NovelToon NovelToon
Ketulusan Hati Zia

Ketulusan Hati Zia

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Ibu Pengganti / Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:183.1k
Nilai: 5
Nama Author: shakila kanza

Karya ini sudah tamat ya...

Tak pernah terpikir dalam hatinya menikah dengan suami orang, namun amanah sahabatnya sendiri yang membuat dirinya terpaksa menjadi istri dari suami sahabatnya sendiri.
Akankah keputusan itu di setuju keluarga???bisakah dirinya bisa di terima oleh suaminya??? Adakah cinta untuk istri yang tak di harapkan???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kebimbangan

Pagi ini Zia tak keluar dari kamarnya, tubuhnya terasa sakit semua, Zia meminta bibi untuk menyiapkan semua sarapan, sementara Zia bersama Nana di dalam kamar.

"Umi, Atit??? " Tanya Nana sambil mengelus lembut kaki Zia yang di perban.

Zia tersenyum lalu menganggukkan kepalanya meraih Nana dan memeluk hangat Nana yang selalu mengkhawatirkan dirinya. Nana adalah obat untuk Zia, Nana yang selalu ceria saat bermain dan manja terhadapnya.

"Umi, Mam yuk. " Kata Nana di pelukan Zia.

"Nana hari ini jadi anak hebat ya. Nana makan sendiri, sama bibi atau Ayah??? hmmm mau???" Kata Zia jujur badannya terasa demam, mungkin akibat memar dan terjatuhnya kemarin.

Nana mengangguk lalu ke ruang makan di sana sudah ada Alma yang duduk di kursi roda dan Azzam.

"Umi mana sayang??? " Tanya Alma pelan karena kondisinya semakin tak baik-baik saja.

"Umi atit, Anas, Nana mam sendili." Nana berucap dengan wajah sedihnya.

"Nana sedih umi sakit??? " Tanya Alma.

Nana mengangguk dengan mata berkaca-kaca, Azzam mendadak menjadi tidak enak hati, takut Alma cemburu dengan Zia karena sikap Nana.

"Nana atut. Nana atut Umi atit aya nda." Nana berkata dengan mata berkaca-kaca.

Alma dan Azzam berkaca-kaca juga, rupanya Nana sudah sedekat itu dengan Zia, Nana juga mengkhawatirkan Zia semacam itu, Azzam meraih tangan Alma dan mengelusnya lembut.

"Makan Bunda Suap ya. Maafin Bunda. Bunda jarang merawat mu sayang. " Ucap Alma membuat Azzam merasa sesak.

Mereka pun makan bersama, setelah selesai Nana ikut Bibi yang sedang menyapu halaman, sementara Azzam membantu Alma membersihkan diri di kamarnya.

Azzam memberikan obat untuk Alma lalu menyelimuti Alma agar beristirahat, setelah itu Azzam turun dan menemui Zia yang masih bergulung dengan selimut.

Azzam memegang kening Zia yang panas, Zia terkejut dan membuka matanya, Azzam duduk di sisi ranjang Zia.

"Makan lah, Kamu demam. Ayuk ke rumah sakit??? " Kata Azzam khawatir.

"Kamu gak kerja??? " Tanya Zia merapatkan selimutnya.

"Kamu, mana Masnya??? " Proses Azzam.

"Maaf. Mas Azzam gak kerja??? " Ralat Zia.

"Ckkk Aku ijin, bagaimana aku mau kerja jika kedua istriku sakit. " Jawab Azzam membuat Zia tertegun, ah... kedua istri, sejak kapan kamu sadar aku istrimu mas?? Batin Zia memejamkan matanya.

Azzam membenarkan bantal Zia agar lebih enak, lalu menyuapkan makanan, namun Zia menolaknya. "Makan lah, Kenapa??? Suka sakit??? " Tanya Azzam.

