NovelToon NovelToon
Terpesona Cinta Sang Vampire

Terpesona Cinta Sang Vampire

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Mafia
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: ny.Jee_97

" aaahh .. siapapun tolong aku !! " Nara berlari sekuat tenaga untuk menghindari preman yg saat ini mengejarnya.

brukkk

Tanpa ia sadari ia malah terjatuh dan kakinya terkilir, dalam posisi seperti itu ia masih kuat berjalan meskipun dengan keadaan sedikit tertatih akibat kakinya yg terkilir.

" heyy .. kau kenapa ? " tanya anak laki-laki yg saat itu tengah berjalan dari dalam hutan, belum juga gadis itu menjawab ia sudah jatuh pingsan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ny.Jee_97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2. TCSV

Saat sudah sampai didepan rumah Lya, ia bertanya pada darel.

" kak darel tau rumah Lya darimana ? " Darel pun terkejut sesaat dan menetralkan raut mukanya menjadi datar lagi.

" udah yg penting kamu sampai rumah saat ini .. buruan turun dan langsung istirahat" Lya pun segera keluar dari mobil darel dan menundukkan kepalanya disamping mobil darel.

" Terimakasih kak darel sudah mengantarkan Lya .. maaf kalau hari ini merepotkan kak darel " dan bilas deheman saja sama darel kemudian dia membunyikan klakson mobilnya dan segera meninggalkan pelataran rumah Lya.

Disaat Baru saja menutup pintu ruang tamu Lya sudah dihadapkan dengan wajah tengil mamanya.

" dia pacar kamu Lya.. ?" Dan Lya pun menghembuskan nafas sejenak sebelum menjawab pertanyaan sang mama.

" Bukan ma .. dia kakak kelas aku disekolah " dan dia segera buru masuk ke kamar sebelum diberondong pertanyaan yg lain oleh mamanya.

Diperjalanan menuju markas darel diam - diam tersenyum setelah mengantarkan Lya pulang tadi.

" Ahh .. apa yg kau pikirkan darel .. kau tidak jatuh cinta dengannya " darel tersenyum dengan menggelengkan kepalanya. Sampai dimarkas ia disambut para teman²nya yg sudah ada disana.

Sebelumnya darel sudah mengetahui kalau teman-temannya ini ada yg setengah manusia namun ia tidak terlalu takut untuk berteman dengannya karena dia juga tidak pernah menyakitinya.

Jayden Andrean Wilson dia adalah keturunan vampire dari pihak ayahnya sedangkan ibunya adalah manusia, termasuk dengan si rehan dan Alex karena mereka masih sepupu. Dan mereka masih lebih dominan ke sisi manusianya.

Jay menatap darel yg terlihat berbeda dari biasanya, terlihat muka darel berseri- seri dan lebih banyak tersenyum hari ini.

" apakah kau menang jackpot rel ?? Mukamu terlihat lebih segar dari biasanya " sambil melirik sahabatnya itu darel hanya tersenyum sambil memainkan ponselnya tanpa menjawab pertanyaan sahabatnya itu.

Teman- teman yg lainpun sebenernya juga heran melihat si darel yg berbeda dari biasanya, tetapi enggan menanyakannya padanya karna sudah diwakilkan oleh Jay tadi.

" Udah ga perlu tanya Ama si manusia kulkas satu ini, giliran dia lagi ada senengnya aja ga bagi- bagi Ama kita. Giliran kalo ada susahnya aja nimbrung Ama kita ya ga guys" timpal si Alex sambil melirik teman - temannya yg lain.

Darel hanya menanggapinya dengan senyuman evilnya, membuat beberapa temannya mengalihkan pandangannya.

" wkwkwk .. mati kau lex kalo evilnya si darel lagi kambuh nohh " bisik rehan pada Alex disampingnya, Alex pun masa bodoh dengan tatapan darel itu. Jay pun segera menengahi candaan para sahabatnya itu.

"sudah lah lex gausah usilin si darel mendingan sekarang kita pesen makan .. apa kalian ga laper dari tadi nyerocos Mulu " dan mereka pun segera mengangguk dan memesan makanan online.

