Tama adalah seorang kurir pengantar barang yang melihat kejadian mengerikan di depan matanya, pada malam itu iya menyaksikan pembunuh*n yang dilakukan pria bertopeng
Detektif Lee ditugaskan saat itu menyelidiki kasus pembunuh*n berantai tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr Light, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 13 Suicide
Seorang wanita dengan berjalan tertatih menggunakan gaun yang menjuntai hingga batih, wanita itu berjalan menunduk hingga banyak menabrak pengguna jalan, semua mata tertuju padanya karena penampilannya sangat acak-acakan saat itu. Tidak ada yang bertanya padanya, bahkan menyapanya, perlahan wanita itu memasuki gedung apartemen melewati tangga.
"Yoona" lambaian tangan Dal mengehentikan langkah Yoona yang ingin beranjak dari meja kasir.
"Apa kau akan pulang sekarang?" tanya dal kembali.
"Iya aku akan pulang sekarang, tubuhku rasanya sudah lelah sekali."
"Ibuku membawakan kimchi untukmu" ucap Dal sambil memberikan bingkisan kepada Yoona.
"Hah, apa kau serius?" Pipi Yoona tampak berseri-seri.
"Aku akan mengambilnya, bilang pada ibumu aku sangat mencintainya!" ucap Yoona sambil memeluk Dal sahabatnya.
Yoona pun berlalu meninggalkan Dal dan pulang ke apartemennya,
Di perjalanan tiba-tiba ada seseorang yang menabraknya dari belakang hingga bingkisan kimchi nya terjatuh, untung tidak menumpahkan semuanya, setelah menabrak Yoona, wanita itu hanya pergi begitu saja,
"Ada apa dengannya? bukannya meminta maaf malah pergi begitu saja" ucap Yoona sambil mengambil bingkisan yang terjatuh.
Tiba-tiba..
Bugs!!!!
Alarm mobil pun berbunyi, seorang wanita telah jatuh dari atap mengenai mobil di bawahnya,
Seketika Yoona terdiam, melihat kejadian yang barusan dilihatnya, teriakan warga sekitar memadati area di depan apartemen, tidak ada yang berani menyentuhnya, hingga polisi tiba di tempat kejadian.
Tubuh wanita itu langsung di pindahkan ke ambulance dengan darah yang menetes di bagian kepalanya, matanya melotot seperti di penuhi rasa dendam, semua orang menyeringai melihat kematian tragis wanita tersebut.
Yoona yang masih berada di tempat kejadian masih diam seribu bahasa, hingga ia menarik kembali nafasnya yang seketika terhenti tadi.
Yoona segera memasuki apartemennya dan langsung mengambil botol air minum di dalam kulkas.
"Hah" iya membuang nafas sejenak, hingga terduduk di atas lantai, membayangkan kejadian yang mengerikan membuatnya terasa mual dan ingin memuntahkan isi perutnya.
Detektif Ko segera mengabarkan kepada detektif Lee tentang kejadian bunuh diri tersebut, Detektif Lee langsung ke rumah sakit untuk melihat mayat wanita itu.
Setelah memeriksanya, mayat wanita itu memiliki lebam di tubuhnya, Detektif Lee memutuskan menyelidiki kasus pembunuhan tersebut.
Eunho, usia 20 tahun, seorang mahasiswi, setelah mengetahui identitas korban detektif Lee segera menemui orang tua korban untuk melakukan izin autopsi, setelah disetujui pihak korban detektif Lee mulai menyelidiki di sekitar apartemen.
Detektif Lee meminta petugas keamanan untuk melihatkan CCTV pada hari itu. Pada jam satu siang Iya melihat wanita dengan gaun yang menjuntai memasuki apartemen, sementara kejadian bunuh diri tepat pukul empat sore. Ia memiliki waktu dua jam hingga akhirnya memutuskan untuk bunuh diri.
"apa yang di lakukan wanita ini selama dua jam diatas atap?" gumam detektif Lee.
"Apakah kau sudah menemukan ponsel wanita itu?" tanya detektif Lee kepada detektif Jung
"Kami sedang berusaha mencarinya?"
Detektif Lee meminta detektif Ko untuk mengirimkan alamat terakhir kali ponsel Eunho aktif.
"Detektif Lee sudah ku kirimkan alamatnya kepadamu" ucap detektif Ko melalui telepon.
Detektif Lee segera pergi ke tempat ponsel terkahir Eunho aktif, dia mencari-mencari sesuatu yang mungkin bisa menemukan petunjuk, matanya seketika membulat melihat darah yang sudah kering di atas rerumputan.
