Cinta Yang Memudar 2

Yasmin membuka matanya dan terkejut melihat di sampingnya ada Azriel.

 " karena sangat merindukan kak Azriel aku sampai berhalusinasi "ucap Yasmin sambil kembali memejamkan matanya.

sementara Azriel mengernyit heran melihat Yasmin berpikir kalau dirinya cuma halusinasi sehingga kembali memejamkan matanya.

Azriel menggelengkan kepalanya sambil beranjak bangun dan berjalan menuju kamar mandi.

 " tok tok tok "Yasmin terbangun karena mendengar suara ketukan pintu.

Yasmin beranjak bangun dan berjalan menuju pintu.

 " pagi "ucap khalisa sambil menatap kearah Yasmin.

 " hah "Yasmin menghela nafasnya sambil kembali masuk kedalam kamar lalu merebahkan dirinya di atas kasur.

 " kau kenapa ?"tanya khalisa yang melihat Yasmin uring-uringan tidak jelas.

 " aku pasti sudah gila, masak tadi aku melihat kak Azriel disini "ucap Yasmin dengan lemas.

 " klek "Azriel keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju tasnya untuk mengambil baju.

 " astaga, sekarang aku melihatnya lagi "ucap Yasmin yang masih berpikir bahwa dirinya cuma halusinasi.

 " hahaha "khalisa yang melihat itu langsung tertawa terbahak,ia merasa kasihan kepada kakaknya yang cuma di anggap halusinasi oleh Yasmin.

melihat Yasmin masih menganggapnya cuma halusinasi,Azriel hanya bisa menghela nafas panjang sambil kembali masuk kedalam kamar mandi untuk mengganti bajunya.

 " apa kau bisa melihatnya?"tanya Yasmin dengan konyol sambil menatap kearah pintu kamar mandi yang sudah tertutup.

 " ya jelas bisalah, kakak Azriel sebesar itu masak tidak kelihatan "ucap khalisa sambil berhenti ketawa.

 " jadi itu benaran kak Azriel ?"tanya Yasmin yang masih belum percaya.

 " menurutmu ?"tanya khalisa sambil tersenyum.

 " jadi aku tidak berhalusinasi ?"tanya Yasmin sambil beranjak duduk.

Khalisa hanya mengangguk kepalanya melihat tingkah aneh Yasmin, yang sangking tidak percaya kalau kak Azriel benaran menyusulnya.

 " kapan dia datang ?"tanya Yasmin sambil menatap kearah khalisa.

 " semalam saat kau sudah tidur "ucap khalisa

 " kok aku tidak sadar sih ?"ucap Yasmin

 " kau saja yang tidurnya kayak kebo "ucap khalisa.

Azriel keluar dari kamar mandi lalu duduk di sofa sambil bermain ponselnya.

 " aku mandi dulu "ucap Yasmin sambil beranjak bangun

 " cepat,aku sudah laper "ucap khalisa, Yasmin hanya mengangguk sambil berjalan menuju kamar mandi.

 " sayang "tiba-tiba Marcell menyelonong masuk begitu saja karena tidak tahu kalau ada Azriel.

Azriel yang sedang fokus pada ponselnya pun menoleh kearah Marcell yang sedang berjalan menghampiri khalisa tanpa menoleh kearahnya.

 " Yasmin mana ?"tanya Marcell sambil menatap kearah khalisa.

 " Ehem "tegur Azriel,mendengar itu Marcell pun menoleh kearah Azriel yang sedang menatap tajam kearahnya.

 " dia..."ucap Marcell sambil menatap kearah khalisa.

 " suaminya "ucap khalisa sambil beranjak dari tempat duduknya.

 " ayok kita keluar "ucap khalisa sambil menarik tangan Marcell dan berjalan keluar.

 " tapi..."ucap Marcell sambil menatap kearah Azriel yang terus menatapnya dengan tatapan tidak suka.

setelah mereka keluar,tak lama Yasmin pun keluar dari kamar mandi.

 " khalisa mana ?"tanya Yasmin yang melihat khalisa sudah tidak ada di sana.

 " sudah keluar sama pacarmu "ucap Azriel sambil menyimpan ponselnya lalu beranjak bangun dari sofa.

" pacar ?"tanya Yasmin yang tidak paham dengan perkataan Azriel.

" pantesan kamu tetap ingin pergi ke sini meskipun aku tidak ikut, ternyata karena ingin bertemu dengan dia kan ?"tuduh Azriel sambil tersenyum sinis.