"Ckkk, Aku bisa sendiri Mas. Aku hanya meriang, aku tidak sakit parah. " Zia bangkit lalu mengambil sendok di tangan Azzam.

Azzam pasrah, hanya bisa melihat Zia makan dengan wajah malas dan pucat, Azzam tak sabar lalu meraih sendok di tangan Zia dengan paksa.

"Kamu mau betah berbaring di ranjang, jika malas makan begitu." Kata Azzam gemas.

"Ckkkk udah, aku bisa urus badan aku sendiri. Kamu mending kerja deh Mas." Zia merasa tidak nyaman di kamar berdua saja.

"Diam aku suap pakai sendok atau pakai bibir ini jika kamu susah dan banyak protes. " Ucap Azzam sambil menyuap Zia.

Zia bergetar dan semakin pucat dan gugup lalu membuka mulutnya terpaksa hingga Azzam selesai menyuapinya.

"Minum obat ini." Azzam memberikan penurun demam pada Zia.

"Makasih Mas. " Zia menunduk lalu meminum obatnya.

Azzam menyelimuti Zia, lalu menatap Zia yang memejamkan matanya. Azzam menelan ludahnya saat menatap wajah cantik itu memejamkan matanya, bibir merekah yang menawan nampak manis, bulu mata yang lentik, hidung mancung, kulit bersih dan mulus.

"Astaga, aku pasti udah gila. " Gumam Azzam pelan.

Zia belum tidur namun hanya merasa canggung dan malu, dirinya pura-pura tidur, mendadak bulu kuduknya merinding saat ada udara mendekat di atas keningnya, lalu lama-lama sebuah kecupan mendarat di keningnya.

Seperti sebuah sengatan yang mengalirkan getaran ke seluruh tubuh, Azzam tak ingin khilaf lebih, dirinya menarik diri lalu mengusap wajahnya kasar.

"Andai aku bertemu kamu lebih dulu, andai aku mengetahui itu kamu yang bersembunyi di hatiku sejak dulu, namun sayang kamu baru datang di antara cinta yang tumbuh berawal dari rasa kasian dan usahaku untuk setia. "Kata Azzam duduk bersandar di sisi bawah ranjang.

"Tau kah kau. Kau sudah membuat hati ini bimbang. Aku masih tidak percaya jika hati ini bisa terisi lebih dari satu. Aku merasa menjadi laki-laki jahat di antara kalian." Ucap Azzam.

"Aku menyesal. Aku bingung, aku harus bagaimana membuat kata adil di antara kalian. "Lanjut Azzam seolah Zia tak mendengar semua keluhannya.

"Kau tau, ini terlalu sulit untuk aku yang hanya laki-laki biasa. Kamu terlalu sempurna. Namun aku juga tak rela jika kau dengan yang lain... " Lanjut Azzam.

"Zia, maaf jika aku terlalu jahat. Aku ingin memilikimu juga setelah semua sikap yang aku berikan padamu." Kata Azzam kemudian bangkit dan pergi meninggalkan kamar Zia.

Air mata Zia menetes, "Bagaimana ini. Aku harus bagaimana, mengapa Mas Azzam bisa mencintaiku??? aku harus bagaimana??? Ah... Alma, kau pasti terluka. Aku harus pergi, tapi Nana??? Ah... kenapa jadi rumit. " Batin Zia mengusap wajahnya kasar.

Zia bangkit lalu berpegangan tembok dan menata bajunya, dirinya takut jika Alma akan sakit saat menyadari perasaan suaminya berubah karena dirinya.

"Zea... Jemput aku sekarang. "📨 Pesan Zia pada saudara kembarannya.

Zia berganti baju lalu menanti Zea dengan cemas, apa yang akan Zia sampaikan pada Nana, apa yang akan dia sampaikan pada Alma, alasan apa yang akan Zia sampaikan.

Dengan tertatih Zia pergi ke kamar Alma di sana Alma masih tidur dan terlelap, Azzam sudah berangkat kerja, Nana sedang menonton TV di ruang keluarga.

