Rey yang mana adalah putra dari seorang Baron keluarga Lions di kerajaan Galaksi yang memimpin planet Aqua, tersadar akan kehidupannya di masa lalu saat dirinya berusia 10 tahun dan melakukan upacara kedewasaan, di sana dia menyadari kalau dunia yang selama ini dia tinggali adalah sebuah game online yang mana pernah dia mainkan.
Menggunakan pengetahuannya sebagai player rangking tertinggi Rey memutuskan untuk menjelajah alam semesta yang luas, dan dia akan membuat namanya terdengar di sejarah sebagai seorang penguasa gila yang tak terkalahkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rafli Ananda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34 Beast in the Moonlight
Di bintang Grunsa bukan hanya para monster dan cuaca saja yang berbahaya, akan tetapi para manusia yang mana adalah penduduk bintang Grunsa juga bisa menjadi berbahaya. Terlalu lama di tekan dan di pimpin oleh seorang tiran, beberapa orang memutuskan untuk tinggal di pada gurun pasir, mereka menafkahi diri mereka sendiri dengan berburu monster dan juga manusia.
Dengan menjual semua yang mereka punya di pasar gelap, para orang-orang ini hidup di gurun pasir jauh dari pandangan Lam Garga saat itu, dan karena kemalasannya Lam Garga tidak memperdulikan orang-orang tersebut. Para warga yang mana melihat mereka menyebut diri mereka sebagai perampok gurun pasir, mereka menggunakan mobil truk hitam yang mana memiliki mekanisme kamuflase untuk bersembunyi dari monster kuat, dan mangsa mereka.
Saat ini “Brumm…” mobil para perampok gurun tersebut sedang berjalan menuju kearah tempat Rey sedang beristirahat, Rey yang mana memasang beberapa jebakan di sana langsung mendapatkan peringatan lewat tablet miliknya.
“Ping-ping-ping….”
Dengan cepat Rey langsung mengintip dari mata Drone capung yang mana telah dia sebar di sekitar gua tempat di beristirahat, dan di sana dia melihat adanya kumpulan debu pasir yang menutupi sebuah kendaraan truk hitam besar.
“Cih… nasib sial ku nampaknya belum berakhir, tidak aku sangka setelah bertemu boss monster kuat aku malam bertemu dengan mereka lagi”
“Yaah… mau bagaimana lagi, saat kembali untuk bertarung” pikir Rey.
Saat itu terlihat dengan jelas para perompak gurun tersebut sedang mengarah ke arah Rey, dan “Brumm…” mereka kemudian langsung berhenti di sekitar tempat Rey beristirahat. Para perompak gurun itu langsung keluar dari mobil truk mereka, dan di saja terlihat ada lebih dari 50 orang yang turun, dan mereka semua membawa senjata api dan pedang satu tangan.
“Semoga saja mereka tidak merasakan kehadiranku” pikir Rey.
Akan tetapi keinginan Rey tidak terjawab, salah satu perompak gurun tersebut dapat merasakan energi force yang mana di keluarkan oleh Rey, dia kemudian langsung berteriak pada teman-temannya.
“Semuanya bersiap untuk berburu, ada seseorang disini… dan kelihatannya dia sedang terluka”
Mendengarkan hal itu para rekan-rekannya yang lainnya langsung berteriak dengan senangnya, mereka mempersiapkan senjata mereka untuk melawan Rey yang mana mereka anggap sedang terluka.
“Haaah… sialan, nampaknya salah satu dari mereka merupakan pemilik bakat psikis dan dapat merasakan energi force milikku”
“Yah… mau bagaimana lagi, jika perang yang kalian inginkan… maka akan kuberikan kalian peperangan” pikir Rey.
Dengan cepat dia kemudian mulai mengendalikan sebuah Drone capung miliknya dan “Bomshk…” Drone capung itu langsung meledak di atas kepala para perompak gurun tersebut. Para perompak gurun itu langsung teralihkan oleh ledakan tersebut dan “Fushkk…” dengan cepat Rey melompat keluar dari dalam gua dan, “Dorst… Dorst… Dorst…” dia mulai menembaki para perompak gurun tersebut menggunakan senjata Magnum miliknya.
Tidak seperti melawan Bronze Scorpion, Rey tidak ragu-ragu untuk menyerang mereka semua, itu karena “Crastt… Krrast…” tembakkan Rey sangatlah mematikan bagi para perompak gurun yang memiliki pertahanan lemah. Dalam waktu singkat 3 perompak gurun langsung tewas, dan 5 dari mereka terluka parah karena terkena ledakan tubuh dari mayat teman-temannya.
“Semuanya segera berlindung, dan tembak dia” kata salah satu perompak gurun tersebut.
Para perompak gurun itu dengan cepat langsung mendekat satu sama lainnya, dan beberapa diantara mereka langsung mengeluarkan kain hitam besar dari tas mereka, lalu menggunakan kain tersebut “Sringgs… Sringgs…” mereka membuat tembok baja tipis yang “Dorstt…” dapat “Tranggs…” menahan tembakkan peluru Magnum milik Rey.
