Story Of Qiao Feng

Sebelum Qiao feng dan bibi Zu masuk kedalam,Qiao feng saat digandeng bibi Zu, dia dan bibi Zu. Qiao feng menghentikan bibi Zu untuk tidak masuk kedalam.

"Tunggu sebentar bi! " Cegah Qiao feng. "Sebaiknya kita dengarkan mereka dulu, jika waktu nya tepat baru kita masuk" Ucap Qiao feng dengan suara pelan.

"Tapi nona! " Seru bibi Zu yang merasa tidak enak melanggar perintah majikannya.

"Tidak apa-apa, aku ingin tahu sebenarnya sifat pangeran ketiga seperti apa? " Ucap Qiao feng dengan berpura-pura.

Setelah mendengar perkataan pangeran ketiga tentang dirinya. "Walaupun aku bukan Qiao feng yang sebenarnya, tapi setelah mendengarkan ucapannya tadi. Dia memang tidak pantas untuk Qiao feng" Pikir Nu wa.

"Nona, sebaiknya saya antar anda ke kamar. Biarkan orang tua yang menangani masalah itu! " Ajak bibi Zu.

"Tapi bi, untuk yang satu ini Qiao feng tidak bisa menerimanya" Ucap Qiao feng dengan marah.

Qiao feng pun masuk dengan bibi Zu, dan berusaha mengatasi masalah ini dengan tenang. Lalu Qiao feng yang berjalan mendekati Ye lu.

"Jenderal, jangan kotori tanganmu dengan pria yang tidak berguna seperti dia" Ucap Qiao feng dengan sinis.

Selir Hua dan Mei menjadi marah mendengar ucapan Qiao feng.

"Kakak, jangan bicara sembarangan seperti itu pada pangeran ketiga. Bagaimana pun juga dia ini seorang pangeran" Bela Mei.

"Bela saja, calon suamimu itu!. Dia memang orang yang tidak berguna kerjanya cuma bersenang-senang saja, aku justru berterima kasih kepada pangeran ketiga telah memutuskan pertunangan ini. Jika tidak maka hidup ku, akan sia-sia jika aku bersama dirinya" Ucap tegas Qiao feng.

"Nona besar, jangan bicara seperti itu!. Mungkin anda sedang marah karena pangeran ketiga lebih memilih Mei dari pada dirimu" Sindir selir Hua.

"Selir Hua, seharusnya kamu tidak perlu ikut masalah ini. Dirimu orang yang dihormati di keluarga Hua seharusnya kamu lebih bijak. Betulkan ayah? " Ucap Qiao feng dengan menatap selir Hua dengan tatapan tajam.

"Kau benar!, selir Hua sebaiknya kamu tutup mulutmu atau kamu bisa tinggalkan tempat ini! " Perintah tuan Hua dengan tegas.

"Suamiku!, aku hanya membela Mei" Bantah selir Hua.

"Contohlah nyonya besar dirumah ini, walaupun dia kecewa karena pernikahan ku tapi sedikitpun dia tidak mau marah atau pun menghinamu" Puji Qiao feng pada ibunya.

"Benar, cepat kemari dan tutup mulut mu. Jangan kamu membela Mei yang salah yang berani merebut tunangan kakaknya" Ucap tegas tuan Hua.

Dengan terpaksa dia menuruti ucapan suaminya yang masih kesal dengan Qiao feng. "Sejak kapan gadis itu bisa sepintar itu? " Suara hati selir Hua yang kesal dengan Qiao feng.

Semua orang yang ada disana kagum dengan Qiao feng yang berani melawan selir Hua.

Sedangkan Yong sheng hanya termenung dan tidak percaya kalau gadis cantik itu adalah Qiao feng yang dibilang semua orang gadis babi.

"Mana yang kayak babi, dia malah seperti bidadari" Pikir Yong sheng.

Lalu Yong sheng mempunyai pikiran jahat dikepalanya.

"Tuan Hua dan semua orang yang ada disini, jika Qiao feng seperti ini maka sekarang pun aku mau menikahinya sebagai istriku" Ucap Yong sheng.

"Apa! " Pikir Nu wa. "Pria tidak tahu malu ini bicara apa?, apa aku tidak salah dengar? " Suara hati Nu wa yang marah.

"Bagaimana bisa pangeran?, terus bagaimana dengan diriku? " Tanya Mei yang mulai cemas.

"Benar, pangeran bukankah anda mau menikahi Mei! " Seru selir Hua yang khawatir.

"Kalian berdua jangan khawatir, aku juga akan menikahi Mei sebagai selirku. Ibunda ku pasti setuju jika seperti ini! " Usul Yong sheng.

Qiao feng pun kemarahannya sudah diubun-ubun, sedangkan Mei hanya duduk termenung mendengar ucapan dari Yong sheng.

Karena Qiao feng tidak bisa lagi menahan marah nya pada Yong sheng, dia pun meninju wajahnya, sehingga Yong sheng terjatuh.

Semua orang yang disana terkejut dengan apa yang dilakukan Qiao feng.

"Kamu berani memukul seorang pangeran! " Seru Yong sheng dengan memegangi wajahnya.

