Sinopsis : Nama ku David Taufan seorang kurir paket yg rela mendonorkan satu ginjal ku untuk papah dari wanita yg ku cintai .tetapi dia sangat kasar ,mudah emosian dan tak mencintaiku secara tulus .tetapi diriku rela memberikan semua nya yg ku mampu untuk nya .diriku berusaha menjadi kekasih yg baik dan sabar .tetapi suatu saat diriku menerima pil hitam ketika hari ulang tahun kekasih ku itu dia diberi kado istimewa sebuah mobil bagus dari lelaki lain .
diriku sangat hancur .semua pengorbanan ku sia sia setelah melihat itu .hingga kondisi ku drop karna hanya memiliki satu ginjal saja .
kedua orang tuaku telah tiada .kenapa diriku memberikan ginjal ini pada papah kekasihku itu?"jawaban nya adalah diriku pernah di bantu dalam materi sewaktu ayah ku sakit keras diriku tak punya biaya banyak .sebagai balas budi nya diriku rela mendonorkan ginjal ini .tetapi semua itu tiada artinya .karna dia memilih lelaki lain
di saat detik terakhirku , aku menuliskan sebuah surat untuk nya .simak di sini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 15" abang mohon
Aku masih kaku dengan alat medis terpasang di sampingku abang sedang menangis , dia tidak bekerja demi menjaga ku ,Ditya sudah mandi dia ke kantornya untuk meeting bersama klien lain.
" Vid abang mohon bangun lah , rasa nya sepi tanpa mu , kau berhak bahagia , mohon bangun demi abang " abangku mencium tangan ku dengan air mata menemani.
Lalu Erlang , tante Syntia , om Aby dan Galang datang membawa makanan untuk abang.
" Assalamualaikum" Mereka masuk bersamaan .
" Waalaikum salam " abangku menjawab sambil mengusap air mata nya.
" sabar ya nak , adik mu akan sadar" Om Aby memeluk abang dengan ikut meneteskan air mata nya.
" Om aku sedih , karna David adalah orang yg mampu membuat ku bahagia walau keras kepala tidak mau putus dari Diani" abangku mengusap pipi nya sambil menatap mereka.
" iyah om bisa merasakan nya , om tau kalian hanya berdua di dunia ini, semoga ada keajaiban datang untuk adik mu bisa sadar lagi, " Om Aby mengelus pipi basah abang .
" iyah benar tuh bang , aku yakin David bisa melewati semua ini" Erlang mengelus punggung abangku sambil menahan air mata nya.
" lang boleh abang tanya sesuatu?" abangku memandangi wajah Erlang sambil ingus itu keluar.
" apa itu bang ?" Erlang siap menjawab sambil menatap mata abang .
" kau mencintai Diani dengan tulus ? Sejak kapan? sudah berapa lama hubungan gelap kalian di belakang David?" abangku memberikan 3 pertanyaan sekaligus.
" iyah aku mencintai nya tulus, sejak 2 tahun ini. Sudah 7 bulan kami berhubungan setelah bertemu lagi" Erlang jujur sambil menatap takut mata abang.
" hiks kasihan kau vid orang yg kau cintai sudah lama menjalin cinta dengan teman mu sendiri" Abang memeluk ku sambil air mata nya terus turun .
" sabar bang , maafkan aku , jujur tak ada maksud tuk menyakiti hati David , aku sudah mengakhirinya dengan jelas " Erlang memeluk abang sambil air mata nya semakin deras.
" semua salah cinta, membuat David mencintai wanita yg mencintai laki - laki lain. Berulang kali abang sudah memperingati nya tapi tetap teguh dengan cinta nya untuk Diani , abang tidak bermaksud untuk melarang nya mencintai seseorang tetapi hanya ingin dia membatasi agar tidak jatuh ke dalam jurang asmara berduri itu, membuat nya akan terpuruk lebih dalam lagi , yg akan membuat nya sakit lebih sakit lagi .namun semua nya tidak di hiraukan .tetapi abang tidak marah pada nya karna walaupun begitu dia adik abang satu - satu nya " abangku memandangi ku sambil melirik ke arah Erlang.
" iyah bang , aku juga udah memberi peringatan kepada Diani untuk tidak menyia - yiakan David , tetapi sayang tidak di hiraukan , dia malah bermabuk - mabukan di Club malam milik teman nya itu ." Erlang menjawab sambil duduk menatap abang.
