NovelToon NovelToon
DANGKAL

DANGKAL

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Wanita Karir / Kaya Raya / Dendam Kesumat / Office Romance
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Eristia Rahman

Kisah cerita tentang Empat Sahabat sejak SMA. Seiring waktu, mereka tumbuh dewasa dan Memiliki peran sebagai CEO, Penyelamat Perusahaan, Pecandu Narkotika Dan seorang polisi.


Awal mulanya baik-baik saja persahabatan mereka. Namun, karena keegoisan mereka terjadi pertikaian. ketika mereka saling memliki perasaan satu sama lain.

Lebih parahnya lagi, ketika Perasaan mereka tidak terbalas. Sehingga mereka terjerumus kedalam pergaulan bebas dan memicu dendam untuk membalasnya dengan cara keji.


"Ini soal Hati, bukan soal Dia adalah Sahabat kita" Tegas pemilik Dendam.

Yuk simak ceritanya sampai tuntas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eristia Rahman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1 | Interogasi

Jam makan siang telah usai, semua karyawan berikut Nayla kembali memasuki gedung utama dengan serentak.

"Bu silahkan duluan" kata karyawan menyuruh Nayla untuk duluan menaiki lift.

"Ya terima kasih ..." jawabnya dengan santai. "Ayok, kalian juga naik bersama saya!" sambung kembali dengan tawarannya.

Serentak mereka memenuhi lift yang di dalamnya ada lebih dari 8 orang. "Duh saya baru pertama kali naik lift bersama Bu Nayla!" Kata karyawan lelaki tepat di belakang Nayla di iringi jantung berdebar.

"Indah sekali tubuh mu, Bu!" seru dalam hati karyawan lelaki dan mulai mengotori pikirannya dengan sesuatu yang indah.

Seketika keadaan di dalam lift mulai gemuruh tidak karuan dampak dari keindahan tubuh milik Nayla. Para lelaki itu saling sikut seakan ingin lebih dekat lagi dengan Nayla. Lalu, sebagian karyawan perempuan mengamati tingkah mereka yang konyol itu.

"Aww ...!" Salah satu karyawan lelaki di injak kakinya oleh perempuan di sebelahnya sambil melototi nya seolah jengkel atas sikapnya.

Lelaki yang terinjak itu pun hanya diam terpaku tak melanjutkan jeritan sakitnya karena takut ketahuan atas perilaku nya yang Dangkal itu. Nayla menyadari tingkah mereka yang membuat kegaduhan.

"Kalian kenapa?" Tanya Nayla dengan membalikan tubuhnya. Lalu, kedua buah dadanya terjatuh tepat pada wajah lelaki itu.

"Dug ...,, dug!" jantung bergetar hebat hingga membuat wajahnya memerah seolah ingin merampas nya sekaligus.

"Hey ...!" Tegur Nayla ke dua kalinya. Namun lelaki itu hanya diam terpana atas apa yang di lihatnya.

Lalu dengan tiba-tiba, lelaki itu di injak kembali kakinya oleh perempuan yang di sebelahnya sampai ia melepaskan teriakan dengan kencang karena kesakitan.

"Aww ..." teriaknya kesakitan. "Sakit tahu ..!" sambung kembali bersama keluhannya.

"Itu ..., kamu di panggil Bu Nayla!" jawabnya dengan wajah kesal.

"Oh .., oh .., ya, ya, ya, Bu Nayla memanggil ku?!" jawab dengan paniknya.

"Hhmm ..." desah nafas Nayla merasa tidak beres dengan isi kepala karyawan lelaki.

Lantas, ia mengacuhkannya atas kejadian yang tak biasa itu dan lekas membalikan tubuhnya kembali ke hadapan pintu lift. "Dasar laki-laki .." seru dalam hati Nayla menganggap biasa saja atas perilaku karyawan lelaki.

Tak lama kemudian, pintu lift terbuka menandakan sampai di ruangan kerja para karyawan. Dan mereka lekas menuju meja masing-masing serta Nayla memasuki ruangannya.

"Ahh, kamu sih ..., kaki ku jadi bengkak nih" ucap lelaki mengeluh atas kakinya terinjak sampai bengkak.

"Makanya, kalau punya mata jangan jelalatan!"

"Hehe ..." seraya mengusap kepala nya karena malu.

"Dasar otak mesum!" sambung karyawan perempuan dengan kesal.

Seiring waktu berjalan, mereka melanjutkan pekerjaannya seperti biasa. Kesibukan mulai kembali padat hingga membuat tubuh mereka terasa pegal karena duduk yang berlebihan termakan waktu berjam-jam.

"Ada yang mau minum kopi hitam, susu, atau Teh ?" Teriak OB sembari membawa nampan yang terisi bergelas-gelas minuman.

"Aku kopi saja!"

"Mm ..., Teh mungkin lebih enak kali ya"

Jawab mereka dan mengambil minuman yang di tawarkan oleh OB. Lalu, teriak dari ujung ruangan. "Aku susu saja, Pak!" sambil mengacungkan jarinya ke atas.

"Ya, ya, ya ..., sabar!" Kata OB dengan sibuk membagikan minuman kepada mereka.

Setelah usai membagikan minuman kepada staf karyawan. OB itu pun menghampiri kedua Assisten Nayla serta Vera untuk menanyakan kalau kedua Atasan mereka mau minum atau tidak!

