NovelToon NovelToon
Haura, Istri Pilihan Dari Desa

Haura, Istri Pilihan Dari Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama
Popularitas:13.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sasa Al Khansa

Haura, gadis manja yang menikah dengan Alkana, laki-laki yang lebih tua beberapa tahun darinya. Laki-laki yang sudah ia impikan untuk menjadi suaminya sejak kecil.

Alkana menikahi Haura karena permintaan sang Mami. Bahkan ia sempat sesumbar tidak akan menyukai perempuan yang dalam bayangannya dulu hanyalah anak culun yang mengekorinya kemanapun pergi.

Namun, setelah akad Alkana malah menjilat ludah sendiri. Ia akui ia sudah jatuh hati sejak melihat Haura stelah bertahun-tahun lamanya tidak berjumpa. Haura kini menjelma menjadi gadis cantik.

Bagaimana perjalanan pernikahan mereka disaat ada sosok Melodi yang hanya diakui Alkana sebagai sahabat namun, memendam perasaan pada Alkana dan tidak terima bahwa wanita lain yang jadi pendamping hidup lelaki pujaannya?

Happy reading 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sasa Al Khansa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

HIPDD 21 Permintaan Haura

Haura, Istri Pilihan Dari Desa (21)

Alkana hanya duduk di sofa sambil memandang Haura dari kejauhan. Sejak sadar, Haura tak banyak bicara. Ia lebih banyak diam dan melamun.

Sesekali tangannya menyentuh perut dan air matanya mengalir. Sikapnya hanya seperti itu sejak ia tahu janin yang baru sebentar ada di rahimnya itu keguguran.

Alkana pernah berusaha memeluknya untuk menenangkan,namun di tepis dengan kasar oleh Haura. Haura marah padanya.

" Lala sayang, makan ya. Dari semalam belum makan kan?," bujuk Mami Senja.

Ia juga sedih melihat kondisi menantunya. Apalagi kata Alkana, Haura sepertinya belum makan. Karena makanan di atas meja makan masih tertata rapi di bawah tudung saji.

makanan yang beraneka macam itu sepertinya sengaja di hidangkan untuk menyambut kepulangannya dan merayakan momen kehamilan Haura.

Namun, semua tidak berjalan dengan lancar karena Alkana datang terlambat.

Alkana semakin merasa bersalah.

" Mami, Lala mau pulang," pinta Haura.

Ia tidak suka berlama-lama berada di rumah sakit.

Mami Senja mengulas senyum, "Kalau mau pulang, harus makan banyak dulu. Biar cepat pulih,"

" Iya, makan ya. Nanti kita pulang," timpal Alkana yang mendekat ke arah Haura. " Mau aku suapi?,"

Haura hanya menatap datar suaminya. Jika saja semalam Haura tidak tahu kemana suaminya pergi, mungkin ia tidak akan sekecewa ini.

Semalam, sebelum ia mengendarai motornya, sebuah pesan kembali masuk. Dari orang yang sama. Seolah menyombongkan bahwa Alkana senantiasa ada untuknya.

Haura hanya berdecih. Kalau bukan karena ingin menjauh sejenak dari suaminya, semalam mungkin ia akan menerima tawaran pak Kemal yang menawarkan untuk membelikan martabak itu untuknya.

"La ..." lirih Alkana memanggil istrinya yang memalingkan wajahnya.

Sakit rasanya di abaikan seperti ini. "Maaf, soal semalam,"

Alkana belum sempat membahas kejadian semalam. Ia rasanya tidak bisa memaafkan dirinya sendiri.

" Aku juga sama sedihnya. Kita kehilangannya sebelum aku sempat tahu,"

" Jadi, ini salah Lala karena terlambat memberitahu Aa?,"

Haura yang mode sensitif sangat tersinggung dengan ucapan suaminya.

" Bukan begitu maksudnya..."

" Siapa yang selalu lembur dan sibuk dengan kerjaan? Siapa yang berjanji pulang awal dan membelikan apa yang Lala pesan?" Lala semakin emosi

Kedua orang tua Alkana terkejut dengan ucapan Haura hingga Papi Dirga menarik Alkana keluar ruangan.

Hening. Haura malah kembali menangis.

" Menangis lah kalau itu bisa membiarkan Lala lega," Mami Senja memeluk menantunya.

" Maaf. Ini salah Lala. Kalau Lala gak keluar tanpa izin pasti dia masih ada. Benar kata Aa. Lala kekanak-kanakan,"

" Enggak, sayang. Lala enggak kekanak-kanakan. Memang biasanya kalau ngidam ya begitu. Mami maklum. Jangan menyalahkan diri sendiri." Usapan lembut di punggung Haura membuat Haura sedikit tenang.

