NovelToon NovelToon
Hinaan Dari Keluarga Suami Ku

Hinaan Dari Keluarga Suami Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:17.1k
Nilai: 5
Nama Author: Julia And'Marian

Takdir sungguh begitu menyesakkan bagi diriku . Takdir membuat hidup ku berubah total . Kamu datang membawa kebahagiaan atau luka aku pun tidak tau itu . Tapi saat kehadiran mu , semua nya berubah . Bahagia, hanya di awal nya saja , hingga luka itu datang seiring berjalan nya dengan waktu . . Tapi ini semua bukan salah mu, tapi ini semua salah ku , yang terlalu terburu-buru menilai sesuatu . Bahkan aku tidak pernah peduli dengan nasihat orang . Waktu itu aku terbuai dengan cinta manis mu . . Ini Kisah ku, kisah Khairunnisa yang mengalami kepahitan setelah aku menikah . . Note : cinta itu tidak selama nya indah , jika kamu mencintai seseorang bukan karena Allah , melainkan karena nafsu dunia mu, tapi cinta itu akan berkali-kali indah , jika kamu mencintai seseorang karena Allah . Karya asli ... No plagiat . . Di larang keras meniru . .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 22

"Aduh capek banget aku !!" Kemuning memijit tangan sebelah kiri  nya dan kaki nya berulang kali , wanita itu sampai berselonjoran akibat kelelahan karena dirinya habis mencuci pakaian .

Kemuning sudah terbiasa , bangun tidur rumah sudah rapih, pakaian nya sudah di cuci, makanan sudah tersaji di atas meja makan .

Dirinya hanya perlu mencuci muka dan langsung sarapan pagi .

Tidak melakukan apa pun, tapi sekarang ini dirinya harus melakukan nya .

Menyeka keringat yang ada di kening nya , Kemuning kembali menuangkan air yang ada di ceret di sebelah nya ke dalam gelas kosong . Entah sudah berapa gelas yang dirinya habiskan , hingga membuat ceret itu hanya tersisa sedikit saja .

"Muning, jangan duduk aja , kalau udah siap jemurin pakaian nya kamu beresin ini rumah . Halaman depan di sapu, udah dari kemarin enggak ibuk sapu . " Ucap Mirna .

Kemuning menoleh sengit ke arah ibu nya yang suka sekali mengatur itu . "Enak saja . Ibuk saja sana yang kerjain . Aku mau tidur habis makan. " Cetus Kemuning kesal .

Mirna melotot mendengar nya . "Enak banget kamu ! Ibuk mau ke pasar beli bahan makanan buat makan siang sama malam  , " ucap Mirna .

Kemuning mencebikkan untuk bibir nya kesal . Rumah masih berantakan bukan main, seperti kapal pecah, namun tubuh nya sungguh sangat letih untuk saat sekarang ini, sekadar bangun dari duduk nya saja Kemuning sangat malas .

"Udah ayo sarapan , nanti ke buru dingin masakan ibuk " ajak Mirna .

Kemuning mengangguk kan kepala nya lalu beranjak dari duduk nya , laper juga perut nya .

Tiba di meja makan , mata Kemuning terbelalak saat melihat masakan yang di masak oleh ibu nya . Mata Kemuning langsung melotot ke arah ibu nya itu .

"Buk ? Ini masak apa ? Kok kayak gini bentuk nya ?" Protes Kemuning .

Mirna mendesah kesal mendengar nya , anak nya itu terlalu cerewet sekali , padahal kan Mirna sudah berusaha semaksimal mungkin membuat menu sarapan pagi untuk dirinya dan Kemuning. Kalau Doni pria itu sudah pergi pagi-pagi sekali , Doni pergi bekerja, setelah dua hari tidak berangkat kerja . Biasa nya juga Doni akan sarapan di warung samping tempat nya bekerja .

"Tinggal makan kenapa mesti lihat bentuk nya sih ? Ini telur mata sapi, itu sayur asem " ucap Mirna sambil menyendokkan nasi beserta lauk pauk ke dalam piring nya .

Mendadak rasa lapar yang mendera perut nya tadi tiba-tiba hilang entah kemana . Padahal tadi perut nya terasa sangat lapar dan meronta-ronta minta di isi . Tapi saat melihat masakan ibu nya , Kemuning sama sekali tidak berselera untuk makan .

"Telur mata sapi kok hitam ? Mana sayur asem nya kayak gitu ? Kok kuah nya hitam sih buk ?" Protes Kemuning .

Mirna mendengus mendengar nya . "Ibuk kan udah setahun enggak pernah pegang dapur , jadi jangan banyak protes , makan cepetan ." Seru Mirna .

Kemuning diam , memilih tidak menyendokkan nasi maupun lauk pauk itu , dirinya memilih menunggu reaksi ibu nya saat sudah memakan masakan yang menurut nya aneh itu .

Dan benar saja , saat sesendok masuk ke dalam mulut Mirna , wanita paruh baya itu langsung memuntah kan apa yang sudah ada di dalam mulut nya   . Dan hal itu membuat Kemuning langsung tertawa terbahak-bahak .

"Rasain , tuh makan sayuran aneh ! Mangkanya kalau enggak bisa masak itu jangan sok an masak " ledek Kemuning .

Mirna mendengus mendengar nya . "Kamu malah tertawain ibuk ya ? Dasar ! Kalau ibuk enggak masak lantas kita makan nya bagaimana?" Ucap Mirna kesal .

"Ya tinggal beli dong buk, apa susah nya sih" cetus Mirna .

