Namaku. Alesha nabila sakhir, aku tinggal bersama ibu tunggal ayah telah pergi meninggal sewaktu usiaku beranjak ke sepuluh tahun. Waktu seakan terhenti, rasa nya semua itu bagaikan mimpi terburuk ku kehilangan sosok ayah terhebat dalam hidup sangat memukul hatiku.
Aku disaat itu masih berusia sepuluh tahun, harus berdiri dengan kuat bersama sang ibu yang tak henti-hentinya ia menangis.Aku mengerti dengan keadaan ibuku, laki-laki yang sangat ia cintai terlebih dahulu meninggalkannya dengan putri kecil mereka.Ibu terus memeluk tubuh ku yang mungil, aku tak mampu berkata-kata untuk menenangkan ibu karna aku juga sama terpukulnya.
Perlahan ibu melepaskan pelukan nya terhadap tubuh mungil ku dan ia juga sudah tak lagi menangis seperti tadi.Menatap diri ku dan tersenyum dengan luka.
"Sayang kamu lapar tidak?"Ujar sang ibu bertanya pada ku, aku menjawab dengan anggukan kepala pertanda ia, memang disaat itu perut ku telah sakit menahan lapar. Tapi aku tak tega mengatakan nya pada ibu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon TauFik Akbar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 13.Menghindar
Haii girls👋
Sebelum baca follow dulu ya akun Author🤓
Mohon maaf apabila ada kesamaan tempat, tokoh, dengan cerita lain ya🙏
...Kenalin ini buku kedua dari Author🔥...
...Dukung terus buat aku yah!!!...
...Gimana part kali ini menurut kalian??...
...Seru atau biasa aja yah??...
...Vote dan comment terus buat setiap cerita...
...Author ya say.........
...Hargai karya orang lain itu penting pren🪷...
...Rame–in terus untuk setiap cerita aku yah🫶...
...Thankyouuuuu!!!...
...Selamat datang dalam cerita ku pren🦋...
......................
Kelas
Kring,kring,kring!
Istirahat telah usai, kini semua siswa–siswi harus segera kembali kedalam kelas mereka masing–masing.
Semua siswa yang ada di kantin juga mulai berhamburan pergi meninggal–kan tempat tersebut. Alesha dan arum juga kembali ke dalam kelas–nya, meski arum sedikit kesal pada gadis di–samping nya yang suka sekali membuat orang penasaran itu. Kini berjalan dengan tengan–nya ia menuju kelas.
Setiap lorong sekolah mereka telah sepi, hanya beberapa siswa yang berlalu di tempat itu. Selebih–nya sudah pada masuk kelas.
Jalan kedua gadis cantik tersebut terhentikan oleh seorang pria bertubuh tegap. Yang membuat alesha–arum mendongak melihat melihat wajah kedua pria tersebut.
Deg!
Jantung alesha seketika berdebar, pipi gadis itu memerah–bagaimana tidak? Melihat pria dihadapan nya ini membuat ia teringat waktu kejadian setengah jam yang lalu, yang dimana mahesa mengambil free kiss milik–nya.
Arum gadis itu kegirangan di–sampiri kedua cowok Most wanted di sekolahan–nya. Mahesa pria itu bukan hanya terkenal di SMA wijaya bangsa saja, ia juga terkenal di beberapa sekolahan lain–nya. Banyak para cegil yang ter–obsessi terhadapan pria tersebut.
..."Kak, Mahesa–cari. Siapa?" arum memberani kan diri bertanya pada pria yang terkenal kejam itu....
Mahesa pria itu melirik sekilas gadis disamping alesha tak berniat ingin membalas ucapan wanita tersebut. Mahesa malah memberi lirik–an pada leon yang ada di samping-nya, Leon paham apa yang di maksud mahesa. Pria itu melangkah mendekat pada arum.
..."Elo–ikut, gue!" leon menarik arum menjauh dari kedua–nya....
..."Loh? Ih apa–an sih kak, lepasin. Gue mau nyamperin alesha." arum sedikit memberontak dalam cekalan leon....
...Leon diam, tak ingin menjawab ocehan gadis yang ia bawa pergi dati hadapan mahesa. Ia sebenar–nya juga males bersentuhan dengan sembarangan gadis, tapi demi sahabat–nya ia akan sedikit negosiasi....
..."LEPASIN GUE BILANG, Lo budeg yah?" amuk arum yang tak ter–tahankan lagi. Gadis itu sangat khawatir pada sahabat–nya alesha, ia takut alesha akan diperlakukan dengan tak baik oleh pria kejam itu. Semua orang tau mahesa bagaimana!...
...Langkah leon terhenti. Ia mencondong–kan tubuh nya kedepan menunduk sedikit guna membisikan sesuatu pada gadis yang tinggi–nya hanya sebatas dada leon saja....
