NovelToon NovelToon
Yang Katanya Playboy!

Yang Katanya Playboy!

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Playboy / Pernikahan Kilat / Beda Usia
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: tea.matcha's

Hellooo👋🏼


🍵✨🍀
Evan Dharmendra Harry Leonel adalah seorang pria berusia 30 tahun yang banyak berseliweran di setiap platform elektronik karena ke tampanan dan kesuksesannya dalam berbisnis, banyak berita yang beredar tentangnya mulai dari berita baik sampai berita buruk lengkap di semua platform elektronik. Bahkan sampai ada berita yang mengatakan bahwa ia playboy dan berita itupun viral diperbincangkan, padahal berita itu belum tentu benar adanya.

Ayra Hilya Khairina adalah salah satu orang yang mendengar berita bahwa ada seorang pria sukses yang suka bergonta ganti wanita, dia begitu tak senang mendengarnya bahkan ia sampai membenci orang tersebut. tapi sayang semua berubah saat....


Eitss kalau penasaran langsung dibaca aja yukkkkk😉

🍵✨🍀





Cover : Pinterest

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tea.matcha's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab TigaBelas (Pergi)

......................

"Oke, perkenalkan nama saya Evan Dharmendra Harry Leonel bisa dipanggil Evan"

"Dih kagak jelas ni orang, sapa juga yang mau kenalan ama lu, gak penting dihidup gue kenalan ama lu" Ucap Ayra menatap Evan sinis

"Kamu sepertinya tidak suka dengan saya" Tebak Evan

"Emang, jadi lu gak usah deh coba coba ngegoda gue, gak bakalan kegoda gue ke cowok modelan kayak lu, mending lu cari yang lain aja sono" Ayra kembali mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Evan. Dan akhirnya, tangan Ayra terlepas

Ayra langsung buru buru berjalan masuk kedalam, takut tiba tiba dia ditarik kembali oleh pria itu, Ayra sungguh tak Sudi dipegang oleh pria yang dia benci

"Hihh, najis banget tangan gue dipegang Ama tu playboy satu, pasti tangan dia tuh udah murahan karena sering megang banyak cewek" Ayra menggosok tangan yang tampak memerah akibat cengkraman tangan Evan

"Lagian yak, ngapain juga tu cowok pegang pegang gue, segala ngajak kenalan lagi, dasar modus, dikira gue bakalan terbuai gitu dengan perlakuan dia yang begitu, bukannya terbuai malah makin muak gue liat tu cowok"Gerutu fela

"Woy, ngedumel aja neng gue liat liat" Ucap Dina tiba tiba berada didepan Ayra

"Tauk, gue sebel Din, tu cowok playboy tadi pegang pegang tangan gue, tangan gue yang suci ini jadi ternodai oleh tangannya yang kotor penuh daki ratusan cewek diluaran sana, terus ni ya din mana dia segala ngajak kenalan lagi, emang dasar playboy, tukang modus, kamu hati hati Din takut dimodusin juga sama tu cowok" Kesal Ayra

"Ada ada aja kamu ay, ngomong ngomong nama tu cowok siapa ay, kan kamu bilang tadi dia sempet ngajak kenalan, pasti dia ngasi tau namanya dong"

Ayra menatap malas pada Dina "Gatau, gue gak dengerin dia ngomong apa, lagian nama dia kan ada tuh di internet, kamu cari sendiri aja lah Din, gue males nyebutinnya dan gue juga lupa nama dia sape, lagian nama dia juga jelek tau din kayak nama jamet didesaku"

Dina tertawa mendengar ucapan temannya itu "Masa sih ay, orang seganteng itu masa namanya kayak jamet sih, kamu boong ya"

"Serah kamu lah Din, kamu kayaknya udah mulai jatuh sejatuh jatuhnya ke pesona cowok playboy itu" Ucap Ayra

"Daripada gue ngomongin tu cowok mending gue lanjut beres beres aja deh, acara beres beres gue jadi kehambat gara gara tu cowok jamet" Ayra langsung berlalu dari hadapan Dina menuju kamarnya

Dina hanya tersenyum melihat kepergian sahabatnya itu

...>ᴗ<...

Sedangkan diluar kos Evan masih tetap setia berdiri disana dengan senyum tipis menatap kearah kos miliknya itu.

