NovelToon NovelToon
Triplet Z

Triplet Z

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Anak Kembar / Mengubah Takdir / Mata-mata/Agen / Keluarga / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Shofia Nurbaety

menceritakan tiga bersaudara kembar yang terpisah selama bertahun tahun dan di pertemukan kembali saat remaja dengan tujuan yang sama yaitu mengungkap dalang pembunuhan sang ibunda.

bagaimana selengkap nya yuk kita simak😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shofia Nurbaety, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

tugas

"Abang" gumam zara saat membuka kamar nya mendapati sang abang yang sedang memegang poto bunda nya.

Zayyan melihat seseorang yang memanggil nama nya pun melihat ke arah pintu masuk dan terlihat seorang gadis yang sedang menatap nya bingung.

"Ara"gumam zayyan.

Zayyan yang melihat zara langsung merubah mimik wajah nya menjadi memerah menahan kesal.

"Abang kapan ke sini?"

"Apa urusan nya dengan lo" jawab zayyan dengan nada dingin.

Deg

"Kenapa abang jadi berubah yah, apa kemaren dia hanya pura pura baik kepada ku karna ada kakak," lirih zara membatin.

Zayyan yang melihat zara terkejut pun hanya bisa dia dan meminta maaf dalam hati nya.

"Enggak ada sih, terus kenapa abang ada di kamarku?"

"Hanya ingin melihat poto bunda, apa gak boleh?" zayyan fokus kembali menatap sang bunda.

"Emang....

Ucapan zara terhenti karna zayyan langsung pergi begitu saja dari kamar zara membawa satu poto bunda nya.

"Lah kenapa sih dia, mana bawa poto bunda segala" gumam zara.

"Bodo amat lah"

Zara langsung menutup pintu nya kembali dan menyimpan tas nya di tempat asal dan langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badan nya yang sudah terasa lengket akibat keringat.

Seseorang yang melihat apa yang terjadi di kamar zara tersenyum puas.

"Ternyata anak itu masih bodoh, dan saya tidak cape untuk membuat mereka membenci satu sama lain, dasar bodoh" maki orang tersebut sambil tersenyum miring.

Setelah melihat zayyan keluar kamar zara ia langsung pergi begitu saja karna takut ketahuan bahwa ia sedang menguping.

Drtttttt

"Baru juga beres mandi udah ada yang telpon" gerutu zara berjalan keluar kamar mandi sambil mengusap rambut nya yang basah dengan handuk yang ia pegang nya.

"Ngapain nih anak telpon, apa ada tugas yah?" gumam zara setelah melihat siapa yang menelpon nya.

"Hallo"

"Woyy ra" ucap seseorang di sebrang sana.

"Ada apa?"

"Ada tugas nih"

"Yaelah gue baru aja selesai mandi" keluh zara.

"Kagak biasa nya lo kayak gini, biasa nya juga lo suka antusias banget kalau denger ada tugas"

"Iya sih,gue lagi kurang mood, yaudah deh nanti gue ke sana"

"Hemm gue tunggu jangan lama lama kalau lama gue penggal kepala lo"

"Hemm" zara langsung mematikan telpon nya karna jengah mendengar ocehan di sebrang sana.

Tuttttt

Zara menyimpan ponsel nya kembali dan langsung pergi ke Walk In Closet untuk memakai baju.

Setelah selesai dengan penampilan nya yang sudah rapih kini zara seger keluar dari kamar nya.

Ketika sudah di ujung tangga telinga zara berdenging mendengar suara teriakan yang memanggil nama nya.

"Zara" teriak tuan bram menggema.

Dengan malas zara langsung berbalik menatap orang yang memanggil nya.

"Mau kemana kamu?" tanya tuan bram.

"Keluar" singkat.

"Jadi perempuan suka keluar, mau jadi apa kamu hah?" sentak tuan bram.

Zara hanya memutar bola mata nya malas menghadapi ayah nya itu, karna di pastikan setelah itu akan berakhir dengan siksaan.

"Aku mau ke alfa sebentar"

Setelah mendengar alasan zara tuan bram langsung pergi begitu saja meninggalkan zara yang masih berada di dekat tangga.

Zara hanya mengangkat bahu nya acuh dan langsung pergi dari rumah memakai motor kesayangan nya.

"Siang non" sapa pak satpam penjaga pos.

"Siang pak, saya pergi dulu ya pak" ujar zara.

"Siap, hati hati non"

"Oke" motor zara langsung melaju meninggalkan perkarangan rumah nya.

