kisah seorang pemuda bernama BARKAH yang selamat dari kobaran api , ia melakukan perjalan spiritual ke pulau jawa. hal-hal diluar nalar pun di dapatnya setiap kali ia membantu orang yang datang kepadanya .
sempat dirancun oleh orang tak di kenalnya , untungnya, tangisan Diana membuatnya seakan hidup kembali ..
bagaimana kisah perjalanannya , simak terus tiap episode nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Titik.tiga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 13
" WAJAH PUCAT PAK MUL KARENA ULAHKU "
Di pagi itu, aku kembali melanjutkan perjalanan. Di saat berjalan, handphone ku terasa bergetar . Kulihat satu panggilan tak terjawab dan 2 pesan menghiasi layar handphone ku .
Sebelum ku lihat isi pesannya , ku buka maps pada handphone ku , dari posisi ku saat ini , rupanya bila aku berjalan kaki, aku harus menghabiskan waktu tempuh sekitar 4 sampai 5 jam . cukup dekat bila di bandingkan dengan jarak yang pertama kali aku memulai perjalanan .
Setelah itu, aku pun membuka pesan karena penasaran dengan isi nya.
Saat kulihat, ada pesan dari nomor yang belum ku save . Saat ku buka, rupanya pesan tersebut dari mba diana .
Mba diana bilang . " mas , ini nomor aku , di save ya , hee.
*diana . " ...
aku pun membalasnya , " iya mba . Mba sehat-sehat ya . Salam buat ibu . " .. kemudian ku masukan kembali handphone ku ke dalam saku jaket..
aku pun mulai berjalan, menyisiri jalan raya . Disaat itu cuaca cukup cerah , aku pun berjalan dengan santai karena aku menganggap bahwa aku bakalan sampai sebelum gelap .
Ketika aku asik berjalan , tanpa sadar adzan berkumandang . Aku pun menyempatkan untuk melaksanakan sholat dzuhur sekalian beristirahat .
Setelah sholat aku pun melanjutkan perjalanan . Ketika aku keluar dari gerbang mesjid , rupanya di di samping mesjid tersebut tertulis * makam pahlawan setya pertiwi kudus * . Aku pun bermaksud untuk mampir sebentar , tapi saat ku mendekati area makam tersebut , gerbang makam tersebut posisi nya terkunci . Karena aku takut mengganggu , akhirnya aku pun melihatnya dari luar . Setelah melihat dan berdiri sejenak , aku pun melanjutkan kembali perjalananku . baru beberapa langkah aku berjalan , tiba-tiba hujan turun dengan deras nya.
" astagfirullah , perasaan tadi panas ,, naha tiba-tiba hujan . " ucapku pada diriku sendiri .
Aku pun kemudian berlari dan akhirnya berteduh lah di salah satu warung yang ada di pinggir jalan.
sambil menunggu hujan reda, aku pun numpang berteduh sambil membeli segelas kopi . Saat ku tanya apakah bisa di buatkan mie rebus , sang pemilik pun menyanggupi nya, akhirnya aku pun memesan juga mie rebus plus telor .
Entah kenapa, kala itu hujan turun cukup lama , tidak seperti biasanya . Hal itu di benarkan pula oleh 2 orang bapa-bapa yang datang untuk berteduh .
ahirnya , aku pun berteduh bersama kedua bapa tersebut . salah satu bapa tersebut menyapaku kemudian bertanya beberapa pertanyaan . karena pertanyaan nya ga ku mengerti , aku pun menjawab nya . " maaf pa, saya dari bandung, ga ngerti bahasa jawa . " ucapku sambil menyeruput segelas kopi.
bapa tersebut kemudian kembali bertanya . " mas ini mau kemana ? "
" oh, mau ziarah ke makam sunan muria pa . " jawabku .
" oh ziarah , emangnya ada apa disana mas sampe harus ziarah segala . ? " tanya salah satu yang lainnya .