"Entah apa yang membuat gadis itu membenci saya, tapi dia sangat lucu dengan ekspresinya yang seperti itu" Gumam Evan seperti orang gila senyum senyum sendiri didekat gerbang kos

"Ah kenapa aku jadi memikirkannya, lebih baik aku mandi sekarang" Evan masuk kedalam menuju rumah yang dibuat khusus untuk menjaga kos, letaknya menempel pada kos miliknya agar jika ada sesuatu terjadi tidak perlu jauh jauh berjalan, tinggal keluar rumah dan berjalan beberapa langkah saja.

Baru saja memasuki rumah, telinga Evan sudah disambut oleh suara dering handphonenya yang berada dikamarnya.

Dengan cepat Evan melangkah menuju kamarnya dan melihat siapa yang menelpon

"Aryan" Gumam Evan membaca nama yang tertera pada layar handphonenya.

Tak menunggu lama Evan langsung menggeser tombol hijau dibawah.

"Halo bos, selamat pagi, maaf mengganggu pagi pagi begini bos"

^^^"Tidak, ada apa yan?"^^^

"Hari ini sudah hari ketiga boss dijawa, apakah boss akan pulang hari ini atau ingin menambah waktu disana?"

^^^"Saya tidak sadar kalau saya sudah tiga hari disini, terima kasih sudah mengingatkan yan"^^^

^^^"dan sepertinya saya akan pulang hari ini saja yan"^^^

"Baik bos, kira kira jam berapa bos akan berangkat dari sana"

^^^"Sekitaran jam sembilan saya akan berangkat,^^^

^^^Dan menggunakan jalur darat, jadi kamu^^^

...tak perlu menunggu saya dibandara"...

"Baik bos, saya akan menunggu di rumah bos nanti"

^^^"Kalau gitu saya tutup dulu telponnya,^^^

^^^saya ingin mandi dan membereskan^^^

^^^barang-barang saya"^^^

"Baik bos, selamat pagi"

Clik

Evan kembali meletakkan handphonenya dinakas samping ranjang, kemudian dia berjalan memasuki kamar mandi.

...>ᴗ<...

Kini Evan sudah siap pergi meninggalkan pulau Jawa dan kembali ke kota, Evan hanya tinggal menunggu supirnya saja yang sedang dalam perjalanan kesini.

Namun secara tiba tiba Evan teringat pada gadis yang dia temui tadi pagi. Tanpa dipinta bibir Evan membentuk senyuman tipis, sangattt tipiss.

"Kita akan bertemu lagi nanti, saya janji" Gumam Evan

Tok tok tok

Evan beranjak membuka pintu rumah saat mendengar ada yang mengetoknya.

"Selamat siang tuan, mohon maaf membuat tuan menunggu lama" Orang yang mengetok pintu itu adalah supir Evan yang akan mengantarkan Evan kembali ke kota

"Tidak apa apa pak, apa bisa kita berangkat sekarang saja" Ucap Evan

"Bisa tuan, mari kita ke mobil"

Evan dan sang supir berjalan meninggalkan kossan milik Evan, sebelum pergi Evan sempat menoleh pada kos miliknya sekilas, lagi lagi senyum tak dapat Evan tahan, walau disana tak ada siapa siapa tapi entah mengapa pikiran Evan membayangkan gadis yang dia temui tadi pagi

'Cukup Evan, fokus, kamu sekarang akan kembali ke kota, jangan karena pikiranmu ini membuat kamu membatalkan kepulangmu hari ini' Batin Evan

"Silahkan masuk tuan" Ucap supir Evan saat mereka sudah sampai di depan mobil

Evan langsung masuk kedalam mobil, disusul oleh sang supir yang suka masuk ke bagian kemudi.

Tak lama mobil pergi menjauh dari salah satu kos milik Evan. Selama tak ada Evan, kos milik Evan akan dijaga oleh pasangan suami dan istri yang sudah Evan tugaskan untuk menjaga kossannya itu.

Tapi jika sedang ada Evan di kos, pasangan suami istri itu akan pulang kerumah mereka, dan mereka akan kembali saat Evan sudah meninggalkan rumah penjaga untuk kembali ke kota.

......................

1
Sof Tia
mampir thor, jnagan lupa mampir balik🤗
Ma.Cristina Alvaro
Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada membaca ini. 😊
Brayan Uriel Vasquez Perdomo
Ceritanya bikin nagih thor, terus lanjut ya!
Matcha enakk🍵: Siapp kakakk, terima kasih sudah mampirrr :^)
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!