NovelToon NovelToon
Aku Kah Antagonisnya

Aku Kah Antagonisnya

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / nikahmuda / Reinkarnasi / Anak Kembar / Dunia Lain / Masuk ke dalam novel
Popularitas:37k
Nilai: 5
Nama Author: Chykara

Sepulang dari pelantikan setelah lulus jadi PNS dengan perjuangan yang berat taxi online yang mengantar Reina pulang dari kantor gubernur kembali ke rumah sang ibu ditabrak oleh truk semen berwarna merah.

Reina kehilangan kesadaran nya dan saat dia membuka matanya yang di lihatnya pertama kali langit langit mewah dengan ukiran berwarna gold dan silver, rumah sakit mana yang memiliki dekorasi mewah dengan kasur yang terasa sangat empuk ini.

"Sakit..." rintih Reina tapi yang keluar malah suara anak kecil selembut bulu.

"Nona muda apa anda sudah sadar..??"
tanya sekelompok wanita bergaun hitam dengan hiasan apron putih dan bandana putih khas pakaian maid abad pertengahan mengelilingi Reina.

"Siapa nona muda, dimana ini...??" tanya Reina dengan wajah ketakutan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chykara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 04

"Membuat saluran air baru? apa maksud nona kita membuat parit untuk mengairi sawah penduduk, itu akan memakan banyak waktu, Sedangkan waktu kita sudah sangat singkat" ucap seorang pria tua dengan ramah.

Beatrice turun dari pangkuannya sang ayah, dia lalu mengambil pena bulu sang ayah, dia menggambar kincir angin versi sederhana.

"ini berputar lalu membawa air lalu masuk ke sini, lalu masuk ke sini nanti masuk ke ladang" Ucap Beatrice dengan gaya cerita seperti anak anak.

Mata para orang dewasa terbelalak melihat gambar Beatrice.

"Bayi ku dapat ide dari mana, Kenapa bisa terpikir ide seperti ini?" tanya Liam sambil kembali menggendong tubuh kecil sang putri.

"Nggak tau tiba tiba saja aku ingat, apa menurut ayah ini bisa dibuat?" tanya Beatrice.

Tidak mungkin Beatrice bilang kalau itu mekanisme sederhana yang ada di dunia lama nya.

"sepertinya masuk akal, bayi ku memang pintar, terima kasih bayi ku" ucap Liam sambil memeluk sang anak penuh cinta.

Beatrice tertawa saat ciuman Liam menyentuh pipi chubby nya.

Seperti nya tubuhnya sudah menyesuaikan dengan usia nya, dia mulai nyaman dengan pelukan ciuman dan gendongan dari orang dewasa di sekitar nya.

"Bagaimana menurut kalian apa seperti ini mungkin.?" tanya Liam.

"Sangat mungkin Tuan Marquess, kita bisa menggunakan bamboo sebagai bahan utama." jawab seorang pria yang terlihat sangat serius menatap gambar sederhana Evangeline.

Pria itu lalu mengambil pena bulu dan menggambar desain yang lebih rumit dari gambar sederhana Beatrice.

"Kurang lebih seperti ini tuan Marquess," ucap pria itu sambil memperlihatkan model gambar nya pada Liam Winfrey.

"Apa anda yakin mekanisme ini bisa viscount?" tanya Liam

"80% tuan Marquess," ucap pria bergelar viscount itu dengan tatapan menggebu.

"Baik lah berarti masalah ini kita Anggap selesai, next" perintah Marquess kembali.

Satu persatu masalah wilayah di bahas di rapat tersebut, karena terlalu lama nya rapat Beatrice akhirnya ketiduran di pangkuan sang ayah, saat Mia berniat mengambil Beatrice untuk di bawa ke kamar Marquess mengangkat tangan sebagai larangan.

Tubuh bayi nya memang tidak bisa bohong, saat jam tidur siang nya datang dia akan sangat ngantuk hingga bisa tidur di mana saja.

"Baiklah jika tidak ada lagi yang ingin di bahas rapat kita hentikan sampai di sini, saya menunggu kabar baik nya" ucap Marquess dengan nada tegas.

"Baik tuan" serentak berdiri dan membungkukkan tubuh sebagai tanda penghormatan sebelum satu persatu mereka semua keluar dari ruang kerja tersebut.

Liam menggendong Beatrice ke kamar nya dan dengan lembut meletakkan Beatrice di ranjang.

"Sofia, lihat lah putri mu telah tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik, wajah nya seperti kecantikan yang kamu miliki saat kecil dulu. Aku masih ingat saat kamu berlari di lorong dan menabrak ku saat kita kecil dulu. Cara mu menatap ku sama persis bagaimana cara putri mu menatap ku" ucap Liam sambil mengusap wajah Beatrice penuh cinta.

"Aku sangat merindukan mu Sofia, amat sangat merindukan mu, dunia ku hancur saat kamu pergi meninggal kan ku, alam bahkan tidak mengizinkan aku untuk melihat sosok mu untuk terakhir kalian nya, Kenapa kamu tidak menunggu ku, kenapa tidak ada satu orang pun yang mengatakan apa yang terjadi hari itu pada ku" ucap Liam.

Wajah tampan nya terlihat sangat sedih, mata abu abu muda nya menatap wajah sang putri penuh cinta.

"Aku berjanji akan mencari tau ada apa dengan kematian mu Sofia. kastil Marquess ini pasti sudah tidak seperti dulu lagi, hanya setahun aku meninggalkan untuk berperang segalanya telah berubah, dan seperti nya kastil ini butuh pembersihan menyeluruh" ucap Liam sambil mengusap mata nya, menghapus bu liar bening yang hampir jatuh.