..."Elo–kalau masih sayang. Nyawa mending ikutin gue!" leon kembali menarik diri–nya dari hadapan arum. Menatap gadis itu dengan datar....
...'Anjir!emang deh,cocok mereka sahabat–sifatnya sama nyeremin banget. Kalau dia bukan laki–laki udah gue tonjok nih rahang tegas–nya.' arum berdecak dalam hati-nya menahan kekesalan pada leon....
Leon yang sudah berjalan terlebih dahulu, kembali melirik kebelang. Arum gadis tersebut masih berdiri di tempat–nya tak bergerak sama sekali, leon dongkol melihat gadis itu sangat keras kepala.
..."Apaan–sih, jangan tarik-tarik juga kali, ya—elah!" leon memekak–kan pendengaran nya, menarik paksa gadis itu sejauh mungkin dari mahesa dan alesha....
...Arum gadis itu sesekali melirik kebelakang,namun lorong ini sudah tak ada lagi murid yang berkeliaran. Bibir arum tak henti–henti nya menggerutu pada leon, tetap sama seperti awal leon tak menghiraukan ocehan gadis yang membuat diri–nya pusing....
Leon membawa arum menuju warjok, yang disana sudah ada beberapa anggota elang yang sedang membolos pelajaran. Mata mereka melotot tak percaya, setahu mereka leon juga sama seperti mahesa bos mereka. Kedua pria itu tak pernah kelihatan berdekatan pada seorang gadis mana–pun.
Kali ini mata mereka tak salah lihat, ada apa dengan kedua pria tampan tersebut? Tadi pagi mahesa, siang–nya leon pula!
..."Eh–kok. Gue, dibawa kesini?" tanya arum yang tak abis pikir pada leon, sejak tadi pria itu hanya diam saja tak berbicara sedikit pun. Sangat menyebal–kan berada di dekat leon membuat darah arum selalu mendidih....
..."Duduk!" perintah–leon pada arum. Gerak–gerik kedua pasangan yang memasuki warjok tersebut terus di perhatikan oleh anak–anak elang....
..."Enak–aje. Elo merintah–in gue, emang lo siapa–nya gue?" geram arum yang hendak pergi meninggal–kan warjok itu....
...Semua mata anak geng elang tak lepas dari kedua–nya. Tontonan gratis tak akan pernah terulang kembali, sayang sekali disina tidak ada zaki dan kedua teman–nya. Kalau tidak mereka akan seheboh tadi pagi saat–melihat mahesa membonceng seorang gadis incaran seluruh siswa laki–laki di SMA ini....
Baru ingin melangkah, gadis itu sudah di tarik duduk bersampingan dengan pria berwajah datar tersebut. Anak geng elang seketika tak dapat menahan keterkejutan mereka
..."WOW! Gue, gak nyangka bang leon bisa dekat sama cewek juga cuy."...
..."Tadi, pagi sih–boss yang pamer cewek. Siang–nya bang leon pula!"...
..."Nasib–jadi, jomblo liat orang pacaran dikit. Hati langsung minta di isi nih!"...
..."Aduh, gue iri nih. AAAAA, emak cariin anak–mu jodoh biar kagak bejamuran tangan ini."...
..."Lebay elo pada. Kalau iri saingi dong!"...
..."Eh, ketimbang elo. Cinta beda agama, gak di restu–in pula."...
..."Hahaha, sakit–nya gak berdarah ye–kan. Bro!"...
...Semua anak geng elang pada tertawa, tidak sedikit dari mereka yang berdoa agar cepatan dapat pacar juga. Masa–sih si boss sama bang leon ada, mereka kagak padahal kan kalau di liat–liat mereka juga tampan meski gak setampan anggota inti sih....
..."Elo—." ucapan arum terhenti ketika, kedua mata mereka saling tatap. Deg! Jantung gadis itu berdetak hebat, melihat wajah campuran Bule milik leon, rahang tegas, alis tebal , wajah datar. Menatap–nya dengan intens....
..."Lo! Bisa diam?" leon berkata dengan dingin, mampu membuat arum tak berkutik sama sekali. Gadis itu seketika memaling–kan wajahnya kesamping. Ia salting sangat memalu–kan berada di posisi seperti ini....
...Leon wajah pria itu tetap seperti biasa. Tidak ada salting sedikit–pun, leon mengeluarkan sebatang rokok–lalu ia menghisap nya dengan santai. Asap rokok–nya menyebar kemana–mana....
...Arum gadis itu terbatuk, leon dengan cepat mengambil secangkir air putih yang ada di atas meja. Memberikan–nya pada gadis itu, arum menerima gelas tersebut sesekali melirik ke arah leon yang tengah asik menghisap rokok–nya yang tingal sedikit itu....
![War Hymn of Warcraft [WOW]](https://cn-e-pic-aliyun.mangatoon.mobi/internet-search/73d224333e3bb48f81d903b6993114d2.webp)
