Rahasia Sang Menantu

Sinta berkeringat dingin haruskah ia mengatakan yg sebenarnya apa yg terjadi menimpanya .

Jika ia berkata jujur Fadli akan pergi meninggalkan nya, selama ini ia telah berusaha keras untuk mendapatkan hatinya , kini ia ada dihadapan nya haruskah semua nya hancur begitu saja .

Sinta tak bisa membayangkan hal itu terjadi , impian nya sekarang ada di hadapan nya .

“ Kenapa kau diam ?

Fadli penuh penasaran dan mengangkat satu alis nya ke atas .

Belum sempat Sinta menjawab seorang pria datang menghampiri Sinta.

“ Kak , kau baik baik saja ? Aku dengar kau di begal komplotan jahat ?”:

Adi datang memeluk Sinta dan melihat luka yg tengah dirasakan . Tampak Adi begitu menghawatirkan keadaan Sinta ia ikut mengerenyit melihat setiap luka yg terpapar di badan Sinta .

“ Apa ini sakit ?”

Adi dengan sengaja memukul perban tangan Sinta yg tengah terluka . Hingga hal itu membuat matanya terbelalak besar menahan rasa sakit bercampur marah , Adi tau Fadly yg ia sukai namun bukan Adi namanya jika ia tak usil .

“ Prak “

Hantaman tangan memukul tangan Sinta membuat nya menjerit .

“ Apa kau sudah gila Adi , sakit sekali .”

“ Hahaha , maaf aku hanya bergurau , aku ingin lihat ekspresi marah mu , biasanya kalau kau marah seluruh barang barang yg ada didekat mu beterbangan , aku ingin melihat itu di depan Fadly .”

Sinta mengerenyit melihat tingkah adiknya yg menurut nya keterlaluan . Sungguh ia ingin membuat nya malu di hadapan Fadly.

“ Dasar kau , adik ingusan .”

Luka Sinta tak begitu parah namun ia dipukuli hingga jatuh tersungkur dan tangannya terkena goresan sebuah paku yg membuat nya mengeluarkan darah dan harus di perban .

Yg lain nya hanya luka merah dan memar , sedangkan Fadli mengalami banyak pukulan di badannya dan ada beberapa memar di wajah nya ,ia juga sempat terluka di bagian rahang bibir nya yg mengakibatkan keluar nya darah .

Adi usil pada kakaknya karena di samping nya ada Fadly , ia mengharapkan Fadly jadi kakak ipar nya bukan Roy , sejak pertama melihat Fadly ia menyukai nya sebagai kakak ipar nya agar bisa ia peras

uang nya .

Fadly termasuk seorang pria yg cukup diperhitungkan di kota Malaka ini ,keluarga nya memiliki beberapa properti dan saham di perusahaan Axelo . Sebuah perusahaan asuransi .

“ Sudah ku bilang kau harus menikah , aku tak bisa ada didekat mu pada saat kau dalam kesulitan , kau selalu buat orang mengkhawatirkanmu ,dasar gadis jalang !”

“ Apa kau bilang ? Ucapkan sekali lagi !”

Sinta menepuk dan memukul Adi karena kesal ,Ady mencoba melindungi dirinya dari pukulan kakak nya ,hingga membuat Fadly tertawa.

“ Hahaha, kalian bagai kucing dan tikus ,lucu sekali !”

Mendengar ucapan nya Sinta dan Adi menghentikan usil nya ia tak mau harga dirinya jatuh dihadapan Fadly . Sinta menengadah ke atas dan memalingkan wajah nya seolah tak terjadi apapun .

Roy menggelengkan kepala melihat tingkah Sinta dan Adi , mereka masih seperti anak kecil usil dan banyak tingkah .

Sempat ia tak percaya dengan kepribadian nya yg baru ia ketahui .

Roy mendengus dingin dan duduk di sebuah pojokan ia tetap memperhatikan Sinta yg tengah bermanja manja dengan Fadly .

“ Kak Fadly senang bertemu denganmu , untuk yg kedua kalinya ,kini aku bisa melihat mu lebih dekat ,kau tampan dan berkarisma , semua gadis yg melihatmu aku yakin mereka terpesona .”

Adi memuji Fadly membuat nya tersenyum kecil dan membantah nya .

“ Tidak , ini biasa saja .”

Fadly begitu rendah hati .

Adi melirik ke belakang pada Roy dengan menatap nya tajam , seperti tersirat ketidaksukaan nya pada Roy ,lalu ia menatap Fadly kembali dan berkata dengan lantang .

“ Aku lebih suka kau jadi kakak ipar ku ,kau lebih pantas , tak usah yg lain .”

Wajah Sinta nampak memerah mendengar ucapan Adi , jantung nya berdegup kencang sepertinya Fadly mengetahui perasaan hatinya .