"Jangan dorong Bea, Bea takut, ini tinggi sekali... tolong jangan... jangan lepaskan tolong pegang Bea...Ahh..." igauan Beatrice dalam tidur nya sontak membuat Liam sangat kaget.

""Sssttt... Bayi ku... sayang ku... ayah di sini tidak ada hal buruk lagi yang akan terjadi pada kesayangan ayah" Ucap Liam sambil mengusap lembut helaian rambut lebat sang anak.

Liam menggertakkan gigi gigi nya menahan amarah yang sudah mencapai ubun ubun nya.

"Tidak cukup Ibu nya bahkan bayi kami yang tidak berdosa saja tidak luput dari tangan jahat kalian, apa tidak ada rasa kasihan di hati kalian saat melihat bayi empat tahun memohon untuk hidup nya?" ucap Liam dengan penuh kemarahan.

Bayi kesayangan nya peninggalan terakhir dari orang yang sangat dia cintai, satu satu nya bukti kalau cinta nya dan sofia bukan cuma sekedar mimpi indah hampir mati di rumah nya sendiri.

"Tidak bisa di maafkan, benar benar tidak ada kata maaf, seperti nya selama ini aku terlalu santai, karena fokus ku yang terbagi pada masalah wilayah yang menumpuk sejak aku pulang dari perang. Seperti nya sudah waktu nya shadow menyelidiki apa yang terjadi di rumah ini selama aku berperang" ucap Liam dengan senyum menyeringai.

"Baroness Richter," panggil Liam dengan suara agak keras memanggil bibi pengasuh Beatrice.

Baroness Nella Richter masuk ke ke kamar luas Beatrice.

"Tuan besar memanggil ku?" tanya Baroness yang berdiri di belakang Liam.

"Apa anda sudah bisa jujur tentang apa yang terjadi selama saya tidak ada?" tanya Liam pada Baroness tanpa memandang pengaruh anak nya itu.

"Jawabnya saya masih sama tuan, saya tidak bisa menjawab pertanyaan anda, jika saya jujur saya takut ada hal buruk terjadi pada putra saya yang saat ini sedang berada di akademi, tapi satu yang harus tuan tau, saya sangat mencintai nona dengan segenap hati saya, dan saat nona jatuh dari balkon sebulan yang lalu adalah kelalaian terbesar dalam hidup saya." ucap Baroness Richter dengan suara bergetar menahan tangis.

"Terima kasih Baroness, karena anda ada untuk putri saya maka nya hati saya tenang di medan perang." Ucap Liam lirih.

"Tuan di saat terakhir nya nyonya Sofia mempercayakan nona pada saya, sudah tugas saya untuk menjaga nona, gadis kecil sahabat ku." ucap Baroness Richter dengan nada sedih.

"Saya akan melakukan sesuatu yang berbahaya, dan saya takut berdampak pada Kehidupan dan keselamatan, bisa kah beberapa hari ini anda menjaga Beatrice lebih ketat Baroness?" tanya Liam.

"Seberbahaya apa tuan?" tanya Baroness Richter.

"Saking berbahaya nya jika terdesak hal itu bisa mengancam nyawa Beatrice" jawab Liam.

"Sudah waktu nya kastil ini membutuhkan pembersihan besar besaran, saya merasa saat ini bukan saya lagi pemilik kastil ini" ucap Liam.

"Saya akan menjaga nona dengan nyawa saya Tuan, hingga pembersih selesai anda lakukan, tidak akan saya biarkan setitik deburan mendekati nona" ucap Baroness Richter.

***

1
sasip
ini adiknya putra mahkota ga dateng ke nikahan abangnya sendiri ya? semoga tidak jadi duri dalam kerajaan nantinya ya..
Dsy_Sagitariuzz
tunggu giliranmu dan sankara ya bebe
Moh Rifti
lanjuttttt
🌺chatalea🌺
berasa ikut kondangan...
Santy Susanti
Luar biasa
Moh Rifti
lanjuuutttt/Kiss//Kiss//Wilt//Wilt//Wilt/
Amriati Plg
Namanya masih terbalik balik yang ngomong melissa tapi ditulis beatric
Chykara: yang di bab berapa? biar nanti di revisi, barusan di check di bab 30 nggak ada yang salah.
total 1 replies
Dsy_Sagitariuzz
sankara jodoh nya bebe ya
Ririn Santi
syukurlah ada tanda" TDK bertepuk sebelah tangan. mudah"an aja gak ada yg nikung
Amriati Plg
Bab 1 si ibu masih hidup eh masuk bab 2 langsung lompat sudah ngk ada ibunya seharusnya diceritakan dulu kepergian si ayah ke medan perang nah setelah itu baru deh langsung cerita kematian ibu nya
Aisyah Suyuti
seru
Sulati Cus
untung ae cpt terselesaikan
Moh Rifti
/Determined//Determined//Kiss//Kiss/
Ririn Santi
bagus novelnya
Ririn Santi
dalam satu hari memutuskan rencana pertunangan kedua anaknya, apa ayahnya gak puyeng hehehe.... tak apa drpada terlanjur nikah malah menderita nantinya
Fauziah Tallya
ditunggu up lagi ka 😊
Lina Sofi
bagus pd rukun ank2y
Ririn Santi
satu" benang kusut telah diurai
Ririn Santi
oh begitu ya pangeran kedua /Left Bah!/
Ririn Santi
Ais Bebe sayang, jaga tuh mata hehe ...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!