Kedua Assisten itu menolaknya, lantaran kedua Atasan mereka itu akan meminta langsung kepadanya bila ingin minum sesuatu."Ya sudah kalau begitu!" Jawab OB lalu ia pergi meninggalkan kedua Assisten.

"Kring ..., kring!" suara telepon di atas meja asisten Vera berdering tepat setelah kepergian OB.

"Ya, Bu ...! Ada yang bisa saya bantu atas keperluannya?" Jawab Assisten.

"Tolong suruh masuk para karyawan yang tadi makam siang bersama Bu Nayla!"

"Baik, Bu ... segera saya lakukan!" ujar Assisten dengan ramah dan lekas menutup telponnya.

Assisten Vera segera menghampiri staf yang tengah sibuk dengan kerjaannya untuk menanyakan, siapa saja yang makan siang bersama Bu Nayla di kantin tadi.

Hampir semua staf yang satu lantai dengan Vera serta Nayla ikut serta makan siang bersamanya. Lalu, Assisten Vera menyuruh mereka untuk segera masuk ke ruangan Bu Vera.

Mereka merasa kaget atas apa yang di katakan oleh Assisten Vera. Dalam benak mereka penuh tanya hingga bercampur aduk perasaannya. Ada sebagian yang takut dan sebagiannya lagi biasa saja karena di pikirnya tidak ada yang salah saat makan bersama Bu Nayla.

"Ada apa ya kita di suruh masuk ke ruangannya?" Saling tanya para staf itu.

"Sudah cepat kita masuk saja"

Mereka lekas menuju ruangan Bu Vera dengan hati-hati serta menyembunyikan wajah lelahnya yang sudah kerja hampir seharian. Mereka bersikap seperti itu seolah tak mau merusak Mood atau suasana hati Bu Vera.

"Silahkan duduk!" Kata Bu Vera.

"Baik, Bu" serentak mereka lalu duduk di sofa secara berdempetan.

Bu Vera mulai meninggalkan kursinya dan menghampiri mereka yang sedang duduk atas tawarannya. Pandanganya tajam menatap tanpa berkedip dalam beberapa detik saat berada di hadapan mereka sambil berdiri.

Suasana saat ini seolah beberapa murid yang akan kena maki oleh Guru BP karena membuat onar di sekolahan. Dari mimik wajah Bu Vera bagai Seorang Guru BP yang tugasnya menghukum para murid yang sering membuat onar dan menyalahi aturan sekolah.

"Duh, tatapannya tajam sekali" seru dalam hati mereka tak berani menatap Bu Vera dengan berlama-lama.

Keadaan semakin genting karena Bu Vera tak bicara sepatah kata pun dalam beberapa menit dan ia hanya menatap nya seolah penuh dendam.

"Ada kepentingan apa ya Bu, kami di semua di panggil" Tanya salah satu karyawan dengan lutut gemetar.

"Hmm ..., aku cuma mau tanya satu hal dengan kalian soal makan bersama Bu Nayla!"

"Ya, Bu!"

"Ada acara apa kalian makan bersama Bu Nayla?" Tanya Vera tanpa bertele-tele.

"Mm ...., Tidak ada Bu"

"Lalu, kenapa kalian makan di ujung gerbang? Kenapa tidak makan di meja kantin?!"

"Kebetulan Bu Nayla tidak kebagian meja karena waktu itu meja di kantin terisi penuh dan kami berinisiatif untuk menemani Bu Nayla makan di ujung gerbang!"

"Alasannya ..?" Tanyanya lebih mendetail.

"Alasannya karena kami merasa tidak enak, Atasan kami makan di ujung gerbang dengan duduk beralaskan beton! Sedangkan kami makan di meja. Jadi, kami lebih memilih untuk meninggalkan meja dan makan bersamanya di ujung gerbang!"

"Hhmm ..., yasudah kalian boleh kembali ke meja masing-masing!" Kata Bu Vera dan menyuruh mereka untuk segera meninggalkan ruangannya.

"Baik Bu dan terima kasih!" jawabnya lalu pergi. "Ya ..." singkat Bu Vera dan kembali duduk di kursinya.

Selintas dalam pikiran Vera menyikapi atas pertanyaan yang di jawab oleh bawahan nya itu. Bahwa sifat kesederhanaan milik Nayla membuat mereka memilih untuk makan bersamanya. Meski hanya beralaskan beton di ujung gerbang.

"Pantas saja Ajie tergila-gila terhadap mu Nay! Karena kamu itu begitu sederhana dan tak pernah memandang perbedaan!" Ujar dalam hati Vera.

1
ErisGTR
Salam hangat dari author "DANGKAL"

Bila tidak ada halangan! Saya usahakan update pukul 18:30 ya.

Terima kasih, jangan lupa tinggalkan jejak komentar kalian serta like.
/Kiss//Kiss//Kiss/
ErisGTR
untuk update setiap hari. Tapi, tak menentu jam nya ya/Smile/.

terma kasih yang setia membaca dan jangan. lupa like serta tinggalkan komentar untuk memperbaiki penulisan dan cerita DANGKAL ya/Kiss/
Anita Jenius
5 like mendarat buatmu kak..
semangat ya. thanks
ErisGTR: mksh kak
total 1 replies
ErisGTR
gereget ya /Grin/
Aulian Mahardika
jangan dilepas ver/Drool//Drool/
Aulian Mahardika
sangat mnyenangkan
Aulian Mahardika
setengah itu ya thor/Angry//Angry//Angry/
ErisGTR
selamat menikmati pecinta novel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!