NovelToon NovelToon
Menjadi Suami Kilat CEO Cantik

Menjadi Suami Kilat CEO Cantik

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: grandpa

Berangkat dari cinta manis di SMA, Daris dan Felicia duduk bersanding di pelaminan.

Perkawinan mereka hanya seumur jagung. Felicia merasa tertipu dengan status sosial Daris. Padahal Daris tidak pernah menipunya.

Dapatkah cinta mengalahkan kasta, sementara berbagai peristiwa menggiring mereka untuk menghapus jejak masa lalu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon grandpa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Princess Dari Kampung

"Aku berharap Daris sudah married," kata Tiara. "Ia mau sampai kapan menunggu Felicia?"

"Sebentar ya, dok."

Rania pura-pura menyambut kakaknya untuk membawa dus ketimbang salah ngomong dan berakibat buruk kepadanya.

"Biar aku saja." Daris menolak bantuannya. "Kau mintalah kepada dokter Tiara untuk menunjukkan di mana kamarmu."

"Kakak bikin malu saja," tegur Rania. "Belum disuruh."

Tiara tersenyum. "Aku menunggu kakakmu datang, kuatir kesasar kalau kita masuk duluan."

Tiara bangkit dan membawa mereka masuk. Rumah itu besar sekali dengan interior klasik.

Foto keluarga Tiara dari masa ke masa terpajang di ruang tamu, sehingga mirip pameran foto.

"Kau tahu kenapa pas masuk suasana kayak di pameran?"

"Semua ini hasil jepretanmu? Bagus sekali."

"Kakakku ingin meledek Abah yang alergi fotografi."

"Tumben jujur, biasanya ngaku-ngaku."

Kakak Tiara seorang fotografer. Ia tinggal di kota karena istrinya tidak mau hidup di kampung.

Mereka empat bersaudara. Adik Tiara dua-duanya perempuan, satu sudah menikah.

Tiara tidak masalah adiknya menikah duluan, padahal di kampung usianya termasuk telat. Ambu jadi pusing tujuh keliling.

"Kapan aku ngaku-ngaku?" bantah Tiara. "Aku cuma sekali ngaku kamu pacar aku gara-gara kepepet dikejar si Rendy! Tapi sikap Fiona langsung beda!"

Fiona hanya sebatas sahabat dengan batalnya perjodohan. Tapi ia sangat posesif jika ada yang mendekati dirinya.

Daris tidak ambil pusing karena ia sendiri tidak berminat mempunyai pacar.

"Kamarnya belum disiapkan," kata Tiara sambil berjalan ke belakang. "Pasti kacau sekali."

"Adikku mesti hidup mandiri seperti katamu, dimulai dengan merapikan kamar itu."

"Aku salut sama kamu. Crazy rich tapi hidup sederhana. Padahal sumpah, aku risih banget pas diajak jajan di kaki lima."

Saat itu keluargaku sudah jatuh, sahut Daris dalam hati. Kau jajan di gerobakku.

Daris merintis usaha dari berjualan di trotoar, sehingga sering kena razia.

Sekarang usahanya sudah lumayan, dan tak perlu main kucing-kucingan sama Satpol PP.

"Princess dari kampung pasti risih jajan di PKL," sindir Daris. "Mainannya pizzeria, bistro, eatery."

Bahkan mahasiswa tidak percaya Tiara berasal dari kampung. Kelewat cantik. Pantasnya bangsawan modern dengan gaya hidupnya yang berkelas.

Tiara tidak malu mengaku orang kampung. Daerah asal bukan ukuran, yang penting hidup jangan asal.

"Tapi soto mie-nya yummy banget. Sekarang sudah tidak ada kali."

"PKL di jalan itu sudah dipindahkan ke basement Alun-alun dan tertata rapi."

"Jadi masih ada? Kapan-kapan aku kepingin mampir."

Soto mie warisan kakeknya mempunyai citarasa yang khas. Beberapa langganan bahkan mengira Daris seorang chef yang banting setir.

Daris melihat di daerah ini belum ada warung kuliner, padahal sudah menjadi tujuan wisata meski terbatas.

Kampung ini cocok untuk membuka cabang, sekalian menenangkan pikiran. Daris sakit hati dibilang penipu oleh Felicia, padahal ia tidak pernah menipunya.

"Nah, ini kamarnya," kata Tiara sambil membuka pintu lebar-lebar. "Aku kira cukup layak untuk dokter muda."

Kamar itu terawat dengan baik, perabotan komplit, ada kulkas dan televisi juga.

"Alat pendingin udara tidak ada, karena suhu udara sudah cukup dingin. Kamar mandi ada dua di belakang, jadi tidak perlu antri."

"Kamar ini seperti kamar perempuan, apakah bekas kamar adikmu yang sudah menikah?"

"Kamar bekas adikku ditempati suster Nina. Kamar ini biasa ditempati Fiona bila ingin liburan tanpa cowok. Sebelum sibuk sama podcast, hampir setiap akhir pekan ia liburan di rumahku."

"Kok aku nggak tahu ya?"

"Aku bilang liburan tanpa cowok, paham nggak sih?"

"Aku sulit paham untuk kalian berdua."

Mereka bertiga berbeda fakultas. Tiara hadir belakangan menjadi teman Fiona karena hobi paralayang.

"Lalu liburan dengan cowok pergi ke mana?"

"Nah, kamu merasa pergi ke mana saja?"

Tiara dan Fiona hampir tidak mempunyai teman lelaki selain dirinya dan Nino yang hadir sepintas.