Aku pun dengan santai nya menjawab . " ga ada apa-apa sih pa , cuma pengen aja , belum pernah juga ziarah kesana , itung-itung jalan-jalan aja sih pa . "
Salah seorang dari mereka pun berkata . " oh gitu, kirain mau minta apa gitu mas, kan banyak tuh yang ziarah karena biar keinginan nya terkabul . " .
Mendengar jawaban dari bapa tersebut, aku pun kemudian menoleh ke arah bapa tersebut , kemudian berkata . " kalau pengen sesuatu kan tinggal minta sama allah pa, ngapain harus minta sama yang udah meninggal . Emangnya kalau udah meninggal masih bisa bantu ?? .. "
Ucapan itu terpaksa ku utarakan karena aku merasa bapa tersebut sepertinya kurang setuju dengan orang-orang yang biasa melaksanakan kegiatan wisata rohani seperti ziarah kepada para wali dan guru-guru terdahulu.
Benar saja, ucapan ku itu di terima dengan baik oleh bapa tersebut , bapa tersebut pun berkata . " wah , benar tuh mas , saya setuju . Saya tuh suka heran sama orang-orang yang suka ziarah seperti itu , kesannya tuh seperti sudah jadi kewajiban , sampai rela ninggalin keluarganya. kaya di menara kudus tuh , banyak banget yang rela tinggal ber hari-hari cuma biar keinginan nafsu duniawi nya terwujud . "
ucapannya itu ku respon dengan diam saja , jujur, aku ga tau mesti jawab apa , aku ga mau ikut campur juga sih, menurutku semua itu balik lagi kepada niat nya masing-masing.
Disaat aku sedang ngobrol dengan kedua bapa tersebut, pemilik warung tersebut memotong pembicaraan dengan menyodorkan aku semangkuk mie rebus pesananku .
aku pun menerima nya sambil mengucapkan terimakasih . aku pun menawari kedua bapa tersebut . Kemudian ku minta pada sang pemilik warung untuk membuatkan mie rebus yang sama .
kedua bapa tersebut sempat menolak tawaranku tapi setelah ku paksa akhirnya mereka pun mau menerimanya .
Dengan santainya aku pun berkata . " santai aja pa, lumayan buat ngangetin badan sambil nunggu ujan reda . "
" makasih ya mas . " jawab salah seorang bapa .
aku pun menikmati mie rebus yang sudah tersedia. Disaat aku asik menyantap mie rebus tersebut , aku sedikit di buat risih oleh salah seorang bapa dari kedua bapa tersebut yang duduk di paling pojok . Entah kenapa bapa tersebut lebih banyak diam tapi matanya selalu menatap ke arahku .
pada awalnya aku hanya diam saja , sampai akhirnya aku menghentikan kegiatan makan ku saat si bapa tersebut berkata . " mas , sepertinya mas datang kesini karena ingin adu kesaktian ya .? , sebetulnya , mas lagi cari siapa ? " ..
mendengar pertanyaan itu, entah kenapa hati ini seakan tersinggung . Aku pun menatap ke arahnya kemudian balik bertanya . " maksudnya pa ? . Saya ga paham, emangnya apa yang bapa liat dari saya ? "
aku pun merubah posisi duduk ku , kemudian menatap bapa tersebut .
Kulihat, si bapa seperti ketakutan , wajahnya seperti memucat , kemudian menundukan kepalanya tanpa menjawab pertanyaanku .
teman si bapa yang duduk di sampingku kemudian berkata . " udah-udah , makanya jangan suka ikut belajar-belajar hal gituan ,.
maaf ya mas . "
" iya pa, santai aja sih pa . Saya cuma penasaran aja sama pertanyaan nya . Kayanya menarik nih kalau jadi pembahasan .. " , jawabku sambil menepuk lengan si bapa.
si bapa pun kemudian menjawab kembali . " maaf ya mas , pa mul emang gitu , mentang-mentang belajar hal gituan jadi suka nerawang-nerawang ga jelas . Padahal udah dibilangin jangan belajar hal gituan tapi tetep aja dilakuin . " .