Seketika telinganya berdenging sangat keras
"Nging..." seketika iya menutup daun telinganya dengan kedua tangannya.
Pandangannya terlihat kabur dan kemudian menjatuhkan dirinya ke tanah.
Deringan ponsel seketika menariknya kembali ke alam sadarnya, telepon masuk dari dokter Han.
"Detektif, sebaiknya kau melihat autopsinya secara langsung" ucap dokter Han.
Detektif Lee segera meninggalkan tempat itu dan kembali ke rumah sakit.
Terlihat dokter Han sedang mempersiapkan pisau bedah untuk melakukan autopsi.
Dokter Han melihat tubuh wanita yang dipenuhi lebam
"Sepertinya ada beberapa perlawanan ketika iya masih hidup."
Dokter Han kemudian memeriksa seluruh tubuhnya termasuk kemaluan wanita itu.
"Sepertinya iya mengalami kekerasan seksual, terlihat di bagian kemaluannya beberapa luka goresan."
Dokter Han kemudian membedah tubuh gadis itu, mengeluarkan satu persatu persatu organ dalam tubuhnya, paru-parunya sudah hancur, akibat jatuh dari ketinggian.
"Sepertinya dia diperkos* sebelum akhirnya memutuskan untuk bunuh diri."
Detektif Lee langsung mual dan memutuskan keluar dari ruang autopsi, ia segera pergi ke toilet dan memuntahkan isi perutnya di sana, kemudian menatap dirinya di cermin dan mengepalkan tangannya "biadab." sambil meninju dinding yang ada di sampingnya.
Deringan ponsel nya berbunyi, Detektif Lee segera merogoh sakunya untuk mengambil ponsel itu.
"detektif, Ponsel Eunho baru saja di temukan." Ucap detektif Jung
"Baiklah aku akan segera ke kantor." Ucap detektif Lee sambil berlari meninggalkan rumah sakit itu.
Detektif Lee dengan sekejap sampai dikantornya.
"Apa yang kau temukan dari ponselnya Eunho?" Tanya detektif Lee kepada detektif Ko
"Mereka baru saja memulihkan ponselnya, lebih baik kau langsung ke ruangannya."
detektif Lee segera pergi ke ruangan forensik ponsel,
"Apakah ada yang kau temukan detektif?" Tanya detektif Lee."
Detektif Hansu yang saat itu berada di bagian forensik ponsel memperlihatkan beberapa nomor yang sering masuk ke telepon genggam milik Eunho.
Detektif Lee melihat nomor terakhir yang di hubungi Eunho.
Terdapat pesan dari nomor tersebut
"Jalan Mangnidan-gil."
"Bukankah di jalan ini ponsel milik Eunho terakhir kali aktif, aku yakin ada hubungannya dengan dia.
Detektif Hansu dengan sigap mencari seseorang yang memiliki nomor tersebut dengan sekejap data orang itu telah di temukan.
Nama Hyunwoo, umur 25 tahun, riwayat kejahatan pernah mencuri dan berkelahi, dan beberapa laporan pelecehan seksual.
"Segera lacak keberadaannya, dan kirimkan kepadaku." ucap Detektif Lee sambil berlari menuju mobil patroli, di dalam mobil sudah ada detektif Jung dan detektif Ko.
mereka menuju rumah tersangka, dengan hati-hati detektif Lee perlahan mengintainya, dengan gerakan mata dan tangan detektif Lee memerintah detektif Ko berada di halaman belakang, sementara detektif Jung di halaman samping dan detektif Lee akan mendobrak pintu depan.
"brakk" pintu pun terbuka.
Hyunwoo segera bangun dari tidurnya dan berusaha untuk kabur.
Hyunwoo segera keluar dari jendela samping kamarnya, sementara detektif Jung yang memergokinya sempat menghajarnya namun pria itu terlepas dari tangannya.
Para detektif itu langsung mengejarnya kemanapun Hyunwoo lari, detektif Lee dengan sigap mengejarnya,
"si*l, kemana perginya pria itu." ucap detektif lee menggerutu, kemudian detektif Lee memasuki pasar yang sedang ramai. Ternyata Hyunwoo bersembunyi di sana, dengan nafas terengah-engah detektif Lee mengejarnya, hingga Hyunwoo menemukan jalan yang putus dan akhirnya tertangkap basah dengan detektif Lee.
"sudahlah kau menyerah saja." ucap detektif Lee.
Hyunwoo kemudian mengeluarkan pisau dan mulai bertarung dengan detektif Lee, hingga nyawa detektif Lee mulai terancam.
"doorr" detektif Ko menembak Hyunwoo tepat mengenai kakinya, dan akhirnya Hyunwoo berhasil di ringkus.