Karena ia satu-satunya lelaki, maka jadi obyek bullying mereka. Bahkan pernah sewaktu liburan mereka haid berjamaah, dan meminta dirinya beli pembalut.

Bagaimana sulit dan malunya mencari pembalut di daerah pegunungan.

Daris jadi teringat Felicia, ia selalu memintanya beli pembalut sewaktu SMA, alasannya malu. Aneh.

"Sprei dan sarung bantal guling di lemari," kata Tiara kepada Rania. "Kau rapikan saja sendiri. Sehabis shalat Subuh, semua perempuan di rumah ini jadi pembantu, beres-beres rumah, baru pergi kerja."

"Ya, dok."

"Hari ini tidak apa aku menyiapkan makan untukmu, mulai besok kamu kena jadwal membantu Ambu di dapur."

"Baik, dok."

"Kamu bantu cuci perabotan dan menyiapkan makan kalau tidak bisa masak."

"Siap, dok."

Daris memotong, "Kau belum tahu siapa adikku. Kau tinggal sebutkan saja menu yang perlu dihidangkan setiap hari."

"Serius?" pandang Tiara separuh percaya.

"Aku lihat di depan ada pos ronda. Kau boleh memintanya berjaga kalau Linmas berhalangan."

"Bercanda."

"Ia tidak takut sama kecoa, tidak menjerit-jerit ketemu ulat bulu."

"Sialan."

"Aku mendidiknya untuk menyayangi semua binatang, kecuali buaya."

"Preet."

"Sumpah."

"Aku percaya kamu cowok jujur. Cowok bucin juga."

"Sok tahu."

Daris bertemu dengan Tiara sebetulnya kurang percaya diri.

Tiara sudah sukses menjadi kepala Puskesmas, sedangkan Daris jadi pedagang kaki lima.

Sekalinya berumah tangga dibilang penipu.

"Kenapa sih kamu nggak married saja sama si Fiona? Kurang apa coba bestie ku? Yang kurang itu kamu. Kurang waras! Ia belum married sampai sekarang karena menunggumu!"

"Terus kamu menunggu siapa belum married?"

""Aku masih betah menjomblo."

"Aku juga masih betah...."

"Masih betah menunggu cewek antah berantah itu? Kapan kamu berhenti berharap?"

"Kalau kalian sudah married."

Daris memikirkan kembali persahabatan mereka setelah perkawinannya gagal.

Tapi ia perlu berjuang untuk memperbaiki kasta agar pantas menjadi sahabat mereka.

Tiara dan Fiona sepertinya memilih untuk hidup sendiri sebagaimana wanita karir di negara maju.

Hidup sendiri kelihatannya mengasyikkan, ketimbang berumah tangga berujung bencana.

"Aku menyiapkan makan sore dulu buat kalian."

"Aku heran di daerah ini tidak ada warung kuliner. Apakah warga jarang jajan di luar?"

"Mereka kebanyakan petani, kudapannya ubi dan singkong. Warung kopi hanya ada dua."

"Aku tertarik untuk membuka usaha kuliner di jalan menuju tempat wisata. Aku kira prospeknya bagus, kecil-kecilan saja."

"Nah, kebetulan di perbatasan kampung ada lahan lima ratus meter mau dijual. Kau bisa buka usaha soto mie."

"Kok soto mie?"

"Supaya tidak kejauhan kalau aku kepingin soto mie. Tapi mesti spesial kayak soto mie waktu kita jajan di PKL itu."

"Jadi aku buka warung soto mie hanya untuk dirimu?"

"Untuk pegawaiku juga, lama-lama banyak langganan."

"Berapa harga tanah itu?"

"Kemahalan untuk ukuran di pelosok, seratus ribu per meter. Tapi coba tanya Abah, ia pernah menawar lahan itu untuk gudang tapioka."

"Aku takut bertanya tentang anaknya kalau sama Abah."

1
Bintang Khufahum
mana lanjutan nyaa nii?
grandpa: lagi hiatus dulu, ada kesibukan di real life.
total 1 replies
hj julaeha
daris tertindas banget
hj julaeha
hmm
Wawa Hartini
wah ada masalah nin dengan tidak laku soto nya, apakah ulan Felic
Eri Pentol
up min
hj julaeha
Dari awal sudah menunjukkan konflik menarik.
Wawa Hartini
mau mengingat kenangan masa lalu darks.
Wawa Hartini
darks memang sangka untuk masa mini, karena selalu berfikiran positif.
Wawa Hartini
wah sesuai ekspetasi Darks mau buka usaha di kampung.
Wawa Hartini
mulai deh rump I tanya ujian hati.
Wawa Hartini
soy seram juga cerita Bu dokter.
Wawa Hartini
wah cal on gebétan Saris nih...
Wawa Hartini
ha..ha.ada aja jawaban Darius ke adiknya...
Wawa Hartini
wah hati Felix mulai jahat, apa yang terjadi ya sama Dars..,
Wawa Hartini
Hidup harus pen uh perjuangan seperti Daris...cuy
Wawa Hartini
apa ya yang akan di berikan sama sekre itu?
Wawa Hartini
cinta Felicia karena harta dan harga Dori.
Wawa Hartini
pusing deh Daris dengan dilemma dia saat ini?
hj julaeha
Cerita ini menarik, mendekati realita.
grandpa
Cerita ini mengisahkan insan biasa yang mencoba melakukan hal yang luar biasa, coba disusun dengan gaya tutur ringan dan mudah dipahami.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!