SUAMI IDAMAN BOCAH SMA

Setelah malam hari tiba dan juga sudah makan malam bersama Mira berdua, tiba-tiba Adit pun ditelpon oleh Bima, yang menyuruhnya untuk datang ke cafe milik ayahnya.

Adit pun tadi sempat menolak ajakan temanya tersebut, karena sekarang dia sangat tidak memungkinkan meninggalkan mira sendirian dirumah, kerena kebetulan dirumah sekarang hanya ada mereka berdua saja, sementara kedua orang tuanya belum dan diberi kabar kalau mereka harus ke luar kota.

" Sorry Bim kayaknya gua gak bisa deh, soalnya gua lagi gak enak badan sekarang." bohong Adit mencari alasan supaya dirinya tidak bisa datang.

" Lo gak enak badan?, atau gak mau ninggalin si mira dirumah lo?."

Deg!

Mendengar hal tersebut membuat adit langsung terkejut kala mendengarnya, darimana bima bisa tau tentang keberadaan mira dirumahnya, adit yang tidak sadar karena sejak tadi sudah diikuti oleh kedua temannya pun merasa heran sendiri.

Dan ekspresi mira yang kala mendengarnya karena Adit menerima telepon tersebut dihadapan nya pun sama terkejutnya dengan adit, pasalnya yang tau pernikahan mereka hanyalah keluarga dan juga kerabatnya saja, tetapi kenapa bima bisa tau?.

" Udah lo gak perlu kaget, gua udah tau semuanya tentang lo sama Mira, lo sekarang cepat aja kesini sekalian ajak si Mira."

Adit yang bingung kini langsung menoleh ke arah mira, dan mira langsung mengangukan kepalanya karena bima sudah tau tentang hubungan mereka, jadi mau tidak mau mereka harus menemui bima sekaligus juga meminta bima untuk merahasiakan nya.

Setelah mendapatkan persetujuan dari Mira, iapun lantas Langsung menyetujui ajakan dari Bima.

" Oke, gua kesana." ucap Adit yang langsung mematikan telpon nya.

Adit dan Mira pun kini langsung bersiap-siap pergi menemui bima di caffenya, kebetulan waktu juga tidak terlalu larut malam dan masih menunjukan pukul 7 malam.

Dan saat mereka sudah bersiap dan Adit yang melihat pakaian mira hari ini, lantas langsung bertanya.

" Lo, kenapa gak pake jaket?." tanya Adit.

" Gua gak punya jaket." jawab Mira apa adanya, karena sejak dulu mira memang tidak menyukai memakai jaket, jadi tak heran jika dia tidak memilikinya.

Tanpa banya bicara dan tidak mau kalau istrinya itu nanti sakit dengan cuaca dingin di malam hari, Adit pun kini langsung kembali ke kamarnya dan mengambil jaketnya untuk dipakai mira.

" Nih, pakai." ucap adit yang sudah kembali sembari mengulurkan jaketnya kepada mira.

" Udah gak usah, gua gak kenapa-kenapa kok gak pake jaket udah biasa." tolak Mira.

Mendengar penolakan dari istrinya dan mira tidak mau memakai jaketnya, adit pun kini langsung mendekati mira dan langsung memakaikan jaketnya di tubuh mira.

" Udah gak usah nolak, lu harus nurut apa kata suami." ucap adit setelah memakaikan hodie tersebut kepada istrinya.

Dirasa sudah siap semuanya, adit dan mira pun kini langsung segera pergi, namun sebelum pergi diapun berpamitan dulu kepada pelayan yang ada dirumahnya agar pembantunya itu tidak mencari mereka, disaat ada keperluan.

Adit pun kini langsung menaiki motornya, sembari ia membantu mira memakai selt bel helmnya karena sejak tadi mira sedikit kesusahan untuk menguncinya.

Mendapatkan perhatian lembut dari adit, membuat mira merasa malu dan juga sangat senang bahkan kini wajahnya sudah memerah namun ia menutupi wajahnya supaya adit tidak ke ge eran.

Setelah membantu sang istri kini mira pun langsung menaiki motor adit dan langsung memeluk pinggangnya, merekapun langsung pergi menuju ke caffenya bima.

TO BE CONTINUE.