NovelToon NovelToon
Istri Cantik Si Pewaris Lumpuh

Istri Cantik Si Pewaris Lumpuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Pengasuh / Terpaksa Menikahi Suami Cacat
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Harsie Alive

Arin seorang penyandang disabilitas menyelamatkan David dari serangan preman di tepi pantai. Dia membawa pria itu ke rumahnya dan menemukan bahwa David adalah putra dari penyelamatnya di masa lalu. Tapi gawat, pria itu lupa ingatan!
Bencana dimulai, David Bima Carat sebagai pewaris perusahaan besar dinyatakan hilang oleh teman-teman dan adiknya. Kenyataannya David diserang oleh salah satu sahabatnya atas perintah pria tua di balik layar yang menuduh keluarga David menculik adiknya.
Rekan David berusaha mencari keberadaannya, sedang di sana, David terjebak dalam pernikahan dengan Arin karena jebakan pembenci gadis itu.
Bagaimana teman-teman David mengungkap kasus hilangnya David? siapa pria tua yang memerintahkan orang itu menyerang David dan siapa adik yang dia maksud? bagaimana kelanjutan hubungan antara Arin dan David? Benarkah David lupa ingatan atau hanya sandiwara?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harsie Alive, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

^^^Lebih baik menikmati hidup yang singkat, daripada sibuk mengurus hidup orang lain!^^^

^^^- Arin-^^^

...****************...

Arin dibawa oleh Derrick bertemu dengan Max, pria yang tadi ditemui Arin di pantai.

" Ada apa!?" tanya Derrick dengan sinis melirik Max.

Pria itu menatap Arin dengan intens," halo nona, kita bertemu lagi, saya minta maaf atas ketidaksopanan Frans, dia memang begitu,"

" Kami sedang mencari teman kami yang hilang, kami dapat laporan kalau ada pengkhianat di perusahaan, kami takut kalau David diserang oleh orang itu, itu sebabnya kami mencari ke semua tempat!" tuturnya.

" Kami tidak bermaksud mengganggu anda," terang Max panjang lebar. Dia masih butuh informasi dari Arin.

" Rin? Apa yang terjadi? Kamu kenal sama anak kodok ini?!" tanya Derrick seraya menunjuk wajah Max yang menurutnya lebih cocok jadi kodok daripada manusia.

Plak!!!

" Anak kodok pala kau!" ketus Max seraya menepuk tangan Derrick.

" ganteng-ganteng gini kau bilang mirip kodok, pala bapak kau lah mirip kodok!" kesal pria itu.

Pletak!!

Pukulan mendarat di kepala max," Bapakku dah mati goblok!" celetuk Derrick dengan santai.

" Sama, bapakku juga, dah jadi tanah bahahahahah..." balasnya dengan tawa receh.

Arin menatap heran pada mereka, sifatnya tak ada beda, " Kalian gila!?" tanya Arin.

Sontak kedua pria tampan tapi minim akhlak itu terdiam dengan wajah memerah.

ekhmmm..

" hahaha...maaf nona, saya kenal dengan dokter gadungan ini, " ucap Max dengan sopan dan ramah.

"Kami satu angkatan di fakultas kedokteran," terangnya lagi.

Tiba-tiba Wanda dan perawat lain mendekati mereka.

" Ohh... Ini temannya dokter Derrick ya, " sapa mereka dengan ramah.

" Arin kamu egois banget, kok gak bilang punya kenalan ganteng begini?!" ucap Mereka menusuk Arin dengan keras di hadapan kedua pria itu.

" Teman-teman, jangan begitu, nggak sopan di depan tamu, " tegur Wanda dengan senyum palsunya.

" Emmm... Sebaiknya dokter dan tuan tamu bicara di dalam, biar Wanda buatkan minum," ucap gadis itu dengan tatapannya yang ramah tapi jelas sekali kesan yang dibuat-buat.

" Kalian mau membahas sesuatu?" tanya Arin .

" Tidak ada, saya hanya ada perlu dengan nona Arin," ucap Max dengan ramah.

" Aku juga ada perlu denganmu, kita keluar saja," ucap dokter Derrick yang tidak menghiraukan ajakan Wanda.

Lagi-lagi Wanda dibuat kesal bukan main.