"Yaudah sini uang nya ! Biar ibuk yang beli makanan di warung buk Idah. "

Mendengar perkataan ibu nya itu , Kemuning langsung gelagapan, dirinya mana punya uang . Kemarin itu banyak, tapi dirinya yang terlalu bodoh karen marah dengan Joko. Uang yang sudah di berikan oleh pria itu langsung di ambil balik . Dan saat ini Kemuning sama sekali tidak memegang uang sepeser pun .

"Aku mana punya uang, uang nya udah di ambil Joko " sahut Kemuning .

"Itu lah kamu , sok-sokan ngambek . Kalau begini kita harus bagaimana coba ?"

"Ya pake uang ibuk lah , ibuk kan punya uang " cetus Kemuning .

Mirna mendesah kasar mendengar nya . "Ibuk enggak punya uang . Uang nya juga pas-pasan buat beli bahan makanan nanti sore dan malam . Abang mu aja belum kasih uang ke ibuk " ucap Mirna . Biasanya dirinya selalu memegang uang banyak, tapi kini uang yang di pegang oleh nya hanya pas-pasan saja .

Doni juga sudah jarang memberikan uang kepada dirinya . Entah kemana uang pria itu, Mirna juga tidak tau .

"Lalu gimana sekarang buk , aku lapar " ucap Kemuning .

Mirna tampak berpikir, bingung juga harus bagaimana . "Yaudah lah , makan aja ini , mau kayak mana lagi . Nanti siang baru menu yang beda   "

"CK, sama aja , nanti kalau ibuk yang masak juga , kayak nya enggak enak ." Ucap Kemuning dan pergi meninggalkan Mirna yang mendengus mendengar perkataan dari anak nya itu .

"Pak , saya enggak melakukan kesalahan apapun. Kenapa anda memecat saya ?" Ucap Doni yang tidak terima . Tiba-tiba datang dirinya sudah di suruh pergi oleh mandor nya . Katanya Doni tidak usah bekerja lagi, karena mulai hari itu juga , Doni di pecat .

Sungguh sial sekali nasib Doni . Datang dengan hati yang sedih , sampai di tempat nya dirinya langsung di pecat oleh mandor nya itu.

Sang mandor yang berkumis tebal itu langsung mendengus mendengar perkataan Doni . Apa Doni itu tidak punya otak , sudah libur dua hari , masih bilang pria itu tidak punya kesalahan apa pun ..

"Kemana saja kamu dua hari ini ? Kenapa kamu enggak datang ? Kamu pikir ini kerjaan punya nenek kamu apa ? Seenak jidat nya saja kamu libur.  Emang nya kamu kira cuman kamu yang di butuhkan di sini ? Masih banyak orang lain yang butuh pekerjaan dan tidak memiliki sifat seperti kamu . " Ucap pak mandor . Geram bukan main dirinya dengan Doni .

Doni mengehela nafas nya dengan kasar . Lalu memasang wajah paling sendu nya dan menatap pak mandor di depannya saat ini . "Pak , saya mohon . Saya libur karena ada masalah di keluarga saya.  Tolong lah pak , bapak mengerti keadaan saya . "Mohon Doni .

"Mana peduli saya dengan urusan keluarga kamu, yang penting sekarang kamu pergi dan jangan pernah datang kemari lagi . Kamu saya pecat ." Ucap pria bertubuh gempal itu .

Doni menggeram marah , tangan nya terkepal kuat , wajah sendu itu berubah menjadi sangar . "Kamu pikir pekerjaan itu cuman satu ya tempat kamu saja . Masih banyak pekerjaan lain . Dan satu lagi, masih jadi mandor saja sok nya bukan main.  Lihat saja sebentar lagi kamu bakalan di pecat ." Umpat Doni .

"Terserah , "

Pak mandor mengabaikan nya , pria itu sibuk dengan pekerja yang lainnya .

"Lihat saja , tunggu pembalasan ku " Doni langsung pergi dengan segala umpatan nya.

1
meMyra
semoga kalian berjodoh ya Adit dan Nisa
Elok Pratiwi
cerita yg tidak ada greget nya sama sekali burukkk
Elok Pratiwi
sangat burukkk ... bikin cerita kok pemeran utsma nya sangat menderita ... sangst burukkkk
Rea Ana
.
Sumini Ningsih
lanjut
Sumini Ningsih
klo aku di hina begitu mendingan pergi dari rumah mertuanya,
Yani Suryani
lanjut
Yani Suryani
selalu menjelekan Nisa suka gini gitu ternyata anakmu Bu Mirna , bakal stroke nanti kamu kalau tau anakmu 🤰
Yani Suryani
waoo Joko kamu luaaar biasa
Sitywasitah Sity123
hemmm knpa kebiasaan cerita blm habiz udh di tamatin
Yani Suryani
betul ya Des kita dibesarkan orang tua dengan baik kok dinikahin cuma mau diinjek", dasar Nisa nya aja yg bego
Yani Suryani
waoo ternyata kemuning
jual diri kamu 🤭
setelah 🤰 ditelantarkan Joko gemblung
nyohok Lo
keluarga toxic keluarga semleng 🤦
Yani Suryani
ohhh Nisa ternyata kamu malah dapet gosokan
Yani Suryani
👣
Yani Suryani
ayo jangan baca saja jempolnya digoyang, untuk apresiasi buat si penulis
ayo kakak" yg baik 👍 dipencet
Lia_se: ♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Yani Suryani
👣
Yani Suryani
kemuning liat aja entar setelah dinikahi Joko hidupmu
bakal menyedihkan melebihi apa yg Nisa rasakan
Joko edan
Yani Suryani
👣
Yani Suryani
dasar laki laki kampret
Yani Suryani
desanya mana sih kak kok ada becak motor juga masih lewati hutan juga 🤔??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!