" maksud kakak apa sih ?, siapa juga yang punya pacar ?"tanya Yasmin sambil menatap kearah Azriel.

" kau pikir aku tidak tahu, kalau disini kau bersenang-senang dengan pria itu "ucap Azriel yang makin melebar kemana-mana.

" tunggu dulu, maksud kakak Marcell ?"ucap Yasmin yang mulai mencerna arah pembicaraan Azriel.

" kakak jangan salah paham,kami cuma berteman tidak lebih dari itu "jelas Yasmin

" kau itu sudah menikah, jadi jangan sembarang dekat dengan laki-laki lain "ucap Azriel dengan ketus.

" apa kakak cemburu ?"tanya Yasmin sambil menatap kearah Azriel.

" aku hanya tidak mau kalau orang lain lihat dan mereka akan berpikir macam-macam "ucap Azriel sambil membuang pandangannya kearah lain.

mendengar itu Yasmin hanya bisa tersenyum getir.Azriel takut dengan pemikiran orang lain, tapi tidak pernah memikirkan perasaannya.

" kakak tenang saja, aku bisa menjaga diriku "ucap Yasmin sambil mengambil bajunya lalu kembali masuk kedalam kamar mandi.

sementara Azriel hanya terdiam sambil menatap kearah pintu kamar mandi yang sudah tertutup.

...**...

( restoran )

Marcell dan khalisa sedang duduk sambil menunggu Yasmin yang belum juga turun.

" kenapa mereka lama sekali sih ?"gerutu Marcell yang sudah satu jam menunggu.

" itu mereka datang "ucap khalisa sambil menatap kearah Yasmin dan Azriel yang sedang berjalan kearah mereka.

" maaf lama "ucap Yasmin sambil duduk di kursi.

" kau ngapain aja sih, lama amat "tanya Marcell sambil menatap kearah Yasmin.

" gak usah kepo "ucap Yasmin yang membuat Marcell berdecak kesal.

sementara Azriel duduk di kursi sambil menatap kearah Marcell yang terlihat sangat akrab dengan istrinya.

khalisa pun memanggil pelayan untuk memesan makanannya.

" kenalkan, aku Marcell Siahaan "ucap Marcell sambil mengulurkan tangannya kepada Azriel.

" aku sudah tau "ucap Azriel dengan datar tanpa menerima uluran tangan Marcell.

" dasar sombong "gumam Marcell sambil menarik kembali tangannya. Khalisa yang melihat itu hanya bisa menahan tawanya melihat wajah kesal Marcell.

" apa yang kau suka sih dari dia ?, gantengnya juga aku "bisik Marcell pada Yasmin yang masih bisa didengar oleh Azriel.

" tidak semua wanita tertarik dengan wajah rupamu,ada sebagian dari mereka yang lebih tertarik cara kau memperlakukannya "ucap Yasmin sambil melirik sekilas kearah Azriel.

" tu dengarin, makanya jangan sok ganteng !"tambah khalisa yang membuat Marcell berdecak kesal.

" makasih "ucap Yasmin kepada pelayan yang mengantarkan pesanan mereka.

" sama-sama "ucap pelayan tersebut sambil pergi.

mereka pun makan sambil berbincang-bincang ringan dan sesekali tertawa.

sementara Azriel merasa kesal sendiri karena Yasmin samasekali tidak menghiraukannya,ia merasa seperti obat nyamuk diantara mereka.

Azriel mengambil air minum lalu meneguknya dengan buru-buru.

" uhuk uhuk "tiba-tiba Azriel tersedak

" kakak tidak apa-apa ?"tanya Yasmin sambil menatap kearah Azriel.

Azriel yang masih kesal langsung beranjak bangun dan pergi dari sana.

" dia kenapa ?"tanya khalisa yang merasa bingung sambil menatap kearah kakaknya yang pergi begitu saja.

Yasmin pun beranjak bangun dan pergi menyusul Azriel.

" tau gini aku tidak usah datang kesini "gerutu Azriel sambil masuk kedalam kamar

" klek "Yasmin masuk kedalam kamar dan menatap kearah Azriel yang terlihat marah.

" ngapain kesini ?,kembali saja sana !"ucap Azriel dengan dingin sambil duduk di atas kasur.

" kakak kenapa sih, sejak datang cuma marah-marah dan menuduh aku "tanya Yasmin yang tidak mengerti dengan sikap Azriel.

" kalau kakak kesini cuma untuk marah-marah lebih baik kakak tidak usah datang saja "ucap Yasmin yang ikut merasa kesal.