Ketika makanan sudah dan Jay mau membayarnya darel datang dari belakang mengeluarkan 5 lembar uang berwarna merah pada kang Go-Jek.

" udah kembalianya Abang bawa aja .. ga boleh nolak rezeki bang " sambil darel menatap tajam si kang Go-Jek. Setelah itu Jay yg merasa ada yg salah menatap darel yg sudah berjalan dulu didepannya.

" Anak ini apa habis kerasukan setan ya ?tumben tingkahnya kaya bukan darel yg biasanya" batin Jay. Dan mereka pun langsung menyerbu makanan yg ada ditangan Jay.

Ting!!!

Ting!!!

Ting!!!

Bunyi dari ponsel Nara yg saat itu sedang tergeletak diatas mejam nakas. Nara yg baru selesai dengan ritual mandinya keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yg dililitkan ditubuhnya segera memasuki walk in closed dan memakai setelan crop top dan celana jeans sepaha.

Setelah itu dia duduk di meja riasnya dan memakai bedak bayi dam lipbalmnya. Karena memang sudah dari gen mamanya yg cantik dari lahir, jadi tak perlu menggunakan make up yg tebal kaya tetangga sebelah.

Kunyuk : Ra nanti gua jemput lu jm 7 sore .. gua ga menerima penolakan!!!

Cemara grub : Andin : Lya Lo sudah sampai rumah kan ??

Meilya : sudah ndin.. emang kenapa ??

Andin : Ra.. Nara .. woyyy!!!

Nara melihat notifikasi pada ponselnya " tumben si kunyuk ini menghubungi gue .. ada apa ya dia mw jemput gue segala " pikirnya dengan mangut - mangut dan meletakkan jari telunjuknya di dagu.

* Flashback on *

3th lalu pertemuan antara dia dan Jay karena kedua orang tuanya juga bersabahat dari masa kuliah dulu.

" Nara kenalin ini anak Tante Meli yg baru pulang dari luar negri .. rencananya nanti mw melanjutkan sekolahnya di tempat kamu. Jayy sini kenalan dulu sama anak sahabat mommy". Jay pun mendekat kearah sang mommy dengan muka datarnya dan mengulurkan tangannya pada Nara.

" Jay " Nara yg saat itu mematung bagaikan liat pangeran yg Dateng dari langit, ia tersadar saat sang mama menyenggol lengannya.

" ehh .. iya aku Nara .. senang bertemu denganmu " sambil tersenyum menatap lawan bicaranya. Jay hanya menjawab deheman saja dan menatap Nara datar. Setelah itu ia diajak Nara ketaman belakang rumahnya untuk bersantai.

" Emm .. apa kau mau minum sesuatu?? Biar aku sampaikan pada bibi " dibalas hanya gelengan saja oleh Jay. Seketika itu Nara hanya duduk diam saja sambil menatap jauh didepannya sana. Suasana yg hening menyelimuti kedua anak remaja itu, akhirnya Jay mulai mengeluarkan suaranya.

" apa kau sedang melamunkan kekasihmu " dengan nada ketus, dan Nara pun dibuat kaget dengan pertanyaan si Jay. Ia menoleh dan mengangkat satu alisnya.

" memang dasar ya kau manusia kulkas .. sekali bicara dinginnya minta ampun" seketika Nara dibuat jengkel dengan tingkah Jay yg malah memelototinya setelah itu rambut Nara diacak- olehnya.

Dan dari situlah muncul perasaan kesal Nara ketika bertemu dengan Jay karena pertemuan yang tidak mengesankan dihatinya. Namun didalam hatinya yg paling dalam ia sebenarnya mendambakan sosok Jay yg menjadi cinta pertamanya yg membuat hatinya terketuk untuk membuka peluang buat laki- laki itu.

* Flashback off *

Nara yg mengingat masa itupun dibuat kesal jadinya, tapi ia juga penasaran dengan si kunyuk tampan itu. Akhirnya ia membalasnya

Kunyuk : ya dahh kesini aja

Cemara grub : me : apaan sih loo ndin .. Lo kira gua molor lagi apa ??

Me : Lya apa Lo udah mendingan sekarang ?? Tadi ga diapa²in kan sama si darel itu ??