Jika di dalam, Mami Senja sedang menenangkan menantunya, maka di luar Papi Dirga sedang mengintrogasi putranya.

" Kemana kamu pergi setiap pulang kerja? Abangmu bilang kamu selalu menolak di suruh lembur. Tapi, tadi Haura bilang kamu selalu sibuk dengan kerjaan."

Alkana bungkam. Ia tidak tahu harus berkata apa.

Papi Dirga menghela nafas. "Sebenarnya kalian kenapa? Kenapa orang pertama yang Lala minta untuk dihubungi malah Mami mu. Bukan kamu sebagai suaminya?,"

Alkana masih bungkam. Ia juga tidak tahu jika Haura akan semarah ini. Hingga tidak mau mengabarinya.

" Jangan bilang ini ada kaitannya dengan wanita itu?."

Papi Dirga curiga pada seorang wanita yang selama ini seperti lintah. Dengan dalih minta tolong sebagai sahabat, dia memanfaatkan Alkana untuk melakukan banyak hal.

Bahkan ia mengungkit masalah hutang Budi di masa lalu. Papi Dirga akui, jika bukan karena pertolongan Melodi yang mendonorkan darahnya, Alkana mungkin tidak akan selamat saat itu.

" Maaf,"

Papi Dirga hanya tersenyum sinis. Kata maaf cukup menjelaskan bahwa semua yang ia katakan benar.

" Ternyata kamu masih saja bodoh," desisnya.

" apa maksud Papi?,".

" Papi tidak akan mengatakan apapun. Karena kamu pasti tidak akan percaya. Tapi, papi harap kamu tidak terlambat saat tahu kenyataannya.

Papi cuma mau bilang. Papi kecewa dengan sikap kamu. Demi wanita itu kamu mengorbankan calon anakmu. Calon cucu papi,"

" Al juga tidak menginginkan ini, Pi. Kalau saja Lala menurut dan tetap tinggal di apartemen, ini tidak akan terjadi."

Alkana tidak terima di salahkan. Ia juga sedih dengan kehilangan ini. Tapi, semua orang seperti menyalahkannya.

" Jadi, ini salah Lala? Salah dia yang ingin memenuhi ngidamnya sementara suaminya tidak mau memenuhinya?,"

Papi Dirga sedikitnya tahu apa yang terjadi. Ia mencari informasi bahkan sampai mendatangi keamanan di apartemen anaknya.

Apartemen yang sebenarnya masih milik sahabatnya sehingga ia mudah mengetahui apapun.

" Bukan begitu..." Al juga tidak bisa mengalahkan Lala sepenuhnya.

" Al, kamu tahu. Ngidam atau tidaknya Haura, kamu sudah berjanji padanya. Laki-laki itu dipegang dari ucapannya." diam sejenak

"Kamu bilang tidak punya perasaan. Tapi, malah memilih dia ketimbang istrimu. Kamu lebih rela menemuinya setiap pulang kerja dan mengabaikan istrimu yang menunggumu pulang,"

" Al hanya iba, Pi. Tidak lebih. Lagipula Al selalu ditemani Adam Jika bertemu Amel. Tidak sendiri," kilah Al. "Al hanya merasa punya hutang Budi,"

Itu dia. Papi Dirga sudah menduganya. Alkana hanya berat karena ia punya hutang Budi.

" Papi rasa, Haura mengetahui perubahan mu itu. Namun, dia pura-pura tidak tahu atau mungkin menunggu kamu jujur,"

Deg

Alkana melihat ke arah ayahnya

" Teteh mu bilang, ia melihat istrimu berbeda akhir-akhir ini. Dia juga sempat berbicara dengan teman Haura yang tinggal di kosan saat menjemput Haura. Ketika menunggu Haura yang sedang sholat, temannya bercerita perubahan sikap Haura yang banyak melamun."

Alkana diam. Ia tidak menyadarinya.

" Temannya merasa Lala menyimpan sendiri masalahnya. Kamu ingat apa yang pernah keluarga Lala katakan. Lala tidak mudah berterus terang tentang masalahnya dan lebih memilih memendamnya,"

Alkana diam. Apa mungkin Haura memeriksa ponselnya? Tapi, semua pesan langsung ia hapus. Tidak ada yang tersisa.

Astaghfirullah. Batin Alkana. Padahal ia yang bilang jika antara suami istri tidak boleh ada privasi. Tapi, ia malah menyembunyikan rahasia yang bisa membuat salah paham.

" Jujur pada istrimu. Sebelum terlambat," pesan Papi Dirga yang langsung pergi karena ada yang harus ia urus.

Sementara itu, Alkana kembali ke kamar rawat istrinya. Ia menghirup udara sebanyak-banyaknya. Ia mengatakan harus menceritakan semuanya sebelum kesalahpahaman terjadi.

