NovelToon NovelToon
Jodoh Setelah Hijrah

Jodoh Setelah Hijrah

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:13.9k
Nilai: 5
Nama Author: As Cempreng

Ana Arista, gadis berusia 22 tahun yang hijrah dengan mulai memakai hijab. Namun, dia harus menerima kenyataan pahit saat pernikahannya dibatalkan dua minggu sebelum pernikahannya, karena alasan hijabnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon As Cempreng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

"Abi," ucap Azzam, pikirannya sudah tidak ke Anna lagi. Dia menunduk. "Kenapa makanan itu dimakan saat ada makanan yang lebih layak di sebelahnya?"

"Dihari kiamat orang-orang saling membunuh demi sepotong roti."

"Ya Abi, Azzam pernah membacanya."

"Bukankah Allah sangat tidak suka dengan segala sesuatu yang mubazir, membuang makanan? Ini adalah rezeki dari Allah. Syaitan selalu punya celah untuk menggoda manusia agar membuang makanan walau sedikit padahal yang sedikit itu bisa jadi mengandung berkah."

Bahu Azam merosot. "Apa Azzam boleh bermalam di sini dengan Abi? Maksud Azzam , Azzam ingin merasakan dunia sisi lain. Azzam bisa menyewa hotel untuk tinggal Umi Sarah dan Anna malam ini, maaf Abi tanpa bermaksud menyinggung Abi dan Umi."

...****************...

Malamnya, Azzam berbaring di sebelah kanan Pak Hamdan. Dia meneplak pipi yang gatal dan menyingkirkan suara ngung-ngung nyamuk dari kepala. Digaruk kain kokohya yang panjang dan sarung model celana, bahkan punggung kaki yang terselimuti kaos kaki. Nyamuknya ajaib sampai bisa menembus pakaiannya.

Satu yang bikin Azzam tidak enak, setiap dia bergerak suara kardus dibawah tiar bergemerisik. Yang bikin dia ngeri tadi habis isya, ia melihat beberapa tikus besar! Dia kira kucing, tetapi ekornya ya ampun, bagaimana kalau itu masuk tenda! Tunggu, bagaimana kalau ada ular dari sungai. Lalu tumpukan aqua gelas bekas tadi ada kecoa!

Azam hampir ingin menyerah. Bau busuknya sungai itu ya ampun seperti ikan busuk.

Hamdan menyunggingkan senyum. Dia miring kiri. Tangannya melewati tumpukan baju, melewati tabir dan menggenggam tangan kasar istrinya.

Sementara itu Anna miring kiri, tempatnya sempit kalau tiduran dengan sang umi. Dengan miring begini dia bisa sedikit bernapas. Dia masih memikirkan ucapan Damar tadi siang, apa Damar hanya bercanda? Tapi nadanya serius. Ah, tapi Mas Rustam juga nadanya serius tapi apa malah meninggalkannya!

Jadi Siapa yang Engkau kirimkan untuk hamba, apakah Azzam atau Damar Ya Allah?

*

Ustadz Malik menatap putranya yang duduk dengan tegang di jam 10 malam.

"Damar mohon, Ayah!" Damar dengan tatapan meyakinkan. "Aku ingin menjadikan Anna sebagai calon istri karena Damar yakin kalau Azzam ditolak."

Ustad Malik kepikiran ucapan Pak Hamdan yang lebih menyukai Damar. Apa itu suatu sinyal bahwa Pak Hamdan lebih menginginkan Damar.

"Kita tunggu jawaban Pak Hamdan dan Anna. Baru setelah itu Ayah akan melamarkan Anna untukmu." Malik tersenyum pada wajah putranya yang langsung berubah-ubah. Istrinya ikut senyum malu-malu seolah puas dengan keputusannya.

"Tapi ... " Damar langsung lemas. "Kalau Pak Hamdan menerima Azzam?"

"Artinya Anna bukan jodohmu," jawab Ustad Malik. "Allah menyiapkan jodoh lain yang terbaik untukmu. Allah lebih tahu dan kita tidak."

Damar mengangguk. Dia beranjak untuk mengambil air wudhu. Dihamparkan sajadah di kamar, Ia sholat hajat sebelum tidur.

Berbaring ke tempat tidur, Damar memeluk guling. Matanya tak berkedip, dia ingat pada setiap fitur wajah putih bersinar saat tanpa cadar, tatapan meneduhkan dan wajah itu tampak keibuan, jadi cocok untuk calon anaknya.

Damar sangat ingin memperistri Anna. Bahkan dalam doanya dia memohon agar dibukakan jalan sehingga Anna menjadi istrinya. Dia berharap jodoh Azzam, orang lain saja.

*

Paginya Azzam sudah pergi ke hotel. Dia berendam air hangat dengan aroma terapi karena stress dengan tempat tidak layak semalam.

Baginya tempat tidur adalah hal utama yang minimal bersih untuk beristirahat. Bahkan dia ingat semalam begitu sumuk lembab, tetapi dini hari menjadi begitu dingin! Sekarang kulit-kulitnya tertinggal titik-titik merah bekas gigitan nyamuk.

Menghempaskan diri ke kasur kamar paling mewah di hotel paling elit, Azzam langsung terbang ke alam mimpi. Dia memimpikan setiap langkah ceria perempuan dengan sandal jepit merah muda, tetapi setiap dia memandangi wanita itu, maka wanita itu membelakanginya!

...----------------...

Sementara itu di dalam masjid Al A'la ibu-ibu riuh. Mereka memang tak langsung melihat ke arah mimbar tetapi di depan mereka ada proyektor yang menampilkan wajah Ustad Damar. Ini pertama kali Ustad Damar mengisi pengajian di masjid ini.

"Ya ampun aku pengen dihalalin Damar deh!" bisik Winda kepada Anna dengan nada sedikit genit sambil mencengkram bahu Anna, sampai terdengar rintihan.

"Astagfirullah, sakit Wind!"Anna mengelus bahu yang terasa panas dan perih.

"Sorry! Sorry! ya ampun. Jangankan jadi istri pertama, dimadu pun aku tak apa, asal bisa jadi istri Damar!" ucap Winda lagi dengan tatapan penuh harap.

Anna menggosok bahunya. "Ya janganlah! Masa dimadu mau? Aneh!"

Kira-kira Abi akan menerima Azzam atau gimana? Kalau nerima apa aku langsung ijab kabul dengan Azzam? Kalau nggak jadi lalu apa aku akan menyendiri lagi dan terus kepikiran Mas Rustam. (Anna)

Kesedihan menyelimuti Anna. Semoga Abi menerima Mas Azzam, Ya Allah.

1
Widi Widurai
kaya tau kisah inii.. tp dicritain siapa y 🤔
S. M yanie
semangat kak..
S. M yanie: sama sama kak, saling mendukung yah, karna aku baru belajar.
As Cempreng tikttok @adeas50: terimakasih kak yanie🙏 kakak juga semangat
total 2 replies
LatifahEr
Nyesek, Thor 😥
As Cempreng tikttok @adeas50: igh igk/Sob/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!