NovelToon NovelToon
Tu Es Belle

Tu Es Belle

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Bepergian untuk menjadi kaya / Romansa
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Kanian June

Harap bijak dalam membaca.
kesamaan nama keadaan atau apapun tidak berkaitan dalam kehidupan nyata hanya imajinasi penulis saja.

Seorang wanita muda kembali ke tanah kelahirannya setelah memilih pergi akibat insiden kecelakaan yang menimpanya dan merenggut nyawa sang Kakek.
Setelah tiba ia malah terlibat cinta yang rumit dengan sang Manager yang sudah seperti Pria Kutub baginya. Belum lagi sang Uncle dan mantan kekasih yang terus mengusik kehidupan asmaranya.

Lalu di mana hati Alice akan berlabuh? Dapatkah Alice menemukan pelaku pembunuh sang kakek..
Yuk ikutin kisahnya...
jangan Lupa Like Vote Komentar maupun Follow terimakasih..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kanian June, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 13

Di sebuah rumah bergaya minimalis dengan model khas negara tersebut sepasang suami-isteri sedang terlibat perbincangan di kamarnya.

Terlihat sang istri sedang memikirkan sesuatu yang membuatnya sering melamun akhir-akhir ini.

Melihat sang istri sedang menatap langit malam dari balkon kamar anaknya, sang suami pun mendekat.

Dirangkulnya bahu sang istri.

"Ada apa pah?" Ucap sang istri bertanya menyadari kehadiran suaminya yang merangkul tubuhnya dari belakang.

"Mama kenapa sering banget akhir-akhir ini melamun?" Tanya sang suami.

"Mama hanya memikirkan Alice pa, apa dia benar baik-baik saja di sana ya? Apa seharusnya kita tidak usah mengirimnya ke sana?"

Ucap sang istri dengan sendu tanpa mengalihkan pandangan.

"Dengarkan papa ma, apa mama masih meragukan anak kita yang tengil itu? Bukan Alice namanya jika dia tidak bisa menjaga dirinya sendiri. Tau sendiri mama, sekalinya Dia punya tekat mana ada yang bisa merubah keputusannya?"

"Dia memang seorang wanita ma, tapi papa lebih setuju jika memanggilnya seorang anak kecil yang masih suka merengek minta sesuatu. Tapi lihatlah malah kita yang sekarang di jadikan ratu oleh Alice, entah apa yang di kerjakan nya namun papa yakin Alice bisa menjaga dirinya sendiri. Pasti dia juga di kelilingi orang-orang yang begitu menyayangi nya di sana." Tutur panjang lebar sang suami mencoba menenangkan perasaan istrinya.

"Tapi paa.. bagaimana jika kejadian seperti dulu terjadi lagi. Mama hanya takut kehi-" ucap mama tertahan saat mulut Daniel mendaratkan kecupan di bibir istrinya. Pasalnya dia geram melihat tingkah Florence yang begitu berlebihan memikirkan sang anak. Bukan tidak suka melainkan Florence sampai lupa dengan dirinya sendiri.

"Ih papa!" Bentak Florence memukul dada sang suami yang sudah berdiri di hadapannya.

"Ma.. ada William yang selalu di samping Alice, papa sebenarnya juga khawatir tapi karena William yang mengatakan akan menjaga Alice papa jadi sedikit tenang. Jangan berfikir aneh-aneh ah ma, semoga semua akan baik-baik saja."

"Sudah malam ayo tidur ma, besok mama harus menghadiri launching gaun hasil rancangan Alice lho ma. Masa seorang pemilik butik besok datang-datang matanya kayak panda. Ih serem!" Ejek Daniel sambil bergidik seolah membayangkan wajah istrinya.

"Ih papa apaan sih!" Geram Florence melayangkan satu cubitan di perut suaminya.

"Ah sakit ma! Tapi makin cantik lho mah kalo lagi cemberut gitu!" Ledek Daniel mengusap bekas cubitan sang istri.

"Auk ah! Mama mau tidur!" Jawab Florence dengan wajah bersemu merah meninggalkan sang suami yang masih berdiri di balkon kamar Alice.

Ya, mereka sedang berada di kamar milik anaknya. Tiba-tiba Florence teringat Alice, walaupun ia sering menelepon dan bertukar kabar namun rasanya tidak setenang jika saat beras di satu kota yang sama.

Ia juga sungkan jika terus-terusan menelpon William untuk mengecek keadaan sang anak.

Tiba-tiba terdengar derap langkah kaki yang tergesa-gesa mengekori Florence dari belakang. Dengan senyuman yang mengembang dari bibir tebalnya.

"Ah mama, tungguin papa dong? Awas ya kalo kena nanti sampai kamar papa hukum!" Teriak Daniel terus mengikuti istrinya

"Wlee jangan mimpi pa!" Ejek Florence yang berjalan sedikit berlari menuju kamarnya, sesekali ia menoleh pada wajah tampan sang suami.

Meski usia mereka sama-sama sudah memasuki kepala empat alias sudah tidak muda lagi, tapi jangan salah mereka masih seperti sepasang pasutri yang awet muda. Sampai sekarang kadang mereka seperti pasangan yang belum memiliki seorang anak.

Setelah kedatangan mereka di negeri Ginseng tersebut gaya kehidupan mereka ikut berubah, jadi lebih sehat dengan pola makan dan pola hidup.

Membuat mereka menjadi awet muda dan sehat.