Mendengar jawaban si bapa itu, aku pun jadi tahu bila bapa yang duduk di pojok itu bernama pa mul. Dan yang paling menarik nya adalah , kemampuan pa mul yang entah kenapa aku jadi ingin mengetes kemampuannya .
Aku pun bertanya padanya . " pa , bapa beneran bisa terawang ? ,, hebat dong , berarti bisa tau dong ujannya kapan reda ? " ..
Ku kira ucapan ku itu tidak dianggapnya serius , rupanya si bapa menunjukan kemampuannya , sambil memejamkan kedua matanya si bapa pun berkata . " saya lihat hujannya berhenti di jarum jam ke angka 4 bersamaan dengan adzan ashar . " ..
"oohh gitu .. " jawabku sambil menganggukan kepala . Si ibu pemilik warung pun datang sambil membawa dua mangkuk berisi mie rebus .
" sok pa dimakan dulu mumpung masih panas . Oh iya bu , bikinin kopi 1 lagi ya, soalnya kalau kopi nya habis nanti hujannya reda . Heee " .. Ucapku dengan polosnya.
Si pa mul dan temannya seketika bengong sambil menatap ke arahku .
Sang pemilik warung pun berkata . " ah mas ini bisa aja , apa hubungannya kopi sama hujan . " ..
Aku pun dengan PD nya berkata . " eh beneran bu , nih liat ya bu saya buktiin .. " .
aku pun menyeruput kopi nya dan setelah tinggal sedikit lagi, aku pun membuangnya ke belakangku , dan secara kebetulan ga lama dari itu, hujan pun perlahan reda dan akhirnya ga sampai 5 menit menunggu hujan pun 100% reda dan di ganti oleh cerah nya matahari sore .
Si ibu pun ke heranan , begitu juga dengan pa mul dan temannya , dengan santai nya aku pun berkata . " tuh kan berhenti .
nih bu , pake gelas ini aja . "
Si ibu pun menerima gelasnya sambil berkata . " loh ko bisa gitu mas , gimana caranya ? " ..
aku pun menjawab sambil menyalakan sebatang roko . " ya gitu aja bu , ga gimana-gimana . "
Si pa mul kemudian berkata pada temannya . " tuh kan bener , apa saya bilang , si mas ini bukan orang sembarangan . saya udah curiga dari awal , soalnya aura nya kuat . "
Mendengar ucapan pa mul aku pun cuma diam saja sambil tersenyum . Sambil menunggu kopi ku datang, aku pun mengambil handphone ku kemudian ku buka maps untuk ku hafalkan jalan menuju makam sunan muria . setelah itu aku pun memasukan kembali handphone ku karena sang pemilik warung datang sambil membawa segelas kopi .
dengan tersenyum , aku pun menerima gelas tersebut . sambil menyeruput kopi aku pun berkata. " saya kesini itu sebetulnya karena ingin membuang semuanya pa , karena beban punya ilmu seperti itu .. tapi semua yang saya temui ga ada yang sanggup . . Katanya sudah menyatu dengan tubuh saya . . "
ucapanku itu akhirnya membuat wajah pa mul dan temannya pucat ,, 10 menit kemudian , aku pun pamit pada pa mul dan temannya sambil membayar semua jajananku beserta mie rebus nya pa mul dan temannya itu .
Aku pun melanjutkan perjalananku sambil tertawa sendiri karena allah membantu ku menghentikan hujan . Aku pun berterima kasih sambil tersenyum . " hihihii ,, duuuh ada-ada aja , yaa allah makasih, untung hujannya beneran berhenti , kalau engga , saya bisa malu sama mereka . Makasih banyak ya allah . Semoga aja setelah kejadian ini , pa mul bakalan berhenti belajar ilmu yang begituan . "
****