Setelah sampai di tempat tujuan zara langsung masuk ke tempat itu yang kelihatan seperti gudang terbengkalai tapi ketika masuk ke dalam rumah itu sungguh berbeda di dalam nya terlihat mewah dan nyaman.

Zara langsung berjalan menuju ruangan yang selalu ia datangi, ketika di perjalanan banyak yang menyapa diri nya dan hanya di tanggapi dengan senyum tipis.

"Wah putri ku sudah datang" sambut seorang pria paruh baya langsung berdiri dari duduk nya.

"Iya nih karna putri yang nyebelin papah"

"Sini peluk dulu" pria itu langsung merentangkan tangan nya.

Zara langsung memeluk pria tersebut.

"Dia ngancem kamu?"

"Hemm"

"Woyy gue gak ngancam lo yah" teriak seorang gadis yang baru memasuki ruang pribadi papah nya.

"Udah ahh, gue lagi males debat"

"Emang siapa juga yang mau debat sama lo"

"Udah jangan di terusin lagi" ujar sang papah karna melihat zara yang akan menimpali ucapan putri nya.

Mereka langsung duduk di depan meja papah nya begitu juga dengan papah nya yang langsung duduk di kursi kebanggaan nya.

"Jadi tugas nya apa?" tanya zara dengan serius.

"Tapi ini berat dari tugas tugas yang sebelum nya, apa kalian mampu?"

"Akan kita jalani dulu kalau memang kita gak bisa menghandel nya kita serah kan ke papah kembali, walau dapat hukuman" ucap nya di akhiri dengan suara pelan.

"Itu konsekuensi nya lily"

"Hemmm"

"Jadi apa tugas nya?" ucap zara.

"Mencari seseorang yang sudah lama menghilang"

"Apa papah punya poto nya, biar mudah mencari nya" tanya lily.

"Gak"

"Lah, lucu sekali anda" lily tertawa mendengar ucapan papah nya.

"Tapi apa papah mempunyai sesuatu yang mungkin akan sedikit mempermudah" ucap zara mengabaikan lily yang masih tertawa.

"Ada"

"Apa?" serempak zara dan lily menatap serius sang papah.

"Ia memiliki tanda lahir berbentuk bulan sabit di belakang telinga nya"

"Hemmm"

"Tapi ingat kalian harus lebih teliti dan hati hati jangan gegabah dalam mengambil keputusan"

"Apa papah mengetahui yang lain nya?"

"Enggak, hanya itu petunjuk yang di berikan klien kita"

"Siap laksanakan" ucap kedua nya.

"Bagus, baru itu putri putri papah yang tangguh" puji nya.

Zara dan lily hanya tersenyum menanggapi ucapan sang papah.~~~~~

"Gimana dengan hari ini?" tanya zayn ketika sang abang sudah pulang.

"Ya begitulah" zayyan berjalan menuju sofa di ikuti zayn di belakang nya.

"Begitu gimana beg*"

Zayyan langsung merubah mimik wajah nya menjadi sedih.

"Iihh jijik gue lihat muka so sedih lo" cibir zayn.

"Lo gak tau sih, gimana keadaan rumah sekarang"

Wajah zayn langsung berubah serius menatap zayyan "emang ada apa?"

"Poto poto bunda ayah buang"

"Semua" ulang zayn.

"Iya semua termasuk yang ada di kamar bekas lo dan gue sudah tidak ada lagi poto bunda, kecuali kamar ara"

"Lah kenapa gak ada?"

"Kata ayah itu gak penting karna bunda udah gak ada"

"Keterlaluan dia"

"Terus lo tanya gak ke ara"

"Gak, gue buat drama seakan gue benci sama dia"

"Kenapa begitu?" tanya zayn binggung.

"Karna di sana gue di awasi"

"Hemm mencurigakan"

1
titiek
kirain Lilly Emily
titiek
Lilly kyknya Emily
titiek
pasti bnr ini daddy tu kembaran ayahnya zara
titiek
bnr ni pasti kembaran ayahnya tu yg mau harta ayahnya
titiek
apa jgn2 ayah tu kembar. nah yg kembarannya itu yg pura2 jd ayah Zara n sll mukul
titiek
ath apa ya artinya
Laila Zayn
mampir ya thor. lam kenal ☺
Syznkra_zeailin10
hai kak salam kenal 👋👋 saya mampir di karya anda yang luar biasa ini .. karena kelihatan nya menarik makanya saya langsung mampir .. teruskan terus bakat mu kak semangat 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!