Almira Azahra adalah namaku. Tahun ini aku lulus menjadi sarjana dengan Lulusan Terbaik di kotaku, Sambutan keluarga menambah kebahagian wanita cantik berkerudung itu.
Disisilain seorang CEO Tampan bernama Darsi Abdul Rahman Malik, atau sering dipanggil dengan nama Darsi Malik, laki-laki blasteran Amerika - Indonesia itu tengah mengalami depresi berat karena dihianati kekasihnya tepat di hari pernikahannya.
Akankah takdir mempertemukan mereka menjadi satu atau justru pertemuan yang berujung perpisahan.
Karya ini masih dalam tahap perbaikan EYD yang baik dan benar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ai Nurbayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 13
Brakkkkkk.....
Suara pecahan Guci hias yang di lemparkan Darsi berhamburan.
Semua yang melihatnya langsung bergidik ngeri dengan apa yang dilakukan Darsi,
Darsi yang diliputi kemarahan terlihat begitu kacau, matanya memerah bagitupun dengan seluruh tubuhnya, rahangnya menegas, otot otot ditanganya menonjol keluar saat Darsi mengepalkan ke dua tangannya menahan amarah yang membara.
Han yang menyaksikan itu hanya mendiamkannya saja, karna dia tau betul jika Darsi sedang marah tidak boleh ada yang bicara dan menyelanya, jika ada maka kemarahannya akan bertambah 2xlipat dari sebelumnya.
Setelahnya hening tidak ada yang bicara karna mereka semua takut dengan kemarahan Darsi,
Hanya suara isakan tangis yang terdengar dari Clara saja memecah keheningan, sampai ahirnya suara ayah Clara terdengar di telinga semua orang,
"Clara? Apa yang sebenarnya terjadi, kenapa kamu melakukan hal yang memalukam ini?" Tanya tuan Santoso, selaku ayah Clara.
Ibunya Clara Nyonya sisil menghampiri anaknya dan memeluknya untuk menangkan Clara yang terlihat ketakutan.
Saat dirasa sudah tenang Clara bersuara dia mengatakan bahwa dia di jebak oleh Derik dan tidak mengenal Derik
Derik yang mendengar sontak saja kaget tapi pada saat Derik berusaha membela diri dan ingin mengungkapkan kebenarannya Clara langsung menyelanya dengan kata-katanya.
"Dia memintaku datang tadi malam, dia bilang atas perintah Darsi, dan akupun datang kesini karna aku pikir memang Darsi memanggilku" . Setu Clara berbohong.
Ayah Clara Tuan Santoso yang mendengar perkataan putrinya langsung percaya saja pada perkataan Clara,
"Nak Darsi kamu dengarkan Clara dijebak semua ini tidak benar" Ucap tuan santoso, mencoba meyakinkan Darsi.
" Hahaha... Hahaha....Kamu pikir aku bodoh apa Hah...Aku tidak sebodoh yang kamu kira yang bisa percaya begitu saja dengan perkataannya setelah apa yang terjadi" Bentak Darsi pada Tuan santoso.
Tuan santoso yang dibentakpun langsung gemetar dan tidak mampu mengatakan apapun lagi.
"Baiklah kalian semua tidak percaya padaku?
Aku akan membuktikannya pada kalian semua" Seru Darsi
"HAN TUJUKAN SEMUA BUKTI PERSELINGKUHAN MEREKA PADA SEMUA ORANG" . Perintah Darsi dengan menekan setiap kata yang ia ucapkan.
Han mengambil sebuah Laptop dan mehubungkanya kelayar, dibukanya foto-foto kemesraan Clara dan Derik, diapun menyalakan Video Panas Clara dan Derik di depan seluruh Tamu Undangan.
Clara yang melihat semua itu takmampu lagi mengatakan apun dia terkulai lemas menahan rasa malu dan rasa marah pada Darsi yang sudah mempermalukannya di depan banyak orang.
Tayangan semua buktipun berahir semua yang menyaksikan langsung menghina, dan mencemooh Clara dan keluarganya.
Banyak dari mereka menaruh simpati pada Darsi setelah menyaksikan bukti-bukti itu dan adapula yang menghina Darsi meraka mengatakan Darsi terlalu bodoh, mencintai orang yang salah.
Namun semua itu tidak Darsi dengarkan, Darsi yang melihat Ibunya menangis, sontak saja menambah Remuk dan hancur hatinya,
Darsi berjalan kerah ibu dan Ayahnya yang sejak tadi hanya menjadi penonton. Dipeluknya wanita yang telah melahirkannya, sambil berkata
"Ibu maafkan aku bu Maaf Karna tidak pernah mendengarkan mu tentang Clara, Maafkan aku ibu" Sambil menahan tangis Darsi memeluk ibunya erat
Dibalasnya pelukan anaknya itu,
"tidak apa nak.. Semua sudah terjadi, ibu beruntung karna kamu belum Menikahi wanita itu" Jawab ibu Darsi.
Darsi melepas pelukannya dan mengalihkan pandangannya pada Ayahnya Tuan Ibrahim Abdul Malik,
Tuan Ibrahim Malik yang mengerti tatapan Anaknya langsung memeluknya erat menyalurkan kekuatan pada Darsi lewat pelukannya.
"Tidak apa-apa nak, Tidak apa-apa " Seru Tuan Malik.
Darsi hanya mampu mengatakan maaf sambil tertuduk lesu
Tuan Ibrahim Malik yang melihat anaknya tertunduk langsung menepuk bahu anaknya.
"Jangan lemah nak Selesaikan semua ini dengan baik dan benar"
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu
sukses
semngat
mksh
mntap