NovelToon NovelToon
Menjadi Wanita Impian

Menjadi Wanita Impian

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Enemy to Lovers
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Rasendriya Ramadhani

Dera adalah gadis dari keluarga sederhana. Bapak dan ibunya adalah pekerja. Dera mempunyai 2 adik perempuan. Bisa dibilang kehidupan nya lurus bagai jembatan yang kokoh. Dera termasuk anak yang berprestasi. Dia mempunyai perawakan tinggi untuk ukuran wanita asia tenggara, memiliki kulit putih bersih dan wajah yang cantik. Kehidupan Dera dilalui seperti air yang mengalir. Bahkan membosankan untuk sebagian orang. Pertengahan cerita hidupnya dimulai. Saat laki laki bernama Regan mulai masuk dan mengusik kehidupan tenang Dera. Kepribadian Regan yang sangat jauh berbeda dengan Dera muncul bagai hujan petir. Regan adalah sosok laki laki yang ceria, ugal ugalan dan mempunyai banyak sekali teman baik pria maupun wanita.
Ingin tahu bagaimana kisah lengkap mereka? yuk terus baca novel "Menjadi Wanita Impian".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rasendriya Ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 13

Keesokan paginya dengan semangat 45 Ardi bangun tanpa ada drama . Akhirnya setelah selesai bersiap siap mereka berangkat dengan menggunakan mobil Ardi

" Gus, memang kereta api nya datang jam berapa?""kenapa harus pagi pagi kita berangkat?" Tanya Ardi sambil menyetir.

" Kereta api nya datang jam ,10." ' kita berangkat pagi biar ngga kena macet , biar bisa sarapan di dalam stasiun sambil menunggu mereka". Biarlah kita yang menunggu mereka bukan mereka yang menunggu kita". Jelas Bagus.

" Cie ..cie , so sweet banget!" Goda Ardi.

Akhirnya mereka sampai di stasiun pukul 9 pagi

Mereka memarkirkan mobil dan masuk stasiun.

" Permisi pak,?" Tanya Bagus kepada penjaga stasiun.

" Apakah kereta api pagi sudah datang ya?" Tanya Bagus'.

" Oh, belum mas, mungkin sebentar lagi , sekitar jam 10 an.". Jawab petugas stasiun.

" Terimakasih informasinya pak" jawab Bagus.

" Gimana Gus?" Tanya Ardi

" Belum Datang Ar". Jawab Bagus.

" Ayo kita makan dulu ".

" Aku lapar banget ". Kata Ardi.

" Oke, kita makan didalam stasiun saja." Biar tahu kalau ketepatan nya datang". " Kemarin aku lihat ada restoran didalam stasiun". Kata Bagus.

" Yok." Lapar banget aku". Seret Ardi ke Bagus

Mereka berdua masuk ke stasiun dan menuju restoran yang dituju untuk makan pagi dan menunggu kedatangan kereta api.

"'Alhamdulillah, kenyang." Kata Ardi

" Gus, apa kamu sudah coba ngomong soal perasaan mu ke Dera?" Tanya Ardi

" Belum Ar, " "" aku masih menunggu momen yang pas". Karena aku lihat Dera masih fokus mencari tempat kuliah. Yang bisa aku lakukan membantu dan memberikan support buat Dia ".

" Gila,,,,,,gila," beneran aku

Acungkan dua jempol" aku beneran salut sama kamu." Kata Ardi.

" Aku aja mungkin belum bisa kayak kamu ". Jelas Ardi

" Jujur aku sendiri juga nggak nyangka bisa begini." Yang aku tahu , aku tulus bersama Dera"

Karena aku merasa Dia

juga tulus menerima aku dan memberikan aku semangat walaupun hanya sebagai teman".

Aku belajar dari Dia tentang cara pandang hidup, bahkan Dia juga dengan telaten mendampingi aku belajar agama tanpa menggurui". " Jelas Bagus

" Wihhh" , tambah penasaran aku dengan Dera " " ngomong ngomong kamu pernah doa apa sih sampai dapat spek bidadari?" Tanya Ardi

"Seingatku ngga ada" .

Cuma pas aku bener bener gelap karena banyak nya masalah, aku minta beri aku sedikit cahaya", seingatku gitu Ar". Kata Bagus.

" Disaat mereka sedang asyik ngobrol, hp Bagus berbunyi.

"Drrrt,,,,, Drrrt ", assalamualaikum , Bagus?" Terdengar suara diseberang.

" Waalaikum salam", jawab Bagus.

" Iya, Dera, " kamu dimana?" Tanya Bagus

" Aku sudah turun dari kereta. Kamu dimana?" Tanya Dera.

" Kamu tunggu ya, aku ke situ. Jangan kemana mana?" Pesan Bagus.

" Iya" jawab Dera

" Gimana Dera?" Tanya Nindi

" Kita di suruh nunggu disini, ngga boleh kemana mana, Bagus menuju kesini ". Kata Dera

" Cie,,,,,, cie yang diposesifin". Goda Nindi.