Arin menatap gadis itu, dan bibir Arin tersenyum miring," mau sampai kapan dia bersandiwara seolah dia adalah malaikat di muka bumi ini!" ucap Arin pelan tapi jelas di dengar oleh Max dan Derrick.

" Insting anda tajam nona!" puji Max

"Sekali lihat saja, saya bisa tahu dia jenis perempuan golongan ular beludak yang licik dan jahat!" ucap pria itu dengan wajah tak suka.

" Hahahhaha... Kau benar, sejak awal aku tidak suka melihatnya, dia manipulatif!" tambah Derrick.

Arin tidak menyangka, mereka juga akan sadar dengan sifat munafik Wanda. Tetapi dia tidak mau ambil pusing dan membiarkan Wanda seperti itu, baginya hidup lebih baik dinikmati daripada sibuk iri dengan hidup orang lain.

Mereka pergi dari sana tanpa mengindahkan Wanda yang katanya adalah kembang kota yang sangat dipuja semua orang karena kelemah-lembutannya dan pastinya karena jabatan ayahnya.

" Awas kau Arin, akan ku buat kau menyesal telah mengambil bagianku!! Hanya aku yang boleh dipuji, hanya aku yang boleh disanjung, bukan orang rendahan seperti dirimu!" tekadnya.

Sementara itu, seluruh anak buah tim Sigma tiba-tiba dimundurkan dari pencarian bos mereka. Bahkan Frans juga sudah meninggalkan kota A setelah mendapatkan kabar kalau Debora hilang.

Seluruh perusahaan Carat Seraphim kini di ujung kekacauan. Jika berita ini sampai di dengar keluarga mereka yang kejam, maka Carat Seraphim hanya akan jadi tempat jarahan yang mengenyangkan perut mereka.

Debora tidak terlihat di manapun, gadis itu benar-benar seolah lenyap dari muka bumi. Tidak ada yang tahu ke mana dia pergi. Kekacauan semakin bertambah, sedang lokasi terakhir David telah ditemukan.

" Bagaimana bisa terjadi!?" pekik Frans di ruang kendali kelompok Sigma.

Di terlihat murka dan tak terima dengan semua yang mereka alami.

" Apa kalian yakin David pergi ke kota X?" tanya Frans.

Akses terkahir David adalah di kota X, jauh sekali dari kota A di mana dia dinyatakan hilang oleh karyawan kafe.

" Benar tuan, kami sudah menghubungi markas yang ada di sana untuk melakukan pelacakan, dan sekarang kami sedang melacak keberadaan nona Debora!" terang Lee.

Frans memijit pelipisnya. Rasanya kepalanya sudah mau pecah, dia benar-benar stress hanya memikirkan kejadian ini.

" Cepat lakukan pencarian, cari tuan dan nona dengan segenap tenaga kalian!" titah pria itu dengan lantang dan tegas.

" Siap tuan!"

Seluruh anggota kelompok sigma mencari keberadaan David dan Debora dj hari yang sama. Entah bagaimana kekacauan ini bisa terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan.

Hilangnya David dan berubahnya navigasi posisi David membuat mereka kebingungan, demikian dengan hilangnya Debora yang seolah ditelan bumi.

Berita ini sampai ke telinga Tuan Nelson Bouttier. Dia duduk di ruangan kerjanya, mendengarkan laporan dari mata-mata yang dia kirim ke kediaman Carat juga ke perusahaan mereka.

" Mereka berdua hilang!? bersamaan!?"

" Apa kalian sama sekali tidak tahu apa-apa!?" tanya Nelson di balik topeng kulit berwajah tua yang selalu dia pakai sebagai identitasnya itu.

" Benar tuan,"

" Tuan David dan saudara kembarnya tiba-tiba hilang secara misterius!" tutur orang itu. Pria bertopeng hitam yang tidak diketahui wajahnya, dia adalah pengkhianat yang mengawasi kediaman Carat juga perusahaan itu.

Nelson mengeraskan rahangnya.

Brakk!!

" Bagaimana ini bisa terjadi!? " ucapnya.

" Mana ada yang hilang secara tiba-tiba, pasti ada sesuatu di balik kejadian ini!"

"Manusia sebesar itu hilang!? Hahahahah... Yang benar saja, jangan membuatku tertawa !" ucap Nelson tak percaya.

Dengan intuisinya yang tajam, dia yakin ada sesuatu dibalik hilangnya Debora.

