah memejamkan mata dengan selimut yang hanya menutupi sebatas dada , bahu nya bahkan sampai terekspos . Mama Dewi langsung paham jika putra nya baru saja selesai bercocok tanam .
"Sangat ma ". Jawab Dewa datar sambil menyilangkan kedua tangannya didepan dada .
Mama Dewi berdecak sebal mendengar nya , tapi setelah itu sebuah senyuman terbit dari wajah cantik nya yang sudah tak muda lagi .
"Gimana ? Udah proses dari kapan ?" tanya mama Dewi berbisik
"Dari kemarin ". Sahut Dewa singkat
"Yes , bentar lagi mama punya cucu dong ".
"Doakan saja lah ma , ada apa mama manggil Dewa sama Bulan ?"
"Tadi Eyang bilang mau ajakin kita semua berkunjung kerumah Eyang Atmaja . Cucu mantu nya sedang ada acara empat bulanan ". Kata Mama Dewi
"Dewa sama Bulan gak ikut ma , kasihan Bulan udah kecapekan ..." ucap Dewa seraya menunjuk istrinya dengan dagu nya .
"Ya sudah nanti biar mama bilang sama Eyang , tapi besok pas acara tujuh bulanan kalian harus ikut ya .. Eyang pengen kenalin juga cucu mantu nya sama keluarga Eyang Atmaja ". Kata Mama Dewi
"Dewa tanya istri Dewa dulu ma, dia mau apa enggak ". Ujar Dewa
"Iya , tapi diusahakan bisa ya Wa .. Mama lihat Eyang kelihatan semangat banget mau ngenalin cucu mantu nya sama sahabatnya ".
"Ya udah mama , papa sama Eyang mau kerumah Eyang Atmaja dulu . Kamu dirumah hati-hati jaga istrimu ..." pamit Mama Dewi seraya mengelus lengan putra nya dengan sayang .
"Iya mah ". Sahut Dewa kemudian kembali menutup pintu kamar nya setelah mama Dewi pergi .
.
"Siapa mas ?" tanya Bulan sambil bangkit dari tidur nya
"Mama sayang ". Jawab Dewa lalu mendudukkan dirinya ditepian ranjang .
"Ada apa ? Kayaknya tadi Bulan dengar kalo mama ngajakin pergi ?" tanya Bulan lagi
"Iya sayang , Eyang Atmaja meminta kita buat berkunjung kerumah nya . Beliau sedang mengadakan acara empat bulan kehamilan cucu mantu nya ". Sahut Dewa
Kening Bulan mengkerut mendengar nama yang belum pernah ia dengar sama sekali .
"Eyang Atmaja itu siapa mas ?"
"Teman dekat nya Eyang Wijaya sayang ".
"Ohh .." Bulan hanya beroh ria .
"Mau mandi sekarang ?" tawar Dewa lembut
Bulan mengangguk mengiyakan , tubuh nya serasa lengket sekali karena peluhnya yang bercampur dengan peluh Dewa , belum lagi benih milik Dewa yang juga bercecer hingga disela pahanya membuat Bulan merasakan tak nyaman .
Dengan sigap Dewa langsung membuka selimut yang membungkus tubuh polos istrinya dan membuangnya asal , setelah itu ia mengangkat tubuh Bulan dan menggendongnya ala bridal style menuju kamar mandi.
Sesampainya dikamar mandi , Dewa segera menurunkan istrinya disamping wastafel setelah itu ia mengisi bath up dengan air hangat .
"Mas .." panggil Bulan
"Ya sayang ?" sahut Dewa lalu membalikkan badannya menatap Bulan
"Sepertinya Bulan gak jadi pengen kuliah deh ". Ucap nya
Dewa mengangkat sebelah alisnya seraya tangannya mematikan air dibath up . Kemudian ia berjalan mendekati Bulan .
"Kenapa hm? Bukankah cita-cita mu pingin jadi dokter ?" kata Dewa
"Iya mas , tapi setelah dipikir-pikir sepertinya Bulan lebih pengen fokus jadi ibu rumah tangga . Ngurusin mas sama anak-anak nanti ". Ujar Bulan
"Kamu yakin ? Mas gak mau kamu menyesali keputusan yang kamu ambil saat ini ". Tukas Dewa
"Bulan yakin mas , 100% yakin dengan keputusan yang Bulan ambil ". Tutur Bulan dengan penuh keyakinan
"Kita bicarakan ini nanti lagi , sekarang kita mandi dulu . Setelah itu kita pulang , oke ?"
Bulan mengangguk kan kepalanya , kemudian mengalungkan kedua lengannya dileher kokoh Dewa ketika pria itu kembali menggendongnya menuju bath up .
.
.
.
Haii .. Jangan lupa tinggalin jejak like dan komen , terimakasih 🌹♥️