“Hmm…. Instant Barricade yah, untuk perompak biasa mereka memiliki barang yang bagus”
.
.
Name : Instant Barricade
**Grade : ** Lv 2
Keterangan : Penghalang ringan yang mana menggunakan teknologi nano yang diaktifkan dengan cara mengalirkan energi force kedalamnya, kain yang mana merupakan wujud asli dari pelindung tersebut akan berubah melebar dan mengeras lalu dapat menahan serangan apapun di bawah tingkatan Master atau senjata Grade Lv 1 - 3.
.
.
“Akan tetapi mereka terlalu naif kalau mengira dapat menghalangi seranganku dengan itu saja” pikir Rey.
Rey kemudian “Srrahk…” menggeluarkan 2 buah Drone capung miliknya, dan “Fushkk…” dia melemparkan ke 2 Drone capung tersebut ke udara, “Zringgs… Zrunggs…” dengan cepat ke 2 Drone capung itu terbang dan “Bomshkk… Bomshkk…” meledak di sekitar para perompak gurun tersebut.
Ledakan dari ke 2 Drone capung itu tidak dapat melukai para perompak gurun yang telah menggunakan Instant Barricade mereka, akan tetapi karena ledakan itu debu-debu asap pasir lalu langsung menutupi area sekitar, dan dalam hitungan detik keberadaan Rey langsung menghilang di tempat tersebut.
Para perompak gurun tersebut kemudian mulai kebingungan dan mencari keberadaan Rey di tengah-tengah debu pasir yang lebat tersebut.
“Di mana dia…??”
“Apa mungkin dia melarikan diri”
“Seseorang cepat keluar dari formasi dan cari keberadaannya”
Salah satu dari perompak gurun itu kemudian langsung berjalan keluar dari formasi pelindung mereka, dan di sana “Brumm…” samar-samar perompak gurun itu melihat bayangan Rey yang mana terlihat sedang menaiki sepeda motor miliknya. Melihat hal itu perompak gurun tersebut langsung memberitahu para rekan-rekannya.
“Heeei… semuanya, nampaknya dia telah melarikan diri menggunakan sepeda motor”
Mendengarkan perkataan kawannya para perompak gurun itu langsung mematikan pelindung mereka, dan berlarian untuk pergi kearah rekan mereka, akan tetapi secara tiba-tiba “Srrahkk…” Rey langsung keluar dari dalam pasir, dan dengan cepat “Fushkk…” dia langsung berlari kearah para perompak gurun tersebut. Dengan pistol Magnum di tangan kirinya Rey langsung menyerang, dan saat para perompak gurun itu sadar “Dorst… Dorst…” 5 dari mereka telah tewas di tertembak mati.
Dengan cepat para perompak gurun itu akan langsung menggunakan item pelindung mereka, akan tetapi sambil berteriak Rey melesat kearah mereka.
“Tidak akan aku biarkan…”
Dia menggunakan energi force miliknya untuk memadatkan kekuatan otot kakinya, dan dengan cepat Rey langsung telah mendekat pada mereka, kemudian “Sringgs…” menggunakan senjata Phantom Saber di tangan kanannya Rey menebas mati 3 orang perompak gurun yang memegang item pelindung. Melihat hal itu para perompak gurun itu langsung berpencar dan menjaga jarak dari Rey.
“Mereka hebat, mereka benar-benar tidak panik dan bisa berpencar untuk berlindung dari seranganku… aku harus mengakhiri ini semua dengan cepat” pikir Rey.
Akan tetapi saat Rey sedang mengincar salah satu perompak gurun tersebut, “Frushkk…” sebuah bola angin kencang langsung menerjang dirinya “Bushk…” dan bola angin itu menghempaskan Rey kearah dinding batu gua tempat dirinya beristirahat “Drusk…” hempasan itu membuat beberapa tulang Rey langsung retak.
“Gaahkk… sialan ini sakit sekali, aku benar-benar melupakan pemilik bakat psikis itu” pikir Rey sambil menahan rasa sakit.
Sementara itu perompak gurun yang mana memiliki bakat psikis elemen angin tersebut langsung tersenyum dengan lebar, dia mulai mengarahkan senjata api miliknya kearah Rey dan berkata.
“Hahaha… sekarang kau akan mati di sini, rasakat akibatnya karena berani melawan kami”
Akan tetapi “Srrahkk…” pada malam bercahaya bulan purnama tersebut, secara tiba-tiba bayangan muncul dan menutupi seluruh tubuh perompak gurun pemilik bakat psikis tersebut, dan saat dia berbalik kebelakang dia melihat sosok serigala raksasa dengan bulu putih bersih melihat kearah dirinya.
Perompak gurun itu kemudian mulai kaku dan tak bisa berbuat apapun, sementara itu Rey terlihat terkejut dan kebingungan melihat sosok serigala tersebut.
"Mahluk apa itu...??" pikir Rey.
.
.
.
Bersambung…..