Setelah membalas pesan dari teman- temanya itu ia mendengar suara motor sport yg dipake Jay sudah sampai depan rumahnya.

Nara segera membuka pintu rumahnya dan nampaklah Jay yg turun dari motornya dan melepas helm full facenya. Nara pun menatap Jay kagum sesaat setelah itu ia menetralkan pandangannya pada si Jay.

" ehh .. lu ga punya baju yg bener apa ? Baju kurang bahan gitu dipake. Apa orang tua lu udah bangkrut ga bisa beliin baju yg normal gitu ?? Cerocos Jay sambil menyelonong masuk kedalam rumah Nara.

" Udah gausah banyak bacot lu .. mw kemana emang lu sampe mw jemput gue segala .. perasaan dulu ada yg ogah²an dehh Deket gua " Nara menatap Jay selidik dengan muka datarnya.

" Ganti baju lu yg kurang bahan itu .. cepetan ga pake lama " Nara pun melotot dan segera berlari menuju kamarnya sambil menggerutu.

Nara memilih memakai celana panjang jeans sobek dan jaket kulit warna hitamnya rambut panjangnya ia Cepol keatas, dan turun buat nemuin si Jay yg berada diruang tamunya.

" gua udah selesai dan no komen ya !!! " Tunjuk si Nara pada muka Jay. Jay hanya mangut- mangut sambil memperhatikan tampilan Nara, seketika itu langsung berdiri mendekati Nara tangannya terulur untuk melepas cepolan rambut Nara.

Karena menurut Jay sebenarnya ia lebih suka melihat rambut Nara tergerai dari pada dicepol gitu. Karena pasti mata para laki-laki diluaran sana langsung tertuju pada leher jenjangnya.

" Udah gini udah cocok .. ayo berangkat " sambil berjalan keluar rumah setelah itu ia memberikan helm full face yg ia bawa dari markas untuk Nara.

Diatas motor Nara tidak akan memeluk Jay hanya karena ia naik motor, namun si Jay dengan jailnya menambah kecepatan laju motornya sehingga Nara langsung memeluknya dari belakang.

" bangsat lu kunyuk .. kalo mw mati Jan ajak - ajak gua!!! " Teriak Nara diatas motor yg melaju kencang dengan indahnya menyalip kendaraan yg ada didepannya saat ini.

Didalam helm full facenya jay hanya tersenyum miring ia menikmati ketakutan Nara yg udah menjadi hobinya membuat Nara ngereog tiap ketemu dia. Karena ada rasa nyaman tersendiri baginya ketika melihat muka kesal Nara.

Akhirnya mereka pun sampai disebuah club' malam, Nara segera turun dari atas motor Jay dan melepas helmnya dengan buru-buru.

Mukanya sudah merah dan matanya melotot melihat Jay yg biasa - biasanya turun dari motornya dan mengajanya untuk masuk kedalam.

" bisa ga sihh Lo tuh bawa motornya yg bener hahh ?? Kalo Lo mw mati.. mati aja sendiri jangan ajak² guee!!! Trus ini juga ngapain loe ajak gue kesini " pekik Naya yg udah terlanjur kesel dengan Jay, dan hanya dibalas dengan gelengan dan tawa kecil oleh Jay.

Ia hanya tidak habis fikir dengan pertanyaan yg dikeluarkan Nara seperti kereta api yg kaya ga ada stasiunnya.

" Udah tahan dulu marah lu Ama gua ... Ada sesuatu yg me kutunjukin Ama lu sekarang ".

Jay dan Nara pun masuk kedalam klub itu dan disana sudah banyak anak seusianya yg menari,mabuk bahkan ada yg bercumbu secara terang-terangan disana. Dan itu membuat Nara ingin muntah melihat itu semua.

" ehh .. loe ngapain sihh .. ngajak gua ketempat kek gini .. gua ga suka .. ayo pulang ajahh " nara ingin balik keluar dari tempat itu namun ditahan sama Jay.

" cuma sebentar dan nanti kau akan tahu dan malah berterimakasih padaku " akhirnya Nara pun mengikuti Jay berjalan dengan digandengnya tangan ia oleh Jay.

Ia duduk dimeja bertender dan Jay memesan minuman yg tidak mengandung alkohol untuk Nara sedang ia sendiri pesan wesky.