" Apa sih Nin". Kata Dera

Didalam restoran ditempat Bagus dan Dera

" Ayo Ar Dera udah telpon. Dia aku suruh tunggu " kata Bagus.

" Oke let's go!" Jawab Ardi.

Dari kejauhan Bagus dan Ardi melihat Dera dan Nindi.

Bagus begitu mengagumi sosok Dera walaupun dengan balutan baju yang sederhana.

Dera hanya menggunakan celana jeans longgar dan Hem warna pink muda .

" Dera yang mana Gus?" Tanya Ardi

Mereka berbicara sambil berjalan.

" Yang pake baju pink muda" kata Bagus.

" Gila Gus !" Aku juga mau, kata Ardi

" Mau tak gelut kamu!" Sewot Bagus.

" Kamu temannya aja, tuh si Nindi!" Kata Bagus.

Dia sebelah nya Dera.

Semakin dekat , Bagus melambaikan tangan nya agar Dera melihatnya.

" Oh, itu Nindi", boleh juga anaknya " kata Ardi.

" Awas ya jangan aneh aneh ". Ancam Bagus kepada Ardi

" Peace" , aku juga pengen tobat mas bro" . Ardi membela dirinya.

" Assalamualaikum, hai Dera,"" maaf ya agak lama". Sapa Bagus

" Ngga kok. Kami juga baru turun '. Kata Dera

" Harusnya aku yang tanya , kamu udah lama nunggunya?" Tanya Dera.

" Maaf ya aku merepotkan kamu lagi ' kata Dera merasa tidak enak.

" Santai aja Dera". Jawab

Bagus.

Tepat disebelah Bagus, Ardi memencet tangan Bagus.

" Oh ya Dera, Nindi, kenalkan ini Ardi, temanku!" Bagus memperkenalkan Ardi dengan agak melotot ke Ardi karena tangan nya yang kesakitan

"Ardi" kata Ardi memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangan

" Dera, Nindi". Jawab mereka berdua.

Setelah mereka berkenalan dan mencoba mengobrol dan mengakrabkan diri.

" Sekarang gimana enaknya?" Tanya Bagus kepada Mereka berdua.

" Sekarang kan masih pagi. Mending kita jalan sekarang, "" oh ya kan kalian berdua orang sini. Pasti tahu PTS yang ada di kota pahlawan." Kata Dera.

"Oke, kita mulai jalan sekarang." Kata Bagus.

Akhirnya mereka berempat keluar dari lobby stasiun dan menuju parkiran.

" Aku saja yang nyetir Gus tawar Ardi."

" Oke" jawab Bagus

Sesampai nya di depan mobil

" Ini siapa yang duduk depan, " dekat pak sopir ?" Tanya Ardi dengan bercanda

Sambil memberi kode kepada Nindi agar Nindi tahu maksudnya

Nindi pun memahami kode tersebut.

" Ehmm, Dera aku ijin duduk depan ya. Mau lihat pemandangan jalan di depan ". Kata Nindi beralasan.

" Kan dibelakang juga bisa Nin", kata Dera.

" Ehmm, kayak nya enak didepan "," please !" Kata Nindi, pura pura memelas .

" Baiklah". Jawab Dera yang memang dasarnya polos dan ngga tahu maksudnya.

Perjalanan pun dimulai

Diselingi canda dan tawa

" Dera, kamu langsung balik setelah ini? Tanya Bagus'.

" Kenapa?" Tanya Dera

" Soalnya belum semua kampus yang kita datangi.". Kata Bagus.

"Oh, enggak rencana nya

Aku dan Nindi menginap di rumah bude beberapa hari". Kata Dera.

" Oke , kami siap jadi sopir dan guide kalian selama di sini". Saut Ardi

" Wah , mahal dong tarifnya?" Tanya Nindi.

Membuat suasana lebih santai dan ramai

" Maaf apa nggak merepotkan kalian?" Tanya Dera

" Kami tahu kalian kan punya kerjaan masing-masing ". Kata Dera.

" Udah itu bisa diatur Dera", " kamu tenang saja ". Jawab Bagus.

" Kalian kalau malam untuk jalan jalan bisa kita antar ". " Mumpung disini " kata Ardi promosikan.

" Bolehkah?" Tanya Nindi.

" Santai ". Kan kita sudah jadi teman". Jawab Ardi

" Hem, baiklah lihat saja nanti ". Jawab Dera.

1
gadis semeru
cukup menarik
apa yang akan dilakukan dera y?
mampir jg dinovelq ya kak
salam satu ketikan
Ara Mae Alisoso Engbino
Siap baca lagi!
Kiyo Takamine and Zatch Bell
Pokoknya ini cerita wajib banget dibaca sama semua orang!❤️
Eulalia
Dialognya keren abis. 💬
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!