" iyah nak , kami sebagai orang tua nya merasa gagal mendidiknya karna Diani sering mabuk semenjak di angkat menjadi Ceo di perusahaan , dia jadi bebas berteman dengan orang yg seperti itu" Tante Syntia dan Om Aby bersamaan
" om tan kalian udah terbaik kok mendidik Diani , hanya saja memang sifat nya seperti itu .mau tidak mau harus di terima walau bikin om sering kambuh sakit nya" Abangku mengelus kedua orang tua Diani sambil tersenyum sedih .
" benar , mulai sekarang kami akan terus memberikan pengarahan untuk nya agar tidak terjebak di dalam pergaulan nya itu dan agar tidak menyakiti semua hati laki - laki yg di dekati nya." Tante Syntia mengelus pipi basah abang.
" iyah , terimakasih atas semua nya yg telah di berikan pada keluarga ku , karana sungguh kami merasa berutang budi sekali" abangku memeluk tante Syntia .
" kami senang membantu keluarga kalian , karna kebaikan hati ketulusan membuat kami bahagia membantu keluarga mu nak" Tante Syntia mengusap pipi abang ku.
" om tan , aku izin ke kantin ya lapar soalnya" Galang tersenyum sambil keluar.
" iyah , kami nitip juga " om Aby dan tante Syntia memberikan uang nya pada Galang sambil tersenyum.
" oh makanan apa ?" Galang menerima uang nya sambil tersenyum .
" apa aja , beli juga untuk Daniel ya" Tante Syntia mengelus pundak nya .
" oke tan " Galang menuju kantin sambil tersenyum.
Tak lama kemudian datang lagi dengan membawa makanan itu .
" ini tan ada kembali nya" Galang memberikan makanan itu sambil memberikan uang kembalian nya pada tante Syntia.
" ambil aja, makasih ya " tante Syntia menerima makanan itu dan memberikan uang kembali nya ke Galang.
Mereka makan bersama , abang juga sambil menunggu aku yg masih kaku belum sadar.
Sementara di kantor , Ditya sedang mengerjakan tugas nya , lalu Diani menghampiri kantor Ditya.
" hai , kita makan siang bareng yuk" Diani menggoda Ditya sambil merangkul nya.
" lepas! , elu harus nya minta maaf pada David dia sekarat karna ulah elu sendiri sampai sekarang belum sadar " Ditya melepaskan tangan Diani sambil menatap nya dengan tajam.
" biar aja , dia itu miskin!, gua tak mau menjadi kekasih nya karana dia itu bikin gua tidak nyaman elu tau!" Diani menatap tajam mata Ditya sambil penuh kekesalan .
" plak! Kurang ajar elu tau dia itu hampir aja mati gara - gara ulah elu kemarin , benar - benar tidak punya hati , elu harus nya bangga mempunyai kekasih yg sabar seperti David karna dia sangat sabar , lembut tidak pernah marah, kurang nya dia apa hah?!" Ditya memengangi pundak Diani ku.sambil menampar nya.
" dia itu miskin! Gua tidak mencintai nya sama sekali .elu tau di hati gua cuma ada Erlang dan elu!" Diani menarik dasi Ditya sambil menatap mata nya dengan tajam.
" lepas! Gua gak akan menerima elu sampai kapan pun , karana gua akan menjaga terus hati David .elu benar - benar tidak bisa menghargai perjuangan orang yg mencintai elu dengan tulus , dia rela memberikan semua nya dengan kemampuan nya , bahkan kerja nya pun sampai larut malam hanya demi mencari uang untuk membahagiakan elu "Ditya dengan wajah merah karana emosi.
" awas elu akan gua bikin jatuh cinta!" Diani menatapnya sambil melenggang pergi.
Ditya hanya diam sambil meremas rambut nya.
Diani menuju rumah teman nya untuk menenangkan diri.
Vid gua benar - benar kasihan dengan perjuangan Elu selama ini , untuk wanita yg tak pernah menghargai elu sedikit pun , gua benar - benar salut dengan kesabaran elu selama ini menghadapi Dia .
Gua akan terus menjadi teman elu , apa pun godaan nya gua tidak akan menyakiti elu dengan tergoda oleh Diani"gumam Ditya sambil menatap foto aku yg dia ambil sewaktu di rumah sakit.
Lalu dia pun menuju ke luar untuk ke kafe.
"