Beberapa saat kemudian orang yg ditunggu-tunggu oleh Jay pun datang, dan ia menyenggol lengan Nara supaya melihat kedepan sana.

" apa mata gue ga salah liat ini kunyuk .. Itu kan si Vero bisa- bisanya ia seperti itu ditempat ini " tunjuk si Nara pada Vero yg udah digelanyutin 3 cewek yg ada disana.

Setahu Nara, Vero itu anaknya pendiam alim gitu gataunya iku hanya dibuat cover dia aja. Berarti selama ini dia dekatin Nara ada maksudnya karena ia menginginkan Nara untuk tidur bersamanya.

Nara pun menyunggingkan senyumnya dan berjalan mendekati Vero bersama dengan Jay.

" ohh jadi gini yaa ternyata si Vero yg dibilang anak paling alim dan pendiam disekolah.. gataunya aslinya mah cowok brengsek!!! " Suara Nara yg udah ada dibelakang Vero.

" kok kaya denger suara si Nara yahh ?? " Batin Vero, kemudian ia menengok kebelakang dan membelalakkan matanya karena ia kaget melihat Nara dan Jay ada dibelakangnya.

" bangsattt .. kenapa juga dia ada disini sihh .. rencana gue bisa gagal kalau dia ga lagi percaya sama gue " batin Vero dalam dalam hati.

Vero segera mendorong perempuan yg masih bergelayut manja padanya hingga perempuan itu terjembab ke lantai klub.

Vero mencoba menjelaskan pada Nara kalau yg Nara lihat itu tadi hanya jebakan dari wanita yg ia dorong tadi.

Nara pun hanya menanggapinya dengan tawa dan tatapan menjijikan pada Vero, ingin sekali ia lenyapkan lelaki brengsek sepertinya dari bumi ini.

" Nara dengerin gua Ra .. gua tadi dijebak Ama tuh cewek Ra .. gu-gua tadi kesini gara-gara mw jemput sepupu gua yg lagi mabok Ra .. beneran gua ga bohong Ra " sambil menatap memohon Nara percaya padanya saat ini meskipun kenyataannya Nara mungkin sudah jijik dengannya.

" ohh gitu yahh .. Trus mana tuh sepupu Lo yg katanya mabok itu " balas Nara sambil tersenyum mengejek.

"udah ga perlu baik²in diri loe depan gua ...Karena semua sudah jelas.. dan berhenti deketin gua lagi gua ga butuh cowo brengsek kaya loe " tunjuk nara pada muka si vero tetapi Vero malah mengkap tangan Nara dan berusaha untuk menariknya kedalam pelukannya.

" hehhh .. lepasin tangan lu dari Nara sebelum tangan loe berpindah pada tempatnya!!! " Tahan si Jay pada tangan Vero yg menarik tangan Nara saat ini dengan tatapan tajamnya bak seperti dewa kematian.

Vero yg ditatap seperti itu pun tidak terima dan segera mendorong Jay dan memberikan bogemannya pada pipi Jayden.

" bangsat loe ngapain serang orang lain hahh !!Jelas-jelas loe yg bersalah disini brengsekk !!! " ucap Nara sambil mendorong tubuh Vero dengan kasar.

.

.

.

.

TBC

Haloo guyss .. semoga kalian suka yahh dengan novel othor .. jangan lupa tinggalin jejak .. 😉😉😉

1
Christy amora
Hai Thor, saling support yuk. Mampir di karyaku Anak Rahasia Tuan Muda, terima kasih 🙏
ny.Jee_97: siapp kk .. 😊
total 1 replies
S. M yanie
bagus
ny.Jee_97: terimakasih.. 🥰🥰
total 1 replies
Phoebe
Ceritanya bikin ngeri tapi bikin ga bisa berhenti baca 🙈
ny.Jee_97: thank you KK ..😊
total 1 replies
Otra Mas Aqui
Sudah jatuh cinta dengan tokoh-tokohnya, semakin penasaran dengan jalan ceritanya 😍
ny.Jee_97: pantengin truss yakk guys .. 😁
total 1 replies
xXRaNdoM PErsoNxX
Masa sih, update aja nggak susah 😒
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!