Apalagi saat ini mereka hidup begitu berkecukupan karena mereka di kelilingi oleh orang-orang yang baik. Hingga mereka bisa mengubah keadaan yang semula kekurangan jadi berkecukupan seperti saat ini.

"Kena kamu ma! Papa akan hukum sampai pagi!" Seru Daniel yang sudah membawa tubuh mungil istrinya dalam gendongan.

Sontak mata Florence membulat sempurna dengan refleks tangannya melingkar di leher sang suami, saat tiba-tiba tubuhnya melayang.

Badannya yang tinggi dengan otot yang kuat seolah hal kecil untuk menopang tubuh istrinya tercinta. Wanita yang ia harapkan bisa menemaninya hingga maut memisahkan.

Merekapun akhirnya berakhir di kamar dengan pergulatan panas.

......................

Lain cerita di sebuah apartemen yang tidak begitu mewah namun cukup dengan banyak fasilitas yang di sediakan.

Berdirilah seorang laki-laki yang tinggi dengan kulit bersih dan peluh membasahi tubuhnya.

Begitu banyak wanita yang terpesona dengan tubuh atletisnya, namun tak ada yang di gubrisnya sedikitpun.

Ia terus saja fokus dengan kegiatan treadmill nya, sampai-sampai satu bayangan melintas begitu saja dalam benaknya.

Apa aku terlalu berlebihan ya memberikan pekerjaan. Ah tapi itu kan sudah tugasnya, lagian pak direktur juga tidak mempermasalahkan.

Monolog Steven dalam hati.

Kenapa aku jadi memikirkan dia hih!

Steven pun menghentikan aktivitas nya sejenak, sekedar mengambil waktu istirahat untuk meneguk air mineral membasahi tenggorokan nya yang sudah kering.

Jakunnya naik turun manakala air yang ia minum menerobos masuk, seperti pemandangan yang indah menurut para wanita yang tidak sedikit memandangi Steven minum.

"Ah sexy sekali dia, aku harus bisa mendapatkan nya." Ucap wanita dengan setelan fitnes yang memperlihatkan dua gundukan kembarnya.

"Eh, jangan Del. Kamu gak tau ya gosipnya dia itu belok tau. Dia juga terkenal dingin & cuek." Sergah temannya.

"Ah masa iya sih? Gak mungkin ah, tunggu sini ya aku coba deketin." Seolah tak percaya dengan ucapan temannya si wanita pun berjalan berlenggok mendekati Steven untuk memastikan kebenarannya.

Steven yang tau ada seorang wanita mendekati nya pun pasang tampang dingin. Seperti seekor landak yang memasang duri jika ia terancam.

"Hai, boleh kenalan?" Ucapnya dengan genit mengulurkan tangan, sedangkan tangan kirinya menarik sedikit ujung bajunya agar menampilkan dua gundukan kembarnya.

Steven pun tak menanggapi uluran tangan si wanita, ia terus sibuk menyeka peluh yang membasahi wajahnya dengan sebuah handuk tanpa memperdulikan wanita tersebut.

"Hallo.. kenapa? Apa kamu sudah punya pacar?" Ulanginya lagi seolah dia tidak mau mundur begitu saja saat keinginan belum terpenuhi.

Mau tidak mau akhirnya Steven pun menoleh karena risih dengan kehadiran wanita tersebut.

Tanpa menjawab Steven pun menunjukkan cincin yang melingkar di jari manis kanannya.

"Maaf tapi aku sudah punya anak, dan istriku adalah anak dari seorang mafia. Dia tidak akan segan-segan untuk membunuh wanita yang berani mendekati suaminya. Kamu mengerti?" Jawab Steven sambil menekan kata-kata terakhir dari kalimatnya.

"Oh sorry." Jawab si wanita dengan kaget, iapun mengurungkan niatnya untuk mendekati Steven, membayangkan bakal jadi apa hidupnya jika harus berurusan dengan para mafia dan sekumpulan nya.

1
Almora
lanjut Thor,
Kanian June
Maafkan aku anak lagi sakit gak bisa di tinggal /Sob/
Choi Jaeyi: astaga, semoga cepat sembuh🥺🤲🏻
total 1 replies
Choi Jaeyi
lanjut thor, yg semangat yaaa. btw lama nih kamu nggk mampir di tempatku, sibuk kh beb😭
Choi Jaeyi
ngeri ancamannya😭
Fatma Kodja
wah Oma berlian ternyata jahat, jangan" kecelakaan yang terjadi pada Kakek Antoni dan Alice juga ulahnya Oma berlian
Kanian June
Thankyou kak /Whimper/
Kanian June
ok aku edit thankyou yaaaaa /Grin/
Kanian June
Astaga efek sambil gendong bocil lagi sakit ini ketik nya pada ngawur/Facepalm/
Kanian June
tunggu ya
オーロラ79
William ini ternyata adiknya si Jhon kayanya...😁😁😁
オーロラ79
Darren, bukan Darah...
オーロラ79
Hampir, bukan Hamil.kak...😂😂😂
Choi Jaeyi
lanjut syangku, ttap semangat yaaa😍
Kanian June
ada udang di balik bakwan /Joyful/
Kanian June
semangat kembali /Grin/
Kanian June
biar sekali kali loh /Shhh/
Kanian June
Terimakasih support nya /Grin/
Choi Jaeyi
bisa aja kamu wkwkk
オーロラ79
Semangat kak...😊🍻
Choi Jaeyi
kiw kiw, dilirik cewek nih wkwkk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!