" Apakah Bagas sudah kembali!?" tanya Nelson. Sejak memberi misi itu, dia terus menunggu kabar dari Bagas. Sampai detik ini dia belum juga menerima laporan dari Bagas.

Di saat yang sama pintu ruangan kerjanya diketuk.

Tok... Tok... Tok...

"Permisi Tuan, Bagas telah tiba!" ucap orang itu dari luar sana.

Tatapan mata Nelson semakin tajam," Kau keluarlah, terus awasi mereka, mendekatlah pada mereka seperti parasit dan buat mereka percaya seutuhnya padamu !" ucap Nelson pada pria misterius itu.

" Baik tuan!" balasnya dengan tegas lalu pergi dari sana setelah menyampaikan apa yang harus dia sampaikan pada Nelson.

Di saat yang sama, Bagas masuk, dia berpapasan dengan pria yang lebih tinggi darinya itu.

Pria misterius bertopeng hitam itu menatap Bagas, lalu pergi begitu saja.

" Siapa dia?" batin Bagas.

Setelah kepergian pria misterius itu. Bagas masuk dengan laporannya untuk Nelson.

"Tuan, pria itu sudah mati!" ucap Bagas sambil membungkuk.

Brakkk!!!

Nelson terkejut bukan main. Dia sampai memukul meja dengan begitu keras.

" apa kau bilang bangsat!" pekiknya murka.

Bukan laporan yang seperti ini yang ingin di dengar oleh Nelson.

" Di-dia sudah mati terseret ombak!" ucap Bagas dengan tubuh bergetar ketakutan.

Nelson menatap tajam ke arah Bagas,' Apa kau yakin bisa mempertanggungjawabkan semua ucapanmu itu Bagas!?" tanya Nelson dengan serius.

Bagas mengangguk," saya sangat yakin tuan, " ucap Bagas.

" Apa kau melihatnya dengan mata kepalamu sendiri!?" tanya Nelson.

" Benar tuan, saya melihatnya sendiri diseret ombak dan mati dihanyutkan laut!" ucapnya.

Di saat yang sama, ajudan tuan Nelson masuk ke dalam ruangan itu dan membisikkan sesuatu ke telinga Tuan Nelson.

Pria itu tertawa, dia menatap Bagas sambil duduk di singgasananya.

" Bahahahahahaha..... Dia mati!?" ucap Nelson sambil tertawa terbahak-bahak.

" Hahahahahahahaha..... Bagas... Kau menggali kuburanmu sendiri!" ucap Nelson sambil tersenyum miring menatap Bagas.

Dia mendapatkan informasi tentang keberadaan David saat ini. Informasi dari orang yang lebih berguna dibandingkan dengan Bagas.

" Pulanglah!" usirnya.

Bagas terbelalak," Tu-Tuan... sayang sungguh-sungguh orang itu sudah mati!" ucap Bagas dengan wajah ketakutan.

Pulang dalam kamus tuan Nelson sama saja mati di kandang musuh sendiri. Tuan Nelson memerintahkan Bagas untuk menyerahkan nyawanya di tangan orang-orang dari Carat.

" Tu-Tuan... Tunggu dulu!!" pekik Bagas.

" usir dia, aku tidak butuh tikus busuk yang tidak berguna!" ucapnya dengan nada sinis.

Bagas diseret dari tempat itu, dan dibuang oleh tuannya sendiri. Satu peraturan penting dalam hubungan tuan dan majikan itu, tidak seorangpun anggota mengetahui siapa Nelson sebenarnya, di mana markas sebenarnya dan siapa anak buah yang sebenarnya!

" David... Akan ku temukan kau sampai ke ujung bumi, keluargamu harus bertanggungjawab atas apa yang terjadi pada adikku" tekadnya bulat. Nelson tidak akan melepaskan keluarga David, bahkan tidak akan memberikan kematian dengan mudah pada mereka sebelum dia menemukan adiknya.

1
famida
ok gak cerita ni... cuma jangan terlalu lama update nyer...
famida
jangan lama sangat update nyer Thor.... nanti bosan....
Melvi Ana
apakah Airin....?
Moms Arkha
lanjut
Harsie Alive
sampai sejauh ini, masih sepi 😣
Septian Ramadhan
aku baru buka kotak notifikasi, semangat thor up terus
Harsie Alive
hai yuk letakkan komentar kalian, tunggu kelanjutannya ya 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!