NovelToon NovelToon
JODOHKU Anak Pemilik Toko Bangunan

JODOHKU Anak Pemilik Toko Bangunan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Anak Yatim Piatu / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Fixs u

Nathan rela bekerja apapun untuk bertahan hidup,hingga akhirnya dia bekerja di sebuah toko bangunan milik koh jun seorang keturunan tionghoa.
Siapa sangka anak koh jun yang bernama Alicia malah jatuh hati pada Nathan yang notaben - nya buruhnya. Apakah koh jun setuju dengan hubungan mereka? Dan bagaimana usaha Nathan selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fixs u, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21

Di toko bangunan Koh jun,

Hari itu seperti biasanya, Alicia sedang sibuk melayani di meja kasir.

Ting,

bunyi pesan masuk di ponselnya,

"Maaf ya,semalam ada tamu jadi tidak sempat membalas pesanmu." bunyi pesan dari Nathan. Alicia pun segera membalasnya, " Iya mas,tak apa. Maaf juga semalam telat balasnya." bunyi balasan pesan Alicia.

Tak lama ada pesan masuk lagi,Alicia mengira Nathan membalas pesanya tapi ternyata bukan.

"Nanti aku jemput,kita makan siang di mall." bunyi pesan dari Alexander,membuat Alicia bingung harus membalas apa. Perlahan tapi pasti hubungan Alicia dan Alexander makin intens,dan membuat Alicia makin ke persimpangan,bimbang. Waktu pun terus berlalu,baru juga pukul setengah 12 Alex dan Alicia sudah sampai di Mall,

   "Mau makan apa?" tanya Alex, ketika mereka berdua sudah masuk Mall itu.

   "Terserah kakak aja,aku bukan tipe pemilih." jawab Alicia yang berjalan beriringan dengan pria tampan itu.

   "Kamu ini wanita idaman banget sih." kata Alex yang gemas melihat gadis cantik dikucir kuda disampingnya itu,Alex terus melangkah sambil menggandeng tangan Alicia yang tak menolak sentuhan tangan pemuda tampan itu. Mereka pun masuk ke tempat makan yang terlihat lumayan ramai,memilih tempat duduk lalu memesan makanan.

    "Silahkan kak." kata waiter mengantarkan pesanan. Ke duanya pun mulai makan.

    "Akk," kata Alex seperti kemarin menyuapi Alicia,begitu juga Alicia yang entah sadar atau tidak membalas suapan Alex.

   "Maaf,bibirmu belepot." kata Alex berdiri membungkuk mengusap sisa makanan pada bibir Alicia lalu,

Cup,

Alex mencium kening Alicia,membuat Alicia kaget bukan main tapi anehnya dia diam tak bereaksi.

   "Kak!" kata Alicia delay sesaat,wajahnya merah merona. Kemudian mereka melanjutkan kembali makan siang romantis itu.

    "Yuk cabut?" kata Nathan berdiri tanpa mesan makanan,membuat Juan melongo.

    "Nathan kenapa? Kok kaya orang bego ngajak kesini duduk tapi tanpa pesan makanan,eh kini main ngajak cabut aja!" gerutu Juan sambil mengikuti Nathan keluar dari belakang.

   "Apa gara - gara lemparan vas bunga ya,bikin otaknya jadi gesrek ck ck ck!" lanjutnya disertai decakan sambil geleng - gelang kepala.

   "Loe kenapa?" tanya Juan yang melihat Nathan hanya diam dan melamun ketika mereka sedang dalam perjalanan pulang.

   "Apa Loe pernah patah hati?" tanya Nathan tiba - tiba, mengabaikan pertanyaan Juan barusan.

   "Pernah lah bro,sering malahan! Sorry ralat,membuat patah hati yang sering. Kalau patah hati sekali dua kali doang mah." jawab Juan santai ketika mobil itu sedang berhenti di lampu merah.

   " Kenapa loe nanya gitu Than?" lanjutnya,

   "Apa patah hati itu rasanya sakit Ju?"

  "Hm,bisa dibilang begitu. Sakit itu hanya perumpamaan aja,yang benar kalau menurut gue lo ya? Jika dadamu terasa sesak,makan dan tidur pun tak nyenyak dan ingin marah tapi tidak ada alasannya itu baru patah hati!" kata Juan bak pujangga dengan sabdanya. Nathan pun diam sesaat,

   "Jika loe ngeliat wanita yang kau sukai sedang bermesraan dengan lelaki lain apa itu bisa bikin patah hati?"

   "Bentar gue tanya loe ya,dari tadi pertanyaan loe cuma patah hati mlulu itu sebenarnya ada apa? Loe sedang patah hati Than?" tanya Juan sambil menjalankan mobilnya kembali. Nathan diam tak menjawab,ingatanya kembali pada Alicia yang sedang mesra dengan seorang pria,dan sebuah kecupan di kening wanita yang notabene nya adalah kekasihnya itu.

    "huff..." Nathan mengeluarkan nafas panjang,dadanya terasa sesak persis seperti yang dikatakan Juan. Mobil itu akhirnya memasuki halaman rumah Nathan tepat Adzan dzuhur berkumandang.

   " Yuk Ju, kita ke rumah depan." ajak Nathan setelah menunaikan sholat. Di ruang tamu rumah bu Ida sudah ada pak kyai setempat dan tetangga kiri kanan, tak sampai 10 orang. Nathan pun melangkah menuju ruang tengah,setelah mengucap salam pada semuanya lalu menuju ruang tengah untuk memberikan mas kawin itu ke Dimas,

   " Terima kasih mas Nathan,semoga Allah membalas kebaikan mas Nathan ini." kata Dimas ketika menerima seperangkat alat sholat yang terlihat mewah itu.