Tak lama datanglah nyonya Amy membawa makanan dan minuman dingin yg segar , ia terlihat sangat senang menyambut kedatangan Fadly .

“ Maaf lama menunggu makanan ini ibu buat khusus untuk mu , kau jangan menolak nya rasanya enak .”

Nyonya Amy menyimpan nya di sebuah meja di hadapan Fadly ,Pizza mamah Amy terlihat sangat enak sehingga dengan melihat nya saja air ludah nya hampir menetes , aroma nya membuat lidah bergoyang .

‘’ cepat makanlah selagi hangat pasti kau laparkan ? “

“ Terima kasih nyonya Amy kau sungguh baik hati .”

Fadly tersenyum lebar memperlihatkan giginya tak menyangka Nyonya Amy menyambut kedatangan nya meskipun wajah nya penuh luka memar . Ia juga baru pertama kali ke rumah Sinta dan melihat ibunya yaitu Nyonya Amy .

Nyonya Amy begitu senang ia ingin menggodanya menjadi menantu nya , siapa sangka ternyata ia memiliki maksud terselubung dibalik kebaikan nya .

“ Dia lebih pantas menjadi menantu ku , dia sungguh menantu idaman .” Gumam nyonya Amy dalam benak nya ia tak mau memiliki seorang menantu pecundang seperti Roy .

Nyonya Amy melirik Roy yg diam di pojokan memandang nya remeh dan jijik .

“ Entah apa yg akan terjadi jika ia benar benar jadi menantuku !”

Nyonya Amy mengendus dingin pada Roy.

Sebuah pesan muncul di ponsel nyonya Amy .

Memberitahukan bahwa ada masalah pada tabungan pensiun nya , ia harus menghadiri sebuah demo para pemegang nasabah asuransi pensiun untuk mengambil dana talang nya karena diisukan mengalami penggelapan.

“ Gawat , ini sungguh gawat Sinta .”

Nyonya Amy terkejut melihat pesan yg didapat nya , semua orang penasaran dan tertuju pada nyonya Amy.

“ Ada apa Bu ? Kau terlihat cemas ?”

“ Kau harus membantu ibumu , dana pensiun ibu mengalami masalah dan sekarang ibu harus menghadiri sebuah demo besar besaran .”

Semua orang terkejut mendengar nya .

“ Biar aku bantu Nyonya Amy , aku mempunyai seorang kenalan di perusahaan Asuransi .”

Fadly menawarkan bantuan nya pada Nyonya Amy , karena memang kebetulan ia mempunyai saham di bidang asuransi.

“ Benarkah ? Kebetulan sekali ?”

“ Ayo kita kesana sekarang !”

Raut muka nyonya Amy seketika menyeringai , seperti ada angin segar yg membuat nya bernafas lega . Tak lama Kekek Moah menghampiri Roy dan berkata lantang .

“ Roy antar kakek ke sebuah demo , ada masalah pada uang pensiun kakek .”

Sontak semua orang terpengarah pada Roy dan menatapnya penuh tanya . Nyonya Amy dan Sinta memandang nya remeh .

“ Mana mungkin pecundang sepertinya bisa membantu kakek Moah ,itu sungguh tak masuk akal , dia tak bisa bertindak apa apa .” Gumam nyonya Amy dalam benak nya .

Sinta menimpal perkataan kakek Moah dan berkata penuh tanya .

“ Untuk apa kakek mengajak nya bukankah masalah itu perlu ditangani oleh orang yg sangat berpengaruh ? Apa kakek akan mengikuti demo itu ?”

Kakek Moah tersenyum kecil , namun ia menghenduskan nafas nya kesal . Mereka meremehkan Roy melihat hanya dari segi penampilan nya padahal mereka tak mengetahui siapa Roy sebenarnya . Kakek Moah hanya menggelengkan kepalanya dan menekuk kedua tangan nya pada pinggang nya .

“ Kalian semua meremehkan seorang singa dalam hutan , kalian tak tau apa apa sebaik nya diam saja , kakek akan tetap kesana bersama Roy !”

Wajah kakek Moah berubah masam seketika mendengar ucapan Nyonya Amy dan Sinta .

Bersambung **

Sebagai Rasa Terima kasih dan syukur .Saya akan memberikan Hadiah dan Uang Tunai pada ;

Tiga Komentar Terpopuler akan diumumkan di bab 40 .

Dengan cara memberikan Komentar di setiap bab pada novel " Rahasia Sang Menantu ."

Tiga Ranking TOP FANs akan diberikan pada Bab 80 BB.

Dengan Banyak memberi Hadiah Dan VOTE

Di novelku " Rahasia Sang Menantu.":

Hadiah akan diumumkan secara berlangsung di bab 40 dan 80 ya . Author akan menghubungimu lewat Chat di aplikasi Noveltoon dan mengumumkannya secara Transparan .

Terimakasih.