"Alma, kau tidur??? maaf aku pergi ya. Aku ada beberapa hal yang harus aku urus. Semoga kamu lekas sembuh ya." Ucap Zia sambil menyentuh tangan Alma.

"Kemana??? lama kah??? " Tanya Alma setelah membuka mata, rupanya Alma belum sepenuhnya tertidur.

"Ehm, aku ada tugas penting. Maaf aku mungkin lama. " Ucap Zia setengah berbohong, anggap saja tugas penting karena dalam rangka menyelamatkan perasaan banyak orang.

"Jangan lama, aku merasa tak bisa menunggu terlalu lama. " Ucap Alma lalu memejamkan matanya lagi, jujur hatinya ternyata sakit saat semalam Azzam tak tidur di kamarnya, Alma membayangkan ternyata sakit juga meski sudah mempersiapkan diri, saat orang yang di cintainya mulai jatuh cinta dengan istri yang lain.

Alma berpikir jika Azzam semalam tidur bersama Nana dan Zia, atau justru malah hanya berdua, Alma tak ingin memperlihatkan kaca-kaca pada matanya itu akhirnya memilih terus memejamkan mata.

"Maaf aku tidak janji, aku rasa butuh waktu lama, semoga kalian baik-baik semua." Kata Zia lalu memeluk Alma dan pergi keluar saat mobil Zea sudah di depan.

***

Masih adakah yang punya Vote??? Mau... 😍🙏

1
Erna M Jen
jadi ikut sedih ...kasihan zia mau sampe kapan kau bertahan 😂
Erna M Jen
sebaiknya zia kau pergi saja...kalaupun bertahan mungkin hatimu akan merasa sakit
Erna M Jen
ya...zia adalah malaikat tak bersayap aku salut padamu ...
Erna M Jen
sungguh mulia hatimu zia ...
🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ☠ᵏᵋᶜᶟɳҽ♋Ꮶ͢ᮉ᳟
ditunggu kelanjutan Zea ya thour
Shakila khanza: makasih kak... 🙏
total 1 replies
Yulay Yuli
sempurna
Shakila khanza: makasihh kak.... 😍😍😍🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Lilik Juhariah
cantik kl udah tua tetap kisut
Ainie
lanjutan Carita Zea nya kapan penasaran bgerz
Shakila khanza: udah kak... cek di akunku...
total 1 replies
amaze min1
ditunggu kisah zea dan al nya thor🤗
Sri Prihatinie
bahagia terus ya ziazam😍
Mari Anah
cerita zea maksd y thor,,sukses trs bwt author smga cerita yg lain y ga kalah seru y🤗🤗
Mari Anah
bgs bgt cerita y thor,,aku mau mampir d cerita y zia...apa judul cerita y thor?
yellya
siap makasih buat karyanya kak say 😍😍😍😍
dyah EkaPratiwi
terimakasih kak, ditunggu karya berikut nya
🌷💚SITI.R💚🌷
Alhamdulillah..akhiy end jg..smg zia trs bahagia sm azzam dan anak²y tdk ada duri lg..dan smg zea membuka hatiy buat Al ..🤣🤣
🌷💚SITI.R💚🌷
mksh thoor novel bagusy..trs semangan dengan karya2 yg baruy..siap otw ke zea de..🥰🥰
Shakila khanza: makasihh kakk... 🙏😍
total 1 replies
Sri Winda
di tunggu kamarnya zea thor💪🏼💪🏼
Sri Winda: iya thor mksh 🙏
Shakila khanza: udah launcing...
total 2 replies
aNDiaNa
Semangat selalu berkaryanya 💪🏼
Shakila khanza: makasih kak... 🙏😍
total 1 replies
Sri Prihatinie
kayaknya zea dah nerima cintanya al jovano🤭
holipah
zea skrng mengharapkan Al malu2 tapi mau 😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!