"Kenapa?, apa kamu mau menyuruh ibumu dan ayah mu untuk memenggal kepalaku?. Dan itu lebih baik dari pada aku harus menikah dengan pria br#$$# seperti mu! " Ucap tegas Qiao feng yang marah sambil memakainya.

"Baik, jika kamu tidak mau dan sudah memukulku maka kamu berhak mendapatkan hukuman dari Kaisar" Ucap Yong sheng yang sedikit ketakutan terhadap Qiao feng.

"Siapa takut panggil Kaisar, atau siapapun kemari!. Dan kita lihat apa Kaisar akan membela pangeran yang suka membuat malu nama kerajaan atau gadis yang dihina oleh pangeran seperti mu" Tantang Qiao feng.

Yong sheng pun terdiam, dan memikirkan ucapan Qiao feng.

"Jika masalah ini sampai tersebar dan sampai ditelinga Kaisar. Dan apa lagi disini ada kakak yang menjadi mata dan telinga Kaisar, bukan dia yang dihukum malah aku yang akan menerima hukuman nya" Pikir Yong sheng dengan keras.

"Bagaimana pun kamu pastinya akan tidak bisa menikahi laki-laki baik dinegeri ini, karena aku yang sudah memutuskan perjodohan kita" Ancaman Yong sheng.

"Kenapa tidak ?, karena aku tidak butuh pria. Aku bisa hidup mandiri dari pada aku harus menikahi pria seperti mu! " Seru Qiao feng.

"Apa kamu tidak suka dengan pria tapi wanita? " Tanya Yong sheng.

Qiao feng pun terdiam dan dia memikirkan suatu cara agar bisa menutup mulut nya itu.

"Pangeran anda sudah keterlaluan!, ini merupakan penghinaan terhadap keluarga Hua" Ucap tuan Hua dengan marah.

"Jika tidak benar, maka suruh putrimu membuktikan nya padaku kalau dia tidak suka wanita" Ucap Yong sheng dengan tersenyum.

Selir Hua dan putrinya tersenyum sendiri, karena mereka merasa bahagia dengan hinaan yang diucapkan oleh Yong sheng kepada Qiao feng.

Qiao feng yang hanya terdiam dan melihat ekspresi keluarga Hua yang malu dengan ucapan Yong sheng.

"Wajah itu, kalian jangan diam seperti ini!. Harus kalian bela aku sampai mati atau pukul pria tak berguna itu" Pikir Nu wa.

Ye lu yang sudah melihat kelakuan Yong sheng kelewatan dia, lalu mendekati Yong sheng dan menyeretnya.

"Ayo pergi!, dan jangan buat masalah seperti ini disini! Ajak Ye lu yang masih memegangi pedang nya.

" Tidak, jika aku ikut kakak. Aku akan dihukum. Lebih baik aku disini sampai Qiao feng menjawab pertanyaan ku"Ucap Yong sheng dengan tersenyum.

Tiba-tiba saja Qiao feng membalikkan badannya dan berhadapan dengan Ye lu.

Qiao feng lalu mencium bibir Ye lu, mata Ye lu langsung terbelalak karena kaget dengan apa yang dilakukan Qiao feng, sampai-sampai dia memegangi pedang nya dengan erat.

Qiao feng memeluk leher Ye lu dengan melakukan ciuman tersebut lebih dalam dan itu semua dilakukan tepat dihadapan Yong sheng.

Yong sheng pun terperangah dengan apa yang dia lihat, begitu juga semua orang yang ada disana.

Ada yang menutupi matanya dan ada juga yang mengintip dengan apa yang terjadi.

Yong sheng yang marah mendorong Qiao feng dari Ye lu.

"Hentikan! " Teriak Yong sheng dengan marah.

"Kenapa?, katanya kamu mau bukti baru mau ikut dengan Jenderal" Ucap Qiao feng dengan tersenyum.

"Gadis licik!, beraninya kamu nodai kakakku yang polos ini! " Seru Yong sheng.

"Bukankah jenderal juga pria dan masih lajang, jadi tidak ada yang akan marah jika aku lakukan seperti itu" Ucap Qiao feng dengan santai.

"Kau lakukan itu dengan pria yang kamu sukai atau kamu nikahi. Apa kamu suka dengan kakakku? " Ucapan tantangan lagi Yong sheng. "Dia pasti tidak segila itu, sampai mengucapkan hal sepenting itu didepan umum" Pikir Yong sheng dengan percaya diri.

Saat mereka berdua berdebat Ye lu, hanya mematung seperti pikirannya kosong dan dia merasa itu tidak nyata.

Karena Nu wa hal seperti itu, seperti melakukan drama di TV dan itu sudah biasa untuk dirinya. "Dia mengujiku lagi! " Pikir Nu wa.

"Aku menyukaimu jenderal..! " Ucap Qiao feng berulang kali.

Ye lu yang mendengar itu langsung syok, sampai tidak sanggup memegangi pedang miliknya sehingga terjatuh.

"Klon tang..! " Suara pedang jatuh.

Yong sheng pun kaget dengan apa yang sudah didengar. Bahkan semua orang terkejut dengan ucapan Qiao feng yang berani.

"Kau..!, ayo kak, pergi! " Ajak Yong sheng sambil menyeret Ye lu yang masih mematung.

Mereka berdua lalu pergi dari rumah Hua sampai lupa berpamitan.