...******...

" Mami lihat tas Lala?,"

" Ini. Perawat memberikannya pada Mami,"

Haura mengambil ponsel miliknya lalu menelpon seseorang.

"Assalamu'alaikum. Uwa sehat?,"

Haura menelpon kakak dari ibunya.

"Alhamdulillah. Lala sehat?,"

" Lala di rumah sakit. Lala kecelakaan dan Lala keguguran," tangis Haura pecah.

" Innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un. Ya, Allah. Lala gimana sekarang kondisinya?,"

" Lala masih di rumah sakit. Lala mau pulang ke rumah ayah. Jemput Lala.."

Deg

Mami Senja terkejut dengan permintaan Haura. Begitu pula dengan laki-laki yang baru saja akan masuk ke dalam kamar rawat Haura. Ia tak sengaja mendengar permintaan Haura.

TBC

1
Teh Euis Tea
buru haura jgn sampe alkana di lecehkan rubah betina
dika edsel
aduuh kenapa al sekarang jd calon korban pelecehan sih.. kemarin haura sekarang alkana?? othor jgn kejam yah..tolong batalin,jgn sampe berhasil,ini aja baru masih aku dah dag dig dug takut.. pokoknya gk boleh berhasil titik tanpa koma,wajib gagal,gk suka ada drama penjebakan.. aku gk sukaaaaaaa..!!!!!
Teh Euis Tea
klu jodoh ga kemana ya reva, syukur juli berhianat jd reva jodohnya bima
Teh Euis Tea
nih ulet bulu msh aj penasaran sm si alkana
dika edsel
ini cewek dua enaknya diapain yah..,gk ada kerjaan lain apa selain mengganggu hidup org dasar parasit..!! eh..eh.. aku kepo tentang hubungan teh reva sama kang bima,sbnrnya akang bima pny rasa gk sih sama reva atau blm menyadari?? jgn sampe nyesel ya kang..,tp aku berharapnya bima gagal nikah thor hi..hi..
Teh Euis Tea
akhirnya sikap al tegas jg sm si melodi
jyn kasih celah al buat pelakor yg berkedok sahabat
buat reva semangat ya nanti ada saatnya km ketemu jodoh yg terbaik
Teh Euis Tea
mantap al jgn kasih peluang pelakor mendekat
ɪsᴛʏ
good Al kamu harus tegas dan jangan dikit² merasa iba dan gak enak🙄🙄
ɪsᴛʏ
akhirnya kebongkar semua kebusukan melodi, dan al pasti merasa bahwa dia lelaki paling bodoh, padahal sih emang beneran bodoh si al.. 🤣🤣🤣
next thor
Teh Euis Tea
akhirnya alkana tau jg kebusukan si melodi
yulithong
nahhh dh terbongkar semua...gmn al?....
Aqil Aqil
akhrx trbongngkr jg kebusukan simelodi
Teh Euis Tea
haura hebat bisa membalas kt2 nya alkana
baru begitu aj alkana udah cemburu apakabar haura gimana ga cemburu sm melodi
dika edsel
nah lo gimana nih.. pusing kan?? haura hebat tipe wanita tegas berani ambil sikap..lah si al aduuh kyk terong kukus lemeeeesss banget jd laki, udah deh jgn bangunin singa yg lagi tdr.. haura saat ini lagi mode senggol bacok bang ngertikan..??? yg pnting saat ini kau perbaiki tuh sikapmu yg gk jelas dan jauhi sikunti..!!
yulithong
emang enak di skak.gitu al...bagus haura g usah kalah sm suami modelan kyk gt
Aqil Aqil
sngt luar biasa
Aqil Aqil
napa toch br lala diajak bcr sm lk2 ln cmbrx A luar BIASA bgmn dngn lala seharian A lmbur drmhx melodi.rasain biar tau rs bgmn sktx .
dika edsel
suka..suka dan suka banget...,othor semangat
dika edsel
gini nih klo otak kelamaan ditaruh di freezer..ayo la tunjukan saja foto dan videonya biar melek tuh mata suamimu..,gemes ye lama2 sama org yg gk peka menjurus ke bodoh?? kita liat stelah melihat foto dan video itu,apa yg akan dia lakukan apa dia tetap menyangkal dan trs melindungi melodi?? klo tetap gk percaya tinggalin aja klo perlu tukar tambah tuh si suami ganti yg baru
dika edsel
ini bukan lagi masalah salah paham al tp kamu itu dah ketauan boongnya..tuh video kiriman melodi bejibun di hape haura?? udah deh mending kamu urus noh sahabatmu..,ngapain capek2 membujuk Haura tinggal sih..emang kau pikir haura bodoh sepertimu??? satu kata buatmu al.. sungguh ter la lu..!!!!!!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!