  " Dan ini gunakan sebagai uang mahar,terimalah." kata Nathan sambil memberikan uang 1 juta. Dimas pun menolak,karena dia punya uang 100 ribu rupiah sebagai mahar. Uang yang tersisa di dompet Dimas,karena belum gajian.

   "Terimalah,loe dan juga Dinda sudah ku anggap seperti saudara sendiri. Hanya ini yang bisa kuberikan pada kalian di hari bahagia ini." lanjutnya. Membuat Dimas menitikkan air mata setelah menerima uang itu.

   "Terima kasih,entah bagaimana kelak aku bisa membalasmu,aku hanya...hiks.." kata Dimas dengan air mata mengalir di pipi,hatinya terharu dengan sikap Nathan. Dia tak lupa betapa dulu lelaki ini sering dihinanya,sekarang berubah menjadi penyelamatnya.

   "Hapus air matamu itu Dim,bergembiralah di hari pernikahanmu ini!" kata Nathan,yang berbanding terbalik dengan kisah asmaranya kini. Setelahnya mereka berdua pun melangkah menuju ruang tamu Nathan duduk di samping Juan sedangkan Dimas berhadapan dengan pak kyai, dengan meja kecil di antara keduanya. Tak lama Dinda keluar dari kamarnya setelah dirias minimalis ditemani bu Ida dan beberapa ibu - ibu tetangga.

   "Mas kawinnya tolong ditaruh di atas meja sini." kata pak kyai. Nathan pun berdiri dan mengambil mas kawin sedangkan dimas mengeluarkan uang 1 juta dari sakunya. Pak kyai pun membaca doa,lalu bersalaman di atas meja dengan Dimas.

   "Dimas Raharjo aku nikahkan engkau dengan Dinda Sukmawati binti almarhum Nur Rokhim dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang tunai satu juta rupiah dibayar tunai!"

   "Saya terima nikah dan kawinnya Dinda Sukmawati binti almarhum Nur Rokhim dengan mas kawin tersebut dibayar tunai!" jawab Dimas dengan satu tarikan nafas.

   "Bagaimana para saksi?" tanya para saksi.

   "Sah!" jawab semua di dalam ruangan itu.

   "Alhamdulillah,Audzubillahiminasyaitonirojim Bismillahirohmanirohim..." kata pak kyai melanjutkan dengan membaca doa. Di amini oleh semua yang hadir siang itu.

   " Amiin,Aminnn," kata Juan yang paling keras di antara semuanya.

   " Aku sekarang sudah punya suami Ma," kata Dinda sambil terisak,sebenci apapun pada Dimas kini secara agama Dimas sekarang adalah suaminya. Bu Ida hanya mengangguk lalu memeluk putrinya itu. Tak lama acara sakral itu pun berlangsung,semuanya sudah pulang ke rumah masing - masing.

   "Ini uang mahar 1 juta terimalah,Mas Nathan yang memberi uang itu padaku." kata Dimas ketika dirinya dan Dinda tinggal berdua di ruang tamu. Dinda pun mengambil uang itu.

   "Aku terima uang ini,tapi ingat walaupun kita sudah suami istri jangan sampai kau melanggar syarat dariku!" kata Dinda dengan ketus.

   " Iya Dinda,aku berjanji tak akan menyentuhmu,tak meminta hak ku sebagai suami dan akan memberikan nafkah semua yang ku dapat". jawab Dimas,kini nada suaranya dan mimik wajahnya telah berubah menjadi kalem,berbeda dengan Dimas yang dulu.

   " Dan satu lagi kamu tidak boleh memakai motor di rumah ini dan apalagi mobil,mengerti?" kata Dinda bernada tinggi,Dimas hanya mengangguk. Dinda lalu berdiri menuju kamarnya,

Brakkk,

Suara pintu itu ditutup dengan kasar. Dimas pun hanya dapat mengelus dada.

    " Ya Allah,jika ini ganjaran atas sikap burukku selama ini aku ihklas menjalaninya." doa nya lirih. Tak lama dia bergegas menuju kamar paling ujung belakang dekat dapur, tempat tidur untuknya kini.

Sementara di rumah Nathan,

Dia sedang berbaring di kamarnya, berniat tidur sejenak setelah Juan baru saja pamit pulang. Rencananya sore dia akan ke lokasi proyek,

Drrt..drt,

Ponsel miliknya berdering.

   "Halo,selamat siang?" suara wanita terdengar formal setelah Nathan mengangkatnya.

   "Saya Mila sekretaris ibu Adelia,"

1
Suaebah Suaebah
hai thor salam kenal.semangat..
mampir dan menyimak dulu thor.
/Rose//Rose/
eka siti N
follow aku ya kak
eka siti N
Mampir nih, jangan lupa mampir juga ya "cinta di usia senja" hehe
Afrina Wati
Luar biasa
Selfi Selfi
semangat Thor...

terus lanjutkan =^._.^= ∫

Saling suport yuk🤗
Kisin Gindam
teruskan
Amelia Quil
Karya thor selalu membuatku terhanyut dalam ceritanya.
Gohan
wah, jalan ceritanya bikin gue deg-degan 😱
Olivier Mira Armstrong
keren banget thor, aku suka karakter tokohnya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!